Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak zaman dahulu manusia sudah mengenal dan menggunakan daun, ranting, biji, akar,
bunga atau getah dari tumbuhan tertentu yang mengandung bahan yang berkhasiat mengurangi
rasa sakit, menghilangkan rasa letih dan banyak hal pemanfaatan lainya. Tersedianya bahan
tersebut merupakaan bagian dari kemurahan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tetapi bila disalahgunakan untuk tujuan di luar pengobatan serta tanpa pengawasan dokter,
secara berlebihan dan berulang kali atau terus menerus bahan tersebut dapat menimbulkan
ketergantungan. Bahan tersebut dalam makalah ini di sebut dengan Narkoba. Untuk merujuk dan
sebagai singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan/zat adiktif lainya.

Ketergantungan terhadap narkoba dapat menimbulkan gangguan kesehatan jasmani dan


rohani. Yang lebih jauh dapat menyebabkan penderitaan dan kesengsaraan sampai pada kematian
sia-sia. Sebagai mahluk yang mempunyai akal sehat dan keimanan, seharusnya manusia mampu
menghindari penyalahgunaan narkoba.

Penyalahgunaan narkoba biasanya diawali oleh penggunaan secara coba-coba sekedar


mengikuti teman (bahasa pergaulan), untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri,
kelelahan, ketegangan jiwa atau sebagai hiburan semata. Bila taraf coba-coba tersebut di
lanjutkan secara terus-menerus maka akan berubah menjadi ketergantungan.

Penyalahgunaan narkoba menimbulkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan


jasmani dan rohani, gangguan fungsi sampai kerusakan organ vital sperti otak, jantung, hati,
paru-paru dan ginjal, serta dampak sosial.

B. Tujuan

a) Memberikan informasi dan pengetahuan tentang dampak bahaya penyalahgunaan narkoba


(aspek psikiatri penyalahgunaan narkoba).

b) Menggugah kesadaran dan kewaspadaan akan bahaya yang ditimbulkan narkoba.


SATUAN ACARA PENYULUHAN NAPZA
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul penyuluhan : Penyalahgunaan NAPZA

Sasaran : Keluarga Pasien Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya

Tempat : Poli Klinik Rumah Sakit Jiwa Menur

Waktu : 10.00 s/d selesai

A. TUJUAN UMUM

Setelah mendapatkan penyuluhan peserta diharapkan mampu memahami tentang bahaya


Napza

B. TUJUAN KHUSUS

Setelah mengikuti penyuluhan peserta diharapkan mampu :

a) Audiens mengetahui apa pengertian dari NAPZA

b) Audiens mampu menyebutkan jenis-jenis NAPZA

c) Audiens mampu menjelaskan bahaya penggunaan NAPZA

D. MATERI (terlampir)

E. METODE

a) Ceramah

b) Diskusi dan tanya jawab

F. MEDIA

1. Leaflet

G. KEGIATAN PENYULUHAN
Waktu Kegiatan Kegiatan Responden

10 menit 1. Mengucapkan salam Menjawab salam

2. Menjelaskan latar belakang Mendengarkan


perlunya pengetahuan tentang
Penyalahgunaan Napza Mendengarkan

3. Menjelaskan tujuan di
berikan penyuluhan

25 menit 1. Menjelaskan pengertian Mendengarkan


NAPZA
Mendengarkan
2. Menjelaskan macam -
macam jenis NAPZA

3. Menjelaskan dampak dari Mendengarkan


penyalahgunaan NAPZA

4. Memberikan kesempatan Mendengarkan


kepada audiens untuk bertanya

15 menit 1. Meminta salah seorang Menjelaskan apa itu NAPZA


audiens menjelaskan apa itu
NAPZA Menyebutkan dan menjelaskan
Menyebutkan dan menjelaskan
2. Meminta salah seorang
audiens menyebutkan jenis-
jenis NAPZA

3. Meminta salah sorang


audiens menyebutkan bahaya
penyalahgunaan NAPZA

5 menit 1. Memberikan pesan moral Mendengarkan


kepada audiens

2. Mengucapkan salam
penutup Menjawab salam

H. EVALUASI

Stándar evaluasi
a. Peserta dapat mengetahui pengertian NAPZA

b. Peserta dapat menyebutkan jenis-jenis NAPZA

c. Peserta dapat menjelaskan bahaya penyalahgunaan NAPZA

I. SUMBER KEPUSTAKAAN

Badan Narkotika Nasional. (2004). Pedoman Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi


Pemuda. Badan Jakarta:Badan Narkotika Nasional.

