Kawilarang
NRI : 16014101100
Masa KKM : 1 Mei 2017 – 11 Juni 2017
1. Puskesmas
Jawab :
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes, 2011).
Visi puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat menuju Indonesia sehat. Indikator
utama yakni:
1) Lingkungan sehat.
2) Perilaku sehat.
3) Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu.
4) Derajat kesehatan penduduk kecamatan.
Misi puskesmas, yaitu:
1) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
2) Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
3) Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan.
4) Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
berserta lingkungannya
Fungsi dari Puskesmas adalah:
1) Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
2) Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka kemampuan
untuk hidup sehat.
3) Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
Upaya Kesehatan Puskesmas/Program Puskesmas :
A. Upaya Kesehatan Wajib:
1) Upaya Promosi Kesehatan.
2) Upaya Kesehatan Lingkungan.
3) Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB.
4) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.
5) Upaya Pencegahan, Pemberantasan penyakit menular
6) Upaya Pengobatan.
3) Penegakkan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat (early
diagnosis and prompt treatment)
Merupakan tindakan menemukan penyakit sedini mungkin dan melakukan
penatalaksanaan segera dengan terapi yang tepat.
Contoh :
Pada ibu hamil yang sudah terdapat tanda – tanda anemia diberikan tablet Fe dan
dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung zat besi.
Mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan . Misalnya
pemeriksaan darah, rontgent paru.
Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit menular
(contact person) untuk diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat segera diberikan
pengobatan.
Melaksanakan skrining untuk mendeteksi dini kanker
6. Penyakit-penyakit karantina
Jawab :
Penyakit karantina adalah penyakit menular yang sesuai dengan International Sanitary
Regulation (ISR) dari WHO, yang pencegahan dan pemberantasannya dilaksanakan secara
international. Penyakit-penyakit karantina antara lain:
1) Pes (Plague);
2) Kolera (Cholera);
3) Demam kuning (Yellow fever);
4) Cacar (smallpox);
5) Tifus bercak wabahi - Typhus exanthematicus infectiosa (Louse borne typhus);
6) Demam balik-balik (Louse borne Relapsing fever);
7. Epidemiologi
Jawab :
a. Jika ditinjau dari asal kata Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 3
kata dasar yaitu “epi” yang berarti pada atau tentang, “demos” yang berarti penduduk
dan kata terakhir adalah logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi epidemiologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang penduduk.
b. Epidemiologi deskriptif mendeskripsikan distribusi penyakit dan kecenderungan (trend)
penyakit pada populasi. Epidemiologi deskriptif berguna untuk memahami distribusi
dan mengetahui besarnya masalah kesehatan pada populasi.
c. Epidemiologi analitik mempelajari determinan/ faktor risiko/ kausa penyakit.
Epidemiologi analitik berguna untuk memahami kausa penyakit, menjelaskan dan
meramalkan kecenderungan penyakit, dan menemukan strategi yang efektif untuk
mencegah dan mengendalikan penyakit.
d. Pengertian penyebab penyakit dalam epidemiologi berkembang dari rantai sebab akibat
ke suatu proses kejadian penyakit, yaitu proses interaksi manusia (host), penyebab
(agent), serta dengan lingkungan (environment).
Host adalah semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi
timbul dan menyebarnya penyakit. faktor resiko penyebab sakit pada manusia bisa
beragam entah itu umur, jenis kelamin, ras, genetik, pekerjaan, nutrisi, status
kekebalan, adat istiadat, gaya hidup, psikis dan yang lainnya.
Agent penyakit adalah suatu substansi atau elemen-elemen tertentu yang
keberadaannya bisa menimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu
penyakit.
Secara umum faktor lingkungan ini dibagi tiga:
o Lingkungan fisik : Bersifat abiotik seperti air, udara, tanah, cuaca,
makanan, panas, radiasi, dan lain-lain.
o Lingkungan biologis : Bersifat biotik seperti tumbuh-tumbuhan, hewan,
mikroorganisme yang dapat berfungsi sebagai agen penyakit dan hospes
perantara
o Lingkungan sosial : Berupa kultur, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan,
agama, sikap, standar dan gaya hidup, pekerjaan, kehidupan
kemasyarakatan, organisasi sosial politik.Timbulnya penyakit berkaitan
dengan gangguan interaksi antara ketiga faktor ini.