Anda di halaman 1dari 8

Conveyor

Conveyor merupakan suatu mesin pemindah bahan yang umumnya dipakai dalam industri perakitan maupun
industri proses untuk mengangkut bahan produksi dari satu bagian ke bagian yang lain. Ada dua jenis material yang
dapat dipindahkan, yaitu muatan curah (bulk load) dan muatan satuan (unit load). Contoh muatan curah, misalnya
batubara, biji besi, tanah liat, batu kapur dan sebagainya. Muatan satuan, misalnya: plat baja, unit mesin, block
bangunan kapal dan sebagainya.

Conveyordapat ditemukan dalam berbagai jenis keadaan di suatu industri. conveyordigunakan untuk
memindahkan material atau hasil produksi dalam jumlah besar dari suatu tempat ke tempat lain. Rantai
adalah elemen transmisi daya yang tersusun sebagai sebuah deretan penghubung dengan sambungan
pena. Rancangan ini menyediakan fleksibilitas di samaping juga memungkinkan rantai mentransmisikan
gaya tarik yang besar. Ketika mentransmisikan daya antara poros-poros yang berputar, rantai
berhubungan terpadu dengan roda bergigi yang disebut sprocket.
Jenis rantai yang paling umum disebut rantai rol (roller chain), dimana rol-rol pada setiap pena
menyediakan gesekan yang sangat kecil diantara rantai dan sproket. Jenis lainya meliputi berbagai
rancangan penghubung yang dapat diperpanjang, yang banyak digunakan dalam conveyor (Mott, 2009).
Dalam perencanaan mesin ini Penulis menggunakan beberapa teori yang dijadikan sebagai dasar dalam proses
perencanaan. Beberapa dasar teori yang digunakan seperti teori tarik statis dan juga pembebabanan pada rantai.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MESIN CONVEYOR

Conveyor adalah suatu sistem mekanik yang mempunyai fungsi memindahkan barang dari satu tempat
ke tempat yang lain. Conveyor banyak dipakai di industri untuk transportasi barang yang jumlahnya
sangat banyak dan berkelanjutan. Dalam kondisi tertentu, conveyor banyak dipakai karena mempunyai
nilai ekonomis dibanding transportasi berat seperti truk dan mobil pengangkut. Jenis conveyor
membuatpenanganan alat berat tersebut / produk lebih mudah dan lebih efektif. Banyak konveyorrol
dapat bergerak secepat 75 kaki / menit. Conveyor dapat memobilisasi barang dalam jumlah banyak dan
kontinyu dari satu tempat ke tempat lain. Perpindahan tempat tersebut harus mempunyai lokasi yang
tetap agar sistem conveyor mempunyai nilai ekonomis. Kelemahan sistem ini adalah tidak mempunyai
fleksibilitas saat lokasi barang yang dimobilisasi tidak tetap dan jumlah barang yang masuk tidak
kontinyu.

Banyak sekali macam jenis dan kateristik conveyor untuk keperluan banyak macam proses produksi.
Sebelum memutuskan untuk mendesain suatu conveyor. Sebelumnya harus dipahami terlebih dahulu
bagaimana alur proses produksi yang nantinya akan dilewati conveyor, serta tipe produk atau bentuk
barang yang akan melewati conveyor.

1. ROLLER CONVEYOR

Roller Conveyor ini adalah conveyor yang paling umum digunakan karena lintasan geraknya tersusun
dari beberapa tabung (roll) yang tegak lurus terhadap arah lintasannya dimana plat datar yang
ditempatkan untuk menahan beban akan bergerak sesuai dengan arah putaran roll. Roler conveyor ini
bisa digerakkan dengan rantai ataubelt,ataupun dengan menggunakan gaya gravitasi tetapi harus juga
diperhitungkan kemiringan maksimumnya.

