Anda di halaman 1dari 27

LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH

SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH


NOMOR : 002/RS-Bunda/PBM/II/2017
TANGGAL : November 2017
TENTANG : Pedoman Pengorganisasian Ruang Ad Dawa

BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit merupakan pusat pelayanan kesehatan yang sangat penting dalam masyarakat yaitu
melakukan pelayanan melalui pendekatan kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) dan
dilaksanakan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rumah sakit juga dituntut untuk
menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sebuah kualitas rumah sakit dapat berpengaruh pada
citra rumah sakit tersebut. Untuk itu rumah sakit harus memiliki pengorganisasian dan manajemen
yang baik.
Manajemen rumah sakit adalah koordinasi antara berbagai sumber daya (unsur manajemen)
melalui proses perencanaan, pengorganisasian, kemampuan pengendalian untuk mencapai tujuan
rumah sakit. Banyak hal-hal yang harus diperhatikan dalam manajemen rumah sakit agar pelaksanaan
program dan sistem-sistem yang ada di rumah sakit dapat berjalan dengan baik. Untuk itu perlu dibuat
pedoman pengorganisasian rumah sakit terutama dalam bidang pelayanan.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

a. Rumah sakit AR Bunda Prabumulih merupakan Rumah Sakit Swasta yang tumbuh
dan berkembang dimulai dari sebuah klinik bersalin yang dikelola dibawah naungan PT. AR
Muhamad.
b. Rumah sakit AR Bunda Prabumulihmemberikan pelayanan rawat inap dilengkapi
dengan kamar / ruang perawatan utama, serta pelayanan rawat jalan berikut penunjang
diagnostik, dan layanan penunjang lainnya.
c. Pelayanan Unggulan Rumah sakit AR Bunda Prabumulih adalah Pelayanan
Kebidanan (Hipnobirthing, senam hamil & nifas, pijat dan perawatan bayi, creambath) dan
Medical Chek up.
d. Untuk pelayanan jantung Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih menyediakan alat
pemeriksaan penunjang yang meliputi Treadmilldan Echocardiografi, serta untuk rehabilitasi
medik menyediakan dokter untuk konsultasi langsung pada hari dan jam tertentu.
e. Dari sisi finansial seluruh kegiatan Rumah sakit dikelola langsung oleh bagian
financial (keuangan).

SEJARAH RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH


Rumah Sakit AR Bunda didirikan oleh seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan yaitu Dr.
H. Abdul Rachman, M. SpOG, MM yang dimulai dari sebuah ”Rumah bersalin Anita” pada tahun
1995 dengan hanya 24 tempat tidur. Seiring dengan perjalanan waktu kemudian berkembang menjadi
Rumah Sakit Anak dan Bersalin Bunda Prabumulih pada tahun 1996 dengan 41 tempat tidur.
Berdasarkan Surat Keputusan Kantor Wilayah Propinsi Sumatera Selatan No. YM.02.04.6.2.10467
berubah menjadi Rumah Sakit Umum Swasta dengan nama Rumah Sakit Bunda Prabumulih di bawah
pengelolaan PT. AR. Muhamad berubah menjadi RS. AR. Bunda dengan 91 tempat tidur pada tahun
2007.
Dengan mempertimbangkan semakin banyaknya permintaan masyarakat akan fasilitas pelayanan,
khususnya untuk Kelas Perawatan Utama, maka pihak manajemen RS AR Bunda Prabumulih
mengembangkan sarana dan prasarananya, dengan membangun gedung baru yang peletakan batu
pertamanya dilakukan pada pertengahan tahun 2007, diatas area tanah seluas 28.000 M2 dengan
kontruksi bangunan RS didirikan dari tahun 2007 sampai dengan 2008 sehingga pada tanggal 09 Mei
2008 RS AR Bunda Prabumulih mengoperasionalkan gedung baru yang terletak di Jl. Angkatan 45
Kel. Gunung Ibul Barat Kec.Prabumulih Timur 31121 kota Prabumulih. Gedung baru RS AR Bunda
Prabumulih yang telah di operasionalkan ini di design secara khusus dengan konsep ”Hotel Style
Hospitas” dengan 172 tempat tidur, hal ini dilakukan agar dapat memberikan kenyamanan bagi
masyarakat yang menggunakan fasilitas Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih.

2
Dan pada awal tahun 2012 telah menambah ruang perawatan utama dan High Care Unit dengan
tempat tidur 192 tempat tidur. Sampai pada tahun 2015 Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih
memiliki kapasitas tempat tidur : 221 buah, dengan rincian tempat tidur menurut jenis pelayanan:
ruang utama (Paviliun & Vip ): 45 buah, ruang kelas I : 54 buah, ruang kelas II : 60 buah dan ruang
kelas III : 46 buah, High Care Unit : 4 buah dan Perinatal : 12 buah. Dan menjalin kerjasama dengan
+ 60 perusahaan dan asuransi kesehatan sebagai rekanan.
Pelayanan yang disediakan :
1. Pelayanan Rawat Inap :
 Ruang Assyfa & Arafah (VVIP)
 Ruang Addawa (VIP)
 Ruang Ibnu Sina (pasca bedah) (Kelas I ,II dan III)
 Ruang Marwah (Kelas I)
 Ruang Musdalifah (Kelas I dan II)
 Ruang Shafa(Kelas I dan II)
 Ruang Al Wiladah (kebidanan) (Kelas I, II dan III)
 Ruang Al Wildan (anak dan neonatus) (kelas II dan III)
 Ruang Al Wardah (Kelas III dan isolasi)
 Ruang Rawat Intensif

