1. Pengampunan Dosa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, (bahwasanya)
beliau bersabda (yang artinya):
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu juga, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah
bersabda (yang artinya):
“Shalat yang lima waktu, Jum'at ke Jum'at. Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus
dosa yang terjadi di antara tenggang waktu-waktu tersebut selama menjauhi dosa besar".
[Hadits Riwayat Muslim 233].
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu juga, (bahwasanya) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallampernah naik mimbar kemudian berkata:
Ditanyakan kepadanya: "Ya Rasulullah, engkau naik mimbar kemudian mengucapkan Amin,
Amin, Amin?" Beliau bersabda (yang artinya):
2. Amal mulia yang pahalanya akan dibalas langsung dari Allah SWT
Allah berfirman: "Setiap amal anak Adam untuknya kecuali puasa, maka itu untuk-Ku dan Aku
yang akan membalasnya…" (Muttafaq 'Alaih)
3. Dikabulkannya Do'a dan Pembebasan Api Neraka
Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah kecuali Allah menjauhkan wajahnya
dengan hari itu dari api neraka tujuh puluh musim. (HR. Jama'ah kecuali Abu
Dawud)Rasullullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda (yang artinya):
“Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang
dan malam dalam bulan Ramadhan, dan semua orang muslim yang berdo'a akan
dikabulkan do'anya"
[Hadits Riwayat Bazzar 3142, Ahmad 2/254 dari jalan A'mas, dari Abu Shalih dari Jabir,
diriwayatkan oleh Ibnu Majah 1643 darinya secara ringkas dari jalan yang lain, haditsnya shahih.
Do'a yang dikabulkan itu ketika berbuka, sebagaimana akan datang penjelasannya,
lihatMisbahuh Azzujajah no. 60 karya Al-Bushri]
4. Bau mulut orang yang puasa lebih baik di sisi Allah daripada minyak misik
Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang
berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada harumnya minyak misik… (Muttafaq 'Alaih)
Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan; ketika berbuka dia gembira dengan bukanya
dan ketika bertemu Tuhannya dia gembira dengan puasanya. (Muttafaq 'Alaih)
َ « قَا َل.َ َفقُ ْلتُ ُم ْرنِى بِعَ َم ٍل يُد ِْخلُنِى ا ْلجَ نهة-صلى هللا عليه وسلم- َِّللا
َعلَ ْيكَ بِالص ْهو ِم فَ ِإنههُ ال سو َل ه ُ ع َْن أَبِى أ ُ َما َمةَ قَا َل أَتَيْتُ َر
َ « ث ُ هم أَتَ ْيتُهُ الثها ِن َيةَ َفقَا َل.» ُ« ِع ْد َل لَه
ِّ ِ علَ ْيكَ ِب
الص َي ِام
Dari Abu Umamah berkata: Saya datang kepada Rasulullah SAW, maka saya berkata:
"Perintahkan kepada saya dengan sebuah amal yang dapat memasukkan saya ke dalam surga!"
Rasulullah SAW menjawab: "Berpuasalah, sesungguhnya tiada tandingan baginya" Kemudian
saya datang untuk kedua kalinya, maka Beliau berkata: "Berpuasalah" (HR. Ahmad, Nasa'i dan
Hakim dan dia menshahihkannya)
Diantara keistimewaan puasa yang tidak ada dalam amalan lain adalah; Allah menjadikannya
sebagai kafarat bagi orang yang memotong rambut kepalanya (ketika haji) karena ada udzur sakit
atau penyakit di kepalanya, kaparat bagi yang tidak mampu memberi kurban, kafarat bagi
pembunuh orang kafir yang punya perjanjian karena membatalkan sumpah, atau yang membunuh
binatang buruan di tanah haram dan sebagai kafarat zhihar. Akan jelas bagimu dalam ayat-ayat
berikut ini.