SKRIPSI
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
UNIVERSITAS INDONESIA
SKRIPSI
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip
NPM: 1206314762
Tanggal :..........................
ii
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
HALAMAN PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di : Depok
Tanggal :
iii
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan Penguasa Alam, Yang menciptakan manusia
dengan bentuk yang paling sempurna, Yang melengkapinya dengan segala
fasilitas hidup sebagai jaminan secara adil dan bijaksana. Rahmat tadzim dan
salam sejahtera teruntuk Nabi Muhammad SAW, dan teruntuk pula kaum
kerabatnya, seluruh sahabat setianya, dan seluruh umatnya.
Atas selesainya skripsi ini, dengan penuh rasa syukur saya megucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Amien Rahardjo, MT. selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
2. Bapak H. Dion, Bapak Apipudin, Bapak Solihin, Bapak Zuansyah, dan
rekan-rekan sebagai mentor di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
dan Banten Area Garut dan Rayon Garut Kota yang selalu meluangkan
waktu dalam memberikan arahan selama proses pengambilan data dalam
pembuatan skripsi ini.
3. Kedua Orang Tua yang tiada hentinya membimbing dan mendukung
dengan penuh kasih sayang sampai saat ini.
4. Kepada teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dan
memberikan dukungan dalam proses pembuatan skripsi ini.
Menjadi sempurna adalah tidak mungkin, karena kesempurnaan hanya
milik Allah SWT. Yang bisa kita lakukan sebagai mahluk-Nya hanya berupaya
untuk menyempurnakan kemungkinan itu. Kebenaran pasti berasal dari Allah
SWT dan segala kesalahan semata-mata datang dari diri kita sendiri. Maka, saya
sebagai penulis memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam
penulisan skripsi ini.
Kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat saya harapkan demi
kemajuan dan perbaikan penulis di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Depok, Desember 2014
Penulis
iv
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Dibuat di : Depok
Pada tanggal : Desember 2014
Yang Menyatakan
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
ABSTRAK
Suatu sistem tenaga listrik tidak bisa lepas dari berbagai macam gangguan listrik
yang dapat mengganggu kualitas dan kontinuitas pelayanan pasokan listrik. Salah
satu gangguan penyulang yang paling banyak menyebabkan terjadinya
pemadaman listrik tak terencana di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten Area Garut Rayon Garut Kota adalah gangguan layang-layang. Pada tahun
2012 sebesar 36% pemadaman yang disebabkan gangguan penyulang terjadi
karena layang-layang, dan meningkat menjadi 52% pada tahun 2013. Gangguan
layang-layang ini dapat menyebabkan terjadinya gangguan hubung singkat 3 fasa,
2 fasa, 2 fasa ke tanah, ataupun 1 fasa ke tanah. Bahkan, dapat merusak dan
membuat penghantar SUTM putus. Dampak dari gangguan penyulang oleh
layang-layang ini berbahaya bagi manusia, baik pemain layang-layang itu sendiri
maupun masyarakat yang berada di sekitar jaringan PLN yang mengalami
gangguan karena dapat terkena sengatan listrik. Selain itu, terhentinya pasokan
listrik membuat pihak PLN merasakan kerugian yang cukup besar dan membuat
keandalan sistem (SAIFI dan SAIDI) menurun. Oleh karena itu, pada skripsi ini
akan dilakukan analisis terhadap gangguan penyulang oleh layang-layang di PT.
PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Garut Rayon Garut Kota
agar dapat ditentukan strategi untuk menekan frekuensi terjadinya gangguan
tersebut.
vi Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
ABSTRACT
An electric power system can not be separated from a variety of electric fault that
can interfere the quality and continuity of electricity supply services. One of the
most feeders fault that causing unplanned power outages in PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Garut Rayon Garut Kota is the kites
disruption. In 2012, 36% outage caused by feeder faults occured because the kites
disruption, and increased to 52% in 2013. Kite disruption can lead to 3 phase, 2-
phase, 2-phase to ground, or 1 phase to ground short circuit. In fact, it can
destroy and create SUTM broken conductor. The impact of feeders faults due to
kites is harmful to humans, both the kites players itself and the people who are
around the grid which is harmed can get an electrical shock. In addition, the
interruption of electricity supply makes PLN get some substantial losses and make
the system reliability (SAIFI and SAIDI) decreases. Therefore, in this thesis will
carried out an analysis of the feeders fault due to kites in PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Garut Rayon Garut Kota to determined
some strategies to suppress the occurrence frequency of that fault.
Key words: electric power system, fault, feeder, kites, sort circuit, broken
conductor, sistem reability, SAIDI, SAIFI
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
2.3.1.2 Sistem Distribusi Sekunder........................................................ 8
ix Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
2.6.2 Peralatan Pengaman Arus Lebih ..................................................... 27
x Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
4.4 Dampak Dari Gangguan Layang-Layang ............................................... 55
DAFTAR ACUAN................................................................................................ 70
xi Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
DAFTAR GAMBAR
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
Gambar 4.6. Kawat SUTM Putus (Broken Conductor) Akibat Layang-Layang .. 44
Gambar 4.7. Grafik Gangguan per Penyulang Tahun 2012 .................................. 47
Gambar 4.8. Grafik Gangguan Per Penyulang Tahun 2013.................................. 47
Gambar 4.9. Akibat Layang-Layang Pada Penyulang .......................................... 56
Gambar 4.10. Terjadinya Arus Balik Saat Konduktor di Sisi Hilir Menyentuh
Tanah ..................................................................................................................... 58
Gambar 4.11. Ilustrasi Pemain Layang-Layang Terkena Tegangan Sentuh ......... 58
Gambar 4.12. Sosialisasi Bahaya Bermain Layang-Layang Di Dekat Jaringan
PLN ....................................................................................................................... 64
Gambar 4.13. Grafik Perbandingan Gangguan Penyulang Akibat Layang-Layang
Tahun 2012-2014 .................................................................................................. 65
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Target Kerja Distribusi PT. PLN Area Garut Rayon Garut Kota ........ 36
Tabe 4.1. Data Wilayah Rawan Gangguan Layang-Layang .................................45
Tabel 4.2. Impedansi Penyulang CGSO Urutan Positif dan Negatif .................... 50
Tabel 4.3. Impedansi Penyulang CGSO Urutan Nol ............................................ 51
Tabel 4.4. Impedansi Ekivalen Jaringan dan ..................................... 51
Tabel 4.5. Impedansi Ekivalen Jaringan ...................................................... 51
Tabel 4.6. Arus Gangguan Hubung Singkat Pada Penyulang Di Rayon Garut Kota
............................................................................................................................... 52
Tabel 4.7. SAIFI Per Penyebab Pemadaman Rayon Garut Kota Tahun 2012 ...... 60
Tabel 4.8. SAIFI Per Penyebab Pemadaman Rayon Garut Kota Tahun 2013 ...... 61
Tabel 4.9. SAIDI Per Penyebab Pemadaman Rayon Garut Kota Tahun 2012 ..... 62
Tabel 4.10. SAIDI Per Penyebab Pemadaman Rayon Garut Kota Tahun 2013 ... 63
Tabel 4.11. Data Panjang Penggantian Kawat A3C ............................................. 66
Tabel 4.12. Estimasi Kerugian PLN Setelah Optimasi Jaringan .......................... 67
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
DAFTAR LAMPIRAN
xv Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
BAB 1
PENDAHULUAN
1 Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
2
layang di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Garut Rayon
Garut Kota agar dapat dihasilkan beberapa strategi untuk meminimalkan jumlah
gangguan yang disebabkan oleh layang-layang.
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
3
yang diperoleh dari hasil data rekap gangguan penyulang dan laporan pemadaman
di PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Garut Rayon Garut
Kota, pengolahan data, analisis dan evaluasi hasil pengolahan data.
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
BAB 2
SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
4 Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
5
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
6
jaringan distribusi terdiri dari dua buah bagian yaitu jaringan distribusi primer dan
jaringan distribusi sekunder. Jaringan distribusi primer umumnya bertegangan
tinggi (20 kV atau 6 kV). Tegangan tersebut kemudian diturunkan oleh
transformator distribusi pada gardu distribusi menjadi tegangan rendah (220 atau
380 Volt) untuk selanjutnya disalurkan ke konsumen melalui saluran distribusi
sekunder [2]. Pada Gambar 2.2 ditunjukkan bagaimana skema penyaluran daya
hingga ke konsumen melalui jaringan distribusi.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui fungsi sistem distribusi tenaga
listrik, yaitu sebagai berikut [4]:
1. Untuk pembagian atau penyaluran tenaga listrik ke pelanggan.
2. Merupakan subsistem tenaga listrik yang yang langsung berhubungan
dengan pelanggan karena catu daya pada pusat-pusat beban (pelanggan)
dilayani langsung melalui jaringan distribusi.
