Anda di halaman 1dari 9

FISHBONE KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

Peran lintas sektor masih kurang Media promosi kurang

Penyuluhan masih kurang


Koordinasi lintas program masih kurang
Data dasar kesling belum akurat
Peran kader kesling masih kurang
Protap kurang

Keterbatasan tenaga kesling Kerjasama petugas dengan Kader masih kurang

CAKUPAN SPAL YANG


MEMENUHI SYARAT
TARGET (70%)
Tingkat pendidikan rendah
Sarana penyuluhan kurang PENCAPAIAN (61,46%)

Masih banyaknya masy.yang SPALnya masih


Dana intervensi tidak ada
terbuka

Dana transport petugas kurang


Tingkat ekonomi rendah
Mahalnya biaya untuk membuat
SPAL
Peralatan Kesling tidak
ada

SARANA DANA LINGKUNGAN


1
FISH BONE KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

Peran lintas sektor masih kurang Media promosi kurang

Penyuluhan masih kurang


Koordinasi lintas program masih kurang
Data dasar kesling belum akurat
Peran kader kesling masih kurang
Protap kurang

Keterbatasan tenaga kesling Kerjasama kader kesling dan petugas kesling kurang
CAKUPAN AKSES JAMBAN
YANG MEMENUHI SYARAT
BELUM MENCAPAI TARGET
TARGET 75%

PENCAPAIAN 63,01%
Tingkat pendidikan rendah
Sarana penyuluhan kurang

Dana intervensi tidak ada Kebiasaan BAB di kolam/sungai

Dana transport petugas kurang Tingkat ekonomi rendah

Peralatan kesling kurang

DANA LINGKUNGAN

2
FISH BONE KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

Peran lintas sektor masih kurang Media promosi kurang

Penyuluhan masih kurang


Koordinasi lintas program masih kurang
Data dasar kesling belum akurat
Peran kader kesling masih kurang
Protap kurang

Keterbatasan tenaga kesling Kerjasama kader kesling dan petugas kesling kurang
CAKUPAN AKSES JAMBAN
YANG MEMENUHI SYARAT
BELUM MENCAPAI TARGET
TARGET 80%

PENCAPAIAN 63,70%
Tingkat pendidikan rendah
Sarana penyuluhan kurang

Dana intervensi tidak ada Kebiasaan BAB di kolam/sungai

Dana transport petugas kurang Tingkat ekonomi rendah

Peralatan kesling kurang

SARANA DANA LINGKUNGAN

3
FISH BONE KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

Peran lintas sektor masih kurang Media promosi kurang

Penyuluhan masih kurang


Koordinasilintas program masih kurang
Data dasar kesling belum akurat
Peran kader kesling masih kurang
Protap kurang

Keterbatasan tenaga kesling Kerjasama kader kesling dan petugas kesling kurang
CAKUPAN RUMAH SEHAT
BELUM MENCAPAI
TARGET
TARGET 87%

PENCAPAIAN 70,29 %
Tingkat pendidikan rendah
Sarana penyuluhan kurang
Kesadaran masy.masih kurang
Dana intervensi tidak ada akan pentingnya rumah sehat

Dana transport petugas kurang


Tingkat ekonomi rendah
Mahalnya peralatan sanitarian KIT

Sanitarian KIT tidak ada

SARANA DANA LINGKUNGAN

4
FISH BONE KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

MANUSIA METODE

Peran lintas sektor masih kurang Media promosi kurang

Penyuluhan masih kurang


Koordinasilintas program masih kurang
Data dasar kesling belum akurat
Peran kader kesling masih kurang
Protap kurang

Keterbatasan tenaga kesling Kerjasama kader kesling dan petugas kesling kurang
CAKUPAN RUMAH SEHAT
BELUM MENCAPAI
TARGET
TARGET 88%

