Anda di halaman 1dari 7

 Ada tanda bahaya

PNEUMONIA BERAT
umum
Atau  Beri dosis pertama antibiotic yang sesuai.
 Tarikan dinding dada
PENYAKIT  Rujuk SEGERA.*
ke dalam
SANGAT BERAT
 Stindor
 Beri antibiotic yang sesuai selama 5 hari.
 Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk yang
 Napas cepat PNEUMONIA aman.
 Nasihati ibu kapan harus kembali segera.
 Kunjungan ulang setelah 2 hari.
 Jika batuk lebih dari 30 hari, rujuk untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Tidak ada tanda-tanda  Beri pelega tenggorokan & pereda batuk yang
BATUK :
pneumonia atau aman.
BUKAN PNEUMONIA
penyakit sangat berat.  Nasihati ibu kapan harus kembali segera.
 Kunjungan ulang setelah 5 hari bila tidak ada
perbaikan
Terdapat dua atau lebih  Jika tidak ada klasifikasi berat lainnya :
dari tanda- tanda Beri cairan untuk dehisdrasi berat (Rencana Terapi C)
berikut ini :  Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat lainnya :
 Letargis atau tidak  Rujuk SEGERA dan selama dalam perjalanan ibu
sadar diminta terus memberi larutan oralit sedikit demi
DEHIDRASI
 Mata cekung sedikit.
BERAT
 Tidak bisa minum  Anjurkan ibu agar tetap memberi ASI.
 Cubitan kulit perut  Jika ada kolera di daerah tersebut, beri obat antibiotic
kembalinya sangat untuk kolera.
lambat

Terdapat dua atau lebih  Beri cairan & makanan sesuai Rencana Terapi B
dari tanda-tanda berikut  Jika anak juga mempunyai klasifikasi berat lainnya :
ini :  Rujuk SEGERA ke Rumah Sakit dan selama dalam
 Geliah, rewel/mudah perjalanan ibu diminta terus memberi larutan oralit
marah DEHIDRASI sedikit demi sedikit.
 Mata cekung RINGAN / SEDANG  Anjurkan ibu agar tetap memberi ASI.
 Haus, minum dengan  Nasihati ibu kapan harus kembali segera.
lahap  Kunjungan ulang setelah 5 hari bila tidak ada perbaikan
 Cubitan kulit perut
kembalinya lambat.
 Tidak cukup tanda-  Beri cairan & makanan sesuai Rencana Terapi A.
tanda untuk  Nasihati Ibu tentang kapan harus kembali segera
diklasifikasikan  Kunjungan ulang setelah 5 hari bila tidak ada perbaikan.
TANPA DEHIDRASI
sebagai dehidrasi
berat atau
ringan/sedang
 Ada dehidrasi DIARE  Atasi dehidrasi sebelum dirujuk, kecuali bila anak juga
PERSISTEN mempunyai klasifikasi berat lain.
BERAT  Rujuk.
 Tanpa dehidrasi  Nasihati ibu tentang cara pemberian makan pada anak
DIARE
dengan DIARE PERSISITEN.
PERSISTEN
 Kunjungan ulang setelah 5 hari

 Darah dalam tinja  Beri antibiotic yang sesuai untuk Shigela selama 5 hari.
(beraknya campur DISENTRI  Kunjungan ulang setelah 2 hari.
darah)

 Ada tanda bahaya  Beri dosis pertama kinin untuk malaria berat
umum PENYAKIT  Beri dosis pertama antibiotic yang sesuai
 Kaku kuduk BERAT  Cegah agar gula darah tidak turun
DENGAN  Beri dosis pertama parasetamol di klinik jika demam
DEMAM tinggi ( 38,5°C atau lebih )
 Rujuk SEGERA
 Demam (pada  Beri obat antimalarial oral
amnesia atau pada  Beri dosis pertama parasetamol di klinik jika demam
peradaban suhu tinggi (38,5°C atau lebih)
37,5°C atau lebih)  Jika anak pernah mendapat Klorokuin dalam 2 minggu
terakhir
MALARIA
 Ambil sediaan darah
 Nasihati ibu tentang kapan harus kembali segera
 Kunjungan ulang setelah 2 hari jika tetap demam
 Jika demam terjadi setiap hari selama lebih dari 7 hari,
RUJUK untuk pemeriksaan lebih lanjut
 Ada tanda bahaya  Beri dosis pertama kinin untuk malaria berat
umum PENYAKIT  Beri dosis pertama antibiotic yang sesuai
 Kaku kuduk BERAT  Cegah agar gula darah tidak turun
DENGAN  Beri dosis pertama parasetamol di klinik jika demam
DEMAM tinggi ( 38,5°C atau lebih )
 Rujuk SEGERA
 TIDAK ada pilek DAN  Beri obat antimalarial oral
TIDAK ADA campak  Beri dosis pertama parasetamol di klinik jika demam
DAN TIDAK ada tinggi (38,5°C atau lebih)
penyebab lain**  Ambil sediaan darah
MALARIA
 Nasihati ibu tentang kapan harus kembali segera
 Kunjungan ulang setelah 2 hari jika tetap demam
 Jika demam terjadi setiap hari selama lebih dari 7 hari,
RUJUK untuk pemeriksaan lebih lanjut
 ADA Pilek  Beri dosis pertama parasetamol di klinik jika demam
 ADA Campak tinggi (38,5°C atau lebih)
 ADA Penyebab lain  Obati penyebab lain dari demam
DEMAM MUNGKIN
dari demam**  Nasihati ibu tentang kapan harus kembali segera
BUKAN MALARIA
 Kunjungan ulang setelah 2 hari jika tetap demam
 Jika demam terjadi setiap hari selama lebih dari 7 hari,
RUJUK untuk pemeriksaan lebih lanjut
 Ada tanda bahaya  Beri dosis pertama kinin untuk malaria berat
umum PENYAKIT  Beri dosis pertama antibiotic yang sesuai
 Kaku Kuduk BERAT  Cegah agar gula darah tidak turun
DENGAN  Beri dosis pertama parasetamol di klinik jika demam
DEMAM tinggi ( 38,5°C atau lebih )
 Rujuk SEGERA
 Tidak ada tanda  Beri dosis pertama parasetamol di klinik jika demam
bahaya umum dan tinggi (38,5°C atau lebih)
tidak ada kaku kuduk  Obati penyebab lain dari demam
DEMAM :
 Nasihati ibu tentang kapan harus kembali segera
BUKAN MALARIA
 Kunjungan ulang setelah 2 hari jika tetap demam
 Jika demam terjadi setiap hari selama lebih dari 7 hari,
RUJUK untuk pemeriksaan lebih lanjut