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
7
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
8
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
9
2. Untuk wilayah yang penuh dengan bangunan yang tinggi, sukar untuk
menempatkan saluran.
3. Masalah efek kulit, induktansi, dan kapasitansi yang terjadi, akan
mengakibatkan tegangan drop lebih tinggi.
4. Menganggu pemandangan dikarenakan oleh banyaknya tiang-tiang dan
kabel-kabel hantaran udara yang digunakan sehubungan dengan
banyaknya konsumen yang harus dilayani.
5. Ongkos pemeliharaan lebih mahal, karena perlu jadwal pengecatan dan
penggantian material listrik bila terjadi kerusakan.
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
10
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
11
4. Tidak dapat menghindari bila terjadi bencana banjir, desakan akar pohon,
dan ketidakstabilan tanah.
5. Gangguan yang terjadi bersifat permanen.
6. Tidak fleksibel terhadap perubahan jaringan.
7. Waktu dan biaya untuk menanggulangi bila terjadi gangguan lebih lama
dan lebih mahal.
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
12
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
13
5. Bila digunakan dua sumber pembangkit, kapasitas tegangan lebih baik dan
regulasi tegangan cenderung kecil.
6. Dalam kondisi beroperasi normal, pemutus beban dalam keadaan terbuka.
7. Biaya konstruksi lebih murah.
8. Faktor penggunaan konduktor lebih rendah, yaitu 50%.
Pada konfigurasi loop ini juga terdapat beberapa kelemahan, yaitu sebagai
berikut.
1. Drop tegangan makin besar.
2. Bila beban yang dilayani bertambah, maka kapasitas pelayanan akan lebih
jelek.
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
14
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
15
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
16
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
17
b. Sambaran petir
c. Hujan atau cuaca
d. Kerusakan pada peralatan
e. Binatang ataupun layang-layang
f. Penggalian tanah
g. Gagalnya isolasi karena kenaikan temperatur
h. Kerusakan sambungan
Adapun jenis-jenis gangguan yang sering terjadi pada sistem distribusi
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Gangguan Beban Lebih
2. Gangguan Tegangan Lebih
3. Gangguan Ketakstabilan
4. Gangguan Hubung Singkat
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
18
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
19
(2.1)
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
20
Dimana: -
Nilai arus gangguan hubung singkat dua fasa dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut [1].
(2.2)
Dimana: -
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
21
Nilai arus gangguan hubung singkat dua fasa ke tanah dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut [1].
(2.3)
Dimana: -
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
22
Nilai arus gangguan hubung singkat dua fasa dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut [1].
(2.4)
Dimana: -
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
23
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
24
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
25
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
26
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
27
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
28
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
29
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
30
2.6.2.3 Relai
Relaia dalah peralatan pengaman yang dipasang pada perangkat yang
berfungsi untuk melindungi peralatan listrik dari gangguan yang mungkin terjadi.
Relai bersifat peka terhadap perubahan pada rangkaian yang dapat mempengaruhi
kinerja alat lain. Tujuan dipasang relai pengaman adalah:
1. Menghindari atau mengurangi kerusakan yang terjadi akibat gangguan
pada alat yang dilalui arus gangguan.
2. Menyelamatkan sistem atau bagian sistem lainnya yang tidak terganggu
supaya tetap dapat bekerja terus, dengan cara melepaskan bagian sistem
yang terganggu sedemikian rupa sehingga penyimpangan atau kesalahan
akibat gangguan tersebut tidak memberikan akibat negatif yang lebih luas
terhadap keseluruhan sistem yang ada.
Adapun relai yang terpasang terdiri dari:
1. Relai Arus Lebih (Over Current Relay)
Relai arus lebih (OCR) merupakan pengaman sistem distribusi dari
gangguan antar fasa, baik hubung singkat 2 fasa maupun 3 fasa.
Pemasangannya dapat dilakukan di penyulang masuk (incoming feeder),
penyulang keluar (outgoing feeder), atau di gardu hubung. Relai ini
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
31
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
32
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
33
∑ (2.5)
∑ (2.6)
(2.7)
Dimana: -
- -
Berdasarkan parameter-parameter keandalan dasar ini, didapat sejumlah
indeks keandalan untuk sistem secara keseluruhan yang dapat dievaluasi, yaitu
SAIFI (System Average Interruption Frequency Index) dan SAIDI (System
Average Interruption Duration Index).
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
34
(2.8)
∑
∑
(2.9)
(2.10)
∑
∑
(2.11)
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
BAB 3
SISTEM DISTRIBUSI RAYON GARUT KOTA
Wilayah kerja PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area
Garut dengan luas wilayah 3.065 km2 yang ditunjukkan pada Gambar 3.1, dibagi
kedalam lima rayon, yaitu Rayon Garut Kota, Rayon Leles, Rayon Cibatu, Rayon
Cikajang, dan Rayon Pameungpeuk. Sistem distribusi yang diamati pada skripsi
ini adalah sistem distribusi Area Garut Rayon Garut Kota.
35 Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
36
Tabel 3.1. Target Kerja Distribusi PT. PLN Area Garut Rayon Garut Kota
Parameter Satuan Tahun 2012 Tahun 2013
Gangguan Penyulang kali/tahun 30 25
SAIFI kali/pelanggan/tahun 4,2 5,2
SAIDI jam/pelanggan/tahun 0,98 2,34
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
37
total 288,070 kms menggunakan material utama A3C (All Alloy Alumunium
Conductor) yang merupakan saluran penghantar terbuka (tanpa isolasi). Adapun
data lengkap aset Rayon Garut Kota diberikan pada Lampiran 1 (Data Aset
Gardu), Lampiran 2 (Data Aset SUTM), dan Lampiran 3 (Data Aset Tiang).
Pada tahun pengamatan, yaitu tahun 2012 dan 2013, terdapat delapan
penyulang yang berada di Area Garut Rayon Garut Kota. Penyulang tersebut
terdiri dari Penyulang Desa Kolot (DSKT), Penyulang Cilawu (CLWU),
Penyulang Margawati (MGWT), Penyulang Cigasong (CGSO), Penyulang Intan
Tiga (INTI), Penyulang Intan Satu (INTU), Penyulang Talaga Bodas (TLBS), dan
Penyulang Suci. Semua penyulang tersebut memiliki konstruksi horizontal.
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
38
adalah A3C 70 mm2 sepanjang 27,647 kms. Selain itu, terdapat 108 gardu dengan
jumlah kVA terpasang sebesar 11.270 kVA. Diagram garis tunggal (single-line
diagram) penyulang MGWT ditunjukkan pada Lampiran 11.
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
39
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
BAB 4
ANALISIS GANGGUAN PENYULANG AKIBAT LAYANG-LAYANG
Dari hasil rekap data gangguan penyulang di PT. PLN (Persero) Distribusi
Jawa Barat dan Banten Area Garut Rayon Garut Kota tahun 2012 dan 2013
diketahui bahwa terjadi 72 gangguan penyulang di tahun 2012 dan 128 gangguan
penyulang di tahun 2013 yang mengakibatkan terjadinya pemadaman. Berikut
diberikan grafik gangguan penyulang tahun 2012 dan 2013 pada Gambar 4.1.
25
20
Jumlah Gangguan
15
10 Tahun 2012
Tahun 2013
5
Bulan
Gambar 4.1. Grafik Gangguan Penyulang Rayon Garut Kota Tahun 2012 dan 2013
Jumlah gangguan tersebut jauh melebihi target kerja Rayon Garut Kota
yang diberikan pada Tabel 3.1. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
penyebab gangguan pada penyulang, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Komponen Jaringan Tegangan Menengah (JTM)
2. Alam
3. Pohon
4. Layang-layang
5. Binatang
40 Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
41
POHON
3%
ALAM
19%
BINATANG
3%
LAYANG-LAYANG
36%
KOMP. JTM
39%
Gambar 4.2. Grafik Penyebab Gangguan Penyulang Rayon Garut Kota Tahun 2012
POHON
7%
BINATANG
ALAM 2%
13%
KOMPONEN JTM
LAYANG-LAYANG
26%
52%
Gambar 4.3. Grafik Penyebab Gangguan Penyulang Rayon Garut Kota Tahun 2013
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
42
16
14
12
Jumlah Gangguan
10
8
Tahun 2012
6
Tahun 2013
4
Bulan
Gambar 4.4. Grafik Gangguan Penyulang Akibat Layang-Layang Rayon Garut Kota Tahun
2012 dan 2013
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
43
Pada saat terjadi hubung-singkat antar fasa, akan timbul lompatan api
(flash over) yang mengakibatkan isolasi udara tembus (breakdown). Karena yang
tembus (breakdown) adalah isolasi udaranya, maka tidak ada kerusakan yang
permanen. Setelah arus gangguan terputus karena pemutus tenaga (circuit
breaker) atau pemutus balik (recloser) terbuka oleh relai pengamannya, peralatan
atau saluran tersebut dapat beroperasi kembali.
