Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
Chronic pain yaitu rasa sakit apapun yang berlangsung dalam waktu
lama. Hal ini biasanya disebabkan oleh kerusakan saraf atau organ yang
tidak sembuh dan dapat diobati dengan beberapa keberhasilan dengan
intervensi psikologis (Matsumoto, 2009).
9
10
a. Penyakit Kanker
Kanker adalah istilah yang digunakan untuk penyakit berupa
terbelahnya sel-sel secara abnormal tanpa kontrol dan mampu menyerang
jaringan lain. Sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh
melalui darah dan sistem getah bening (Sudoyo dkk, 2006).
Kanker bukan hanya satu penyakit tapi banyak penyakit. Ada lebih
dari 100 jenis kanker yang berbeda. Sebagian besar kanker diberi nama
untuk organ atau jenis sel yang mulai berkembang atau terserang.
Misalnya, kanker yang dimulai di payudara disebut kanker payudara, kanker
yang dimulai di tiroid disebut kanker tiroid, begitupun dengan kanker pada
organ tubuh lainnya (Sudoyo dkk, 2006).
e. Pengertian Stress
Stres adalah suatu kondisi yang sangat umum, semua orang
pernah merasakannya. Jantung berdebar kencang, telapak tangan
berkeringat, dan perut terrasa bergejolak saat merasakan stres. Hal ini
sesuai dengan pengertian stres. Stres adalah gangguan atau kekacauan
mental dan emosional yg disebabkan oleh faktor luar ketegangan (KBBI,
2005).
Dalam Cambridge Dictionary, stress yaitu derajat psikologis dan
fisiologis yang berkepanjangan menyebabkan efek negatif pada mood,
kapasitas kognitif, fungsi kekebalan tubuh, dan kesehatan fisik (Matsumoto,
2009).
Menurut Kamus Psikologi dari Arthur S. Reber & Emily S. Reber
(2010), stress adalah kondisi tegangan psikologis yang dihasilkan oleh
jenis-jenis daya atau tekanan yang diuraikan di makna. Kalau stres dalam
pengertian merupakan sebuah efek, ia hasil dari tekanan lain.
Didalam bukunya yang berjudul Psikologi Keperawatan, Donsu
(2017) menjelaskan bahwa :
“Stres adalah reaksi non-spesifik manusia terhadap rangsangan
atau tekanan (stimulus stressor). Stress merupakan suatu reaksi
adaptif, bersifat sangat individual, sehingga suatu stres bagi
seseorang belum tentu sama tanggapannya bagi orang lain”.
f. Dampak Stres
Stres yang berkepanjangan mempunyai dampak yang berpengaruh
pada kesehatan dan fisik dan dapat menimbulkan gangguan pada tubuh
manusia seperti: Penyakit jantung, Gangguan vaskular atau sentral,
gangguan pernapasan, gangguan gastrointestinal, gangguan
muskuloskeletal dll (Donsu, 2017).
Penyakit jantung/ penyakit arteri koroner, frekuensi jantung tidak
teratur dan palpitalis, angina pektoris, infakmiokardium dll. Gangguan
vaskular atau sentral , yaitu hipertensi, stroke. Gangguan pernapasan
seperti asma, hiperventilasi. Gangguan gastrointestinal , anoreksia atau
obesitas, konstipasi atau diare, tukak lambung, penyakit infamasi usus.
Gangguan muskuloskeletal , seperti sakit kepala, nyeri punggung,
13
g. Pengertian Depresi
Depresi adalah gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan
perasaan yg merosot (seperti muram, sedih, perasaan tertekan) (KBBI,
2005).
Dalam The Cambridge Dictionary, Depression yaitu keadaan pikiran
ditandai dengan negatif mood, energi rendah, kehilangan minat dan
aktivitas pada biasanya, pesimisme, tidak realistis pikiran tentang diri dan
masa depan, dan penarikan sosial (Matsumoto, 2009).
Dalam Kamus Psikologi, depresi adalah suasana hati yang dicirikan
perasaan tidak nyaman, sebuah perasaan murung, sebuah penurunan di
dalam aktivitas maupun reaktivitas, pesimisme, kesedihan dan
simtom-simtom terkait (Reber, 2010).
Dengan demikian depresi adalah perasaan tidak nyaman, tertekan,
perasaan yang tidak menentu yang dirasakan oleh penderitanya.
2.3 Terapiutik
a. Pengertian Terapiutik
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2005), terapiutik
berasal dari kata terapi yaitu usaha untuk memulihkan kesehatan orang yg
sedang sakit, pengobatan penyakit, perawatan penyakit.
Dalam Kamus Psikologi therapeutic dari bahasa Yunani yang artinya
perawatan, berkaitan dengan hasil-hasil yang menyembuhkan dari suatu
metode perawatan, memiliki ciri menyembuhkan (Reber, 2010).
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara
sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien
(Indrawati, 2003).
Dengan demikian Terapiutik adalah suatu bentuk komunikasi antara
terapis dan klien untuk usaha dalam memulihkan atau mengurangi rasa
sakit pada pasien penderita penyakit kronis.
b. Pendekatan Terapiutik
14
Bagi klien penerimaan tanggung jawab itu bukan suatu hal yang
mudah, banyak orang yang takut akan beratnya bertanggung jawab atas
menjadi apa dia sekarang dan akan menjadi apa selanjutnya.
Relasi Terapiutik, kualitas hubungan terapis-klien adalah hal sentral
bagi terapi eksistensial. Hal ini senada dengan Yalom (2001):
“Terapis harus menyampaikan kepada pasien bahwa tugas
utamanya adalah bersama-sama membangun hubungan sama yang
akan menjadi agen perubahan”.
Stress
Depresi
Memicu Penyakit
lain