Penjelasan Beserta Contohnya Tentang 5 Butir Pancasila ( Sila ke-I s/d Sila ke-V)
2.1 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh nya dengan Menentang keras human trafficking atau perdagangan
manusia.
3. Persatuan Indonesia
4.1 Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
Contohnya semua orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan
serta pekerjaan.
5.1 Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Agar terciptanya keadilan harus didorong dari suasan kekeluargaan, suasana ini
dapat tercipta dengan rasa saling menghargai antar sesama.
5.2 Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain.
Seperti contohnya menjadi tuan tanah yang melakukan pemerasan dengan
mengenakan biaya sewa tanah yang tinggi untuk para penggarap sawah tanpa
memperhatikan kesejahteraan para penggarap.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bukan berasal dari negara lain tapi
benar-benar digali dari dalam ibu pertiwi bahkan sejak zaman purbakala sudah ada
dalam jiwa nenek moyang Indonesia. Buktinya dari ditemukannya kerangka mayat
pada zaman Palaeolithikum (Zaman Batu Tua/ Masa Pra Sejarah) menggambarkan
adanya penguburan. Penguburan itu membuktikan bahwa nenek moyang Indonesia
pada zaman itu sudah mengenal nilai-nilai religi/ketuhanan yang terkandung dalam
sila 1 Pancasila “ Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Kerangka mayat tersebut juga merupakan bukti adanya kesadaran nenek moyang
pada zaman purba akan nilai perikemanusiaan berupa penghargaan yang tinggi
terhadap sesamanya meskipun sudah meninggal. Nilai perikemanusiaan itu oleh
Bung Karno diwujudkan sebagai salah satu dasar negara dalam sila ke 2 Pancasila
“ Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”.
Dari beberapa bukti tersebut, maka sudah dapat dipastikan bahwa nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila yakni nilai religi, nilai perikemanusiaan, nilai
kesatuan, nilai musyawarah dan nilai kepemimpinan serta nilai keadilan sosial
benar-benar bersumber dari dalam kebudayaan dan kebiasaan masyarakat Indonesia
bahkan sejak dari zaman purba.
# Muhammad Yamin pada tanggal 29 Mei berpidato mengenai dasar negara dan menyimpulkan
lima asas yaitu :
1.Peri Kebangsaan
2.Peri Ketuhanan
3.Kesejahteraan Rakyat
4.Peri Kemanusiaan
5.Peri Kerakyatan
1.Persatuan
2.Mufakat Demokrasi
3.Keadilan Sosial
4.Kekeluargaan
5.Musyawarah
1.Kebangsaan Indonesia
2.Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan
3.Mufakat atau Demokrasi
4.Kesejahteraan Sosial
5.Ketuhanan Yang Maha Esa
Keputusan final rapat panitia sembilan yang dikeluarkan tanggal 22 Juni 1945 yang dikenal
sebagai Jakarta Charter menyatakan bahwa dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
sebagai berikut :