TINJAUAN PUSTAKA
ASI adalah susu yang diproduksi seorang ibu untuk konsumsi bayi dan
merupakan suber gizi utama bayi yang belum bisa mencerna makanan padat. ASI
diproduksi di dalam alveoli karena pengaruh hormone prolactin dan axytocin setelah
kelahiran bayi. ASI tersebut dapat mengalir masuk berkat kerja otot-otot halus yang
mengelilingi alveoli. Air susu kemudian mengalir ke saluran yang lebih besar yang
selanjutnya masuk ke dalam jaringan penyimpanan air susu yang terletak tepat di bawah
areola. Jaringan ini berfungsi seperti bak penampung air susu sementara, sampai saat nya
ASI adalah hadiah terindah dari ibu kepada bayi yang disekresikan oleh kedua
belah pihak kelenjar payudara ibu berupa makanan alamiah atau susu terbaik bernutrisi
dan berenergi tinggi yang mudah di cerna dan mengandung komposisi nutrisi yang
seimbang dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi yang tersedia setiap saat, siap
b. Bayi mendapat zat-zat imun, serta perlindungan dan kehangatan melalui kontak
Manfaat lain dari ASI adalah menangkal alergi susu. Alergik mengenal usia,
termasuk pada belita. Justru merekalah yang paling rentanmengalami alergi, baik
terhadap lingkungan yang tidak sehat maupun dari makanan yang di konsumsi.
Kematangan atau maturasi saluran cerna pun sangat penting. Bayi semangkin rentan
Susu menjadi salah satu sumber nutrisi bagi manusia, komponen ASI sangat
rumit dan berisi lebih dari 100.000 biologi komponen unik, yang memainkan peran utama
dalam perlawanan penyakit pada bayi. Meskipun tidak semua keuntungan dari semua
komponen yang telah sepenuh nya diteliti atau belum ditemukan, berikut daftar elemen
a. Kolostrum
pada sel alveoli payudara ibu. Sesuai untuk kapasitas pencernaan bayi dan
kemampuan ginjal baru lahir yang belum mampu menerima makanan dalam
volume besar. Jumlahnya tidak terlalu banyak tetapi kaya akan gizi dan sangat
baik bagi bayi. Kolostrum mengandung karoten dan vitamin A yang sangat
tinggi.
b. Protein
Protein dalam ASI terdiri dari casein (protein yang sulit dicerna) dan
whey (protein yang mudah dicerna). ASI lebih banyak mengandung whey dari
pada casein sehingga protein ASI mudah dicerna. Sedangkan pada susu sapi
kebalikanya.
c. Lemak
komponen zat gizi yang sangat bervariasi. Lebih mudah dicerna karena sudah
mendapat kan ASI lebih banyak menderita penyakit jantung coroner di usia
muda.
d. Laktosa
bifidus.
e. Vitamin A
f. Zat Besi
Meskipun ASI mengandung sedikit zat besi (0,5-1,0 mg/liter), bayi yang
menyusui jarang kekurangan zat besi (anemia). Hal ini dikarenakan zat besi pada
g. Taurin
penting dalam maturisi otak bayi. DHA (docosahexaenoic acid) dan ARA
h. Lactobacillus
Berfungsi menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri
i. Lactoferin
j. Lisozim
Hal yang tidak menyenang kan adalah ketika payudara menjadi terlalu penuh
dengan susu (enggargement), membengkak dan menjadi sakit, terutam ketika mulai
mengalir susu pertama setelah lahir. Memompa susu dari payudara sebelum menyusui
dapat memberikan bantuan untuk mengurangi rasa nyeri akibat pembengkakan payudara.
