5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian dan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik
beberapa kesimpulan antara lain:
1. Berdasarkan dari data kuat tekan beton yang dihasilkan bahwa variasi persen
abu jerami padi dapat mempengaruhi mutu beton yang didapat, yaitu:
Beton dengan penambahan abu jerami padi sebesar 5% didapat kuat tekan
sebesar 45,4 MPa pada umur 28 hari.
Beton dengan penambahan abu jerami padi sebesar 7% didapat kuat tekan
sebesar 46,8 MPa pada umur 28 hari.
Beton dengan penambahan abu jerami padi sebesar 10% didapat kuat
tekan sebesar 48,2 MPa pada umur 28 hari.
2. Berdasarkan dari data kuat tekan beton yang dihasilkan bahwa kuat tekan
beton normal dan kuat tekan beton variasi persen abu jerami padi yang
didapat, yaitu:
Beton normal didapat kuat tekan beton sebesar 52,2 Mpa pada umur 28
hari.
Beton dengan penambahan abu jerami padi sebesar 5% didapat kuat tekan
sebesar 45,4 MPa pada umur 28 hari.
Beton dengan penambahan abu jerami padi sebesar 7% didapat kuat tekan
sebesar 46,8 MPa pada umur 28 hari.
Beton dengan penambahan abu jerami padi sebesar 10% didapat kuat
tekan sebesar 48,2 MPa pada umur 28 hari.
82
3. Berdasarkan dari data kuat tekan beton yang dihasilkan bahwa semakin besar
persentase penambahan abu jerami padi sebagai bahan pengganti (filler)
maka semakin meningkat kuat tekan beton yang di dapat, tetapi hasil kuat
tekan beton yang dihasilkan dengan penambahan abu jerami padi setiap
variasinya masih dibawah kuat tekan beton normal. Pada beton normal
didapat kuat tekan sebesar 52,2 MPa dan pada beton dengan penambahan abu
jerami padi didapat sebagai berikut:
Beton dengan penambahan abu jerami padi sebesar 5% didapat kuat tekan
sebesar 45,4 MPa pada umur 28 hari.
Beton dengan penambahan abu jerami padi sebesar 7% didapat kuat tekan
sebesar 46,8 MPa pada umur 28 hari.
Beton dengan penambahan abu jerami padi sebesar 10% didapat kuat
tekan sebesar 48,2 MPa pada umur 28 hari.
5.2 Saran
83