Anda di halaman 1dari 7

BAB II

ILUSTRASI KASUS

IDENTITAS PASIEN :
Nama : Helmison
Jenis kelamin : Laki-Laki
Umur : 24 tahun
Suku bangsa : Minangkabau
Alamat : Pariaman
Pekerjaan : Sopir
MR : 707435

Alloanamnesis : (Ibu Kandung Pasien)


Seorang pasien laki-laki, umur 24 tahun dirawat di bangsal Neurologi RSUP
Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 1 September 2010 dengan:

Keluhan Utama : Kejang berulang

Riwayat Penyakit Sekarang :


 Kejang berulang sejak 6 jam sebelum masuk Rumah Sakit, terjadi ± 5x, lama
kejang ± 5 menit, interval antara kejang ± 30 menit. Kejang terjadi secara tiba-
tiba, kejang seluruh tubuh, ketika kejang pasien tidak sadar dan setelah kejang
pasien juga tidak sadar. Saat kejang pasien tidak mengompol dan tidak
mengeluarkan buih dari mulut. Setelah kejang pasien demam dan muntah
sebanyak 1x, berisi makanan dan minuman, muntah tidak menyemprot.
Sebelum kejang terjadi pasien terlihat gelisah sedang mencari sesuatu, nyeri
kepala tidak ada.

Riwayat Penyakit Dahulu :


 Riwayat kejang berulang sejak 3 tahun yang lalu setelah pasien mengalami
cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas dan telah dilakukan operasi untuk
cedera kepalanya itu. Sejak saat itu, kejang terjadi tiap bulan dengan frekuensi
yang berbeda (4-5x) dengan gejala yang sama, tapi pasien sadar setelah kejang
terjadi. Pasien kontrol ke Dr.SpS 1x dalam sebulan teratur dan mendapatkan
obat Fenitoin 3 x 100 mg dan Asam Folat 2 x 5 mg.
 Riwayat minum obat anti kejang tidak teratur sejak 7 bulan yang lalu.
 Riwayat kejang sebelumnya tidak ada.

Riwayat penyakit keluarga :


 Riwayat kejang dalam keluarga tidak ada.

Riwayat pribadi dan sosial :


 Pasien seorang Sopir.
 Riwayat minum alkohol (-)
 Riwayat memakai obat-obat terlarang (-)
 Pasien lahir dengan persalinan normal, perkembangan pada masa anak-anak
baik.

PEMERIKSAAN FISIK
Umum (1 September 2010)
Keadaan umum : Buruk
Kesadaran : Somnolen GCS E3M5V3 = 11
Nadi/ irama : 82x/menit, nadi teraba kuat, teratur
Pernafasan : 22x/menit, torakoabdominal, teratur
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Suhu : 39oC
Turgor kulit : baik

Status Internus
Kulit : Tidak ditemukan kelainan
Kelenjar getah bening
Leher : tidak teraba pembesaran KGB
Aksila : tidak teraba pembesaran KGB
Inguinal : tidak teraba pembesaran KGB
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Pupil isokor Ө 3mm/3mm RC +/+
Thorak
Paru :
Inspeksi : simetris kiri = kanan
Palpasi : fremitus kiri = kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara nafas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-
Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : irama murni, teratur, bising (-)
Abdomen
Inspeksi : tidak membuncit
Palpasi : hepar dan lien tak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) N
Korpus vertebrae
Inspeksi : deformitas (-)
Palpasi : gibus (-)
Alat kelamin : tidak diperiksa

Status Neurologikus
GCS E3 M5 V3 = 11
1. Tanda rangsangan selaput otak
 Kaku kuduk : (-)
 Brudzinsky I : (-)
 Brudzinsky II : (-)
 Tanda Kernig : (-)
2. Tanda peningkatan tekanan intrakranial
 Pupil isokor, diameter 3mm/3mm, reflek cahaya +/+
 Muntah proyektil tidak ada
3. Pemeriksaan nervus kranialis
N. I (Olfaktorius) : Tidak bisa dinilai
N. II (Optikus) : Pupil isokor, diameter 3mm/3mm, reflek cahaya +/+
N. III (Okulomotorius), N. IV (Trochlearis), N. VI (Abdusen) :
Doll’s eyes movement bergerak
N. V (Trigeminus) : Refleks kornea (+)
N. VII (Fasialis) : Wajah simetris, plika nasolabialis kiri = kanan
N. VIII (Vestibularis) : Refleks oculoauditorik (+)
N. IX (Glossopharyngeus), N. X (Vagus) : refleks muntah (+), arkus faring
simetris, uvula ditengah
N. XI (Asesorius) : Sukar dinilai
N. XII (Hipoglosus) : Sukar dinilai
4. Koordinasi : tidak bisa dinilai
5. Motorik
Dengan rangsangan nyeri, keempat anggota gerak bergerak aktif
Tonus : eutonus
Tropi : eutrofi
6. Sensorik
respon (+) dengan ransangan nyeri
7. Fungsi otonom : neurogenic bladder (-)
8. Refleks
RF:
Biseps : ++/++
Triseps : ++/++
KPR : ++/++
APR : ++/++
Dinding perut : ++/++
RP :
Babinsky : -/-
Chaddok : -/-
Oppenheim : -/-
Gordon : -/-
Hoffman trommer : -/-
9. Fungsi luhur : sukar dinilai
Pemeriksaan laboratorium
Darah :
Rutin : Hb : 13,1 gr/dl
Leukosit : 12.200/mm3
Trombosit : 213.000/mm3
Hematokrit : 38%
Kimia darah : Ureum : 20 mg/dl
Kreatinin : 1,0 mg/dl
Gula darah random : 115 mg/dl
Na/K/Cl : 140/4,7/110 mmol/L

