Anda di halaman 1dari 5

AKUNTANSI MANAJEMEN DAN BIAYA LANJUTAN

Analisa Kasus
“Unitron Corporation”

Disusun Oleh:

Erni Br Simanjuntak 1606963065


Novella Carita Amelia 1706132386

Program Magister Akuntansi


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia
2018
STATEMENT OF AUTHORSHIP

Kami yang
bertandatangandibawahinimenyatakanbahwamakalah/tugasterlampiradalahmurnihasilpekerjaan
kami sendiri. Tidakadapekerjaan orang lain yang kami gunakantanpamenyebutkansumbernya.
Materiinitidak/belumpernahdisajikan/digunakansebagaibahanuntukmakalah/tugaspadamataajaran
lain, kecuali kami menyatakandenganjelasbahwa kami menggunakannya. Kami
memahamibahwatugas yang kami
kumpulkaninidapatdiperbanyakdan/ataudikomunikasikanuntuktujuanmendeteksiadanyaplagiaris
me.

1. Nama Mahasiswa : Erni Br Simanjuntak


Tandatangan :
NomorIndukMahasiswa : 1606963065

2. Nama Mahasiswa : Novella Carita Amelia


Tandatangan :
NomorIndukMahasiswa : 1706132386

Kelas : A/2017-2
Mata Ajaran : AkuntansiManajemendanBiaya
JudulMakalah/Tugas : Analisa Kasus “Beauville Furniture Corporation”
Hari, Tanggal : Rabu, 14 Februari 2018
Pengajar : Prof. Dr. LindawatiGani, Ak;CA.,FCMA.,CGMA

1|Page
I. Company Background
Unitron Corporation adalah perusahaan penghasil komponen elektronik berkualitas
tinggi. Perusahaan ini telah berdiri selama 20 tahun dan telah menjadi pionir pada industrinya.
Hasil produk Unitron diantaranya adalah rectifiers, thyristors, zeners, diodes, dan peralatan high-
voltage lainnya.
Omset penjualan Unitron sebesar 30 juta dollar masih lebih kecil jika dibandingkan
dengan perusahaan industry sejenis seperti industri komponen“ Big Three” Texas Instruments,
Fairchild, dan Motorola. Namun, dengan berkonsentrasi pada kinerja yang tinggi pada high-
quality segment, Unitron telah menjadi market leader dibanyak komponen khusus. Hal ini
memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan yang membuat mereka menjadi penentu
harga di segmen tersebut.

II. Business Issues


Terdapat pesanan 6,000 unit rectifier seri 401 yang baru saja masuk ke gudang.
Sementara itu banyak produk lain yang belum di inventarisasi, rectifier biasanya di inventarisasi.
Meskipun begitu, sangat sediki unit 401 yang tersedia di persediaan saat ini. Untuk memenuhi
kebutuhan konsumen, order tersebut harus diganti dengan unit yang menyamai atau bahkan
melebihi spesifikasi produk yang dipesan. Pelanggan pasti mau menerima rectifiers yang
karakteristik performanya melebihi tingkat minimum yang ditentukan tanpa biaya tambahan
untuk kualitas ekstra tersebut.
Manager perusahaan tersebut menanyakan pada seorang trainee mana yang menurutnya
akan lebih baik untuk Unitron:
1. Memenuhi pesanan tersebut dengan rectifiers seri 402,
2. Memacu laju produksi agar dapat memenuhi pesanan dengan seri 401, atau
3. Menolak pesanan tersebut karena mengalami “out-of-stock.”

Jika produksi tambahan dilakukan, tingkat persediaan untuk unit lain juga akan
meningkat. Selain karena kemungkinan persediaan rectifiers menjadi usang sebelum dipasarkan,
tingkat persediaan yang lebih tinggi membutuhkan uang yang lebih banyak. Perusahaan
menanggung biaya pemeliharaan 2% pada semua persediaan setiap bulannya lalu menjaga agar
persediaan tidak lebih dari penjualan sebulan, karena rasio perputaran sebesar 12 kali adalah
komposisi yang baik antara risiko stockout dan kelebihan investasi.
Disisi lain, tawaran baru-baru ini diterima dari sebuah Toy Company lokal untuk
membeli 4,000 unit produk “seconds” seri 400 setiap bulannya dengan harga $0.15 perunit. Toy
Company tersebut bersedia menanda-tangani kontrak pembelian sebesar 48,000 unit pada tahun
berikutnya. Manajer produksi menolak karena harga $0.15 bahkan tidak cukup untuk menutupi
pengeluaran per unit sebesar $0.32 dan tidak ada perusahaan yang ingin terikat pada kontrak
jangka panjang dengan tingkat harga yang bahkan tidak menutupi biaya variabelnya.
Masalah lain adalah permintaan Departemen Pertahanan berupa tawaran untuk 100,000
unit rectifiers seri 404. Permintaan tersebut meminta penawaran “cost plus,” tapi perusahaan
belum begitu paham dengan penawaran tersebut. Perusahaan yakin pemerintah berharap dapat
menawar di bawah daftar harga Unitron yaitu sebesar $0.80 per unit. Kemungkinan harga senilai

2|Page
$0.75 adalah kemungkinan harga yang mendekati penawaran pemerintah per unitnya.
Pengiriman barang dijadwalkan selama 18 bulan dengan perincian 5,500 unit per bulannya.

III. Answer to Case Questions

2. Biaya per unit rectifiers dalam seri 400 dengan sistem biaya rata-rata dan sistem nilai
penjualan relative

Fisik 401 402 403 404 405


Cost 200.000
Produksi 400.000
Cost/unit 0,50 0,50 0,50 0,50 0,50
Profit/unit -0,10 0,10 0,20 0,30 0,50
% of Profit/unit -20% 20% 40% 60% 100%
Relatif cost
% of sales 0,16 0,34 0,28 0,13 0,08
cost allocation 32.520 68.293 56.911 26.016 16.260
Cost/unit 0,36 0,57 0,63 0,43 0,41
Profit/unit 0,04 0,03 0,07 0,37 0,59
% of Profit/unit 11% 5% 11% 85% 146%

3|Page
3. Jika menerima order sebanyak 6000 untuk seri 401 maka perhitungan biaya dan laba sebagai
berikut:

Costing Method

Sales Value Revenue

Relative Physical Unit $2,400 $2,400


($.40/unit x 6,000 units)
Costs: 3,000 3000 x 0.36
($.50/unit x 6,000 units)
3000 x .572790
Gross Margin $(600) $(390)

4. Menerima tawaran Toy Company, karena:


a. Keuntungan produk Regular Line dapat menutup Total cost sehingga produk sampingan
dapat dijual dengan harga $ 0,15
b. Produk Sampingan tidak dibebani Carrying Cost karena tidak termasuk dalam produk
regular line.
c. Dengan adanya kontrak, Penjualan produk sampingan akan menambah profit perusahaan
tahun depan karena jumlah penjualannya dapat ditentukan dari kontrak tersebut.

5. Metode yang tepat digunakan oleh perusahaan adalah Relatives Sales Value Costing, karena
dengan menggunakan metode ini, pembebanan join cost lebih adil dibanding dengan metode
fisik. Dampak dari kedua metode ini adalah profit per-unit yang berbeda.

4|Page

Anda mungkin juga menyukai