Selain gangguan antar fasa, apabila kawat atau benang dan rangka layang-
layang melilit isolator dan mengenai tiang atau traves maka dapat menyebabkan
gangguan hubung singkat 1 fasa ke tanah dan menimbulkan arus gangguan
hubung singkat yang besar. Sehingga sistem pengaman relai arus lebih gangguan
tanah (over current ground fault) akan bekerja dan membuat penyulang jatuh
(trip) sehingga listrik padam.
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
44
gangguan permanen ini memang jarang terjadi, tetapi perlu diwaspadai karena
dampak yang ditimbulkannya sangat berbahaya, yaitu dapat mengakibatkan kawat
SUTM putus yang berpotensi mengenai pemain layang-layang atau masyarakat
sekitar.
Hubung singkat yang terjadi karena kawat dan rangka layang-layang
melilit di SUTM akan menimbulkan lompatan-lompatan api yang membuat
saluran penghantar rapuh dan mempercepat penuaan penghantar. Ditambah lagi
panas yang timbul akibat arus gangguan yang besar juga dapat merusak isolasi
dan mengikis lapisan penghantar. Akibatnya, lama-kelamaan luas penampang
penghantar semakin kecil dan kemampuan hantar arus yang dimilikinya menurun.
Sehingga, ketika dalam kondisi tersebut penghantar tetap dialiri arus normal,
penghantar atau kawat SUTM akan putus (broken conductor), seperti ditunjukkan
pada Gambar 4.6. Adanya penghantar yang putus arah beban akan mengakibatkan
beban tidak seimbang pada setiap fasanya. Hal ini membuat sistem pengaman
relai broken conductor bekerja dan penyulang jatuh (trip).
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
45
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
46
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
47
16
14
12
Jumlah Gangguan
10 Komponen JTM
8 Alam
6 Layang-layang
4 Pohon
2 Binatang
0
CGSO CLWU DSKT INTI INTU MGWT SUCI TLBS
Penyulang
20
18
16
Jumlah Gangguan
14
12 Komponen JTM
10 Alam
8 Layang-Layang
6
Pohon
4
Binatang
2
0
CGSO CLWU DSKT INTI INTU MGWT SUCI TLBS
Penyulang
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
48
(loop) yang apabila terjadi gangguan pada penyulang, maka penyulang yang lain
dapat menggantikan untuk menyalurkan daya listrik.
Material penyulang yang digunakan juga berperan besar dalam terjadinya
pemadaman listrik akibat layang-layang. Secara keseluruhan, jenis material yang
banyak digunakan pada penyulang saluran udara (SUTM) di Rayon Garut Kota
adalah A3C yang merupakan kawat penghantar terbuka (tanpa isolasi).
Kawat penghantar terbuka (tanpa isolasi) sangat rawan terhadap gangguan
layang-layang. Hal ini karena kawat layang-layang yang menempel di penyulang
akan bersifat sebagai konduktor/penghantar dan membuat hubung singkat pada
sistem. Selain itu, kawat penghantar terbuka akan lebih cepat rapuh dibandingkan
dengan kawat berisolasi. Terbukti dengan hasil pengamatan yang menunjukkan
bahwa pada beberapa penyulang SUTM dengan material utama A3C, seperti
Penyulang CGSO, SUCI, dan MGWT, sering terjadi padam akibat gangguan
penyulang oleh layang-layang. Berbeda dengan penyulang SUTM yang
menggunakan A3CS (kawat berisolasi) sebagai material utamanya, seperti
Penyulang INTI, dimana frekuensi padam akibat gangguan penyulang oleh
layang-layang lebih sedikit dibandingkan dengan penyulang lainnya.
Jenis dan luas penampang material penghantar yang digunakan pada
penyulang juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya arus
gangguan hubung singkat. Untuk mengetahui besarnya arus gangguan hubung
singkat yang dapat terjadi ketika layang-layang menempel atau membelit
penyulang di Rayon Garut Kota, dilakukan perhitungan besarnya arus gangguan
hubung singkat berdasarkan panjang penyulang, yaitu diasumsikan terjadi di 25%,
50%, 75%, dan 100% panjang penyulang.
Berikut adalah langkah-langkah perhitungan arus gangguan hubung
singkat pada penyulang Cigasong (CGSO):
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
49
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
50
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
51
0
25
50
75
100
Perhitungan
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
52
Tabel 4.6. Arus Gangguan Hubung Singkat Pada Penyulang Di Rayon Garut Kota
Arus Hubung Singkat
Panjang
Jarak 2 fasa ke 1 fasa ke
Penyulang 3 fasa (A) 2 fasa (A)
tanah (A) tanah (A)
CGSO
0% 0 3849 5000 5787,212053 163,3805539
25% 7,93825 1693,800263 1719,035754 1211,77836 154,0554829
50% 15,8765 1057,634189 1008,291834 660,1952054 144,7806473
75% 23,8148 767,9068507 712,4039473 455,1385545 136,072867
100% 31,753 602,6169072 550,6175196 348,210541 127,9956694
DSKT
0% 0 3849 5000 5787,212053 163,3805539
25% 3,57725 2467,180629 2717,213336 2167,608598 159,1408297
50% 7,1545 1757,503702 1795,295333 1276,611055 154,65381
75% 10,7318 1360,235405 1335,296788 902,8106402 150,2232225
100% 14,309 1108,475029 1061,907724 698,7727021 145,8940504
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
53
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
54
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
55
Agustus sampai dengan Oktober. Hal ini berarti selama 4 bulan, dari Januari
sampai April merupakan bulan kering (musim kemarau) dan selama 8 bulan, dari
Mei sampai Desember termasuk bulan basah (musim hujan).
Bagaimana faktor cuaca dan iklim dapat mempengaruhi pemadaman yang
terjadi akibat layang-layang? Permainan layang-layang banyak dilakukan di
musim kemarau. Jumlah layang-layang di udara semakin bertambah dan semakin
besar pula ukurannya. Hal ini menjadi sangat merugikan, karena banyak layang-
layang yang tersangkut di SUTM dan menyebabkan listrik padam. Pada musim
ini, padam yang terjadi hanya disebabkan oleh kawat layang-layang yang
menempel di SUTM saja. Benang dan rangka layang-layang yang ikut menempel
atau melilit di SUTM tidak turut menjadi penyebab pemadaman.
Sedangkan pada musim hujan permainan layang-layang berkurang. Tetapi,
tidak sama halnya dengan gangguan penyulang yang diakibatkan oleh layang-
layang. Hal ini dikarenakan kawat, bahkan benang dan rangka layang-layang yang
bukan terbuat dari bahan logam, jika dalam keadaan basah (akibat hujan atau
embun) dapat berubah sifat sebagai konduktor yang mengalirkan arus listrik dan
dapat membuat terjadinya hubung singkat fasa ke tanah ataupun antar fasa yang
mengakibatkan terjadinya pemadaman. Oleh karena itu, padam akibat gangguan
layang-layang lebih banyak terjadi di musim hujan dibandingkan dengan musim
kemarau. Sehingga, untuk mencegah hal ini perlu dilakukan operasi rutin
pembersihan SUTM dari sampah layang-layang selama musim kemarau
berlangsung, agar saat menghadapi musim hujan tidak ada lagi kawat, rangka, dan
benang layang-layang yang menempel di SUTM yang berpotensi menyebakan
gangguan pada penyulang dan mengakibatkan pemadaman.
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
56
∫ (4.1)
(4.2)
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
57
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
58
Gambar 4.10. Terjadinya Arus Balik Saat Konduktor di Sisi Hilir Menyentuh Tanah [19]
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
59
√ ( )
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
60
Tabel 4.7. SAIFI Per Penyebab Pemadaman Rayon Garut Kota Tahun 2012
SAIFI
No. Penyebab Pemadaman
Total Rata-rata
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
61
pemadaman/pelanggan /tahun.
Adapun nilai SAIFI per penyebab pemadaman tahun 2013 diberikan pada
Tabel 4.8. Hasilnya menunjukkan bahwa pada tahun 2013 setiap pelanggan
mengalami 6,2565408098 kali pemadaman/tahun. Nilai ini lebih besar dari tahun
sebelumnya dan melebihi target kerja yang ditetapkan, yaitu sebesar 5,2
pemadaman/pelanggan/tahun. Hal ini berarti tingkat keandalan SAIFI tahun 2013
lebih buruk daripada tahun 2012.