Pemeriksaan penunjang
 EKG : Sinus rhytme, HR 82x /menit, ST elevasi (-), ST depresi (-)
Kesan : Tidak ditemukan kelainan

Diagnosis :
Diagnosis Klinis : Status Epileptikus
Dianosis Topik : Intrakranial
Diagnosis Etiologi : Simptomatik Post Trauma Kapitis
Diagnosis Sekunder : Observasi febris

Penatalaksanaan :
- Umum : O2 2 liter/menit
Diet ML TKTP
IVFD RL 12 jam/kolf
- Khusus : Dilantin 3 x 100 mg IV
Ceftriakson 1 x 2 gram Inj
PCT 3 x 500 mg k/p

Anjuran pemeriksaan :
1. Darah perifer lengkap
2. Kimia klinik
3. EEG
FOLLOW UP
2 September 2010
S/ Kejang (-)
Demam (-)
Mual,muntah (-)
BAB dan BAK biasa
O/
KU Kesadaran TD Nd Nf T
sedang CMC 110/70 84 x/ menit 20 x/menit 36,80C
Status Neurologikus :
GCS : E4 M6 V5 = 15
TRM : Kaku kuduk (-)
↑ TIK : (-)
N.Cranial : Pupil isokhor, Ø 3 mm/3 mm, RC +/+
Doll’s Eye Movement bergerak
Plica nasolabialis kanan = kiri
Reflek muntah (+)
Motorik : aktif, eutonus,eutrofi
Sensorik : baik
RF : ++/++
RP : --/--
A/ Status Epileptikus
Th/ O2 2 liter/menit
Diet ML TKTP
IVFD RL 12 jam/kolf
Dilantin 3 x 100 mg IV
Ceftriakson 1 x 2 gram Inj
PCT 3 x 500 mg k/p
DISKUSI

