Anda di halaman 1dari 3

PAPER PANCASILA

TENTANG PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL

Disusun oleh :
Nama : Lisa Ariyanti
NIM : k3313041
Prodi : Pendidikan Kimia

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


ANGKATAN 2013

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT sebagai pencipta dan pengatur kehidupan di dunia, karena hanya
dengan berkat, rahmat, dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan paper ini.
Shalawatdansalamjuga kami curahkankepadaNabibesar Muhammad SAW, junjunganumat Islam,
pembawakebenaran di mukabumi.
Paper ini merupakan sebuah tugas dalam mata kuliah Pancasila yang dibuat oleh penulis guna
menunjang proses belajar yang kini tengah dijalani oleh penulis. Adapunjudulpaperiniadalah
“Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Nasional”.Di
dalampaperinidijelaskantentangkedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Nasional.
Dimana dalam paper ini diharapkan lebih membuka wawasan berfikir dibidang terkait dengannya.
Terlepas dari berbagai kesalahan dan kekurangan dalam paper ini, penulis sangat berharap agar
paper ini dapat membantu dalam memahami lebih jauh kedudukan Pancasila sebagai Dasar
Negara dan Ideologi Nasional. Sekian dan terimakasih.

Surakarta, 6 Oktober 2013

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

Sebagai dasar negara, Pancasila kembali diuji ketahanannya dalam era reformasi sekarang.
Merekahnya matahari bulan Juni 1945, 68 tahun yang lalu disambut dengan lahirnya sebuah
konsepsi kenengaraan yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yaitu lahirnya Pancasila.
Sebagai dasar negara, tentu Pancasila ada yang merumuskannya. Pancasila memang merupakan
karunia terbesar dari Tuhan YME dan ternyata merupakan light-star bagi segenap bangsa
Indonesia di masa-masa selanjutnya, baik sebagai pedoman dalam memperjuangkan
kemerdekaan, juga sebagai alat pemersatu dalam hidup kerukunan berbangsa, serta sebagai
pandangan hidup untuk kehidupan manusia Indonesia sehari-hari, dan yang jelas tadi telah
diungkapkan sebagai dasar serta falsafah negara Republik Indonesia.
Dengan demikian bahwa falsafah Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang harus
diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga dan
menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya pahlawan proklamasi
yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia ini. Sehingga baik golongan muda
maupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tanpa adanya keraguan
guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia.
Sedangkan pancasila sebagai ideologi nasional dalam perjalanannya, sejarah eksisitensi pancasila
sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan
menipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang
berlindung di balik legitimasi ideologi Negara pancasila dengan kata lain pancasila hanya sebagai
symbol formalitasnya saja namun tidak difungsikan sebagaimana fungsi yang harus dijalankan dan
tidak lagi diletakkan sebagai dasar filsafat serta pandangan hidup. Pada hal secara historisnya
pancasila sudah melalui proses yang panjang dan rumit terkait keberadaanya sebagai ideology
nasional dasar dalam kehidupan berpolitik bangsa kita.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Pancasila
 Secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu “panca” dan “syila” atau
“syiila”. Panca berarti lima, Syila berarti sendi, alas, dasar. Panca Syiila berarti hal yang bersendi,
berdasar, beralas lima hal,
Panca berarti lima, Syiila berarti peraturan tingkah laku yang baik. Panca Syiila berarti lima hal
sebagai peraturan / pedoman tingkah laku yang baik
 Secara historis adalah konsepsi yang dikemukakan Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 di hadapan
sidang BPUPKI yang dirancang untuk menjadi dasar negara Indonesia merdeka di kelak kemudian
hari.
 Secarat erminologis adalah nama dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 aline IV.
1. Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukannya
dalam beberapa dokumen historis dan di dalam perundang-undangan negara Indonesia seperti di
bawah ini :
1. Pancasila menurut Mr. Moh Yamin adalah yang disampaikan di dalam sidang BPUPKI pada tanggal
29 Mei 1945
2. Pancasila menurut Ir. Soekarno yang disampaikan pada tangal 1 Juni 1945 di depan sidang
BPUPKI
3. Pancasila menurut Piagam Jakarta yang disahkan pada tanggal 22 Juni 1945
4. Pengertian pancasila yang sah dan benar secara Konstitusional adalah pancasila yang tercantum
dalam Pembukaan UUD 45, hal ini diperkuat dengan adanya ketetapan
MPRS NO.XXI/MPRS/1966 dan Inpres No. 12 tanggal 13 April 1968 yang menegaskan bahwa
pengucapan, penulisan dan Rumusan Pancasila Dasar Negara RI yang sah dan benar adalah
sebagai mana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
5. Pancasila sebagai Ideologi Nasional
Ideologi berasal dan kata Yunani Idein, yang berarti melihat, atau Idea yang berarti raut muka,
perawakan, gagasan, buah pikiran, dan Logia yang berarti ajaran.
Dengan demikian Ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran (Science des
ideas).
Penerapan Ideologi dalam kehidupan kenegaraan disebut “Politik”. Karena itu sering terjadi bahwa
ideologi dimanfaatkan untuk tujuan tertentu, misalnya: merebut kekuasaan.
Ideologi dalam kehidupan kenegaraan dapat diartikan sebagai suatu konsensus mayorjtas warga
negara tenrang nilal-nilal dasar yang ingin diwujudkan dengan mendirikan negara. Dalam hal ini
sering juga disebut Philosofische Grondslag atau Weltan. Schauung yang merupakan pikiran-
pikiran terdalam, hasrat terdalam warga negaranya untuk di atasnya didirikan suatu negara.
Pancasila sebagai ideologi mencerminkan seperangkat nilai terpadu dalam kehidupan politiknya
bangsa Indonesia, yaitu sebagai tata nilai yang dipergunakan sebagai acuan di dalam kehidupan
berrnasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Semua gagasan-gagasan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
ini di tata secara sistematis menjadi satu kesatuan yang utuh,
Sebagai ideologi, Pancasila berlaku sebagai pedoman dan acuan dalam menjalankan aktivitas di
segala bidang, dan karena itu sifatnya harus terbuka, luwes dan fleksibel, dan tidak bersifat
tertutup maupun kaku, yang akan menyebabkan ketinggalan zaman.
Dengan demikian nilai-nilai dasar Pancasila perlu dioperasionalkan, yaitu dijalankan dalam
kehidupan sehani-hani. Nilai-nilai dasar Pancasila seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
dijabarkan menjadi nilai instrumental, dan penjabaran atas nilai instrumental ini tetap mengacu
pada nilai dasarnya, dan nilai instrumental menjadi nilai praksis.