PENCAPAIAN 75,46 %
Tingkat pendidikan rendah
Sarana penyuluhan kurang
Kesadaran masy.masih kurang
Dana intervensi tidak ada akan pentingnya rumah sehat

Dana transport petugas kurang


Tingkat ekonomi rendah
Mahalnya peralatan sanitarian KIT

Sanitarian KIT tidak ada

SARANA DANA LINGKUNGAN

5
MATRIK PENETAPAN URUTAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN DENGAN PARAMETER USG

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2018

PARAMETER RUMAH SEHAT JAMBAN SEHAT TTU/TPM YANG SPAL YANG M.SYARAT
M.SYARAT
U(Urgensi) 3 5 2 4

S (Keseriusan) 3 4 3 3

G (Perkembangan) 2 5 2 2

Total nilai : UxSxG 18 100 12 24

Kesimpulan Prioritas Masalah :

1. Jamban sehat

2. SPAL yang M.Syarat

3. Rumah Sehat

4. TTU/TPM

6
MATRIK PENETAPAN URUTAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN DENGAN PARAMETER USG

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2017

PARAMETER RUMAH SEHAT JAMBAN SEHAT TTU/TPM YANG SPAL YANG M.SYARAT
M.SYARAT
U(Urgensi) 3 5 2 4

S (Keseriusan) 3 4 3 3

G (Perkembangan) 2 5 2 2

Total nilai : UxSxG 18 100 12 24

Kesimpulan Prioritas Masalah :

1. Jamban sehat

2. SPAL yang M.Syarat

3. Rumah Sehat

4. TTU/TPM

7
Alternatif Pemecahan Masalah dan Rencana Intervensi Pada Keluarga Binaan.
Akar Penyebab Alternatif Waktu
No. Rencana Intervensi
Masalah Pemecahan Masalah pelaksanan
1. Kurangnya Meningkatkan Memberikan penyuluhan dan Jangka
penyuluhan oleh penyuluhan berkala evaluasi berulang mengenai Air panjang
tenaga kesehatan tentang jenis Air Minum yang berkualitas (berkala)
atau tokoh Minum yang
masyarakat berkualitas,Rumah
mengenai AKSES Sehat dan Jamban Sehat.
Air Minum yang
berkualitas, Rumah
Sehat dan Jamban
Sehat

2. Penghasilan yang Membuat tempat Memberikan edukasi tentang cara Jangka


tidak mencukupi sampah sendiri dari membuat tempat sampah dari pendek
dalam memenuhi bahan-bahan yang sudah barang bekas
kebutuhan sehari hari tidak terpakai yang ada
di sekitar warga
3. Anggapan bahwa Meningkatkan Penyuluhan program pemerintah Jangka
kerja lebih penting kesadaran responden wajib belajar 12 tahun panjang
dan menguntungkan tentang pentingnya
daripada sekolah pendidikan

4. Kebiasaan turun Meningkatkan Memberikan penyuluhan tentang Jangka


menurun sebagian kesadaran responden dampak buruk membuang pendek
besar warga sekitar akan dampak buruk sampah sembarang kekali
yang membuang kebiasaan tersebut
sampah sembarangan
ke kali

8
Akar Penyebab Alternatif Waktu
No. Rencana Intervensi
Masalah Pemecahan Masalah pelaksanan
5. Tidak ada nya Menyediakan tempat Memberikan tempat sampah dan Jangka
tempat penampungan sampah dan membuka saran pendek
sampah sementara lowongan pekerjaan kepadaaparaturdesasetempatuntuk
yang dimiliki bagi warga sekitar untuk merekrut warga untuk menjadi
menjadi petugas petugas kebersihan
kebersihan
6. Kurangnya tenaga Meningkatkan tenaga Saran untuk program puskesmas Jangka
petugas kesehatan kesehatan terutama untuk meningkatkan petugas panjang
dibidang kesehatan kesehatan lingkungan dan
lingkungan membuat tempat pembuangan
sementara (TPS)

Anda mungkin juga menyukai