Tabel 4.8. SAIFI Per Penyebab Pemadaman Rayon Garut Kota Tahun 2013
SAIFI
No. Penyebab Pemadaman
Total Rata-rata
Dari total 150 pemadaman yang terjadi oleh karena disebabkan masalah
pada SUTM, 66 gangguan (44%) diantaranya disebabkan oleh gangguan
penyulang akibat layang-layang. Total jumlah pelanggan padam akibat masalah
SUTM adalah sebanyak 11.524 pelanggan. Maka, nilai SAIFI gangguan
penyulang akibat layang-layang pada tahun 2013 dapat dihitung dengan cara
berikut.
pemadaman/pelanggan /tahun.
Walaupun angka gangguan penyulang akibat layang-layang pada tahun
2013 lebih banyak dari tahun 2012, tetapi nilai SAIFI per penyebab layang-layang
tahun 2013 lebih kecil dari tahun 2012. Hal ini karena dipengaruhi oleh jumlah
pelanggan padam pada tahun 2012 yang lebih besar dari tahun 2013.
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
62
Tabel 4.9. SAIDI Per Penyebab Pemadaman Rayon Garut Kota Tahun 2012
SAIDI
No. Penyebab Pemadaman
Total Rata-rata
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
63
Tabel 4.10. SAIDI Per Penyebab Pemadaman Rayon Garut Kota Tahun 2013
SAIDI
No. Penyebab Pemadaman
Total Rata-rata
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
64
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
65
16
14
Jumlah Gangguan
12
10
8
Tahun 2012
6
Tahun 2013
4
2 Tahun 2014
Bulan
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
66
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
67
Dengan melihat grafik gangguan per penyulang tahun 2013 pada Gambar
4.8 diketahui jumlah padam akibat gangguan layang-layang pada ketiga
penyulang yang dioptimasi adalah sebanyak 55 kali padam. Ini berarti, dari total
150 kali pemadaman yang terjadi oleh karena disebabkan masalah pada SUTM,
55 kali padam atau sebesar 37% telah berkurang. Sehingga SAIFI sistem setelah
optimasi dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
pemadaman/pelanggan/tahun
Nilai SAIFI setelah dioptimasi tersebut menunjukkan peningkatan dari
nilai sebelumnya di tahun 2013. Walaupun masih belum memenuhi target kerja
yang ditetapkan sebesar 5,2 kali pemadaman/pelanggan/tahun, nilai SAIFI setelah
optimasi ini sudah mendekati target kerja.
Sedangkan untuk melihat dampak optimasi jaringan pada parameter
SAIDI, dilihat dari durasi pemadaman pada penyulang yang diakibatkan layang-
layang pada tahun 2013. Lama pemadaman total akibat layang-layang pada ketiga
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
68
penyulang yang dioptimasi adalah sebesar 1132 menit, yang berarti mengurangi
38% dari SAIDI SUTM.
Nilai SAIDI sistem setelah dioptimasi dapat dihitung dengan
menggunakan cara berikut.
jam padam/pelanggan/tahun
Dari hasil perhitungan di atas, terlihat bahwa nilai SAIDI setelah
dioptimasi lebih kecil dari sebelum optimasi. Hal tersebut menunjukkan
peningkatan pada parameter SAIDI yang semakin mendekati target kerja Rayon
Garut Kota.
Secara keseluruhan, perencanaan hasil optimasi jaringan dengan
mengganti kawat terbuka A3C menjadi kawat berisolasi A3CS menunjukkan
penurunan kerugian pada pihak PLN dan peningkatan keandalan sistem distribusi.
Tetapi kendala di dalam optimasi ini adalah dari segi biaya penggantian yang
mahal. Sebagai solusi alternatif yang lebih ekonomis, optimasi jaringan dapat
dilakukan dengan memasang GSW (Grounding Steel Wire) pada jaringan.
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
BAB 5
KESIMPULAN
69 Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
70
DAFTAR ACUAN
[1] Sarimun, Wahyudi. (2011). Buku Saku Pelayanan Teknik. Kota Depok:
Garamond.
[2] Rendra, Prambudhi Setyo. (2010). Analisa Penentuan Lokasi Dan Jumlah
Sectionalizer Untuk Peningkatan Keandalan Sistem Distribusi. Tesis. 11
November 2014. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
http://digilib.its.ac.id/ITS-Undergraduate-3100009036635/8336
[3] Buku AST (Yusreni Warmi). (t.d.). 30 September 2014.
http://www.academia.edu/6383668/Buku_AST_Yusreni_Warmi_
[4] (t.p.). (2008). Sistem Distribusi Tenaga Listrik. 14 Oktober 2014.
[5] Kadir, Abdul. (2000). Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik. Jakarta:
Universitas Indonesia (UI-Press).
[6] Courtney, Martin. (15 Oktober 2013). Whatever Happened To Broadband
Over Power Line?. Engineering and Technology Magazine. 4 November
2014. http://eandt.theiet.org/magazine/2013/10/broadband-over-power-
line.cfm
[7] Edvard. (22 Oktober 2010). Types of Underground Lines. Electrical
Engineering Portal. 4 November 2014. http://electrical-engineering-
portal.com/types-of-underground-lines
[8] Suswanto, Daman. (25 November 2010). Bab 2 Klasifikasi Jaringan
Distribusi.Sistem Distribusi Tenaga Listrik.
[9] Hammer, Cutler. (1999). Learning Module 3: Fundamentals Of Electrical
Distribution. Fundamentals Of Electrical Distribution. 15 November 2014.
http://electrical-engineering-portal.com/download-center/books-and-
guides/electrical-engineering/fundamentals-of-electrical-distribution
[10] Sarimun, Wahyudi. (2012). Proteksi Sistem Distribusi Tenaga Listrik.
Kota Depok: Garamond.
[11] (t.p.). (2011). Memahami Pemadaman Listrik. PT PLN (Persero)
Distribusi Lampung. 11 November 2014.
http://www.pln.co.id/lampung/?p=3408
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
71
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
72
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
73
URAIAN TIPE CGSO CLWU DSKT INTI INTU SUCI MGWT TLBS JUMLAH
TIPE GARDU CANTOL 32 18 12 22 - 19 76 1 180
PORTAL 11 21 5 50 11 59 31 5 193
TEMBOK LAMA - - - 2 1 1 1 1 6
7R2 1 - - - 14 1 - 12 28
ST16 - - - - - - - 1 1
JUMLAH GARDU 44 39 17 74 26 80 108 20 408
KVA TRAFO 25 4 - 1 - - - 5 - 10