BAB III
PENUTUP
Pancasila sebagai dasar negara dapat diartikan sebagai sumber dari segala sumber hukum di
Indonesia yang digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintah RI. Hal ini
diperkuat dengan adanya ketetapan MPRS NO.XXI/MPRS/1966 dan Inpres No. 12 tanggal 13 April
1968 yang menegaskan bahwa pengucapan, penulisan dan Rumusan Pancasila Dasar Negara RI
yang sah dan benar adalah sebagai mana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Sedangakan pancasila sebagai ideologi nasional memiliki arti seperangkat nilai terpadu dalam
kehidupan politiknya bangsa Indonesia, yaitu sebagai tata nilai yang dipergunakan sebagai acuan
di dalam kehidupan berrnasyarakat, berbangsa dan bernegara.Sebagai ideologi, Pancasila berlaku
sebagai pedoman dan acuan dalam menjalankan aktivitas di segala bidang, dan karena itu sifatnya
harus terbuka, luwes dan fleksibel, dan tidak bersifat tertutup maupun kaku, yang akan
menyebabkan ketinggalan zaman.

DAFTAR PUSTAKA
Subandi, AL Marsudi, 2001. Pancasila dan UUD 45 Dalam Paradigma Reformasi. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Sutrisno, Slamet. 1986. Pancasila Sebagai Metode. Liberty. Yogyakarta.
http://www.goodgovernance-bappenas.go.id/artikel_148.htm

Anda mungkin juga menyukai