Mansoer, Arif.1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke III. Jakarta:Media aesculapius.

www.google.com. www.bnn.go.id

www.google.com. www.wikipediaindonesia.com tentang narkoba.

Lampiran
PEMBAHASAN

A. Pengertian

NAPZA adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan/Zat adiktif lainya.
Penyalahgunaan (abuse) adalah penggunaan narkoba di luar tujuan pengobatan dan tanpa
pengawasan dokter.

B. Penggolongan Narkoba

Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran ,
hilangnyaa rasa , mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan”(undang-undang nomor 22, tahun 2007 tentang Narkotika).

Psikotropika adalah “zat atau obat baik alamiah maupun sintetis , bukan Narkotika yang
berkasiat psikoaktif, melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku (Undang-undang nomor 22 tahun 1997,
tentang psikotropika).

Bahan adiktif lainya adalah zat atau bahan yang tidak termasuk kedalam golongan
Narkotika atau Psikotropika , tetapi menimbulkan ketergantungan, antara lain Alkohol,
Tembakau, Sedatif-hipnotika, dan Inhalans

1. Yang tergolong Narkotika :

 Opioda

Opioda adalah sekelompok zat alamiah , semi sintetis atau sintetis yang mempunyai
khasiat farmakologi mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri, meliputi:

Opioda alamiah, yaitu Opium, Morfin dan Codein

Opioda semi sintetis, yaitu hidroMorfin dan heroin. Heroin adalah hasil pemrosesan
opioda alamiah dengan sedikit perubahan kimia.

Opioda sintetik meliputi meperidin, propoksifen, leforfanol dan, lefarolfan.

 Morfin

Morfin adalah opioda alamiah yang mempunyai daya analgesik yang kuat, berbentuk
kristal, berwarna putih dan berubah menjadi kecoklatan dan tidak berbau. Opium
mentah mengandung 4 - 21% Morfin. Sebagian Opium diolah menjadi Morfin dan
Codein.

 Codein
Adalah alkaloida yang terkandung dalam Opium sebesar 0,7 – 2.5%, merupakan
opioda alami yang banyak digunakan untuk keperluan medis. Memiliki daya
analgetik lemah yaitu hanya seperduabelas daya analgetik Morfin. Codein di
gunakan sebagai antitusif (peredam batuk) yang kuat

 Heroin/putaw

Heroin adalah opioda semi sintetis berupa serbuk putih yang berasa pahit.

 Ganja, Marijuana,Cannabis sativa, Cannabis indica

Ganja adalah tumbuhan perdu liar yang tumbuh di daerah beriklim tropis dan
subtropik, komponen psikoaktif ganja adalah delta-9-tetra hydrocannabinol atau delta
9-THC. Kadar THC ganja tertinggi terdapat pada pucuk bunga tanaman betina.

Selama tiga milenia orang-orang afrika dan asia menggunakan cannabis dalam
berbagai bentuk sediaan. Ada tiga bentuk sediaan yaitu Cannabis, Hashish, dan
minyak hashis.

Marijuana adalah daun dan bunga kering pada tanaman cannabis dan umumnya
memiliki dampak yang paling ringan diantara ketiga bentuk sediaan Cannabis.

Kadar THC dari berbagai jenis ganja bervariasi dan juga tergantung dari kesuburan
tanah tempat tumbuhnya, jenis ganja yang di konsumsi mengandung THC sekitar 5%
bila tanah tempat penanaman subur dan perawatan tumbuhan baik, kadar THC dalam
ganja dapat mencapai 10%.

 Metadon.

Metadon adalah opioda sintetis yang mempunyai daya kerja lebih lama dan lebih
efektif daripada Morfin dengan cara penggunaan ditelan. Metadon digunakan sebagai
terapi substitusi dalam Methadon Maintenace Programe, untuk mengobati
ketergantungan pada opioda.

 Kokain

Kokain adalah alkaloida dari daun tumbuhan erthroxilon coca. Sejenis tumbuhan
yang tumbuh di lereng gunung pegunungan Andes di Amerika selatan.
 Crack.