Telah dilaporkan seorang pasien laki-laki berumur 24 tahun sejak tanggal 1


September 2010 di RSUP Dr.M. Djamil Padang dengan diagnosis klinik pada saat
pasien masuk adalah Status Epileptikus. Diagnosa topik yaitu Intrakranial. Diagnosis
etiologi adalah Post Trauma Kapitis. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Berdasarkan anamnesis diketahui bahwa pasien datang dengan Kejang
berulang sejak 6 jam sebelum masuk Rumah Sakit, terjadi ± 5x, lama kejang ± 5
menit, interval antara kejang ± 30 menit. Kejang terjadi secara tiba-tiba, kejang
seluruh tubuh, ketika kejang pasien tidak sadar dan setelah kejang pasien juga tidak
sadar. Saat kejang pasien tidak mengompol dan tidak mengeluarkan buih dari mulut.
Setelah kejang pasien demam dan muntah sebanyak 1x, berisi makanan dan minuman,
muntah tidak menyemprot. Sebelum kejang terjadi pasien terlihat gelisah sedang
mencari sesuatu, nyeri kepala tidak ada. Adapun riwayat penyakit dahulu yang
mendukung ke arah diagnosis pada pasien ini adalah Trauma Kapitis 3 tahun yang
lalu. Saat itu telah dilakukan operasi terhadap cedera kepalanya tersebut.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran pasien Somnolen (GCS:
E3M6V3), tanda rangsang meningeal (-) ↑ TIK (-), pemeriksaan n.cranial: pupil
isokhor, Ø 3 mm/3 mm, RC +/+, Doll’s Eye Movement bergerak, plica nasolabialis
kanan = kiri, reflek muntah (+), motorik: keempat anggota gerak berespon (+)
terhadap rangsangan nyeri, sensorik : respon terhadap nyeri, RF : ++/++, RP : --/--
Penatalaksanaan pada pasien ini secara umum adalah O2 2 liter/menit, Diet
ML TKTP, IVFD RL 12 jam/kolf. Penatalaksanaan khusus pada pasien ini adalah
Dilantin 3 x 100 mg IV, Ceftriakson 1 x 2 gram Inj, PCT 3 x 500 mg k/p.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kata Pengantar, Daftar Isi&Gambar
    Kata Pengantar, Daftar Isi&Gambar
    Dokumen5 halaman
    Kata Pengantar, Daftar Isi&Gambar
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat
  • Portofolio BPH
    Portofolio BPH
    Dokumen7 halaman
    Portofolio BPH
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat
  • Ambliopia
    Ambliopia
    Dokumen21 halaman
    Ambliopia
    Aulia Silkapianis
    Belum ada peringkat
  • JWBN Quiz
    JWBN Quiz
    Dokumen1 halaman
    JWBN Quiz
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat
  • Neuro Solok
    Neuro Solok
    Dokumen3 halaman
    Neuro Solok
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Fix
    Kata Pengantar Fix
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar Fix
    HasraMukhlisan
    Belum ada peringkat
  • Tugas Neuro Solok
    Tugas Neuro Solok
    Dokumen3 halaman
    Tugas Neuro Solok
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat
  • Ensefalitis
    Ensefalitis
    Dokumen7 halaman
    Ensefalitis
    Ferdy Moreza
    Belum ada peringkat
  • Case Report Session Stroke Adik OK
    Case Report Session Stroke Adik OK
    Dokumen21 halaman
    Case Report Session Stroke Adik OK
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat
  • Case Jumnahar - 229869 (Chordoma)
    Case Jumnahar - 229869 (Chordoma)
    Dokumen13 halaman
    Case Jumnahar - 229869 (Chordoma)
    vorez
    Belum ada peringkat
  • Buku Haram
    Buku Haram
    Dokumen5 halaman
    Buku Haram
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat
  • Slaid Case
    Slaid Case
    Dokumen40 halaman
    Slaid Case
    Nurdalila Zaba
    Belum ada peringkat
  • Cover Neuro
    Cover Neuro
    Dokumen2 halaman
    Cover Neuro
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat
  • Case Demensia Puput
    Case Demensia Puput
    Dokumen19 halaman
    Case Demensia Puput
    Yashinta Octavian
    Belum ada peringkat
  • Teori Khordoma
    Teori Khordoma
    Dokumen3 halaman
    Teori Khordoma
    Suri Putri
    Belum ada peringkat
  • Syndrom Brown Sequard
    Syndrom Brown Sequard
    Dokumen20 halaman
    Syndrom Brown Sequard
    Agri Febria Sari
    Belum ada peringkat
  • Case Neuro Abses Serebri
    Case Neuro Abses Serebri
    Dokumen20 halaman
    Case Neuro Abses Serebri
    Ferdy Moreza
    Belum ada peringkat
  • Meningitis PP
    Meningitis PP
    Dokumen44 halaman
    Meningitis PP
    Justin Darren Raj
    Belum ada peringkat
  • Penatalaksanaan
    Penatalaksanaan
    Dokumen5 halaman
    Penatalaksanaan
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Anonymous j0uPPI
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi Oke 1
    Epilepsi Oke 1
    Dokumen9 halaman
    Epilepsi Oke 1
    Agri Febria Sari
    Belum ada peringkat
  • Meet The Expert
    Meet The Expert
    Dokumen34 halaman
    Meet The Expert
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat
  • Case Report Session
    Case Report Session
    Dokumen1 halaman
    Case Report Session
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat
  • Syndrom Brown Sequard
    Syndrom Brown Sequard
    Dokumen20 halaman
    Syndrom Brown Sequard
    Agri Febria Sari
    Belum ada peringkat
  • Case Report Session
    Case Report Session
    Dokumen1 halaman
    Case Report Session
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat
  • Brown Sequard
    Brown Sequard
    Dokumen37 halaman
    Brown Sequard
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat
  • Brown Sequard
    Brown Sequard
    Dokumen37 halaman
    Brown Sequard
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat
  • Etiologi Dan Faktor Risiko Selulitis
    Etiologi Dan Faktor Risiko Selulitis
    Dokumen7 halaman
    Etiologi Dan Faktor Risiko Selulitis
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat
  • MTE Selulitis
    MTE Selulitis
    Dokumen11 halaman
    MTE Selulitis
    Rachmat Saleh Eka Putra
    Belum ada peringkat