Candi Mendut - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
Candi Mendut - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
Candi Mendut
Candi Mendut adalah sebuah candi bercorak Buddha. Candi yang terletak di
Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini,
letaknya berada sekitar 3 kilometer dari candi Borobudur.7°36′17,17″LU
110°13′48,01″BT
Masa pembuatan
Candi Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari dinasti
Syailendra. Di dalam prasasti Karangtengah yang bertarikh 824 Masehi,
disebutkan bahwa raja Indra telah membangun bangunan suci bernama
wenuwana yang artinya adalah hutan bambu. Oleh seorang ahli arkeologi
Belanda bernama J.G. de Casparis, kata ini dihubungkan dengan Candi
Mendut.
https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Mendut 1/5
2/23/2018 Candi Mendut - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pada kedua tepi tangga terdapat relief-relief cerita Pancatantra dan jataka.
Relief-relief
Di bawah ini pembicaran mendetail beberapa relief akan disajikan.
Adalah seekor ular yang berteman dengan seekor gagak dan merupakan ancaman bagi sang
brahmana. Maka kata si ular kepada kawannya si gagak: “Jika ada orang datang ke mari untuk
tidur, ceritakan padaku, aku mangsanya.”
https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Mendut 2/5
2/23/2018 Candi Mendut - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Si gagak melihat sang brahmana tidur di balai-balai. Segeralah keluar si ular katanya: “Aku
ingin memangsa matanya kawan.” Begitulah perjanjian mereka.
Si kepiting yang dibawa oleh sang brahmana mendengar. Lalu kata si kepiting di dalam hati:
“Aduh, sungguh buruk kejahatan si gagak dan ular. Sama-sama buruk kelakuannya.” Terpikir
olehnya bahwa si kepiting berhutang budi kepada sang brahmana. Ia ingin melunasi hutangnya,
maka pikirnya. “Ada siasatku, aku akan berkawan dengan keduanya.” Maka ujar si kepiting,
“Wahai kedua kawanku, akan kupanjangkan leher kalian, supaya lebih nikmat kalau kalian ingin
memangsa sang brahmana.” – “Aku setuju dengan usulmu, <laksanakanlah> dengan segera.”
Begitulah kata si gagak dan si ular keduanya. Kedua-keduanya ikut menyerahkan leher mereka
dan disupit di sisi sana dan sini oleh si kepiting dan keduanya langsung putus seketika. Matilah
si gagak dan si ular. ==
Angsa menjawab: “Baiklah kura-kura. Kami ada akal. Ini ada kayu, pagutlah olehmu tengah-
tengahnya, kami akan memagut ujungnya sana dan sini dengan isteriku. Kuatlah kami nanti
membawa terbang kamu, [hanya] janganlah kendor anda memagut, dan lagi jangan berbicara.
Segala yang kita atasi selama kami menerbangkan anda nanti, janganlah hendaknya anda
tegur juga. Jika ada yang bertanya jangan pula dijawab. Itulah yang harus anda lakukan, jangan
tidak mentaati kata-kata kami. Apabila anda tidak mematuhi petunjuk kami tak akan berhasil
anda sampai ke tempat tujuan, akan berakhir mati.”Maka demikianlah kata angsa.
Lalu dipagutlah tengah-tengah kayu itu oleh si kura-kura, ujung dan pangkalnya dipatuk oleh
angsa, di sana dan di sini, laki bini, kanan kiri.Segera terbang dibawa oleh angsa, akan
https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Mendut 3/5
2/23/2018 Candi Mendut - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
mengembara ke telaga Manasasara, tempat tujuan yang diharapkannya. Telah jauh terbang
mereka, sampailah di atas ladang Wilanggala.Maka adalah anjing jantan dan betina yang
bernaung di bawah pohon mangga. Si Nohan nama si anjing jantan, si Babyan nama si betina.
Maka mendongaklah si anjing betina, melihat si angsa terbang, keduanya sama menerbangkan
kura-kura. Lalu katanya.“Wahai bapak anakku, lihatlah itu ada hal yang amat mustahil. Kura-
kura yang diterbangkan oleh angsa sepasang!”Lalu si anjing jantan menjawab: “Sungguh
mustahil kata-katamu. Sejak kapan ada kura-kura yang dibawa terbang oleh angsa? Bukan
kura-kura itu tetapi tahi kerbau kering, sarang karu-karu! Oleh-oleh untuk anak angsa, begitulah
adanya!” Begitulah kata si anjing jantan.
Terdengarlah kata-kata anjing itu oleh kura-kura, marahlah batinnya. Bergetarlah mulutnya
karena dianggap tahi kerbau kering, sarang karu-karu.
Maka mengangalah mulut si kura-kura, lepas kayu yang dipagutnyam jatuhlah ke tanah dan lalu
dimakan oleh serigala jantan dan betina.Si angsa malu tidak dipatuhi nasehatnya. Lalu mereka
melanjutkan perjalanan melayang ke danau Manasasara.
Referensi
(Inggris) Marijke J. Klokke, 1993, The Tantri Reliefs on Ancient Javanese Candi. Leiden: KITLV Press.
(Belanda) N.J. Krom, 1918, ‘De Boddhisatwa’s van den Mĕndut’, Bijdragen to de Taal-, Land- en Volkenkunde
74:419-37.
(Indonesia) L. Mardiwarsito, 1983, Tantri Kāmandaka. Ende: Nusa Indah/Kanisius.
https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Mendut 4/5
2/23/2018 Candi Mendut - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pranala luar
(Indonesia) Wisata candi Mendut (http://www.magelangonline.com/wisata-
candi-mendut-magelang/) di Magelang
(Indonesia) Candi Mendut Peninggalan Kerajaan Medang (http://sobatjogj
a.com/candi-mendut-peninggalan-kerajaan-medang/)
Wikimedia Commons
memiliki galeri mengenai:
Candi Mendut
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat
Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Mendut 5/5