Adalah saripati kokain yang mempunyai dampak ketergantungan lebih kuat daripada
kokain. Penggunaanya dihisap seperti rokok, nama lain di sebut Coke, Snow, Flake,
dan Rock.

2. Yang tergolong Psikotropika:

Amphetamin adalah sekelompok zat/obat yang mempunyai khasiat sebagai stimulant


susunan syaraf pusat. Amfetamin bersifat menimbulkan rangsangan serupa dengan adrenalin.
Suatu hormon yang merangsang kegiatan susunan saraf pusat dan meningkatkan kinerja otak

ATS yaitu (amfetamin Type Stimulant) adalah nama sekelompok zat /obat yang
mempunyai khasiat sama dengan atau seperti amphetamin. Nama lainya yaitu Speed, Crystal,
dan Ectasy. Shabu adalah nama jalanan untuk Amphetamin

3. Yang tergolong bahan/zat adiktif:

Bahan atau zat yang tidak tergolong Narkotika ataupun psikotropika, tetapi seperti halnya
dengan Narkotika dan psikotropika, bahan zat adiktif menimbulkan ketergantungan. Antara lain:

a) Alkohol (ethanol atau ethyl alcohol)

Adalah hasil fermentasi peragian karbohidrat dari bulir padi-padian, cassava, sari buah
anggur, nira. Kadar alkohol yang diperoleh dari hasil fermentasi adalah tidak lebih dari
14%. Alkohol yang disebut dengan methyl alcohol adalah jenis alkohol yang sangat
berbahaya. Kadar alkohol dari bir 3-5%. Wine 10-14%, whisky, rhum, gin, vodka, Brendi
antara 50%

b) Kafein, caffeine (1.3.7. Trimethyisantine).

Kafein adalah alkaloida yang terdapat dalam buah tanaman kopi. Biji kopi mengandung
1-2.5% kafein. Kafein juga terdapat pada minuman ringan.

c) Nicotine (Nicotina Tabacum L)

Terdapat pada tumbuhann tembakau dengan kadar sekitar 1-4%. Dalam setiap batang
rokok terdapat sekitar 1,1 mg nikotin. Nikotin menimbulkan ketergantungan. Dalam
daun tembakau, terdapat ratusaan jenis zat lainya selain dari nikotin.

d) Zat sedatif (penenang) dan hipnotika.

Yang tergolong sedatif/hipnotika adalah benzodiazepin meliputi antara lain :


Temazepam, Diazepam, Nitrazepam, klonazepam.
e) Halusinogen, yaitu sekelompok zat alamiah atau sintetik yang bila di konsumsi
menimbulkan dampak halusinasi:

f) Inhalansia yaitu zat-zat yang di sedot melalui hidung seperti:

 Hidrokarbon alfatis dan solvent termasuk toluene yang (terdapat dalam perekat/lem,
pelumas, bensin, aerosol, dan semir sepatu).

 Halogen Hidrokarbon termasuk Trichloretilena, tetrachloretilena (terdapat di minyak


pelumas).

 Nitrit alifatis meliputi aminitri, isobutilnitrit dan butyl nitrit (semuanya terdapat pada
pengharum ruangan)

 Keton meliputi aseton

 Ester meliputi ethylasetat, amilacetat, buthylchetat dan propilacetat

 Narkoba yang disalahgunakan biasanya tidak satu jenis melainkan kombinasi dari
beberapa jenis narkoba, pemakaian narkoba misalnya dengan minuman ringan atau
dengan minuman beralkohol untuk mendapatkan efek yang di inginkan.

C. Dampak penyalahgunaan Narkoba

Dampak penyalahgunaan narkoba jenis-jenis tertentu.

Opioda.

Khasiat opioda adalah sebagai berikut:

a. Menghilangkan rasa nyeri

b. Membuat tertidur

c. Menimbulkan rasa gembira berlebihan.

Morfin salah satu jenis opioda yang bekerja pada reseptor opiat yang terdapat pada susunan
saraf pusat dan perut, Morfin menekan pusat pernafasan, kematian karena over dosis adalah
akibat dari terhambatnya pernafasan.

Gejala fisik akibat penggunaan opioda adalah sebagai berikut:

a. Pupil mata menyempit

b. Tekanan darah menurun

c. Denyut nadi melambat


d. Suhu badan menurun

e. Otot menjadi lemah

Dampak penyalahgunaan opioda adalah sebagai berikut:

a. Timbul perasaan tidak enak

b. Mual dan muntah

c. Merasa cemas dan ketakutan.