50 15 6 5 5 - 6 34 1 72
100 16 16 8 33 - 28 46 - 147
160 5 7 3 20 1 19 13 1 69
200 1 3 - 4 3 2 2 - 15
250 2 4 - 8 6 21 5 5 51
315 - 3 - 3 5 2 1 2 16
400 1 - - 1 9 1 2 10 24
630 - - - - 2 1 - 1 4
JUMLAH KVA TERPASANG 4.300 5.465 1.555 10.895 8.695 13.450 11.270 6.720 62.350
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
74
URAIAN UKURAN CGSO CLWU DSKT INTI INTU SUCI MGWT TLBS JUMLAH
Panjang SUTM A3C 150 4,718 10,865 5,846 - - 19,563 25,227 0,0480 66,267
A3C 70 22,469 - 5,566 0,488 - 2,648 27,647 - 58,818
A3C 35 0,860 4,144 2,283 - - 1,374 10,700 - 19,361
A3CS 150 3,582 8,968 0,533 22,453 1,050 12,947 27,161 0,576 77,270
A3CS 70 - - - 16,501 - 0,778 2,922 - 20,201
XLPE 150 - - - 0,452 1,952 0,022 - - 2,426
TOTAL (Kms) 31,753 24,120 14,309 39,988 31,282 38,365 93,771 14,482 288,070
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
75
URAIAN UKURAN CGSO CLWU DSKT INTI INTU SUCI MGWT TLBS JUMLAH
JENIS TIANG BETON - 4 - - - - - - 4
BETON BULAT 460 487 120 530 2 505 1.055 27 3.186
BETON PERSEGI 149 300 130 46 - 219 - 7 851
BESI 23 21 18 319 30 156 474 3 1.044
BETON 2 - 1 1 2 - - 287 - 291
JUMLAH TIANG 11/350 DAN - - - - - 2 - - 2
11/200 DAN 532 428 249 296 31 553 1.472 32 3.593
9/200 DAN 96 77 19 298 1 163 258 - 912
13/350 DAN 4 45 1 303 - 162 86 5 606
TOTAL 632 550 269 897 32 880 1.816 37 5.113
ACC SUTM TRVERS TUMPU 1.8 443 346 183 678 26 590 1.373 19 3.658
TRVERS D. TUMPU 2.0 33 11 9 39 - 37 112 1 242
TRVERS AFSPAN 1.8 73 79 48 169 7 171 202 16 765
TRVERS AFSPAN 2.5 31 16 11 12 - 20 47 1 138
TRVERS AFSPAN 3.0 48 5 4 8 - 6 40 - 111
TRAVERS V - - 1 - - - - - 1
ISOLATOR AFSPAN 732 426 246 747 21 747 1.281 57 4.257
ISOLATOR TUMPU 1.587 1.161 634 2.384 79 2.106 4.946 64 12.961
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
76
(Sambungan) Lampiran 3
URAIAN UKURAN CGSO CLWU DSKT INTI INTU SUCI MGWT TLBS JUMLAH
ACC SUTM CUT OUT 42 39 21 102 3 153 42 - 402
ARRESTER 75 9 27 6 12 30 54 42 255
PENTANAHAN TM 13 11 8 9 4 25 30 15 115
KABEL NAIK/TURUN 1 3 1 2 4 10 6 14 41
LBS/PTS - 4 3 4 - 4 5 1 21
RECLOSER 1 1 1 1 - - 1 - 5
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
77
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
78
Lampiran 5. Kerugian PLN Rayon Garut Kota Akibat Layang-Layang Th. 2012
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
79
Lampiran 6. Kerugian PLN Rayon Garut Kota Akibat Layang-Layang Th. 2013
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
80
(Sambungan) Lampiran 6
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
81
(Sambungan) Lampiran 6
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
82
Lampiran 7. Rincian Nilai SAIFI dan SAIDI Rayon Garut Kota Tahun 2012
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
83
(Sambungan) Lampiran 7
Bulan Penyebab Jumlah Lama Jumlah SAIFI SAIDI
Pemadaman Gangguan Padam Pelanggan
Total Rata-rata Total Rata-rata
(Kali) (Jam) Padam
Juni SR & APP 114 33,95 133 0,148531 0,012378 0,044233444 0,00368612
SUTR 9 2,25 33 0,002909 0,000242 0,000727371 6,06142E-05
SUTM 18 3,87 3114 0,549099 0,045758 0,11805623 0,009838019
SKTM 1 0,8 1 9,8E-06 8,16E-07 7,83699E-06 6,53083E-07
Juli SR & APP 137 24,55 144 0,19326 0,016105 0,034631661 0,002885972
SUTR 13 4,83 45 0,005731 0,000478 0,002129212 0,000177434
SUTM 23 10,3 2372 0,534444 0,044537 0,239337774 0,019944815
Agustus SR & APP 157 31,9 209 0,321444 0,026787 0,0653125 0,005442708
SUTR 36 6,08 41 0,014459 0,001205 0,002442006 0,000203501
SUTM 17 2,2 798 0,132896 0,011075 0,017198276 0,00143319
September SR & APP 157 31,9 209 0,321444 0,026787 0,0653125 0,005442708
SUTR 36 6,08 41 0,014459 0,001205 0,002442006 0,000203501
SUTM 6 1,4 798 0,046904 0,003909 0,010944357 0,00091203
Oktober SR & APP 113 20,85 129 0,1428 0,0119 0,026348452 0,002195704
SUTR 49 7,5 49 0,023521 0,00196 0,003600118 0,00030001
SUTM 8 3,27 798 0,062539 0,005212 0,025562892 0,002130241
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
84
(Sambungan) Lampiran 7
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
85
Lampiran 8. Rincian Nilai SAIFI dan SAIDI Rayon Garut Kota Tahun 2013
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
86
(Sambungan) Lampiran 8
Bulan Penyebab Jumlah Lama Jumlah SAIFI SAIDI
Pemadaman Gangguan Padam Pelanggan
Total Rata-rata Total Rata-rata
(Kali) (Jam) Padam
Juni SR & APP 154 47,5 227 0,256842 0,021404 0,07922076 0,00660173
SUTR 10 2,7 217 0,015943 0,001329 0,004304701 0,000358725
SUTM 11 2,58 503 0,040652 0,003388 0,009534704 0,000794559
Juli SR & APP 195 39,07 247 0,353876 0,02949 0,070902231 0,005908519
SUTR 374 74,37 484 1,329954 0,110829 0,264461637 0,02203847
SUTM 9 1,8 2395 0,158368 0,013197 0,03167361 0,002639467
Agustus SR & APP 261 48,26 313 0,600212 0,050018 0,110981654 0,009248471
SUTR 38 6,75 43 0,012005 0,001 0,002132513 0,000177709
TRAFO 34 5,82 34 0,008493 0,000708 0,001453856 0,000121155
SUTM 20 9,8 798 0,117261 0,009772 0,057457735 0,004788145
September SR & APP 157 31,9 209 0,241082 0,02009 0,048984255 0,004082021
SUTR 36 6,08 41 0,010844 0,000904 0,0018315 0,000152625
SUTM 18 7,4 798 0,105535 0,008795 0,043386453 0,003615538
Oktober SR & APP 155 369,52 258 0,293813 0,024484 0,700450087 0,058370841
SUTR 18 4,78 274 0,036236 0,00302 0,009622723 0,000801894
SUTM 17 4,9 1008 0,125901 0,010492 0,036289096 0,003024091
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
87
(Sambungan) Lampiran 8
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
88
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
89
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
90
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
91
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
