Anda di halaman 1dari 5

A.

Penjelasan Beserta Contohnya Tentang 5 Butir Pancasila ( Sila ke-I s/d Sila ke-V)

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

1.1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap


Tuhan Yang Maha Esa.
Memeluk satu agama dan menjalani kehidupan sesuai dengan norma norma
agama tanpa memandang rendah pemeluk agama lain
1.2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
Contoh nya Tidak melakukan penistaan dari suatu agama seperti melakukan
pembakaran rumah rumah ibadah atau bentuk pelecehan lainnya karena hal itu
tidak menunjukan dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

2.1 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh nya dengan Menentang keras human trafficking atau perdagangan
manusia.

2.2 Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.


Contohnya ketika kita menjadi seorang atasan, walaupun kita memiliki jabatan
yang lebih tinggi, kita tidak boleh menginjak injak bawahan kita mungkin dengan
hinaan, atau tindakan yang kurang ber peri kemanusiaan.

3. Persatuan Indonesia

3.1 Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan


bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
Ada pribahasa lebih baik hujan batu di negri sendiri dari pada hujan emas di negri

Tugas Pancasila / by Aidi Muslim Page 1


tetangga, artinya walaupun di negri kita memiliki banyak masalah tidak seharusnya
kita pindah menjadi warga negara lain karena kita melihat di negara lain tampaknya
dengan kemampuan yang kita miliki kita dapat hidup lebih layak dibanding di
negara

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan

4.1 Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
Contohnya semua orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan
serta pekerjaan.

4.2 Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.


Hal ini bisa dilakukan dengan tidak melakukan “suap” untuk terpenuhinya
kehendak diri sendiri.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

5.1 Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Agar terciptanya keadilan harus didorong dari suasan kekeluargaan, suasana ini
dapat tercipta dengan rasa saling menghargai antar sesama.

5.2 Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain.
Seperti contohnya menjadi tuan tanah yang melakukan pemerasan dengan
mengenakan biaya sewa tanah yang tinggi untuk para penggarap sawah tanpa
memperhatikan kesejahteraan para penggarap.

Tugas Pancasila / by Aidi Muslim Page 2


B. Bukti Sejarah Sila ke-I s/d Sila ke-V

 Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bukan berasal dari negara lain tapi
benar-benar digali dari dalam ibu pertiwi bahkan sejak zaman purbakala sudah ada
dalam jiwa nenek moyang Indonesia. Buktinya dari ditemukannya kerangka mayat
pada zaman Palaeolithikum (Zaman Batu Tua/ Masa Pra Sejarah) menggambarkan
adanya penguburan. Penguburan itu membuktikan bahwa nenek moyang Indonesia
pada zaman itu sudah mengenal nilai-nilai religi/ketuhanan yang terkandung dalam
sila 1 Pancasila “ Ketuhanan Yang Maha Esa”.

 Kerangka mayat tersebut juga merupakan bukti adanya kesadaran nenek moyang
pada zaman purba akan nilai perikemanusiaan berupa penghargaan yang tinggi
terhadap sesamanya meskipun sudah meninggal. Nilai perikemanusiaan itu oleh
Bung Karno diwujudkan sebagai salah satu dasar negara dalam sila ke 2 Pancasila
“ Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”.

 Bukti lainnya yakni kesamaan bahasa Indonesia sebagai rumpun bahasa


Austronesia yang memiliki kesamaan dalam kosa kata dan kebudayaan di wilayah-
wilayah Indonesia merupakan tanda bahwa masyarakat Indonesia secara tidak
langsung sudah memiliki nilai kesatuan. Dan tradisi gotong-royong yang sudah
diwariskan sejak zaman nenek moyang juga merupakan bukti nilai kesatuan yang
ada pada masyarakat karena mengandung nilai kebersamaan. Agar nilai kesatuan ini
tetap ada dan lestari di jiwa-jiwa generasi muda maka dicantumkan sebagai sila ke 3
Pancasila “ Persatuan Indonesia”.

 Kemudian bukti bahwa sila ke 4 “ Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat


kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan” yang mengandung nilai–
nilai musyawarah ada pada kebiasaan bercocok tanam yang dari dulu sampai
sekarang dilakukan secara bersama-sama. Hal itu menggambarkan bahwa sudah ada
aturan untuk kepentingan itu, yang mengakibatkan timbulnya adat sosial. Pada
zaman itu setiap adat sosial / kelompok tersebut sudah dipimpin oleh Kepala Desa /

Tugas Pancasila / by Aidi Muslim Page 3


Kepala Suku yang dipilih secara bersama. Hal itu juga menunjukkan bahwa nenek
moyang sudah mengenal nilai musyawarah dan nilai-nilai kepemimpinan /
leadership.

 Sedangkan sila ke 5 “ Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” yang


memiliki nilai keadilan sosial tersebut sudah ada sejak zaman purba. Hal itu
tercermin dari adanya upaya menimbun hasil tani untuk kepentingan bersama dan
sistem irigasi Subak di Bali yang mengatur pengairan sawah para petani secara
bergiliran, yang penentuan giliran tersebut melalui proses musyawarah.

Dari beberapa bukti tersebut, maka sudah dapat dipastikan bahwa nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila yakni nilai religi, nilai perikemanusiaan, nilai
kesatuan, nilai musyawarah dan nilai kepemimpinan serta nilai keadilan sosial
benar-benar bersumber dari dalam kebudayaan dan kebiasaan masyarakat Indonesia
bahkan sejak dari zaman purba.

# Muhammad Yamin pada tanggal 29 Mei berpidato mengenai dasar negara dan menyimpulkan
lima asas yaitu :

1.Peri Kebangsaan
2.Peri Ketuhanan
3.Kesejahteraan Rakyat
4.Peri Kemanusiaan
5.Peri Kerakyatan

# Supomo pada tanggal 31 Mei mengusulkan 5 asas yaitu :

1.Persatuan
2.Mufakat Demokrasi
3.Keadilan Sosial
4.Kekeluargaan
5.Musyawarah

Tugas Pancasila / by Aidi Muslim Page 4


# Sukarno berpidato pada tanggal 1 Juni yang kemudian ia menyimpulkan 5 asas yang ia namai
PANCASILA
yaitu :

1.Kebangsaan Indonesia
2.Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
3.Mufakat atau Demokrasi
4.Kesejahteraan Sosial
5.Ketuhanan Yang Maha Esa

Keputusan final rapat panitia sembilan yang dikeluarkan tanggal 22 Juni 1945 yang dikenal
sebagai Jakarta Charter menyatakan bahwa dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
sebagai berikut :

1.Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya


2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Tugas Pancasila / by Aidi Muslim Page 5

Anda mungkin juga menyukai