Dampak fisik lainya

a. Kejang lambung

b. Muka merah

c. Gatal sekitar hidung

d. Produksi air seni berkurang karena peningkatan hormon anti diuretic

e. Merasa mulut kering, badan panas, badan terasa berat.

Dampak psikis penggunaan opioda adalah sebagai berikut:

a. Menimbulkan rasa gembira berlebihan.

b. Anti depressant.

c. Mengantuk

d. Kesadaran menjadi kabur

e. Gangguan konsentrasi pikiran, dan sulit berpikir

f. Apatis/tidak acuh

Ganja

Gejala fisik akibat penggunaan ganja psikis adalah sebagai berikut:

a. Denyut nadi meningkat

b. Mata merah

c. Mulut kering

d. Nafsu makan bertambah


e. Mengantuk

Gejala psikis akibat penggunaan ganja adalah sebagai berikut:

a. Hilaritas (kegaduhan)

b. Rasa khawatir

c. Perasaan tertekan

d. Gelisah

e. Agresif

f. Rasa gembiraa berlebihan

g. Banyak bicara

h. Merasa ringan pada tungkai badan.

i. Halusinasi

j. Mudah terpengaruh

k. Merasa curiga tetapi tidak menimbulkan rasa takut,

l. Merasa penampilan dirinya lebih baik meskipun sebaliknya

m. Adanya gangguan persepsi tentang waktu dan ruang seperti 1 menit dirasakan 5 menit, 5
meter dirasa 50 meter.

Dampak fisik penyalah gunaan ganja adalah sebagai berikut:

a. Radang paru-paru

b. Iritasi dan pembengkakan saluran nafas

c. Memperburuk aliran darah koroner dan menimbulkan serangan nyeri dada

d. Menimbulkan penyakit kanker

e. Menekan produksi leukosit sehingga menimbulkan penurunan daya Imun. Sehingga mudah
terserang penyakit

f. Menurunya kadar hormon pertumbuhan, pada laki-laki mengakibatkan pengurangan


jumlah sel sperma yang dihasilkan, dan pada wanita mengakibatkan gangguan ketika
menstruasi.
Dampak psikis penggunaan ganja adalah sebagai berikut:

a. Menurunya semangat

b. Menurunya kemampuan berpikir, menurunya kemampuan membaca, berbicara dan


berhitung

c. Menurunya kemampuan bergaul dan bersosialisasi, gangguan jiwa psikosis seperti


skizofrenia, yaitu gangguan penilaian kenyataan dan pemahaman diri

d. Menimbulkan ilusi, depresi, kebingungan dan keterasingan.

e. Halusinasi

f. Agresif

g. Sindroma Amotivasional (tidak memiliki semangat juang)

Kokain

Kokain termasuk golongan stimulant yang secara fisik bekerja terhadap susunan saraf pusat,
saraf tepi, dan sistem jantung dan pembuluh darah

Tiga mekanisme kerja kokain di dalam tubuh manusia adalah sebagai berikut :

a. Menghambat penyampaian rangsangan kepada susunan saraf tepi sehigga memberi


dampak anastesi

b. Langsung merangsang susunan pusat saraf

c. Meningkatkan kadar katekolamin dalam otak sehingga menimbulkan dampak euphoria.

Dampak fisik penggunaan kokain adalah sebagai berikut:

a. Kesadaraan kabur

b. Pernafasan tak teratur

c. Gemetaran

d. Pupil mata melebar

e. Denyut nadi meningkat

f. Tekanan darah meningkat

g. Suhu badan naik


Dampak psikis penyaalahgunaan kokain adalah sebagai berikut:

a. Rasa gembira berlebihan

b. Skizofrenia

c. Meningkatkan rasa percarya diri

d. Banyak bicara

e. Berkurangnya rasa lelah

f. Berkurangnya rasa kantuk

g. Halusinasi pengelihatan dan pendengaran

h. Rasa curiga yang berlebihan

i. Rasa cemas dan ketakutan

Dampak penggunaan kokain dalam jangka waktu yang cukup lama adalah sebagai berikut:

a. Menyebabkan berat badan menurun

b. Anemi

c. Pernafasan berhenti

d. Kematian

e. Amphetamine.