92
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
93
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
94
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
95
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
96
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
97
Lampiran 18. Data Padam Akibat Gangguan Penyulang Rayon Garut Kota Tahun 2012
Beban Jam Waktu Arus Gangguan
No Tanggal Penyulang Indikasi Gangguan
Trip Masuk Trip Masuk (mnt) >5 Total R S T N Ig
1 01/01/2012 CGSO 38 22 OCRM 14:02 14:05 3 0 1 1330 1210 309 26,18 1330 LAYANG2/UMBUL2
2 08/01/2012 INTU 118 0 GFTD 4:55 5:00 5 0 1 628,5 155 110 517,4 628,5 ALAM
3 24/01/2012 CGSO 190 0 BC 13:58 14:02 4 0 1 274,1 32,5 288,3 8,97 288,3 ALAM
4 24/01/2012 CGSO 62 0 OCRM 23:44 23:47 3 0 1 1947 1945 67,12 91,93 1947 ALAM
5 25/01/2012 CGSO 40 20 OCRM 9:03 9:07 4 0 1 1411 1389 38,62 0,73 1411 ALAM
6 26/01/2012 CGSO 17 19 OCRM 12:24 12:27 3 0 1 107,6 1308 1249 1,19 1308 ALAM
7 26/01/2012 DSKT 80 0 OCRM 12:32 12:48 16 1 1 4953 4923 83,5 4,51 4953 ALAM
8 26/01/2012 DSKT OCRM 13:14 13:18 4 0 1 5359 5377 8 1,09 5377 ALAM
9 25/02/2012 CGSO 64 30 OCRM 18:20 18:25 5 0 1 85,5 123 813,7 628 813,7 ALAM
10 26/02/2012 DSKT 105 0 OCRM 10:53 11:03 10 1 1 4112 4047 107,5 429 4112 ALAM
11 28/02/2012 CGSO 105 0 OCTD 14:48 14:52 4 0 1 0 PH 3/BINATANG
12 01/03/2012 CGSO 28 0 OCRM 14:50 14:55 5 0 1 24 1872 1847 22,37 1872 ALAM
13 21/03/2012 TLBS GFTD 17:43 18:25 42 1 1 427 339 334 227,5 427 KOMP_JTM
14 23/03/2012 TLBS 72 BC 17:08 17:12 4 0 1 185 120 168 0,85 185 ALAM
15 26/03/2012 TLBS 250 GFTD 20:02 20:45 43 1 1 744,5 249 238 520,7 744,5 KOMP_JTM
16 13/04/2012 CGSO 42 26 OCRM 15:57 16:00 3 0 1 1050 34 77 12,43 1050 LAYANG2/UMBUL2
17 16/04/2012 CGSO 58 0 OCRM 3:00 3:04 4 0 1 1212 1444 1204 29,8 1444 ALAM
18 07/05/2012 TLBS 167 16 OCRM 13:36 13:40 4 0 1 207 4364 4021 0,98 4364 KOMP_JTM
19 18/05/2012 TLBS 170 17 OCRM 16:11 16:15 4 0 1 3096 248 3323 171,6 3323 LAYANG2/UMBUL2
20 20/05/2012 TLBS 250 0 GFTD 18:05 18:50 45 1 1 100 450 453,5 564 564 PH 3/BINATANG
21 02/06/2012 CGSO 36 0 OCRM 12:14 12:18 4 0 1 36 1213 1194 1 1213 LAYANG2/UMBUL2
22 07/06/2012 TLBS 65 27 OCTD 8:10 9:00 50 1 1 2656 2739 2665 6,95 2739 KOMP_JTM
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
98
(Sambungan) Lampiran 18
Beban Jam Waktu Arus Gangguan
No Tanggal Penyulang Indikasi Gangguan
Trip Masuk Trip Masuk (mnt) >5 Total R S T N Ig
23 07/06/2012 INTI 170 43 OCRM 8:10 8:13 3 0 1 2218 2667 1804 16,84 2667 KOMP_JTM
24 19/06/2012 TLBS 252 0 GFTD 20:12 21:00 48 1 1 378 320 817 433,5 817 LAYANG2/UMBUL2
25 26/06/2012 CGSO 162 48 BC 16:58 17:03 5 0 1 54,37 159,7 151,5 0,73 159,7 LAYANG2/UMBUL2
26 27/06/2012 DSKT 117 119 OCRM 16:54 16:58 4 0 1 5824 5820 135 37,35 5824 LAYANG2/UMBUL2
27 03/07/2012 INTU 195 0 GFTD 17:34 18:15 41 1 1 227,5 189,5 850 652,4 850 LAYANG2/UMBUL2
28 12/07/2012 CGSO 1592 0 OCRM 10:20 10:24 4 0 1 1592 1560 36,75 5,58 1592 LAYANG2/UMBUL2
29 27/07/2012 CGSO 54 30 OCRM 17:03 17:07 4 0 1 1657 1753 51,75 195,1 1753 POHON
30 29/07/2012 CGSO 54 0 OCRM 16:43 16:48 5 0 1 12,26 11,46 53,25 37,43 53,25 KOMP_JTM
31 08/08/2012 DSKT 137 0 OCRM 16:08 16:12 4 0 1 136 6785 6220 495 6785 LAYANG2/UMBUL2
32 10/08/2012 DSKT 142 11 OCRM 16:53 16:57 4 0 1 135,5 63,8 63,27 59 135,5 LAYANG2/UMBUL2
33 12/08/2012 DSKT 106 93 OCRM 8:56 9:00 4 0 1 0 LAYANG2/UMBUL2
34 14/08/2012 CGSO 33 0 OCRM 12:55 12:59 4 0 1 0 PERALATAN_JTM
35 14/08/2012 CGSO 51 0 OCRM 17:05 17:09 4 0 1 1380 1310 52,5 70,58 1380 PERALATAN_JTM
36 18/08/2012 TLBS 234 0 GFTD 22:04 22:30 26 1 1 500 401 1272 827 1272 KOMP_JTM
37 20/08/2012 TLBS 75 139 BC 10:20 10:24 4 0 1 129,5 119,5 74 0,73 129,5 PERALATAN_JTM
38 21/08/2012 CGSO 67 0 OCRM 6:12 6:15 3 0 1 61 1905 1874 21,97 1905 LAYANG2/UMBUL2
39 21/08/2012 CGSO 30 0 OCRM 10:32 10:36 4 0 1 66 1891 1882 26,26 1891 LAYANG2/UMBUL2
40 24/08/2012 INTU 206 0 GFTD 20:24 21:11 47 1 1 175,5 663,5 224 448,1 663,5 PERALATAN_JTM
41 24/08/2012 TLBS 48 42 BC 21:22 21:28 6 1 1 69 109 105 0,85 109 PERALATAN_JTM
42 25/08/2012 CGSO 38 0 OCRM 13:12 13:16 4 0 1 1293 1272 37,5 0,57 1293 LAYANG2/UMBUL2
43 25/08/2012 DSKT 120 0 OCRM 17:00 17:03 3 0 1 0 LAYANG2/UMBUL2
44 25/08/2012 CGSO 46 0 OCRM 17:45 17:48 2 0 1 1257 1925 1678 25,87 1925 LAYANG2/UMBUL2
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
99
(Sambungan) Lampiran 18
Beban Jam Waktu Arus Gangguan
No Tanggal Penyulang Indikasi Gangguan
Trip Masuk Trip Masuk (mnt) >5 Total R S T N Ig
45 31/08/2012 CGSO 38 0 OCRM 13:07 13:11 4 0 1 2643 2526 40,5 158 2643 LAYANG2/UMBUL2
46 31/08/2012 CGSO BC 15:31 15:35 4 0 1 31,2 29,62 1,87 0,91 31,2 LAYANG2/UMBUL2
47 31/08/2012 CGSO BC 15:53 15:58 5 0 1 31,12 30,75 1,87 0,91 31,12 LAYANG2/UMBUL2
48 06/09/2012 CLWU 243 128 GFTD 22:11 22:15 4 0 1 475 13,5 12 436 475 KOMP_JTM
49 06/09/2012 CLWU 128 128 GFTD 22:15 23:24 69 1 1 0 KOMP_JTM
50 06/09/2012 INTI 128 128 GFTD 22:41 22:43 2 0 1 0 KOMP_JTM
51 08/09/2012 CGSO 40 0 OCRM 16:30 16:34 4 0 1 1653 1642 43,87 10,6 1653 LAYANG2/UMBUL2
52 08/09/2012 CGSO 32 0 OCRM 17:23 17:26 3 0 1 1150 921,7 35 66,1 1150 PERALATAN_JTM
53 24/09/2012 DSKT 132 0 OCRM 17:16 17:20 4 0 1 3621 1278 4690 21,48 4690 LAYANG2/UMBUL2
54 07/10/2012 DSKT 0 OCRM 8:18 8:21 3 0 1 6773 1105 123 1 6773 KOMP_JTM
55 08/10/2012 INTU 234 0 GFTD 18:55 20:05 70 1 1 287,2 217,5 509 237,5 509 PERALATAN_JTM
56 13/10/2012 DSKT 118 0 OCRM 10:14 10:55 41 1 1 105 5749 6062 494,1 6062 PERALATAN_JTM
57 15/10/2012 DSKT 123 8 OCRM 9:02 9:23 21 1 1 107,5 5096 5010 5,12 5096 POHON
58 18/10/2012 CLWU 230 0 GFTD 21:50 22:08 18 1 1 219,5 224,5 994 774,2 994 KOMP_JTM