Roller conveyor merupakan suatu sistem conveyor yang penumpu utama barang yang ditransportasikan
adalah roller. Roller pada sistem ini sedikit berbeda dengan roller pada conveyor jenis yang lain. Roller
pada sistem roller conveyor didesain khusus agar cocok dengan kondisi barang yang ditransportasikan,
misal roller diberi lapisan karet, lapisan anti karat, dan lain sebagainya. Sedangkan roller pada sistem
jenis yang lain didesain cocok untuk sabuk yang ditumpunya.

Dengan demikian, disini akan berfokus pada segala sesuatu untuk mengetahui tentang roller conveyor.
Berikut Rumus untuk mencari kecepatan bahan pada roller conveyor :

W = W1 + W2 + W3

1 W1 = G

2 W2 = (G + p.z. J

3 W3 = K

Di mana :

W = Daya tahan total

W1 = Tahanan karena gerak berputar (rolling )

G = Bobot dari material yang di terima oleh beberapa roll

D = Diameter roll

W2 = Tahanan gesekan (frection)

Z1 = Jumlah roll-roll yang menahan

P = Bobot roll yang berputar

µ = Angka gesekan tiap roll pada bantalan

d = diameter poros

W3 = Factor gesekan akibat slading

P = Bobot roll yang berputar

Z = Jumlah roll seluruhnya


V = Kecepatan

l = Panjang conveyor

K = Factor koreksi (0,8/0,9)

Konveyor Roller memiliki berbagai kegunaan dan aplikasi. Meskipun mereka yang paling sering
ditemukan dengan pabrik industri atau beberapa kategori lain jika sistem industri, mereka juga memiliki
aplikasi praktis lainnya dalam dunia yang lebih luas juga. Beberapa dari mereka bahkan dapat
dioperasikan tanpa menggunakan tambahan apapun kekuasaan, apakah itu mekanis atau bahkan listrik.
Conveyor secara umum dapat sangat meningkatkan produktivitas individu dan industri secara umum,
karena jumlah waktu yang dibutuhkan fisik bagi pekerja untuk mengangkut item dari satu lokasi ke
lokasi lain akan berkurang drastis.

Salah satu varian yang paling populer dari produk ini akan menjadi gravitasi roller coaster sistem karena
mereka adalah sederhana untuk satu secara fisik menginstal dan sering menyediakan satu dengan jenis
yang sesuai struktur bangunan untuk menggunakan pekerja. Namun, jika seseorang ingin untuk
mengangkut benda-benda di atas permukaan datar atau bahkan sampai lereng. Maka ia dengan
kebutuhan akan memerlukan penggunaan conveyor mekanis dengan permukaan karet yang akan
memungkinkan untuk nilai gesekan tinggi. Hal ini diperlukan karena tidak akan diinginkan untuk memiliki
objek yang sedang diangkut untuk tiba-tiba tergelincir dari conveyor atau lebih buruk masih off sebuah
lereng seperti yang sedang diangkut.

Dengan berbagai produk, Anda dapat mengatur konveyor rol untuk ringan, kecil dan, sampai batas
tertentu, menengah-berat bahan yang akan diangkut, misalnya untukkertas di mesin cetak, untuk botol,
wadah kecil untuk industri farmasi atau minuman ataukardus kecil di industri kemasan beratnya
mencapai 35 kg dan pada kecepatan konveyorhingga 1,5 m / s. Kapasitas beban dari produk ini adalah
sampai dengan 350 N per rolconveyor dengan bahan lightweight, dan ada juga dengan menggunakan
bahan stainless.

Sejak tahun 1988 Rolcon telah menjadi salah satu

produsen terkemuka rolconveyor manufaktur berbagai ukuran roller dan melayani berbagai industri.
dirikan pada inovasi, Rolcon adalah produsen rol pertama untuk musim semi memuat kedua ujungroller
conveyor sebagai standar dan adalah yang pertama untuk mengembangkankerangka dipatenkan
menyimpan perakitan bantalan cartridge.

