Bunga Gan
Bunga Gan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, kualitas air merupakan faktor penting yang
dapat mempengaruhi kelangsungan hidup benih ikan Patin. Kualitas air yang baik akan menunjang
kehidupan benih ikan Patin yang dipelihara. Sedangkan, kualitas air yang tidak baik akan
berdampak pada turunnya nilai kelulushidupan benih ikan Patin. Menurut Nisa et al. (2013),
menyatakan bahwa kualitas air merupakan salah satu faktor penting yang sangat diperhatikan
dalam budidaya. karena kualitas air yang tidak baik dapat menimbulkan penyakit ikan dan akan
berdampak pada turunnya produksi. Pengukuran kualitas air dilakukan pada pemberian pakan
biasa tanpa adanya perlakuan. Pengamatan tentang kualitas air dilakukan secara harian yaitu dalam
sehari dilakukan dua kali pengecekan dengan menggunakan alat berupa water quality chacker
(WQC).
Berdasarkan praktikum Manajemen Pemberian Pakan, kualitas air yang diamati berupa pH,
dan suhu. Hasil yang didapatkan yaitu untuk pengukuran suhu 26,40 o C, nilai pH sekitar 7,98.
Menurut Supriyanto (2010), menyatakan bahwa kisaran pH yang baik untuk kehidupan dan
pertumbuhan ikan adalah antara 6,5 - 8,5. Menurut LRPTBPAT (2007), bahwa kisaran kualitas air
untuk benih ikan Patin yaitu suhu berkisar 28 – 31 o C, pH-nya 6,5 – 8. Hal ini menunjukkan bahwa
kualitas air yang kami gunakan termasuk dalam keadaan batas normal.
DAPUS
[LRPTBPAT] Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar. 2007.
Panduan teknik pembenihan ikan patin “pasupati”(Pangasius sp.). 19 hlm.
Nisa, Khoirun, Marzi dan Mirna Fitrai. 2013. Pengaruh pH pada Media Air Rawa terhadap
Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Gabus ( Channa striata). Jurnal
Akuakultur Rawa Indonesia. 1 (1): 37-65.
Supriyanto. 2010. Pengaruh Pemberian Probiotik dalam Pelet terhadap Pertumbuhan Lele
Sangkuriang. 8(1): 1 – 8.
Budrek table e vem
Kualitas Air
Jam
Hari
(WIB)
Suhu DO
pH
(oC)
08.00 - - -
1 12.00 - - -
16.00 - - -