59 18/10/2012 INTU 147 0 GFTD 23:28 23:52 24 1 1 526 159 126,5 403,7 526 PERALATAN_JTM
60 22/10/2012 INTU 195 0 OCRM 17:55 18:10 15 1 1 3029 584 3057 390,3 3057 PERALATAN_JTM
61 28/10/2012 CGSO 42 0 OCRM 14:13 14:17 4 0 1 1288 1273 44,2 1,09 1288 LAYANG2/UMBUL2
62 03/11/2012 DSKT 136 160 OCRM 17:28 17:33 5 0 1 3621 1278 4680 421,4 4680 LAYANG2/UMBUL2
63 07/11/2012 DSKT 0 OCRM 16:13 16:16 3 0 1 773 6710 121 759,2 6710 ALAM
64 09/11/2012 CGSO 43 2 OCRM 10:43 10:46 3 0 1 0 LAYANG2/UMBUL2
65 09/11/2012 TLBS 175 17 OCRM 15:50 15:55 5 0 1 343,2 218,5 3659 163,8 3659 LAYANG2/UMBUL2
66 18/11/2012 DSKT 131 0 OCRM 14:46 14:50 4 0 1 117,5 5749 6062 494,1 6062 KOMP_JTM
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
100
(Sambungan) Lampiran 18
Beban Jam Waktu Arus Gangguan
No Tanggal Penyulang Indikasi Gangguan
Trip Masuk Trip Masuk (mnt) >5 Total R S T N Ig
67 19/11/2012 TLBS 104 OCGFM 8:55 9:20 25 1 1 0 PERALATAN_JTM
68 26/11/2012 CGSO 93 68 OCRM 20:23 22:36 133 1 1 2995 2392 90,75 601,2 2995 PERALATAN_JTM
69 30/11/2012 CLWU 246 0 OCRM 16:47 17:04 17 1 1 266 6338 6138 1,58 6338 KOMP_JTM
70 08/12/2012 CGSO 254 0 OCRM 14:20 14:42 22 1 1 2460 2675 264,7 452 2675 KOMP_JTM
71 16/12/2012 CGSO 47 0 OCRM 14:57 15:00 3 0 1 1295 771,3 705,3 900,2 1295 ALAM
72 28/12/2012 TLBS 197 25 OCRM 18:55 19:04 9 2 1 262 4425 4251 0,61 4425 KOMP_JTM
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
101
Lampiran 19. Data Padam Akibat Gangguan Penyulang Rayon Garut Kota Tahun 2013
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
102
(Sambungan) Lampiran 19
Beban Jam Waktu Arus Gangguan
No Tanggal Penyulang Indikasi Gangguan
Trip Masuk Trip Masuk (mnt) >5 Total R S T N Ig
22 07/04/2013 CLWU 220 11 OCTD 15:36 16:05 29 1 1 278 2081 1912 0,12 2081 POHON
23 11/04/2013 SUCI 137 158 GFTD 0:43 0:46 3 0 1 0 ALAM
24 11/04/2013 SUCI 147 134 GFTD 3:23 3:31 8 1 1 0 ALAM
25 20/04/2013 MGWT 24 22 GFTD 18:10 18:14 4 0 1 0 POHON
26 23/04/2013 MGWT 21 20 GFTD 19:05 20:30 85 1 1 25 23 606 582,4 606 KOMP_JTM
27 26/04/2013 CGSO 38 OCRM 15:30 15:35 5 0 1 0 LAYANG2/UMBUL2
28 03/05/2013 INTI 142 OCRM 17:31 17:51 20 1 1 0 LAYANG2/UMBUL2
29 14/05/2013 INTU 82 0 GFTD 8:45 9:15 30 1 1 135 102,5 595,5 438,5 595,5 LAYANG2/UMBUL2
30 22/05/2013 INTU 136 11 GFTD 15:15 15:30 15 1 1 152 124 451 332 451 LAYANG2/UMBUL2
31 22/05/2013 SUCI 227 242 GFTD 22:15 22:25 10 1 1 222 482 226 276 482 LAYANG2/UMBUL2
32 22/05/2013 SUCI 227 242 GFTD 22:41 22:45 4 0 1 0 KOMP_JTM
33 23/05/2013 SUCI 184 190 GFTD 6:35 6:44 9 1 1 443 181 180 281 443 KOMP_JTM
34 26/05/2013 MGWT 30 0 OCRM 18:45 18:50 5 0 1 394 29 23 370 394 ALAM
35 29/05/2013 SUCI 181 183 GFTD 12:18 12:36 18 1 1 34,5 3,95 86,5 5,12 86,5 LAYANG2/UMBUL2
36 01/06/2013 MGWT 10 10 OCTD 11:39 11:44 5 0 1 3032 2734 2268 0 3032 LAYANG2/UMBUL2
37 02/06/2013 SUCI 265 245 BC 19:10 20:17 67 1 1 4 240 237 3,17 240 ALAM
38 03/06/2013 SUCI 67 39 OCTD 9:00 9:29 29 1 1 1317 1903 252 0,24 1903 ALAM
39 09/06/2013 SUCI 174 165 OCTD 11:35 11:39 4 0 1 221 1097 1227 121,7 1227 LAYANG2/UMBUL2
40 10/06/2013 SUCI 193 183 OCTD 14:55 15:00 5 0 1 237 1266 1163 0,24 1266 LAYANG2/UMBUL2
41 15/06/2013 INTI 164 0 GFM 17:07 17:30 23 1 1 252 139 2652 0,12 2652 LAYANG2/UMBUL2
42 18/06/2013 MGWT 10 9 GFTD 14:45 14:40 3 0 1 337 11 10 326,3 337 POHON
43 19/06/2013 SUCI 220 238 GFTD 5:49 5:55 6 1 1 228 512 233 299 512 LAYANG2/UMBUL2
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
103
(Sambungan) Lampiran 19
Beban Jam Waktu Arus Gangguan
No Tanggal Penyulang Indikasi Gangguan
Trip Masuk Trip Masuk (mnt) >5 Total R S T N Ig
44 21/06/2013 MGWT 9 9 OCTD 15:22 15:28 6 1 1 1790 2022 1850 0 2022 LAYANG2/UMBUL2
45 21/06/2013 MGWT 10 10 OCRM 16:32 16:35 3 0 1 1746 14 1735 0 1746 LAYANG2/UMBUL2
46 22/06/2013 MGWT 12 11 OCTD 16:11 16:15 4 0 1 15 3047 3306 0 3306 LAYANG2/UMBUL2
47 29/06/2013 CGSO 31 30 OCRM 11:26 11:31 5 0 1 1635 37,5 1291 512,9 1635 KOMP_JTM
48 01/07/2013 SUCI OCTD 16:50 16:55 5 0 1 0 LAYANG2/UMBUL2
49 07/07/2013 SUCI 166 OCTD 10:15 10:27 12 1 1 1309 1339 1489 0 1489 KOMP_JTM
50 07/07/2013 INTI 0 OCRM 17:26 17:37 11 1 1 0 LAYANG2/UMBUL2
51 08/07/2013 MGWT 15 12 OCTD 7:15 7:20 5 0 1 0 LAYANG2/UMBUL2
52 08/07/2013 DSKT 126 0 OCRM 10:45 10:51 6 1 1 3464 3888 3308 0,48 3888 LAYANG2/UMBUL2
53 18/07/2013 SUCI 176 175 GFTD 7:03 7:06 3 0 1 173 507 107 352 507 POHON
54 19/07/2013 MGWT 12 12 OCTD 16:16 16:21 5 0 1 0 LAYANG2/UMBUL2
55 20/07/2013 SUCI 169 216 GFTD 13:56 14:46 50 1 1 890 179 182 724 890 KOMP_JTM
56 20/07/2013 MGWT 11 10 OCTD 15:04 15:09 5 0 1 2101 2169 1825 0 2169 LAYANG2/UMBUL2
57 21/07/2013 CGSO 35 2 OCRM 7:31 7:34 3 0 1 33 1379 1457 136,7 1457 KOMP_JTM
58 21/07/2013 SUCI 150 156 GFTD 11:33 11:36 3 0 1 150 160 259 101,5 259 POHON
59 23/07/2013 CGSO OCRM 14:48 14:56 8 1 1 0 KOMP_JTM
60 27/07/2013 MGWT 124 GFTD 16:53 16:56 3 0 1 119,2 526,5 118,5 433,7 526,5 LAYANG2/UMBUL2
61 31/07/2013 SUCI 39 35 OCTD 8:32 8:37 5 0 1 1092 1561,6 941,6 0 1561,6 ALAM
62 03/08/2013 CGSO 31 2 OCRM 14:16 14:21 5 0 1 0 LAYANG2/UMBUL2
63 04/08/2013 MGWT 10 OCTD 14:04 14:44 40 1 1 2001 2206 1895 0 2206 LAYANG2/UMBUL2
64 04/08/2013 SUCI 201 40 OCTD 16:17 16:45 28 1 1 2665 238 3093 352,7 3093 LAYANG2/UMBUL2
65 08/08/2013 MGWT 10 OCTD 16:18 16:50 32 1 1 0 LAYANG2/UMBUL2
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
104
(Sambungan) Lampiran 19
Beban Jam Waktu Arus Gangguan
No Tanggal Penyulang Indikasi Gangguan
Trip Masuk Trip Masuk (mnt) >5 Total R S T N Ig
66 09/08/2013 CGSO 33 OCRM 16:55 17:29 34 1 1 38,25 1474 1447 0,54 1474 LAYANG2/UMBUL2
67 11/08/2013 CGSO 36 0 OCRM 16:21 16:28 7 1 1 1187 1447 36,75 1 1447 LAYANG2/UMBUL2
68 11/08/2013 DSKT 129 2 OCRM 16:42 16:56 14 1 1 40,3 4,5 3,56 3,57 40,3 LAYANG2/UMBUL2