1. Dampak fisik penyalahgunaan amphetamin adalah sebagai berikut

a. Euphoria

b. Meningkatnya rasa percaya diri

c. Rasa penampilan diri lebih baik

d. Meningkatnya daya konsentrasi pikiran

e. Tidak cepat lelah

f. Banyak bicara

g. Hidung tersumbat

h. Nafas lebih cepat


i. Tekanan darah naik

j. Jantung berdebar dan detak jantung tak teratur

k. Sakit kepala

2. Dampak Psikis penggunaan amfetamin adalah sebagai berikut:

a. Mengurangi berat badan

b. Menghilangkan rasa kantuk

c. Meningkatkan stamina dan prestasi kekuatan fisik

d. Mengobati depresi ringan, penyakit Parkinson, skizofrenia.

3. Bila digunakan secara terus menerus maka amfetamin akan menimbulkan dampak sebagai
berikut:

a. Gejala putus obat

b. Gejala apatis, rasa letih

c. Nyeri seluruh badan

d. Hipersomnia

e. Banyak mimpi

4. Gejala keracunan amphetamine adalah sebagai berikut:

a. Muka merah kemudian pucat

b. Demam

c. Mual dan muntah

d. Sesak nafas

e. Mudah tersinggung

f. Gelisah

g. Gemetar

h. Kesadaran kabur

i. Kejang-kejang
j. Hiperaktif

k. Psikosis

l. Pingsan

m. Mati

n. Sedatif-hipnotik

o. Sedatif-hipnotik memiliki khasiat sebagai penenang dan membuat tidur.

5. Dampak penggunaan sedatif-hipnotik adalah sebagai berikut:

a. Menekan pernafasan

b. Menimbulkan gangguan pembuluh darah dan jantung

c. Pingsan

d. Kematian

6. Dampak keracunan sedatif-hipnotik adalah sebagai berikut:

a. Nafas pendek, denyut nadi cepat, tetapi lemah

b. Tekanan darah menurun, berkeringat

c. Gerakan lambat

d. Bicara pelo, jalan sempoyongan

e. Daya ingat terganggu

f. Penilaian terhadap kenyataan kacau , gangguan konsentrasi

g. Emosi labil

h. Paranoid

i. Cenderung bunuh diri.

f. Halusinogen

7. Dampak penggunaan LSD, Meskalin, dan Psilosibin adalah sebagai berikut:

1. Pusing

2. Badan lemas
3. Mengantuk

4. Tegang

5. Ketawa-ketawa dan berteriak

6. Ilusi pandangan perubahan persepsi dan pandangan

7. Perubahan persepsi.

8. Perasaan takut

9. Rasa kawatir berlebihan

10. Inhalansia

8. Dampak penyalahgunaan Inhalansia dalam jumlah sedang dan dalam jangka waktu pendek
adalah:

1. Pandangan terganggu

2. Kemampuan mempertimbangkan baik buruk berkurang

3. Refleks lambat

4. Kematian mendadak tanpa ada tanda-tanda sebelumnya

5. Bahan/Zat adiktif lainya.

6. Minuman Beralkohol dapat menimbulkan dampak sebagai berikut:

7. Menimbulkan gangguan fungsi hati

8. Menimbulkan perubahan pada struktur dan fungsi pangkreas

9. Menimbulkan gangguan fungsi/kerusakan saluran pencernaan

10. Menimbulkan kelemahan otot

11. Merusak sum-sum tulang belakang

12. Menimbulkan gangguan fungsi endokrin

13. Detak jantung bertambah

14. Resiko kanker

15. Menyababkan gangguan koordinasi motorik dan mabuk


9. Kafein, dapat menyebabkan dampak sebagai berikut:

a. Meningkatkan gairah dan kesiagaan

b. Menahan kantuk

c. Menimbulkan kecemasan

d. Meningkatkan tekanan darah

e. Meningkatnya jumlah air seni

f. Menimbulkan iritasi lambung

g. Menimbulkan ketergaantungan fisik dan psikis

10. Nikotin dapat menimbulkan dampak sebagai berikut:

a. Air liur bertambah

b. Mual dan sakit perut

c. Muntah

d. Diare

e. Sakit kepala

f. Berkeringat dingin

g. Gangguan konsentrasi

h. Kesadaran kabur

i. Denyut nadi cepat

11. Tembakau, dapat mengakibatkan dampak sebagai berikut:

a. Iritasi saluran nafas

b. Menghambat kontraksi otot lambung, sehingga menurunkan nafsu makan.

c. Vasokontriksi pembuluh darah

d. Menyebabkan penyakit jantung koroner

e. Menyebabkan emphysema dan kanker paru.