Apakah kebutuhan Anda besar atau kecil, kita memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
masing-masing. Dimiliki berbagai komprehensif ukuran roller yang akan cocok sebagian besar produsen
conveyor populer atau bisa kustommerancang dan membangun roller dengan spesifikasi unik
menggunakan seperti rantai konveyor rol, sprockets dan rakitan bantalan.

Konveyor Roller digunakan dalam lingkungan seperti gudang dan fasilitas manufaktur. Mereka juga
dapat dipasang di dalam beberapa jenis peralatan, seperti mesin tortilla yang memproduksi tortilla
otomatis dan menjalankan mereka turun konveyor rol untuk memungkinkan mereka untuk
mendinginkan setelah mereka dibuat. Demikian pula, pembuatan beberapa jenis permen sering
melibatkan konveyor rol.

Rancangan konveyor rol terdiri dari serangkaian tabung yang dipasang pada interval tertentu. Tabung
berputar pada tingkat yang sama dan dalam arah yang sama untuk mendorong benda di sepanjang
bagian atas conveyor. Mengatur conveyor di sudut juga dapat membantu untuk mendorong benda
bersama. Perangkat mungkin peralatan yang terletak di samping untuk melakukan berbagai fungsi
seperti paket penyegelan, dan karyawan juga dapat ditempatkan di sepanjang conveyor untuk
memanipulasi benda-benda ketika mereka melewati.

Salah satu kelemahan untuk conveyor roller bahwa benda dapat jatuh melalui rol atau menjadi
canggung berbentuk dan berukuran dan dengan demikian tidak bergerak sepanjang konveyor sangat
baik. Sebuah aplikasi yang ideal untuk jenis peralatan pada saluran kemasan, di mana kotak ukuran
seragam dan bentuk dapat bergerak dengan mudah ke bawah konveyor rol.

2. FUNGSI DAN SPESIFIKASI ROLLER CONVEYOR

Roller conveyor hanya bisa memindahkan barang yang berupa unit dan tidak bisa memindahkan barang
yang berbentuk bulk atau butiran. Unit yang bisa dipindahkan menggunakan roller conveyor juga harus
mempunyai dimensi tertentu dan berat tertentu agar bisa ditransportasikan. Untuk memindahkan
barang dalam bentuk bulk, bulk tersebut harus dikemas terlebih dahulu dalam unit agar bisa
ditransportasikan menggunakan sistem ini.

Spesifikasi roller conveyor juga harus disesuaikan dengan dimensi dan beban unit yang akan
ditransportasikan. Rancangan sistem roller conveyor harus mempu menerima beban maksimum yang
mungkin terjadi pada sistem conveyor. Selain itu, desain dimensi sistem juga harus dipertimbangkan
agar sesuai dengan dimensi unit yang akan ditransportasikan. Dalam beberapa kasus dimensi unit yang
lebih lebar dari dimensi lebar roller masih diperbolehkan.

Jarak antar roller disesuaikan dengan dimensi unit yang akan ditransportasikan. Diusahakan jarak antar
roller dibuat sedekat mungkin agar tumpuan beban semakin banyak. Selain itu, dimensi unit yang
ditranportasikan minimal harus ditumpu oleh 3 roller. Jika kurang dari 3 roller, maka unit tersebut akan
tersendat bahkan bisa jatuh keluar sistem tranportasi roller conveyor.

TUJUAN

Untuk memastikan proses pengambilan minyak dari buah di press berjalan secara optimal dan aman.

1. RUANG LINGKUP

Digister, Screw Press, Sand Trap Tank dan Vibrating Screen.

2. TANGGUNG JAWAB

Operator Press, Foreman, Asisten Supervisor Proses, Supervisor Proses, dan Mill Head.

3. PROSEDUR
1. Periksa kondisi motor, gearbox, hydraulic, conveyor, digester, press, dan Vibrating Screen
sebelum dioperasikan.