69 13/08/2013 SUCI 177 20 OCTD 15:28 15:50 22 1 1 221 1087 1017 0,27 1087 LAYANG2/UMBUL2
70 17/08/2013 SUCI 178 180 GFTD 9:10 9:13 3 0 1 176 562 176 198,6 562 LAYANG2/UMBUL2
71 22/08/2013 CLWU GFTD 10:14 12:59 165 1 1 6162 164,5 164,5 515,5 6162 KOMP_JTM
72 25/08/2013 SUCI 175 42 OCTD 12:40 13:20 40 1 1 184 1301 1308 0,24 1308 KOMP_JTM
73 25/08/2013 SUCI 42 GFTD 13:50 13:58 8 1 1 256 219 559 160,3 559 KOMP_JTM
74 26/08/2013 MGWT 63 0 OCTD 13:40 14:16 36 1 1 1777 1734 83 0 1777 LAYANG2/UMBUL2
75 27/08/2013 MGWT 68 10 GFTD 14:10 14:40 30 1 1 71 70 740 671 740 LAYANG2/UMBUL2
76 29/08/2013 MGWT 207 14 GFTD 16:28 17:20 52 1 1 417 82 82 341,2 417 LAYANG2/UMBUL2
77 29/08/2013 CLWU 217 BC 17:55 18:53 58 1 1 18,5 311,5 304,5 2,53 311,5 KOMP_JTM
78 29/08/2013 CLWU 18:58 19:00 2 0 1 0 KOMP_JTM
79 29/08/2013 CLWU 19:22 19:28 6 1 1 0 KOMP_JTM
80 30/08/2013 CGSO 38 0 OCRM 16:35 16:42 7 1 1 1102 1147 2391 655,4 2391 LAYANG2/UMBUL2
81 31/08/2013 INTI 130 15:35 15:39 4 0 1 129 2982 2908 0,12 2982 LAYANG2/UMBUL2
82 01/09/2013 MGWT 69 11 GFTD 15:10 15:31 21 1 1 75 74 745 675,8 745 LAYANG2/UMBUL2
83 02/09/2013 MGWT 11 14 OCTD 16:45 17:52 67 1 1 971 894 86 75,67 971 LAYANG2/UMBUL2
84 03/09/2013 MGWT 69 12 GFTD 15:09 15:44 35 1 1 80 1029 879 235 1029 LAYANG2/UMBUL2
85 06/09/2013 TLBS 26 8 GFTD 10:09 10:59 50 1 1 560 104 85 480 560 LAYANG2/UMBUL2
86 06/09/2013 CGSO 40 3 OCRM 17:28 18:11 43 1 1 495 1348 188,1 704,2 1348 LAYANG2/UMBUL2
87 08/09/2013 CGSO 38 0 OCRM 9:34 9:50 16 1 1 2083 1318 35,62 452,6 2083 LAYANG2/UMBUL2
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
105
(Sambungan) Lampiran 19
Beban Jam Waktu Arus Gangguan
No Tanggal Penyulang Indikasi Gangguan
Trip Masuk Trip Masuk (mnt) >5 Total R S T N Ig
88 09/09/2013 CGSO OCRM 17:29 17:34 5 0 1 1023 1207 41,62 2,38 1207 LAYANG2/UMBUL2
89 14/09/2013 SUCI 76 45 GFTD 2:15 3:22 67 1 1 170 174 702 554 702 LAYANG2/UMBUL2
90 14/09/2013 SUCI 45 36 GFTD 3:35 3:50 15 1 1 95 95 649 569 649 KOMP_JTM
91 15/09/2013 SUCI 35 42 GFTD 5:08 5:18 9 1 1 103 101 642 555,8 642 KOMP_JTM
92 15/09/2013 CGSO 30 0 OCRM 15:25 15:51 26 1 1 38,25 1100 1008 2,47 1100 LAYANG2/UMBUL2
93 19/09/2013 SUCI 170 190 GFTD 12:44 12:55 11 1 1 175 182 482 251 482 KOMP_JTM
94 20/09/2013 MGWT 9 OCTD 15:51 16:09 18 1 1 2105 2215 194 0,24 2215 LAYANG2/UMBUL2
95 21/09/2013 CGSO OCRM 16:56 17:07 11 1 1 1029 1208 41,62 2,38 1208 LAYANG2/UMBUL2
96 22/09/2013 SUCI 171 40 OCTD 14:45 15:11 26 1 1 195 1398 1292 0,24 1398 LAYANG2/UMBUL2
97 24/09/2013 CGSO 37 OCRM 16:32 16:35 3 0 1 2154 549,7 1788 0,09 2154 LAYANG2/UMBUL2
98 25/09/2013 SUCI 188 40 GFTD 0:29 0:44 15 1 1 182 719 181 543,9 719 LAYANG2/UMBUL2
99 29/09/2013 CGSO 27 12 OCRM 12:06 12:12 6 1 1 1781 1105 35,25 998,7 1781 LAYANG2/UMBUL2
100 06/10/2013 CGSO 36 2 OCRM 12:45 12:49 4 0 1 36 142 1387 0,91 1387 KOMP_JTM
101 06/10/2013 CGSO 34 37 OCRM 14:41 14:45 4 0 1 34 1240 1226 0,49 1240 LAYANG2/UMBUL2
102 07/10/2013 SUCI 182 37 GFTD 2:35 3:00 25 1 1 528 176 175 376,1 528 KOMP_JTM
103 08/10/2013 SUCI 202 106 GFTD 14:15 14:29 14 1 1 202 605 209 424,2 605 KOMP_JTM
104 08/10/2013 SUCI 106 47 GFTD 14:30 15:35 65 1 1 682 110 2203 10,98 2203 KOMP_JTM
105 12/10/2013 SUCI 108 186 OCTD 11:24 11:32 8 1 1 1898 1852 1947 0 1947 KOMP_JTM
106 13/10/2013 CGSO 34 19 OCRM 15:00 15:07 7 1 1 32,12 2229 2203 10,98 2229 LAYANG2/UMBUL2
107 15/10/2013 CGSO 35 0 OCRM 14:32 14:38 6 1 1 1402 1306 36,75 30,85 1402 LAYANG2/UMBUL2
108 16/10/2013 SUCI 205 152 OCTD 9:30 9:45 15 1 1 1301 1198 260 0,29 1301 LAYANG2/UMBUL2
109 16/10/2013 SUCI 112 48 OCTD 17:22 17:40 5 0 1 1033 938 244 0 1033 KOMP_JTM
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
106
(Sambungan) Lampiran 19
Beban Jam Waktu Arus Gangguan
No Tanggal Penyulang Indikasi Gangguan
Trip Masuk Trip Masuk (mnt) >5 Total R S T N Ig
110 17/10/2013 SUCI 179 OCTD 17:29 17:35 6 1 1 217 954 874 252 954 LAYANG2/UMBUL2
111 18/10/2013 SUCI 207 40 OCTD 14:30 14:40 10 1 1 268 1245 1435 0,24 1435 LAYANG2/UMBUL2
112 19/10/2013 DSKT 139 OCTD 16:29 16:55 26 1 1 6439 6187 133 207,8 6439 LAYANG2/UMBUL2
113 19/10/2013 INTI 163 106 GFTD 5:44 5:49 5 0 1 94,5 101,1 701 80,6 701 LAYANG2/UMBUL2
114 21/10/2013 CGSO 32 18 OCRM 13:53 14:23 30 1 1 213 210 331 0,364 331 LAYANG2/UMBUL2
115 24/10/2013 SUCI 157 41 GFTD 3:07 3:25 18 1 1 147 154 487 352 487 LAYANG2/UMBUL2
116 29/10/2013 MGWT 24 3 GFTD 21:00 21:46 46 1 1 22 20 262 239,9 262 LAYANG2/UMBUL2
117 01/11/2013 CGSO 32 0 OCRM 15:30 15:42 12 1 1 36,75 2100 1875 203,6 2100 LAYANG2/UMBUL2
118 10/11/2013 SUCI 144 185 OCTD 17:01 17:24 23 1 1 1302 1298 1108 0 1302 LAYANG2/UMBUL2
119 10/11/2013 MGWT 22 4 GFTD 18:16 19:27 71 1 1 22 221 250 228,7 250 LAYANG2/UMBUL2
120 16/11/2013 SUCI 224 117 GFTD 6:51 7:20 29 1 1 1107 2210 1319 168,9 2210 PH3/BINATANG
121 21/11/2013 SUCI 212 45 BC 15:34 15:55 21 1 1 246 44 256 2,92 256 KOMP_JTM
122 28/11/2013 CGSO 0 4 OCRM 17:39 18:09 30 1 1 12,78 12,5 6262 0,45 6262 LAYANG2/UMBUL2
123 28/11/2013 CGSO 0 4 OCRM 18:14 18:58 44 1 1 1500 18,03 78,37 581,8 1500 KOMP_JTM
124 02/12/2013 SUCI 176 0 OCGFM 13:44 15:32 108 1 1 0 199 201 451 451 KOMP_JTM
125 11/12/2013 CGSO 45 0 OCRM 16:13 16:39 26 1 1 2107 2007 47,62 4,79 2107 KOMP_JTM
126 14/12/2013 DSKT 134 0 OCRM 8:34 9:30 56 1 1 110,5 5179 5380 64,44 5380 POHON
127 22/12/2013 MGWT 24 0 GFTD 20:30 21:07 37 1 1 333 22 24 308,8 333 ALAM
128 27/12/2013 CGSO 41 3 OCRM 7:36 8:26 50 1 1 414 1399 39 0,45 1399 KOMP_JTM
Universitas Indonesia
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014
Lampiran 20. Peta Wilayah Rawan Ganggua
Analisis gangguan penyulang akibat ..., Isti Nurul Shofyah, FT UI, 2014