Enggargement adalah suatu kondisi sementara. Produksi ASI akan menyesuai kan suplai
susu untuk memenuhi permintaan bayi. Puting susu akan saat pertama kali menyusui,
akan tetapi dengan posisi menyusui yang benar akan mengurangi rasa tersebut. Mastitis
(infection of the breast) menjadi hambatan dalam menyusui. Kelenjar dada (infeksi pada
payudara),jika kelenjar susu diblokir, bakteri akan menyumbat bagian dada, payudara
dapat menjadi bengkak, merah dan sakit. Banyak wanita yang menyusui mendapatkan
rasa nyeri pada putting susu. Puting susu yang bengkak adalah umum saat pertama kali
mulai menyusui segera setelah bayi lahir. Kegelisahan yang terakhir untuk 1 minggu
sampai 6 minggu setelah mulai menyusui. Puting susu yang bengkak merupakan hal yang
normal dan biasanya pergi jauh atau menurun setelah tujuh hari. Intensitas menyusui dan
durasi untuk menyusui tidak meningkatkan resiko infeksi puting. Kegelisahan yang dapat
berkisar dari ringan ke parah (sangat buruk), tergantung pada penyebabnya. Puting
menjadi pecah, ada kupasan kulit dan kering. Hal yang brurk putting dapat keluar darah,
Banyak situasi atau keadaan yang dapat mengubah rencan untuk menyusui.
Bagaimana dan apa yang bayi makan pada akhirnya tergantung pada kondisi fisik dan
kesehatan ibu setelah melahirkan. Ada beberapa factor yang menyebabkan bayi tidak
a. Bayi premature
b. Ukuran kecil
d. Kesulitan menghisap
f. Masalah pencernaan
Dari sisi lain, ibu juga tidak dapat menyusui bayinya oleh karena adanya:
seperti:
lahir
c. Eklampsia
e. TBC aktif
f. HIV
dapat di lanjut kan apabila ibu sedang dalam terapi antibiotic. Meskipun obat
antikejangyang diminum oleh ibu terdapat juga di dalam ASI, namun obat ini tidak perlu
Pada wanita yang tidak menyusui, waktu rata-rata ovulasi berikutnya adalah 45
hari setelah wanita tersebut melahirkan (jangka waktu 25-72 hari). Pada wanita menyusui,
C. Nifas
Periode 6 minggu pasca persalinan, disebut juga masa ovulasi yaitu periode
bagi wanita karier yang dituntut untuk terus bekerja, akan tetapi keuntungan menyusui
jauh lebih penting dari apapun karena hal itu untuk kebaikan bayi.
D. Mastitis
Mastitis adalah infeksi pada payudara yang terjadi pada 1-2% wanita yang menyusui.
Mastitis umum terjadi pada minggu 1-5 setelah melahirkan. Mastitis ditandai dengan
nyeri pada payudara, kemerahan, area payudara yang bengkak, demam, menggigil, dan
lemah. Penyebabnya adalah infeksi stafilokokus aureus. Ibu yang menyusui mungkin
refleks ( selain saat menyusui), kurangnya pasokan susu dan kesulitan mengetahui berapa
Makanan pendamping ASI (MP-ASI), yaitu makanan semi padat atau padat yang
diberikan kepada bayi selain ASI. Dari uraian terdahulu dianjurkan bahwa seyogyanya
bayi diberikan asi eksklusif sampai berumur 6 bulan, baru kemudian boleh diberikan
makanan sapihan atau makanan pendamping ASI. Sebernarnya dalam praktek pemberian
Kebutuhan gizi bayi lebih sedikit dari kebutuhan orang dewasa, namun jika
dibandingkan per unit berat badan makan kebutuhan gizi bayi jauh lebih besar dari usia
perkembangan lain. Makanan bergizi menjadi kebutuhan utama bayi pada proses tumbuh
kembangnya, sehingga kelengkapan unsur pada gizi hendaknya perlu diperhatikan dalam
a. Energi
bayi meningkat sejalan dengan kenaikan berat badanya. Hal ini dikarenakan pada
masa bayi terjadi proses pertumbuhan yang sangat cepat sehingga kebutuhan
energi juga besar. Kebutuhan energi pada 2 bulan pertama adalah 120 kkal per
energi sebanyak 115-120 kkal per kilogram berat badan, sedangkan bayi usia 6
sampai 12 bulan rata-rata kebutuhan energinya 105-110 kkal per kilogram berat
badan melakukan aktifitas fisik ketika tidur dan bangun, mengatur suhu tubuh,
b. Protein
kandungan ibu sampai dilahirkan, sehingga protein harus selalu ada dalam
makanan yang di konsumsi. Asupan protin pada bayi sejak lahir samapai usia 6
bulan sekitar 2,2 gram per kilogram berat badan, sedangkan untuk bayi usia 6
bulan samapai 12 bulan membutuhkana protein 1,6 gram per kilogram berat
badan.
