Disampaikan pada Workshop Standar Nasional Akreditasi RS Edisi 1, Jakarta 6-7 September 2017
1
POKOK BAHASAN
1
Pendahuluan
2
Tantangan Pelayanan Kesehatan Rujukan
3
Kebijakan Nasional Peningkatan Mutu Rumah Sakit
4
Akreditasi Rumah Sakit
5
Penutup
2
PENDAHULUAN
• Jumlah penduduk usia muda mengarah pada usia tua 1. Jumlah bertambah mencapai 1. Ketahanan Pangan dan Energi
TANTANGAN
305 Juta Di 2035
• peningkatan usia harapan hidup dari 50 thn 70 2. Proporsi Remaja Besar
2. Penyediaan lapangan kerja
3. Pergeseran pola penyakit dan
• konsekwensi perubahan penyakit dari akut menjadi kronis 3. Proporsi Lanjut Usia Naik komposisi penduduk
4. Masuk Pada Era Digital Dan 4. Pelestarian Lingkungan
Teknologi
Sumber: Paparan Wapres RI, Seminar Eksekutif Demografi , 2015 3
PENDAHULUAN
• Tahun 1990: PENYAKIT INFEKSI (ISPA, TB, Diare) menjadi penyebab kematian dan kesakitan
• Sejak Tahun 2010: PENYAKIT TIDAK MENULAR (stroke, kecelakaan, jantung, kanker, diabetes) menjadi
penyebab terbesar kematian dan kecacatan
Sumber: Double Burden of Disease & WHO NCD Country Profiles (2014)
Keterangan: Pengukuran Beban Penyakit dengan Disability-adjusted Life Years (DALYs) hilangnya hidup dalam tahun akibat kesakitan dan kematian prematur
4
TANTANGAN PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
PENDAHULUAN
5
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN
PENDAHULUAN
KOMPETENSI FASKES
AKSES
SUMBER ALAT
PELAYANAN SARANA
PRA
DAYA KESEHATAN AKREDITASI
SISTEM DAN
KESEHATAN SARANA KESEHATAN RUJUKAN
FARMASI MUTU
KEPIMPINAN
KLINIS
KEMAMPUAN TEKNIS
MEDIS
DISTRIBUSI
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
PENDAHULUAN
Bangkes diarahkan Akses masyarakat Akses masyarakat Kes masyarakat thp yankes
untuk meningkatkan thp yankes yang terhadap yankes yang berkualitas telah
akses dan mutu berkualitas telah yang berkualitas menjangkau dan merata di
yankes lebih berkembang telah mulai mantap seluruh wilayah Indonesia
dan meningkat
KURATIF-
REHABILITATIF
VISI:
MASYARAKAT SEHAT
YANG MANDIRI
PROMOTIF - PREVENTIF DAN BERKEADILAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
PROGRAM
PENINGKATAN PROGRAM Terwujudnya
AKSES PENINGKATAN Akses Pelayanan
• SARANA MUTU Kesehatan Dasar
PRASARANA • AKREDITASI RS dan Rujukan
• KOMPETENSI SDM • AKREDITASI PKM yang berkualitas
• ALAT KESEHATAN Bagi Masyarakat
9
PERTUMBUHAN RUMAH SAKIT
Pembiayaan
DAK REGULER
DAK PENUGASAN
14 20 110
DAK AFIRMATIF
11
Ratio Dokter Spesialis
Per 100 ribu Penduduk Tahun 2016
WKDS
Wajib Kerja Dokter Spesialis
Perpres no 4 tahun 2017
Target 10,4
Konsil Kedokteran Indonesia, Desember2016
Realisasi 13,6
KONDISI FASKES SAAT INI
PENDAHULUAN
.00
RS Rujukan Nasional RS Rujukan Provinsi RS Rujukan Regional Non Rujukan
(14 RS) (20 RS) (110 RS) (530 RS)
13
PERSENTASE PEMENUHAN SPA RUMAH SAKIT
TAHUN 2016 DAN 2017
58% 29%
43%
69% RS : Pemenuhan SPA > 60% 87% RS : Pemenuhan SPA > 60%
Sumber data : ASPAK Maret 2017
KONDISI FASKES SAAT INI
AKREDITASI RS NASIONAL
PERDANA
UTAMA
PARIPURNA
85 55 30
TOTAL : 1.062 RS
TERAKREDITASI
2016
190 Kabupaten Kota memiliki 1 RSUD
terakreditasi
2015
94 Kabupaten Kota memiliki 1 RSUD
terakreditasi
201 kab/kota
2015
Sumber : Perpres 2/2015 ttg RPJMN 2015-2019
PROSENTASE PENCAPAIAN AKREDITASI PER PROVINSI
74.2
58.1
54.3 55.6
50.0 51.9 48.9
42.9 42.9 43.3
37.9 37.7 38.1 38.9
29.2 34.1 34.5 35.0
Kalte…
Sumb…
Goro…
Malu…
Papu…
Sumsel
Jateng
Sulteng
Bali
Banten
Riau
Sulut
NTB
Kaltara
Kalsel
Sulsel
Sultra
Kepri
Jambi
NTT
Babel
Jabar
Sulbar
Sumut
DKI
Jatim
Kalbar
DIY
Kaltim
Malut
Aceh
Papua
(Data per 31 Agustus 2017)
TARGET, RENCANA, DAN CAPAIAN AKREDITASI RS 2015-2019
600
500
481
400
384
300
287
201
200
232
190
100 94
50
0
T.2015 T.2016 T.2017 T.2018 T.2019
RPJMN 94 190 287 384 481
Realisasi 50 201 232 20
TARGET, RENCANA, DAN CAPAIAN AKREDITASI RS 2015-2019
DIMENSI MUTU MENURUT WHO “: EFFECTIVE - EFFICIENT - ACCESSIBLE - ACCEPTABLE/ PATIENTS-CENTERED – EQUITABLE - SAFE
ANCAMAN GLOBAL RESISTENSI
PENDAHULUAN
Pelayanan Geriatri
Pasal 4
Pasal 3 (1) Akreditasi dilaksanakan oleh lembaga
(1) Setiap Rumah Sakit wajib terakreditasi. independen penyelenggara Akreditasi
(2) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada yang berasal dari dalam atau luar negeri.
ayat (1) diselenggarakan secara berkala (2) Lembaga independen penyelenggara
paling sedikit setiap 3 (tiga) tahun. Akreditasi sebagaimana dimaksud pada
(3) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri.
ayat (1) dilakukan oleh Rumah Sakit (3) Lembaga independen penyelenggara
paling lama setelah beroperasi 2 (dua) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada
tahun sejak memperoleh izin operasional ayat (1) harus telah terakreditasi oleh
untuk pertama kali. lembaga International Society for Quality
in Health Care (ISQua).
HARAPAN FASILITAS KESEHATAN 2019
PENDAHULUAN