Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MENDAWAI
Jalan Abdul Ancis No. 52 Telp. (0532) 21417 Pangkalan Bun
web : http://www.puskesmas-mendawai.com

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA
PUSKESMAS MENDAWAI TAHUN 2016

I. Pendahuluan
A. Latar belakang
Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini
merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang
meliputi perubahan biologik, perubahan psikologik, dan perubahan sosial. Di sebagian besar
masyarakat dan budaya masa remaja pada umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan
berakhir pada usia 18-22 tahun (Notoadmojo,2007). Menurut Soetjiningsih (2004) Masa remaja
merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak yang dimulai saat terjadinya kematangan
seksual yaitu antara usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun, yaitu masa menjelang
dewasa muda.
Perilaku tidak sehat pada masa remaja akan berdampak pada status kesehatan pada
tahapan usia selanjutnya. Remaja perempuan yang tidak sehat berpotensi mengalami gangguan
kesehatan pada masa hamil dan melahirkan sehingga akan menambah angka kesakitan dan
kematian ibu serta kesakitan dan kematian bayi yang dilahirkannya. Masalah kesehatan yang
muncul sebagai dampak merokok, penyalahgunaan napza dan penyakit-penyakit yang
disebarkan melalui seksual akan menurunkan kualitas sumber daya manusia justru pada saat
memasuki usia dewasa. Dengan demikian akan mengurangi produktivitas seseorang. Sementara
itu disisi lain, pada masa yang akan datang pemerintah akan memiliki beban yang cukup tinggi
untuk membiayai perawatan kesehatan kelompok ibu hamil dan bayi karena memiliki daya
ungkit yang tinggi terhadap derajat kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan kesehatan pada remaja, pemerintah
menggalakkan upaya kesehatan remaja melalui program pelayanan kesehatan peduli remaja
(PKPR) dimana puskesmas sebagai pemberi layanannya.

B. Tujuan umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
a. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) merupakan salah satu strategi yang
dikembangkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan remaja. Puskesmas

1
berusaha menyediakan fasilitas pelayanan yang dibutuhkan remaja dengan keterbatasan
sumber daya yang dimiliki.
b. Program PKPR merupakan model pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat
dijangkau remaja, menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai
remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait dengan kesehatannya, serta
efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan dan selera remaja.
2. Tujuan Khusus
Tujuan Khusus PKPR di puskesmas adalah optimalisasi pelayanan kesehatan remaja di
puskesmas. Tujuan khusus program ini antara lain :
a. Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang berkualitas.
b. Meningkatkan pemanfaatan puskesmas oleh remaja untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan.
c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan masalah
kesehatan khusus pada remaja.
d. Meningkatkan keterlibatan remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pelayanan kesehatan remaja.

II. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Pelayanan kesehatan yang tersedia di puskesmas dalam program PKPR ini adalah:
1. Pemberian informasi dan edukasi;
2. Pelayanan klinis medis termasuk pemeriksaan penunjang dan rujukannya;
3. Konseling;
4. Pendidikan keterampilan hidup sehat (pkhs);
5. Pelatihan pendidik/konselor sebaya, konselor sebaya yang dimaksud adalah kader kesehatan
remaja yang telah diberi tambahan pelatihan interpersonal relationship dan konseling;
6. Selain pelayanan kesehatan, PKPR juga memberikan penyuluhan, edukasi dan penyebarluasan
informasi guna meningkatkan pemahaman kesehatan dan daya kreasi para remaja.
PKPR dilaksanakan di dalam gedung atau di luar gedung puskesmas, menjangkau kelompok
remaja khususnya di sekolah-sekolah, dilaksanakan oleh petugas puskesmas dalam bentuk
penjaringan kesehatan anak sekolah.

III. Cara Melaksanakan Kegiatan


Dalam proses PKPR, petugas kesehatan melaksanakan kegiatan dengan cara :
1. Mendapatkan data dasar kesehatan reproduksi remaja di wilayah kerjanya untuk bahan
perencanaan PKPR dan membuat perencanaan yang jelas, spesifik dan operasional.
2. Melakukan konseling dan pelayanan kesehatan dengan mempertahankan etika : empati,
menjaga privasi, tidak menghakimi, menghormati pendapat klien dan mendorong klien
mengambil keputusan sendiri setelah diberi informasi yang benar.