12. Dampak Penyalahgunaan Narkoba pada umumnya

 Gangguan kesehatan fisik

Kerusakan organ vital, termasuk otak jantung, paru-paru, hati, ginjal, dan organ
reproduksi.

Keracunan dengan berbagai tanda dan gejala, seperti mual, muntah, pusing, kejang,
jantung berdebar, takikardi, bradikardi, dsb.

Kerusakan sel otak, tidak dapat dipulihkan sedia kalanya.

Gejala putus obat, sakauw.

 Gangguan kesehatan psikis

Selain mengakibatkan gangguan fisik, keracunan dan gejala putus obat narkoba
juga mengakibatkan gangguan psikis, Antara lain perasaan gelisah, cemas, takut, curiga
dan waspada yang berlebihan, paranoid, panik, disorientasi, halusinasi, waham, bingung,
fotofobia, gangguan kesadaran, gangguan daya ingat, kognitif, afektif, persepsi, dan
prilaku.

D. Mengapa orang menyalahgunakan Narkoba

Perbuatan menyalahgunakan narkoba bukan merupakan faktor tunggal , melainkan oleh


kombinasi beberapa faktor baik faktor diri, kepribadian dan faktor lingkungan.

1. Faktor diri, Biologis dan Kepribadian pelaku.

a. Keimanan dan ketakwaan yang lemah

b. Kepribadian yang lemah

c. Mengalami ketegangan jiwa dan berusaha untuk lari dari kenyataan hidup

d. Mengalami kelelahan dan menurunya semangat belajar dan bekerja

e. Dorongan untuk meningkatkan semangat dan megejar prestasi kerja atau olahraga.

f. Menderita kecemasan dan rasa keterasingan

g. Mengidap kecanduan merokok atau minum minuman keras

h. Keinginan untuk diterima di dalam lingkungan tertentu

i. Dorongan ingin tahu dan ingin mencoba

j. Upaya untuk menurunkan berat badan atau kegemukan


k. Merasa tidak mendapat perhatian, tidak diterima dan disayangi

l. Ketidak mampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.

m. Ketidak tahuan tentang dampak dan bahaya yang di timbulkan oleh bahaya
penyalahgunaan narkoba. Dan lain-lain.

2. Faktor dari narkoba itu sendiri

a. Sifat atau khasiat dari narkoba yang dapat menimbulkan ketagihan

b. Ketersediaan dan ketergantungan narkoba.

3. Faktor lingkungan

a. Rumah tangga / keluarga orang tua yang bersangkutan tergolong keluarga pecah atau
keluarga bermasalah.

b. Salah satu dari anggota keluarga atau orang terdekat menjadi salah seorang pemakai
narkoba.

c. Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau semua anggotanya
menjadi pengguna.

d. Orang tua yang otoriter

e. Kemiskinan.

f. Kehidupan perkotaan yang hiruk pikuk

g. Gaya hidup yang matrialistis, konsumtif dan hedonis

h. Lingkungan masyarakat dimana ada pengedar.

4. Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba juga dapat digolongkan sebagai berikut:

a. Faktor predisposisi, misalya gangguan kepribadian, kepribadian lemah, doronganingin


tau yang kuat, dsb.

b. Faktor pemudah, misalnya berkenalan atau berhubungan dengan pelaku penyalahgunaan


atau pengedar gelap narkoba.

c. Faktor penguat, misalnya lingkungan keluarga yang permisif.


5. Beberapa Teori tentang penyebab penyalahgunaan narkoba.

a. Teori Biologis

Teori biologi mengemukakan bahwa dalam jaringan tubuh manusia terutama otak,
terdapat apa yang di sebut dengan penerima opiate dan endogenus opiod like peptide, atau opiod
peptide yang sifat dan khasiatnya mirip dengan morphin. Reseptor opiat terdapat pada
hipotalamus dan system limbic, bagian otak yang berkaitan dengan emosi dan prilaku.

Ada 4 jenis reseptor opiate, yaitu mu-receptor yang berkaitan dengan fungsi analgetik, gamma-
receptor, yang berhubungan dengan perilaku., kappa-receptor yang berhubungan dengan dampak
sedasi, delta-receptor yang berhubungan dengan dampak psikotomimetik.

b. Teori Psikologis

Teori psikologi pengembangan melihat bahwa masa remaja merupakan masa yang paling
rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.

c. Teori Psikoanalisis.

