Aspek Hukum Dalam Pembangunan PT 3
Aspek Hukum Dalam Pembangunan PT 3
Ketika pekerjaan kontraktor tertunda yang penyebabnya timbul dari penyedia jasa,
kontraktor lain maupun pihak ketiga. Hal ini akan menimbulkan kompensasi bagi
kontraktor itu sendiri. Kompensasi yang biasa terjadi ketika terjadi keterlambatan adalah
permintaa untuk penambahan waktu serta biaya. Begitu juga apabila terjadi percepatan
dalamelaksanakan proyek, kontraktor akan meminta kompensasi ke penyedia jasa yang
berupa tambahan waktu (giliran waktu bekerja atau menambah jam kerja). Baik
percepatan maupun kelambatan merupakan perubahan yang baru dapat diketahui
ketika pekerjaan telah berjalan (termasuk dalam informal changes).
2016 Nama Mata Kuliah dari Modul Aspek Hukum dalam Pembangunan
9 Dosen Pengampu Lily Kholida, S.T, M.T
perubahan yang diajukan dalam klaim, atau sesuai dengan permintaan perubahan dari
kontraktor.
e. Pembayaran
Pembayaran change order ini harus mengikuti prosedur yang sama yang tertera dalam
contract progress payment. Pengecualiannya bahwa change order harus diidentifikasi
dan dibuat secara terpisah dalam tagihan dan perkiraan kemajuan.
Contoh klaim
Pada waktu melaksanakan pekerjan terowongan proyek ternyata mata bor yang dipakai
tidak dpt menembus batu-batuan & patah. Pekerjan segera dihentikan, mata bor yang patah
& sampel batu itu di foto, dikirim ke lab. Hasil penelitian menyebutkan dengan pasti
kekerasan batuan tersebut menurut skala mohr yang tenyata lebih keras dari kekerasan
batu yang tercantum dalam dokumen tender. Hal inilah yang ditunggu perusahaan tersebut.
Selain itu, lap lab juga merekomendasikan agar dipakai mesin bor khusus dengan
menggunakn mata bor yang dilapisi intan untuk menembus lapisan batuan yang lebih keras.
Berdasarkan hal-hal tersebut perusahaan itu menyusun klaim tambahan waktu & biaya sbb:
Oleh karena klaim-klaim tersebut didukung data yang akurat, hampir seluruhnya diterima &
dibayarkan oleh Pengguna Jasa. Ditambah dengan klaim-klaim lain, seluruh klaim yang
berdasarkan data yang akurat seluruhnya diterima.
PENANGANAN KLAIM
Untuk dapat menangani klaim dengan baik kiranya perlu ditempuh suatu proses yang tepat
beserta cara-caranya mulai dari personal yang terlibat, evaluasi analisis, dilanjutkan dengan
perintah perubahan sampai kepada penyelesaian klaim dan contoh-contoh klaim :
2016 Nama Mata Kuliah dari Modul Aspek Hukum dalam Pembangunan
10 Dosen Pengampu Lily Kholida, S.T, M.T
Administrasi Kontrak
Dalam menangani klaim, Administrasi kontrak memegang peranan penting, bahkan dapat
dikatakan berhasil tidaknya penyelesaian suatu klaim sangat tergantung dari kerapian dan
kecermatan memelihara & mengolah Administrasi Kontrak sejak saat kontrak
ditandatangani.
Kelalaian, kecerobohan serta kurang terpeliharanya arsip dan data kontak lainnya termasuk
surat menyurat antara Pengguna Jasa &PJ akan sangat melemahkan perjuangan dalam
penanganan masalah klaim. Sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahwa sasaran pertama
dari pengelolaan kontrak adalah menghilangkan atau setidaknya mengurangi kemungkinan
terjadinya suatu klaim.
Tentu saja dengan otoritas dari Pengguna Jasa, jika suatu klaim terjadi, Manajer Kontrak/
Administrator Kontrak melakukan hal sbb:
• Meyakini hal tersebut secara manajerial benar
• Menganalisa klaim dg teliti
• Mencatat & mengarsipkan dengan cermat
• Menyelesaikan sesegera mungkin
Semua diskusi, surat menyurat, dokumen-dokumen pendukung, dsb yng berhubungan
dengan klaim harus diperoleh & dihimpun untuk evaluasi apakah klaim tersebut dapat
diterima / tidak.
Evaluasi
Manajer kontrak/ Administrator Kontrak kemudian memimpin suatu usaha penelitian secara
mendetail termasuk didalamnya :
• Mewawancarai orang2 yg bersangkutan dari pihak pengguna jasa
• Mempelajari dokumen kontrak, arsip proyek, laporan2 yg mungkin diperlukan untuk
menganalisis klaim
2016 Nama Mata Kuliah dari Modul Aspek Hukum dalam Pembangunan
11 Dosen Pengampu Lily Kholida, S.T, M.T
Daftar Pustaka
1. Project Management Institute, A Guide to Project Management Body of Knowledge, 2008 edition.
2. Nazarkhan Yasin, Mengenal Klaim Konstruksi dan Penyelesaian Sengketa di Indonesia, 2nd, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2004.
3. Chandra, Herry P. Studi Tentang Pengajuan Klaim Konstruksi dari Kontraktor ke Pemilik Bangunan.
2005
4. Fahmi, Rozy. Klaim Sebagai Penyebab Sengketa Konstruksi dan Penyelesaiannya Melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI). 2011
5. Mufti, Mohammad. Identifikasi faktor-faktor Klaim Konstruksi. 2008
6. A. Andi, D. Lalitan, V.R, Loanata. Owner and Contractor Perception Toward Factors Causing Delays in
Structural and Finishing Works.
7. Edward R., Fisk, P.E. Construction Project Administration. Fifth Edition. Prentice Hall. 1997
8. Sabrang, Hario. Aspek Hukum dn Manajemen Kontrak: Chanage Order. 1999
2016 Nama Mata Kuliah dari Modul Aspek Hukum dalam Pembangunan
12 Dosen Pengampu Lily Kholida, S.T, M.T