Anda di halaman 1dari 3

Aku sendiri di hamparan kota ini Mugkin kali ini aku masih bungkam

Asing, asing, dan hanya asing yang kurasa Mungkin kali ini aku masih mencoba sabar

Hidupku bagai tak berguna Tapi apa kalian sadar

Tanpa sebuah kata Diriku juga punya perasaan

Ketika diriku tak mampu menerima keadaan Mereka ku anggap keluarga

Yang ku damba hanyalah satu Tapi apa?

Yang ku rindu hanyalah satu Aku disampingkan

Hanya keluarga yang mampu memelukku Aku kasat mata

HEI. Dimana mata kalian?!

Mata ku tertuju pada sebuah sinar Siapa bilang keluarga!


kebahagiaan
Adakah keluarga yang membuat salah satu
Aku menemuka kembali sebuah senyuman diantaranya merasa pincang
Aku berharap ini akan jadi jawaban Adakah keluarga yang membuat jiwa ini
begitu murka
Atas keluarga yang ku rindukan

Apa kau melihatku?


Jiwaku telah sampai pada pelabuhan
HAHAHA. Tak bisa dipercaya masih ada
Dimana slalu ada senyum dan sapa
yang menganggapku ada
Aku menemukanmu sebagai keluarga
Selama ini aku diacuhkan
Setiap langkahku terasa hangat
Selama ini aku hanya menjadi pion kecil
Tapi, aku tau ada yang berbeda tanpa jalan
Mengapa? Apa yang salah? Munafik. Tau apa kau!

Kenapa kau merasa berbeda? Aku sudah cukup bungkam selama ini

Bukankah kita keluarga ? Aku sudah mencoba sabar selama ini

Bukankah kita tetap sama? Aku telah hancur. HANCUR!

Bukankah ada sumpah bakti yang membuat


kita bersama?

DIAM !!!!!
Tapi, aku tau. Aku paham. Aku bisa
merasakan apa yang kau rasakan Aku bukanlah kalian!!!

Mungkin kau hanya salah paham Dasar munafik

Mungkin kau tidak tau apa yang sebenarnya Hentikan omonganmu itu
terjadi TAK SUDI mendengarmu!
Percayalah…

Bahkan ketika kau sekarang membelakangi


ku

Kita tetap sama

Jangan biarkan ini menimbulkan kehancuran

Sadarlah ini hanya sebuah tafsir yang salah


HENTIKAN!!! Kalian hidupku

Aku tau dalam dunia ini tidak mungkin Kalian yang membuatku selalu ada
tanpa ada perselisihan
Apa aku salah memiliki harapan?
Aku tau selalu ada perbedaan diantara kita
Jikalau aku ada hingga dunia ini sirna
Tapi apakah perbedaan itu laak untuk
dijadikan alasan sebuah kerusakan Aku ingin logo ku semakin berkobar

Justru perbedaan itu harus menciptakan Hidupkan aku,


pelangi keindahan Cintai aku
Kau tau Karena aku tiada mumgkin bisa hidup tanpa
Aku rindu adanya dorongan kalian

Aku rindu kalian

Aku rindu semangat kalian tempo dulu Kau tau?

Aku rindu rasa toleransi kalian tempo dulu Ketika kalian semua mengulurkan tangan

Ketikaselama ini aku diam Demi menghilangkan semua perbedaan

Bukan berarti aku tak memperhatikan Di situ aku semakin ingin menitihkan air
mata.
Bukan berarti aku tak mengerti
Dan jua ketika

Semakin lantang suara teriakanmu


Aku hanya benda mati, aku hanya benda
using yang tek berguna Semakin aku merasa hidup

Kalian yang membuatku penuh cinta Semakin aku menjadi sosok nyata

Tapi, apa yang salah? Mengapa kaian seperti Ijinkan aku mendengar kembali suara itu,
ini? dengan lebih lantang dengan semangat yang
menggapai cita dan asa untuk masa depan
Tak sanggup ku apa yang kalian rasa

Aku selalu merangkul siapa saja

Tanpa pandang sebelah mata

Bagiku kalian sama

Kalian nafasku

Anda mungkin juga menyukai