Anda di halaman 1dari 5

1.

TUJUAN

1) Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja dari HVAC


2) Mahasiswa mampu mengukur dan menghitung besarnya COP Pendinginan
dan COP heat pump.
3) Mahasiswa dapat mengukur dan menghitung efektifitas atau efisiensi dari
kondensor, evaporator, dan kompresor.

2. DASAR TEORI

Gambar Skematis pengujian

Mesin pompa panas yang digunakan dalam percobaan ini adalah jenis siklus
tekanan uap rankine. Secara skematis peralatan pengujian diperlihatkan seperti
gambar berikut :

EVAPORATOR
TA3 TA4

FILTER

FAN AIR
AIR

AIR HANDLING UNIT TA2


TA1

P5 V106 ORIFICE ∆P
TF6 CONDENSATE DRAIN

TF5

THERMOSTATIC
EXPANSION VALVE

SOLENOID
VALVE

SIGHT F7
GLASS

TF7

FLOWMETER
F1 WATER

TF4

FLOWMETER
V101
F2
HEAT
EXCHANGER

TF8
TW7 TW8
V107

PSV

V105
FILTER / DRIER
TF3 V102

CUTOUT SWITCH
CONDENSOR
P1 HP / LP P2

TF1 TF2 V110

V104 V103

COMPRESSOR
Penjelasan :
1. Bahan pendingin (Refrigerant) yang digunakan adalah R-12.
2. Kompressor berupa kompressor torak, semi hermetic dengan pendinginan udara.
Kapasitas 9,46 m3/jam pada putaran 1450 rpm.
3. Motor listrik tiga fasa 415 Volt 50 Hz dengan daya maksimum 2,5 kW.
4. AHU (Air Handling Unit)
Kipas udara terpasang pada AHU derngan 3 kecepatan yang berbeda. Maksimum laju
udara yang dihasilkan adalah 0,37 m3/detik. Termometer berfungsi mengukur
temperature bola kering dan basah yang terpasang pada saluran masukan dan keluaran
AHU. Meter orifice yang dapat di pindah-pindah terpasang pada masukan saluran
AHU.
5. Kondensor, type shell dan tabung (tube).

Ada 14 titik temperatur pada saluran yang di amati yang ditunjukkan dengan digital yaitu :
TA1 = temperature bola kering udara masuk.
TA2 = temperatur bola basah udara masuk.
TA4 = temperatur bola kering udara keluar.
TA5 = temperatur bola basah udara keluar.
Tw7 = temperatur air masuk kondensor.
Tw8 = temperatur keluar kondensor.
Tf1 = temperatur fluida refrigerant masuk kompressor.
Tf2 = temperatur fluida refrigerant keluar kompressor.
Tf3 = temperatur fluida refrigerant keluar dari pendingin.
Tf4 = temperatur fluida refrigerant keluar dari HE.
Tf5 = temperatur fluida refrigerant masuk ke katup expansi.
Tf6 = temperatur fluida refrigerant masuk ke evaporator.
Tf7 = temperatur fluida refrigerant keluar evaporator
Tf8 =temperatur fluida refrigerant masuk setelah melakukan penukaran panas kembali.

 Empat meter tekanan yang bekerja secara analog untuk mengetahui tekanan fluida
kerja.
 Laju aliran air di ukur menggunakan flowmeter.
 Laju aliran udara di ukur dengan meter orifice yang di lengkapi dengan manometer.
 Meter daya digunakan untuk mengukur daya kompressor.

Dilengkapi juga 9 katup kendali,


V101 = katup kendali aliran air.
V102 = katup untuk menghentikan keluaran fluida kerja dari kondensor.
V103 = katup untuk menghentikan keluaran fluida kerja dari kompressor.
V104 = katup untuk menghentikan masukkan fluida kerja dari kompressor.
V105 = katup untuk menghentikan keluaran fluida kerja dari kompressor.
V106 = katup expansi.
V107 = katup untuk mengisi kembali fluida kerja.
V108 = katup expansi otomatis.

Siklus termodinamika
Prinsip kerja Heat Pump :
1. Fase berubah dari cairan ke uap dan dari uap ke cair.
2. Temperatur pengembunan dan penguapan suatu zat tergantung tekanan. Makin tinggi
tekanan makin tinggi temperatur penguapan maupun pengembunan.