berpengaruh terhadap tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala. Sedangkan
asupan yang berlebihan pada bayi akan menyebabkan kelebihan asam amino
yang harus dimetabolisasi dan dieliminasi sehingga akan memperberta kerja
c. Lemak
Tidak ada rekomendasi khusus akan kebutuhan lemak pada bayi. ASI
menyiapkan 55% energy yang bersal dari lemak, hal ini memperlihatkan bahwa
betapa pentingnya asupan lemak bagi bayi. Kebutuhan lemak pada bayi semua
nya bersal dari ASI, ataupun susu formula, serta makanan pendamping ASI. ASI
lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh yang proses penyerapannya di
dalam alat pencernaan bayi akan lebih cepat dibanding asam lemak jenuh yang
berasal dari susu sapi. ASI juga mengandung asam lemak omega 3 yang
d. Karbohidrat
energi. Sumber karbohidrat pertama bagi bayi adalah laktosa yang terdapat dalam
ASI. ASI yang di konsumsi bayi mengandung laktosa sebesar 7%. Kadar laktosa
usus bayi sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi. Selain itu, kadar laktosa
kabohidrat dari makanan jenis buah-buahan (glukosa), madu (fruktosa), sera gula
yang besar guna proses pertumbuhan bayi yang cepat sejak dilahirkan.
e. Vitamin
Vitamin merupakan unsur esensial bagi gizi normal. Vitamin adalah suatu zat
organik yang tidak dapat di buat oleh tubuh, tetapi di perlukan oleh tubuh untuk
terpenuhi selama mendapatkan ASI dalam jumlah cukup dan ibu memiliki status
gizi yang baik. Kebutuhan vitamin D yang ada dalam tubuh bayi dengan cara
berlangsung selama 10-15 menit setiap hari. Hal ini akan memenuhi kebutuhan
bayi akan vitamin D sebesar 5 microgram (200 IU) per hari. Setelah bayi mulai
dengan makanan padat, bayi memperoleh vitamin dari asupan makanan padatnya
Ada beberapa tanda bahwa bayi siap menerima makanan pendamping ASI yaitu:
6. menjulurkan lidah.
10. Apabila orang di sekitarnya sedang makan, kelihatan ada keinginan untuk
makan.
2. Membantu bayi dalam proses beljar makan, di mulai dari makanan yang
Pemberian makanan pendamping ASI yang tidak sesuai dengan umur atau
disebut dengan pemberian makanan pendamping ASI dini (pada bayi usia kurang dari
6 bulan), maka dapat meningkatkan angka morbiditas pada bayi. Beberapa factor
yang menjadi alas an agar tidak memberikan makanan pendamping ASI dini,
diantaranya:
1. Memberikan perlindungan yang lebih baik pada bayi dari berbagai penyakit.
ASI
Secara umum pemberian makanan pendamping ASI di pengaruhi oleh beberapa factor,
diantaranya yaitu:
tertentu dari sisi agama yang dianggap membahayakan jasmani dan rohani
4. Pendidikan, biasanya dikaitkan dengan pengetahuan yang akan berpengaruh
terhadap pemilihan bahan makanan yang akan diberikan untuk bayi atau anak.
Kata gizi berasal dari bahasa Arab yaitu ghidza yang berarti makanan sedangkan
menurut dialek Mesir, istilah ghidza dibaca ghizi. Ilmu gizi adalah ilmu yang
mempelajari tentang zat-zat gizi yang terdapat didalam makanan serta penggunaannya
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi. Status gizi dibedakan menjadi status gizi kurang, baik dan lebih.
Untuk menilai satatus gizi, di gunakan indicator barat badan menurut umur (BB/U),
tinggi badan menurut umur (TB/U), ataupun berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).
