Anda di halaman 1dari 5

JURNAL BELAJAR KE 13

Nama : Salis Mutmainatuz Zahroh


NIM : 170341864576
Offering :B
Tanggal Pertemuan : 22 Nopember 2017
Tema : Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

A. MENGEKSPLORE BERAGAM KONSEP PENTING


Pertemuan pada tanggal 22 November ini membahas
tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimodeling kan
oleh Ulfa Mulida dengan dibantu oleh tim Lesson Study yaitu Ardiyas Robi
Saputra dan Rosita Ariyanti. Lesson Study berjalan dengan baik dari tahap Plan,
Do dan See. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan hasil perkembangan
oleh adanya krisis makan pada perang dunia ke 2 oleh Kurt Lewin tahun 1930
yang pada saat itu dilakukan penelitian tindakan untuk mengatasi permasalahan
tersebut. Karakteristik PTK adalah fokus praktik, penelitian milik guru,
kolaborasi, dinamis dan memiliki siklus.
Langkah awal yang dilakukan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
adalah menformulasikan masalah. Hal-hal yang dapat diangkat menjadi rumusan
masalah pada PTK adalah 1) metode mengajar, dari tradisional untuk berkembang
menjadi penemuan modern, 2) strategi belajar yang integratif, 3) prosedur
evaluasi yang dilakukan untuk penelitian otentik, 4) perubahan sikap yang
mengarah ke hal yang positif, 5) profesional guru yang dilakukan untuk
pengembangan.
Pengembangan PTK terdiri dari Kemmis Mc Taggart dan Kurt Lewin.
Model Kurt Lewin memiliki siklus yang terdiri dari planning, kemudian acting,
dilanjutkan dengan observing dan reflecting. Karena ini merupakan siklus maka
proses ini akan terus berulang. Desain yang kedua adalah model desain Kemmis
Mc Taggart yang pada siklus acting dan observing digabung menjadi satu tahap
karena dapat dilakukan bersamaan. Manfaat mempelajari PTK adalah mendorong
perubahan sekolah, pendekatan demokratis, refleksi praktik mengajar, menguji ide
baru dan kerjasama dalam penelitian karena melibatkan mahasiswa dengan guru
atau dosen yang mengajar sebelumnya. PTK memiliki dua jenis penelitian yaitu
praktis dan partisipatif. PTK yang bersifat partisipatif lebih cenderung
mempelajari ilmu sosial, kolaboratif equal dan emansipasi peneliti.

B. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI


Konsep yang belum dipahami pada penelitian ini adalah tentang apakah
standar atau parameter keberhasilan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) jika
dalam siklus yang kesekian (misal diatas lima kali) belum juga dikatakan
berhasil atau meningkatkan hasil belajar.

C. PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA


Permasalahan dan pemecahan pada pertemuan ini telah disampaikan pada
pembelajaran dengan Lesson Study kepada forum sehingga sudah terselesaikan.
Akan tetapi muncul saran dan komentar untuk perbaikan penampilan tim Lesson
Study yang tampil pada hari tersebut. Adapaun komentar dan saran Lesson Study
ada pada Tabel 1 berikut.
Berterima kasih kepada Prof Hera dan Bu Yayuk, tim dan teman-teman
Dosen Model yang telah belajar dengan kondusif.
(Ulfa Maulida) PLAN direncanakan untuk pembelajaran yang aktif karena teman2
sudah menguasai
Klarifikasi : model pembelajaran Two Stay Two Stray untuk efektifitas
waktu dan lebih memahami.
Seharusnya kembali lagi kepada kelompok kemudian diberikan waktu
sedikit untuk berdiskusi kepada kelompok awal tadi.
Apersepsi : dimulai dari menari, tujuan memilih siswa yang akan
menjawab. Karena selain yang ditunjuk tdiak memiliki beban akhirnya
agak ricuh, May bersandar ke pundak tetangga. Pendistribusian LKM,
observer melanggar kode etik dengan membantu mengantarkan LKM.
Observer 1 Banyak hal yang dapat saya pelajarai dari dosen model, diantaranya
(Rosita Ariyanti) adalah ketika ada mahasiswa yang rame, guru menegur.
Seharusnya setiap artikel dilakukan kesimpulan bahwa PTK dapat
dilakukan dengan model tersendiri.
Saat permainan dadu, beberapa siswa tidak kondusif.
Guru sudah bisa menghandle siswa yang rame, tingkap kepekaan tinggi
dengan menunjuk siswa yang rame.
Guru model lebih bisa mengkondisikan siswa yang diam.
Guru model belum memberikan kesimpulan.
Lebih baik jika pertanyaan dari siswa lebih menantang.
Apa yang teman2 rasakan adalah faktor kesengajaan semua karena
teman2 sudah paham dengan materi dan semoga teman2 terhibur.
Setiap step dalam pembelajaran pasti ricuh saat pertama kali masuk
Observer 2
hingga akhir.
(Ardiyas Robi
Sengaja ada ice breaking di awal.
Transisi dari apersepsi selalu ricuh.
Kelompok baper sehingga dikaitkan dengan nama kelompok yang
diambil dari acara Ini Talkshow.
Ketika mengerjakan LKM, semua berpendapat dan mengeluarkan
suara dengan keras namun tidak ribut,
Saat diskusi banyak yang ribut dalam kelompok tapi bukan ribut heboh
melainkan diskusi.
Modifikasi TSTS menjadi OSTS, tidak ada presentasi.
Tahap pengundian nomor, saat mas zein sebagai penjawab pertama
teman2 masih heboh sendiri kemudian saat ada foto keluar teman2
heboh kembali
Terima kasih kepada mbak ulfah yang sangat baik sekali.
Setiap tahap Mbak Ulfah menghitung dan perhatian kepada
mahasiswa.
Refleksi : Cukup melelahkan menjadi observer, menjadi observer
bukan hal yang mudah.
Yang bisa saya tiru adalah perhatian guru model, suara yang sangay
lantang dan pemahaman yang baik oleh dosen model.
Apa yang teman2 rasakan adalah faktor kesengajaan semua karena
teman2 sudah paham dengan materi dan semoga teman2 terhibur.
Setiap step dalam pembelajaran pasti ricuh saat pertama kali masuk
hingga akhir.
Sengaja ada ice breaking di awal.
Transisi dari apersepsi selalu ricuh.
Kelompok baper sehingga dikaitkan dengan nama kelompok yang
diambil dari acara Ini Talkshow.
Ketika mengerjakan LKM, semua berpendapat dan mengeluarkan
suara dengan keras namun tidak ribut,
Saat diskusi banyak yang ribut dalam kelompok tapi bukan ribut heboh
Peserta LS
melainkan diskusi.
(Imam Bahrul Ulum)
Modifikasi TSTS menjadi OSTS, tidak ada presentasi.
Tahap pengundian nomor, saat mas zein sebagai penjawab pertama
teman2 masih heboh sendiri kemudian saat ada foto keluar teman2
heboh kembali
Terima kasih kepada mbak ulfah yang sangat baik sekali.
Setiap tahap Mbak Ulfah menghitung dan perhatian kepada
mahasiswa.
Refleksi : Cukup melelahkan menjadi observer, menjadi observer
bukan hal yang mudah.
Yang bisa saya tiru adalah perhatian guru model, suara yang sangay
lantang dan pemahaman yang baik oleh dosen model.

D. REFLEKSI DIRI
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik. Saya merasa
enjoy, bahagia dan senang dengan pembelajaran hari ini karena asyik, tidak ada
kegiatan presentasi namun pembelajaran tetap berjalan dengan efektif dan
bermakna. Guru model juga memberikan kesan pembelajaran yang enjoy
sehingga tidak merasa tertekan saat belajar.

E. RENCANA KEDEPAN BERDASAKAN LESSON LEARNED


Insya Alloh jika diberikan kesempatan melakukan Lesson Study atau
mengajar, saya akan melakukan strategi presentasi dengan permainan. Tujuan nya
selain memberikan kesan berbeda dan asyik kepada siswa juga memberikan
kenyamanan kepada siswa agar tidak merasa diawasi. Esensi dari kegiatan ini
adalah siswa tetap bisa melakukan pembelajaran yang bermakna tanpa harus
merasa tertekan. Pembelajaran ini dilakukan dengan sangat menyenangkan dalam
penunjukkan siswa yang diminta menjawab pertanyaan guru dengan menampilkan
foto-foto siswa yang tidak pernah terbayangkan seelumnya.
Suara guru model nyaring, tegas dan senantiasa memiliki perhatian kepada
siswa dalam menegur siswa yang ramai, gaduh, dan sebagainya sehingga siswa
fokus kembali.
RUBRIK PENILAIAN JURNAL BELAJAR

Nama : Salis MZ
Tanggal : 29 Nopember 2017
No. Elemen Skor Penilaian Penilaian
Maks Teman Dosen
I. Identitas
1 Nama dicantumkan 5 5
2 Seluruh masukan dibubuhi tanggal
3 Konsep yang dipelajari dicantumkan

II. Isi Jurnal


4 Mengeksplorasi beragam konsep penting yang dipelajari 15 15
5 Menyajikan konsep yang belum dipahami 15 14
6 Mengidentifikasi permasalahan/pertanyaan beserta peme- 15 14
cahannya
7 Jurnal menunjukkan bahwa mahasiswa dapat melihat 20 18
dirinya
sendiri sebagai pebelajar, menemukan dan menyelesaikan
masalah serta bekerja untuk meningkatkan kebiasaan
belajarnya
8 Menyusun rencana ke depan berdasarkan hasil lesson 10 10
learned
III. Sistematika
9 Jurnal terorganisasi dengan baik dan lengkap 10 10

IV. Lain-lain
10 Ketepatan dalam mengumpulkan jurnal 10 10

Jumlah Skor Maksimal 100 96

PENILAI: May Hastuti Lubis

Anda mungkin juga menyukai