Analisa Kasus
“Unitron Corporation”
Disusun Oleh:
Kami yang
bertandatangandibawahinimenyatakanbahwamakalah/tugasterlampiradalahmurnihasilpekerjaan
kami sendiri. Tidakadapekerjaan orang lain yang kami gunakantanpamenyebutkansumbernya.
Materiinitidak/belumpernahdisajikan/digunakansebagaibahanuntukmakalah/tugaspadamataajaran
lain, kecuali kami menyatakandenganjelasbahwa kami menggunakannya. Kami
memahamibahwatugas yang kami
kumpulkaninidapatdiperbanyakdan/ataudikomunikasikanuntuktujuanmendeteksiadanyaplagiaris
me.
Kelas : A/2017-2
Mata Ajaran : AkuntansiManajemendanBiaya
JudulMakalah/Tugas : Analisa Kasus “Beauville Furniture Corporation”
Hari, Tanggal : Rabu, 14 Februari 2018
Pengajar : Prof. Dr. LindawatiGani, Ak;CA.,FCMA.,CGMA
1|Page
I. Company Background
Unitron Corporation adalah perusahaan penghasil komponen elektronik berkualitas
tinggi. Perusahaan ini telah berdiri selama 20 tahun dan telah menjadi pionir pada industrinya.
Hasil produk Unitron diantaranya adalah rectifiers, thyristors, zeners, diodes, dan peralatan high-
voltage lainnya.
Omset penjualan Unitron sebesar 30 juta dollar masih lebih kecil jika dibandingkan
dengan perusahaan industry sejenis seperti industri komponen“ Big Three” Texas Instruments,
Fairchild, dan Motorola. Namun, dengan berkonsentrasi pada kinerja yang tinggi pada high-
quality segment, Unitron telah menjadi market leader dibanyak komponen khusus. Hal ini
memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan yang membuat mereka menjadi penentu
harga di segmen tersebut.
Jika produksi tambahan dilakukan, tingkat persediaan untuk unit lain juga akan
meningkat. Selain karena kemungkinan persediaan rectifiers menjadi usang sebelum dipasarkan,
tingkat persediaan yang lebih tinggi membutuhkan uang yang lebih banyak. Perusahaan
menanggung biaya pemeliharaan 2% pada semua persediaan setiap bulannya lalu menjaga agar
persediaan tidak lebih dari penjualan sebulan, karena rasio perputaran sebesar 12 kali adalah
komposisi yang baik antara risiko stockout dan kelebihan investasi.
Disisi lain, tawaran baru-baru ini diterima dari sebuah Toy Company lokal untuk
membeli 4,000 unit produk “seconds” seri 400 setiap bulannya dengan harga $0.15 perunit. Toy
Company tersebut bersedia menanda-tangani kontrak pembelian sebesar 48,000 unit pada tahun
berikutnya. Manajer produksi menolak karena harga $0.15 bahkan tidak cukup untuk menutupi
pengeluaran per unit sebesar $0.32 dan tidak ada perusahaan yang ingin terikat pada kontrak
jangka panjang dengan tingkat harga yang bahkan tidak menutupi biaya variabelnya.
Masalah lain adalah permintaan Departemen Pertahanan berupa tawaran untuk 100,000
unit rectifiers seri 404. Permintaan tersebut meminta penawaran “cost plus,” tapi perusahaan
belum begitu paham dengan penawaran tersebut. Perusahaan yakin pemerintah berharap dapat
menawar di bawah daftar harga Unitron yaitu sebesar $0.80 per unit. Kemungkinan harga senilai
2|Page
$0.75 adalah kemungkinan harga yang mendekati penawaran pemerintah per unitnya.
Pengiriman barang dijadwalkan selama 18 bulan dengan perincian 5,500 unit per bulannya.
2. Biaya per unit rectifiers dalam seri 400 dengan sistem biaya rata-rata dan sistem nilai
penjualan relative
3|Page
3. Jika menerima order sebanyak 6000 untuk seri 401 maka perhitungan biaya dan laba sebagai
berikut:
Costing Method
5. Metode yang tepat digunakan oleh perusahaan adalah Relatives Sales Value Costing, karena
dengan menggunakan metode ini, pembebanan join cost lebih adil dibanding dengan metode
fisik. Dampak dari kedua metode ini adalah profit per-unit yang berbeda.
4|Page