2
3. Melakukan pelayanan dengan peduli remaja, melakukan pelayanan di dalam dan di luar gedung
sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
4. Melakukan rujukan internal dan atau eksternal yang diperlukan sesuai dengan system yang ada
5. Melakukan promosi jenis pelayanan, hari dan jam buka pelayanan remaja di dalam gedung.
6. Di luar gedung (di sekolah) melakukan penyuluhan dan penjaringan kesehatan sesuia waktu
yang direncanakan.
7. Menggunakan fasilitas/sarana pelayanan/konseling secara rasional sesuai standar.
8. Mengorganisasi PKPR dengan menjalin kerjasama dan kemitraan dengan lintas sektor dan
pihak lain yang peduli remaja.
9. Memberdayakan sumber daya manusia dengan pembagian tugas yang jelas.
10. Melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan system yang telah ada.
11. Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelayanan untuk perbaikan perencanaan lebih lanjut

IV. Sasaran
Sasaran PKPR adalah remaja berusia 10-19 tahun. Hal ini menurut WHO, dikatakan remaja
bila anak telah mencapai umur 10-19 tahun, garapan utamanya adalah remaja pada tingkat Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama / MTs dan Sekolah Menengah Umum / SMA baik negeri maupun swasta
serta garapan selanjutnya adalah remaja yang putus sekolah. Segmentasi sasaran remaja dibagi 2
yaitu remaja di sekolah dan di luar sekolah (remaja masjid, remaja gereja, karang taruna dan lain-
lain). Sedangkan dari segi pelayanan, segmentasi sasaran meliputi remaja tidak bermasalah, remaja
beresiko dan remaja bermasalah. Remaja tidak bermasalah adalah seluruh remaja baik yang tidak
berperilaku beresiko dan tidak mempunyai masalah. Remaja beresiko adalah remaja yang pernah
melakukan perilaku yang beresiko bagi kesehatan seperti rokok, minum minuman keras,
menggunakan narkoba dan melakukan seks di luar nikah. Remaja bermasalah adalah remaja yang
telah melakukan perilaku beresiko dan sudah mengalami dampaknya atau remaja yang mengalami
tindak kekerasan.

V. Uraian Tugas dan peran lintas program (inter profesi) dan lintas sektor dalam
mendukung keberhasilan program dan kegiatan
1. Peran Lintas Program
a. Dokter
Berperan bersama secara kolaborasi dengan pengelola PKPR Puskesmas mengintervensi
masalah/ gangguan fisik dan mental yang dialami oleh remaja.
b. Program Gizi
Berperan bersama secara kolaborasi dengan pengelola PKPR Puskesmas mengintervensi
masalah/ gangguan gizi yang dialami oleh remaja.
c. Program KIA

3
Berperan bersama secara kolaborasi dengan pengelola PKPR Puskesmas mengintervensi
dan memberikan penyuluhan kesehatan remaja disekolah.
d. Laboratorium Puskesmas
Berperan bersama secara kolaborasi dengan pengelola PKPR Puskesmas mengintervensi lab
(Hb, dll) yang dialami oleh remaja.
2. Peran Lintas Sektor
a. Kecamatan
 Koordinasi lintas sektor tingkat Kecamatan sampai ke tingkat RT
 Advokasi keberhasilan program PKPR
 Dukungan keberhasilan program/kegiatan PKPR Puskesmas
b. Kepolisian Sektor
 Perlindungan keamanan
 Koordinasi dan komunikasi promosi kesehatan (penyuluhan misalnya remaja yang
menggunakan narkoba dll)
c. Kantor Cabang Disdikpora Kecamatan
 Koordinasi lintas sektor pendidikan dan kesehatan
 Advokasi keberhasilan Program PKPR
 Dukungan keberhasilan program/kegiatan Puskesmas misalnya penyuluhan PHBS pada
remaja
 pengembangan komponen penyuluhan dan penjaringan kesehatan kepada anak-anak
sekolah.
d. Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama

VI. Jadwal, Tempat Pelaksanaan, Sumber Dana dan Kegiatan


Bulan Tempat
NO Kegiatan Dana
Jan Feb Mar Apr Mei Jul Agt Sep Okt Nov Des Pelaksanaan
1. Pelayanan
dalam Gedung
2. Pelayanan Luar
Gedung :
Penyuluhan
Penjaringan

VII. Monitoring Pelaksanaan Kegiatan, Pencatatan dan Pelaporan


1. Monitoring dilaksanakan selama pelaksanaaan kegiatan dengan membuat pencatatan dan
pelaporan;
2. Form-form yang digunakan antara lain :
a. Pemantauan pencapaian standard Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (Kuesioner untuk
Pimpinan Puskesmas)

4
b. Pemantauan pencapaian standar Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (Kuisioner untuk
Tenaga Kesehatan)
c. Pemantauan pencapaian standar Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (Kuisioner untuk
Remaja)
d. Pemantauan pencapaian standar Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (Kuisioner untuk
Petugas Pendukung)
VIII. Evaluasi
Akan dibuat dokumentasi laporan Program dan kegiatan UKM (PKPR) yang memuat
capaian program dan kegiatan, analisis masalah dan alternatif pemecahan masalah dalam rangka
perbaikan mutu dan kinerja program dan kegiatan UKM (PKPR).

Pangkalan Bun, Januari 2016

Mengetahui Pengelola Program PKPR


Pimpinan Puskesmas Mendawai Puskesmas Mendawai

dr. Puji Rahayu SARLINA Br LAHI, A.Md.Kep


NIP. 19820228 200803 2 003 NIP. 19770726 201001 2 004

Anda mungkin juga menyukai