 Ada tanda bahaya  Beri vitamin A.


umum  Beri dosis pertama antibiotic yang sesuai.
 Kekeruhan pada CAMPAK DENGAN  Jika ada kekeruhan pada kornea atau mata bernanah,
kornea mata KOMPLIKASI bubuhi salep mata tetrasiklin/kloramfenikol.
 Luka di mulut yang BERAT***  Beri dosis pertama parasetamol di klinik jika demam
dalam atau luas tinggi ( 38,5°C atau lebih )
 Rujuk SEGERA
 Mata bernanah  Beri vitamin A.
 Luka di mulut  mata bernanah, bubuhi salep mata
CAMPAK DENGAN
tetrasiklin/kloramfenikol.
KOMPLIKASI PADA
 Jika ada luka di mulut, ajari ibu untuk mengobati dengan
MATA ATAU MULUT***
gentian violet.
 Kunjungan ulang setelah 2 hari.
 Tidak ada tanda-  Beri vitamin A
CAMPAK
tanda diatas
 Ada tanda-tanda syok  Jika ada syok, segera beri cairan intravena sesuai
Ekstremitas teraba petunjuk
dingin dan nadi  Jika tidak ada syok, beri tambahan cairan atau oralit
lemah atau tak sebanyak mungkin dalam perjalanan ke rumah sakit
teraba  Beri dosis pertama parasetamol di klinik jika demam
 Muntah bercampur tinggi ( 38,5°C atau lebih )
darah  Rujuk SEGERA
 Berak berwarna DEMAM BERDARAH
hitam DENGUE (DBD)
 Pendarahan di hidung
atau gusi yang berat
 Bintik pendarahan di
kulit (petekie) dan uji
torniket positif
 Sering muntah, tanpa
diare.
 Nyeri ulu hati atau  Beri dosis pertama parasetamol di klinik jika demam
gelisah tinggi ( 38,5°C atau lebih )
 Bintik oendarahan di MUNGKIN  Nasihati ibu untuk memberi anak lebih banyak minum
kulit dan uji torniket DBD atau oralit.
negative****  Nasihati Ibu kapan harus kembali segera.
 Kunjungan ulang setelah 2 hari
 Tidak ada tanda-  Obati penyebab lain dari demam
tanda diatas DEMAM :  Beri dosis pertama parasetamol di klinik jika demam
MUNGKIN tinggi ( 38,5°C atau lebih )
BUKAN DBD  Nasihati Ibu kapan harus kembali segera.
 Kunjungan ulang setelah 2 hari
 Pembengkakan yang  Beri dosis pertama antibiotic yang sesuai.
nyeri di belakang  Beri dosis pertama parasetamol di klinik untuk
MASTOIDITIS
telinga mengatasi nyeri
 Rujuk SEGERA
 Tampak cairan/  Beri antibiotic selama 5 hari.
nanah keluar dari  Beri parasetamol untuk nyeri
INFEKSI
telinga dan telah  Keringkan telinga dengan kain/kertas penyerap
TELINGA
terjadi kurang dari 14  Kunjungan ulang setelah 5 hari
AKUT
hari
 Nyeri telinga
 Tampak cairan/  Keringkan telinga dengan kain/kertas penyerap
nanah keluar dari  Kunjungan ulang setelah 5 hari
INFEKSI
telinga dan telah
TELINGA
terjadi kurang dari 14
KRONIS
hari

 Tidak ada sakit Tidak perlu tindakan tambahan
telinga dan tidak ada TIDAK ADA
nanah keluar dari INFEKSI TELINGA
telinga

Anda mungkin juga menyukai