2. Pastikan setiap mesin dalam keadaan baik sebelum dioperasikan. Bila ada mesin yang tidak
berfungsi atau dalam kondisi yang dapat menimbulkan ganguan atau kerusakan, segera ambil tindakan
yang diperlukan atau laporkan kepada atasan.

3. Pastikan Cake Breaker Conveyor (CBC) telah beroperasi sebelum sebelum mesin – mesin di
stasiun press di operasikan.

4. Buka valve by-pass pada steam trap agar air di dalam Steam header keluar

5. Operasikan mesin – mesin dengan urutan berikut : Vibrating Screen, digister, Hydraulic Press
lalu screw press.

6. Buka valve steam ke Crude Oil Tank (COT), Sand Trap Tank, Digester dan Hot Water Tank.

7. Bila digester sudah terisi 3⁄4 , buka pintu Outlet digester dan operasikan hydraulic secara
manual sampai ampas yang keluar dari press tidak terlalu basah.

8. Selama proses berlangsung temperature di Digester sekitar 85°C sampai 120˚C dan temperatur
air sekitar 65°C sampai 100˚C.

9. Buka valve air pengencer untuk press diatur agar ampas tidak basah dan losses sesuai dengan
standar.

10. Bukaan valve air pengencer untuk oil gutter di atur agar minyak tidak tumpah dari gutter dan
kadar air di sand trap palong tidak terlalu tinggi, agar beban kerja Vibrating Screen tidak berlebih.

11. Umpan dan air pengencer Vibrating Screen harus diatur agar ampas yang keluar dari Vibrating
Screen tidak basah dan kadar air di COT tidak tinggi.

12. Tinggi buah di digester harus dijaga agar senantiasa antara 3⁄4 sampai penuh.

13. Saat proses di Stasiun Press akan di hentikan, pasrikan di digester kosong, Vibrating Screen
kosong dan valve umpan ke Vibrating Screen ditutup, dan minyak di sand trap palong sudah di transfer
semuah ke COT.

14. Pastikan lingkungan kerja yang meliputi Vibrating Screen, Digester, Press, Sand Trap Tank, dan
CBC sudah bersih saat selesai operasi atau tukar Shift.

15. Catat kondisi selama operasi kedalam Press Stasion Journal kumpulkan jurnal tersebut kepada
Foreman setiap selesai operasi.

4. PERTIMBANGAN K3

1. Sebelum mengoperasikan press, operator harus memastikan bahwa press tersebut dapat
beroperasi dengan baik/normal, atau tidak ada kerusakan yang mengakibatkan kecelakaan kerja.

2. Petugas harus menjamin bahwa tugasnya dilaksanakan secara penuh perhatian terhadap K3.

3. Petugas menggunakan perlengkapan APD yang sesuai (helm, sepatu safety).


5. PERTIMBANGAN LINGKUNGAN

1. Pada setiap saat mempertimbangkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang dapat
ditimbulkan oleh kegiatan Anda:

2. Emisi udara,

3. Pencemaran ke badan air,

4. Pencemaran tanah/lahan, atau

5. Isyu lingkungan hidup lokal yang lain.

1. Menjalankan

Menjalankan Stasiun Threshing sangat erat hubungannya dengan stasiun Digester dan Press. Oleh
karena itu, jika digester telah dijalankan, prosedur yang harus dilakukan adalah :

a. Jalankan Inclained Empty Bucnh Conveyor

b. Jalankan Horizontal Empty Bunch Conveyor

c. Jalankan Top Fruit Conveyor, setelah digester feed conveyor dijalankan.

d. Jalankan Fruit Elevator

e. Jalankan cross bottom conveyor no 1 & 2

f. Jalankan Conveyor Under Threshing Drum

g. Jalankan Mesin Double Threshing

2. Menghentikan

a. Prosedur untuk menghentikan adalah berlawanan dengan prosedur menjalankan.

b. Sebelum Auto feeder dihentikan hopper harus dalam keadaan kosong dan bersih terhadap sisa
brondolan.