Prinsip kerjanya sebagai berikut :


Refrigerant setelah melalui pompa hampa di embunkan dan di kembalikan ke cairan.
Refrigerant yang telah di embunkan kemudian di lewatkan ke ketel penguapan dan
refrigerant aka mulai menguap lagi.
Dalam usaha mengembunkan kembali uap, perlu menaikkan tekanan pada kondensor
dengan menggunakan pompa maka sistem akan mempunyai tekanan di atas atmosfer.
Dengan tekanan semakin tinggi, volume spesifik uap makin kecil sehingga volume
kompressor lebih kecil juga pipa-pipa dan HE.
Fluida kerja dimampatkan kedalam kompressor dari tingakt 1 menjadi 2. Pada
tekanan tinggi ini fluida kerja di dinginkan dengan udara di kompressor dan air
pendingin di kondensor pada takanan tetap. Kemudian fluida kerja dilewatkan kr HE
hingga kondisi pendinginan lanjut.
Fluida kerja di expansikan dengan katup expansi sehingga tekanan akan turun dan
terjadi penguapan di evaporator pada AHU.
Pada proses penguapan, fluida kerja akan mengambil panas dari udara yang di
lewatkan AHU. Sebagai penyempurna fluida berbentuk uap maka di lewatkan ke HE
sebelum ke kompresor.

3
2

p
4 1 p
h

p p
p
Proses yang terjadi pada siklus refrigrasi kompresi uap

1. Proses Kompresi (1-2)

Proses ini berlangsung di kompresor secara isentropik adiabatik. Kondisi awal


refrigeran pada saat masuk kompresor adalah uap jenuh bertekanan tinggi.Oleh
karena proses ini dianggap isentropik,maka temperatur ke luar kompresor pun
meningkat.Besarnya kerja Kompresi persatuan massa refrigeran bisa dihitung dengan
rumus :
qw = h1-h2
dimana : qw = besarnya kerja kompresi yang dilakukan(kJ/kg)
h1 = entalpi refrigeran saat masuk refrigeran (kJ/kg)
h2 = entalpi refrigeran saat keluar refrigeran (kJ/kg)

2. Proses Kondensasi (2-3)

Proses ini berlangsung di kondensor.Refrigeran yang bertekanan dan


bertemperatur tinggi keluaran dari kompresor membuang kalor sehingga fasanya
berubah menjadi cair.Hal ini berarti bahwa di kondensor terjadi penukaran kalor
antara refrigeran dengan udara,sehingga panas berpindah dari refrigeran ke udara
pendingin dan akhirnya refrigeran mengembun menjadi cair.
Besar panas persatuan massa refrigeran yang dilepaskan di kondensor
dinyatakan sebagai :
qc = h2 - h3
dimana : qc = besarnya panas dilepaskan di kondensor (kJ/kg)
h1 = entalpi refrigeran saat masuk kondensor (kJ/kg)
h2 = entalpi refrigeran saat keluar kondensor (kJ/kg)
3. Proses Ekspansi (3-4)

Proses ini berlangsung secara isoentalphi,hal ini berarti tidak terjadi


penambahan entalphi tetapi terjadi drop tekanan dan penurunan temperatur. Proses
penurunan tekanan terjadi pada katup ekspansi yang berbentuk pipa kapiler atau
orifice yang berfungsi mengatur laju aliran refrigeran dan menurunkan tekanan
h3 = h4

4. Proses Evaporasi (4-1)

Proses ini berlangsung di evaporator secara isobar isotermal. Refrigerant


dalam wujud cair bertekanan rendah menyerap kalor dari lingkungan / media yang
didinginkan sehingga wujudnya berubah menjadi gas bertekanan rendah.

Besarnya kalor yang diserap oleh evaporator adalah :

qe = h1 - h4

dimana : qe = besar kalor yang diserap evaporator (kJ/kg)

h1 = harga entalpi keluar evaporator (kJ/kg)

h2 = harga entalpi masuk evaporator (kJ/kg)

Selanjutnya refrigerant kembali masuk ke kompresor dan bersikulasi lagi,


begitu seterusnya sampai kondisi yang diinginkan tercapai.

Anda mungkin juga menyukai