Teori ini mengemukakan bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan pengganti


mansturbasi, atau pemuasan seksual (freud, 1837) Tausk and Clark (1919) menemukan
kecendrungan homoseksual.

d. Teori Prilaku

Teori prilaku menyatakan bahwa ketergantungan narkoba terjadi karena Spembiasaan


atau pengkondisian oleh 4 faktor penguat

1. Penguat utama, yaitu perasaan subjektif yang menyenangkan dari pengguna narkoba.

2. Penguat negatif, yaitu rasa sakit dan tidak nyaman karena tidak menggunakan narkoba.

3. Penguat sekunder, yaitu perubahan prilaku akibat penggunaan narkoba, ex. Merasa lebih
percaya diri.

4. Penguat negatif sekunder, yaitu gejala mirip sindrom putus narkoba, bila yang
bersangkutan melihat barang yang berhubungan dengan narkoba. Ex. Jarum suntik.

e. Teori Psikiatri.

Hasil penelitian psikiatri terhadap para remaja yng menderita gangguan penyalahgunaan
narkoba, menunjukan adanya gangguan psikiatrik yaitu sebagai berikut: 19% tergolong
skizofrenia, 25% tergolong skizofrenia laten, 25% tergolong pseudo psikopat, 19% tergolong
dengan karakteristik oral, dan 12% berkepribadian tidak memadai menengarai adanya gangguan
psikiatrik.
Kebanyakan orang yang mengalami ketergantungan narkoba mengalami gangguan kepribadian
(winnick, 1991) kalangan psikiater berpendapat bahwa orang dengan gangguan kepribadian
mudah menjadi penyalahguna narkoba. Di Indonesia 75% dari pasien yang mengalami
penyalahgunaan narkoba mengalami gangguan kepribadian (kusmayanto, 1985)

f. Teori sosiologi

Teori ini mengemukakan adanya keterkaitan antara kenakalan remaja dengan


karakteristik sosial masyaraktanya, khususnya karakteristik sosial masyarakat miskin di daerah
kumuh perkotaan (shaw dan Mc Key, 1942)

Ketergantungan narkoba merupakan lanjutan dari perbuatan anti-sosial dan destruktif, mengelak
tanggung jawab dan kedewasaan.(parsons, 1974)

6. Manifestasi Klinis

Pada dasarnya terdapat dua konsep ketergantungan zat yakni ketergantungan prilaku, dan
ketergantungan fisik. Ketergantungan prilaku diperlihatkan dengan aktivitas mencari zat.
Ketergantungan fisik diperlihatkan dari efek fisik dari episode multiple penggunaan zat.

E. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan pengobatan untuk penyalahgunaan zat bervariasi menurut zat, pola


penyalahgunaan, tersedianya sistem pendukung dari ciri individual pasien Tujuan utama
pengobatan adalah abstinensi zat serta mencapai kesehatan fisik, psikiatrik dan psikososial.

Pendekatan pengobatan awal dapat dilakukan dengan rawat inap atau rawat jalan.
Pengobatan rawat inap di indikasikan pada adanya gejala medis atau psikiatrik yang parah, suatu
riwayat gagalnya pengobatan rawat jalan, tidak adanya dukungan psikososial atau riwayat
penggunaan zat yang parah atau berlangsung lama. Pada beberapa kasus penggunaan obat
psikotropikm mungkin di indikasikan untuk menghalangi pasien menggunakan zat yang
disalahgunakan./ untuk menurunkan efek putus zat atau untuk mengobati suatu perkiraan
psikiatrik dasar.
PENUTUP

Bahan informasi dan pengetahuan tentang bebagai jenis narkoba, khasiat dan dampaknya
serta mengapa orang melakukan penyalahgunaan narkoba, informasi dan pengetahuan tentang
bahaya narkoba dan berbagai hal yang terkait denganya adalah penting, tetapi di atas adalah
kesadaran, kemauan keras serta tekad anda sendiri, untuk menghindarkan atau meninggalkan
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Untuk menghindarkan beban ekonomi, serta
penderitaan berkepanjangan bagi anda dan orang-orang yang mencintai anda. Say No To Drugs

Anda mungkin juga menyukai