Mesin Threshing masih tetap berjalan sampai tidak ada lagi tandan kosong yang di buang. Dalam
keadaan berhenti, Semua isolator listrik harus dalam keadaan posisi mati ( Off )

c. Sisa – sisa brondolan di sudut – sudut Auto Feeder harus dikorek dan dibersihkan.

3. Selama Operasi

a. Pengisian tandan buah ke dalam Thresher harus secara merata. Hal ini untuk meminimalkan kelebihan
beban pada thresher dan juga mengurangi kehilangan minyak melalui tandan kosong. Pada saat
thresher kelebihan beban, sebagian besar jeruji mesin Stripper tersumbat oleh tandan, sehingga banyak
yang keluar bersama tandan kosong. Dan juga pada saat itu, kontak antara tandan kosong dengan buah
semakin sering yang mengakibatkan semakin banyak minyak yang diserap. Pada keadaan kelebihan
beban, Efesiensi perontokkan juga berkurang dan kehilangan minyak banyak terjadi melalui buah yang
tidak lepas dari tandannya.

b. Pemeriksaan visual yang tetap terhadap tandan kosong yang keluar dari Thresher harus terus
dilakukan. Hal ini untuk mengetahui apakah stasiun Sterilizer dan Thresher telah berfungsi dengan baik
dan benar dan juga kualitas TBS. Operator harus memeriksa setiap jam keadaan tandan yang tidak
terontokan ( USB ) dan juga harus memastikan hal ini dilaksanakan dengan benar dan dicatat setiap hari.

c. Tandan yang tidak terontokan ( USB = Unstripped Bunch ) adalah setiap Tandan yang 5 ( lima ) atau
lebih brondolan masih melekat ( tidak lepas ) dari tandannya setelah keluar dari thresher.

4. Garis Panduan dan Pengendalian Mutu

a. Pemasukkan tandan buah ke mesin Thresher harus secara taratur, terus menerus dan merata selama
proses produksi, pengendalian Auto Feeder untuk menghasilkan kapasitas olah ( Troughput ) yang
diinginkan.

b. Persentasi dari tandan yang tak terontokkan ( USB ) harus dipantau dan tidak melebihi 2.5 % dari total
TBS yang diproses.

5. Pencatatan

Jumlah lori buah yang diangkat setiap jam harus dicatat oleh operator crane selama produksi, angka ini
kemudian diserahkan kepada Assisten/Mandor pada akhir giliran ( Shift ).

6. Tugas – Tugas Operator :

a. Mempertahankan kebersihan peralatan dan mesin serta tempat kerja.

b. Mengoperasikan mesin dengan aman dan benar sepanjang waktu.

c. Memastikan aliran buah berjalan lancar melalui mesin/peralatan sepanjang waktu sesuai dengan
kapasitas olah.

d. Menjaga semua catatan yang berhubungan dengan mesin/peralatan seperti waktu mulai dan
berhenti, alasan mengapa terjadi keterlambatan, pengangkatan oleh crane dan sebagainya.

e. Melaporkan kepada Assisten/Mandor yang bertugas jika terjadi kerusakan atau kelainan mesin.

f. Melaksanakan prosedur operasi sebagaimana telah digariskan oleh pimpinan atau instruksi yang
diberikan oleh Assisten/Mandor.

g. Memastikan tandan yang tak terontokkan dihitung dan di catat.


h. Karyawan bagian stasiun Threshing harus tetap berada di stasiun Threshing pada saat jam kerja
kecuali ada keperluan/tugas lain demi kelancaran proses produksi

i. Keutuhan Peralatan/perlengkapan kerja di Stasiun Thresing harus dijaga.

Anda mungkin juga menyukai