1. Pengukuran antopometri
pertambahan umur, hal ini disebabkan karena keadaan kesehatan yang baik,
yaitu proses perkembangan berat badan dapat berlangsung atau lambat dari
keadaan normal.
adalah:
Cara pengukuran:
Cara pengukuran:
goyang
- Bayi diletakan dalam papan sehingga berat badan dapat seimbang
- Bila bayi terus menerus bergerak perhatikan gerakan jarum baca angka di
tengah-tengah antara gerakan jarum kekanan dan kekiri (catat pada status
Cara pengukuran:
Pengukuran panjang badan biasanya digunakan untuk anak yang berusia < 2
dengan length board atau infantometer. Pada usia 0-6, penambahan panjang
badan bayi sekitar 2,5 cm setiap bulan sedangkan pada usia 6-12 bulan hanya
- Petugas 2: tangan kiri memegang lutut bayi agar dalam posisi lurus dan
digunakan untuk angka yang berusia > 2 tahun dengan panjang badan ≥ 80
cm atau untuk anak yang sudah bias berdiri tanpa adanya bantuan.
dengan micro toise yang mempunyai ketelitian 0,1 cm. konverdi dari panjang
badan ketinggi badan (dengan mengurangi 0,7 cm) begitu pula sebaliknya.
Cara pengukuran :
- Posisi standar kepala yang dipakai adalah posisi pada bidang horizontal
untuk menekan rambut dalam posisi datar pada saat alat digerakan keatas
atau kebawah
dalam dalam posisi tegak dan pada saat yang sama pengukur menekan
pada tulang mastoid yang menonjol untuk menahan posisi pada saat
baik untuk menilai keadaan status gizi masa sekarang. Menurut beberapa ahli,
akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan dengan kecepatan tertentu atau
dengan kata lain berat badan memiliki hubungan linear dengan tinggi badan.
Pengukuran lingkar lengan atas pada anak usia 1-5 tahun merupakan
salah satu indicator status gizi. Interprestasi dari pengukuran LILA adalah
sebagai berikut:
- Tanyakan identitas bayi atau anak meliputi tanggal lahir dan hitung umur
- Hasil pengukuran dicatat pada grafik kepala dari nellhaus sesuai dengan
- Interpretasi:
2. Makrosefal : > + 2 SD
3. Mikro : < - 2 SD
subklinis. Penilaian status gizi dengan cara biokimia meliputi pemeriksaan specimen yang
diuji secara laboraturium yang dilakukan pada berbagai jaringan tubuh. Pemeriksaan
specimen tersebut mencakup pemeriksaan darah, urin, tinja, dan jaringan tubuh yang lain
Penilaian status gizi secara klinis dapat diperoleh melalui pemeriksaan fisik.
kekurangan gizi meliputi tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu. Penilaian dengan
metode ini dapat dinilai melalui jaringan epitel seperti kulit, mata, rambut, mukosa atau
Akibat yang ditimbulkan dari masalah gizi yaitu adanya hambatan dalam proses
tumbuh kembang, baik fisik maupun mentalnya. Selain itu, gizi kurang juga akan
1. Marasmus
kekurangan energi dan zat gizi lainnya. Istilah marasmus di gunakan untuk
menggambarkan seorang anak yang berat badannya sangat kurang dari berat
badan seharusnya.
mengecil (atropi), hamper tidak ada lapisan lemak di bawah kulit, wajah tampak
tua, berat badan sangat kurang yaitu kurang dari 60% dari berat badan.
dapat terjadi pada usia yang masi sangat dini yaitu pada bulan setelah lahir. Hal
ini tentu saja sangat membahayakan karena apabila hal ini berlangsung terus
bayi yang gemuk tidak selamanya baik. Bayi yang kegemukan mempunyai
kemungkinan lebih besar untuk tetap kegemukan pada masa pubertas dan dewasa
serta mempunyai resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit degenerative, seperti
pengeluaran energi.
Salah satu cara untuk mengatasi obesitas pada bayi adalah dengan
mengatur pola makan sehari-hari. Usahakan agar jumlah energi yang di konsumsi
1. Umur
Semangkin bertambah umur maka kebutuhan zat gizi seseorang relatih lebih
rendah untuk tiap kilogram berat badannya . hal ini desebabkan oleh usia balita
2. Aktivitas
Makin berat aktivitas yang dilakukan maka kebutuhan akan zat gizi seseorang
3. Jenis kelamin
Kebutuhan zat gizi berbeda antara laki-laki dengan perempuan. Hal ini
disebabkan karena jenis aktivitas dan jaringan penyusun tubuh seperti jaringan
4. Kondisi khusus
Kondisi khusus yang dimaksud adalah kondisi hamil, menyusui dan sakit.
5. Lingkungan
orang yang tinggal didaerah pegununganyang dingin membutuhkan zat gizi lebih