2. Pelayanan Rawat Jalan, yang terdiri dari :


 Unit Gawat Darurat 24 jam
 Poliklinik Umum
 Poliklinik Gigi
 Poliklinik Kebidanan
 Poliklinik Penyakit Dalam
 Poliklinik Anak
 Poliklinik Bedah
 Poliklinik Jantung
 Poliklinik THT
 Poliklinik Mata
 Poliklinik Kulit dan Kelamin
 Poliklinik Syaraf
 Poliklinik Bedah Ortopedi
 Fisioterapi

3
3. Kamar Bedah
4. Pelayanan Penunjang dengan berbagai peralatan penunjang yang lengkap dan canggih.
a. Laboratorium :
 Hematologi
 Kimia klinik
b. Radiologi :
 Thorak foto CR (Computer Radiografi)
 CTSCAN
 USG
 Spirometri
 Audiometri
 Elektrocardiografi
 Treadmill
5. Medical Check Up
6. Instalasi Farmasi yang buka selama 24 jam
7. Penunjang lain, seperti : Ambulance, Ruang Duka

4
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

VISI : Tercapainya Rumah sakit yang mandiri dengan pelayanan yang berkualitas profesional,
efektif dan efisien.
MISI :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pembinaan, pelatihan dan
pendidikan.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang modern dan bermutu.
3. Menjadikan pusat rujukan kesehatan bagi masyarakat prabumulih dan sekitarnya.
4. Meningkatkan kerjasama pelayanan kesehatan kepada semua pihak.

FALSAFAH RUMAH SAKIT


1. Pasien merupakan insan yang sangat penting bagi rumah sakit dan harus dihormati dan dilindungi
hak-haknya.
2. Karyawan rumah sakit adalah asset yang sangat berharga oleh karena itu kesejahteraanya perlu
diperhatikan dan dilindungi.
3. Profesionalisme yang didukung dengan budaya kebersamaan, etos kerja yang tinggi dari
karyawan merupakan kunci keberhasilan rumah sakit.
4. Pelayanan yang berorientasi kepada pasien mempermudah pengembangan pelayanan rumah sakit
yang dapat diterima oleh masyarakat.
5. Pelayanan kepada pasien dilakukan secara manusiawi

MOTTO
Melayani dengan professional dan tulus

5
TUJUAN RUMAH SAKIT :
Tujuan Umum :
a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di kota Prabumulih
b. Terwujudnya suatu Rumah Sakit yang mampu memberikan pelayanan medis sesuai dengan
standar pelayanan dan permintaan masyarakat

Tujuan Khusus :
a. Terwujudnya Rumah Sakit umum swasta di kota Prabumulih dengan fasilitas yang memadai
yang mudah dijangkau serta memiliki SDM yang professional sekaligus sejahtera
b. Terwujudnya kemampuan dalam memberikan pelayanan medis yang bermutu dengan biaya
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dan dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan.
c. Terwujudnya rumah sakit yang mampu dalam memanfaatkan peluang yang ada dan semakin
tingginya permintaan pelayanan medis dari masyarakat.
d. Terwujudnya rumah sakit yang mampu bersaing dalam era pasar global
e. Terciptanya suatu rumah sakit yang mampu proaktif dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

7
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUANGAN AD DAWA

Direktur

Dr.H.Alip Yanson, MARS

Kepala Bagian Pelayanan

Riny Widyastuti,AM.Kep

Kepala Ruangan Ad Dawa

Nurul Fadhilah S.Kep, Ners

PJ Administarsi PJ Pelayanan PJ Logistik

Vusva Reni, AM.Kep Metti Ambarsari, AM.Kep Yeni Erni, AM.Kep

8
BAB VI
URAIAN JABATAN

I. Kepala Ruangan Rawat Inap


A. Nama Jabatan :
Unit Kerja : Bagian Pelayanan
Jabatan : Kepala Ruangan
Kualifikasi : SI Keperawatan

B. Tugas Pokok dan Fungsi :


Kepala ruangan rawat inap mempunyai tugas pokok dan fungsi memimpin dan mengelola,
mengembangkan pelayanan, mengawasi, mengatur kegiatan di ruangan rawat inap untuk
pencapaian Visi, Misi dan mutu pelayanan Rumah Sakit AR. Bunda Prabumulih

C. Uraian Tugas :
1) Uraian tugas sebagai pemegang jabatan
1. Menyusun program/rencana kerja, kebijakan, pedoman, panduan, standar prosedur
operasional diruangan rawat inap.
2. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan diruangannya termasuk
mengatur daftar dinas di ruangan rawat inap.
3. Menyusun dan melaksanakan program orientasi, mutasi, rotasi staff ruangan rawat inap.
4. Mengendalikan pengadaan dan pemeliharaan peralatan yang ada di ruangan rawat inap
agar selalu dalam kondisi siap pakai.
5. Memelihara kebersihan sarana dan prasarana di ruangan rawat inap.
6. Mengadakan pendekatan kepada pasien untuk mengetahui keadaan dan menampung
keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapinya.
7. Memeriksan dan meneliti semua catatan medik dan asuhan keperawatan/asuhan
kebidanan agar selalu tepat dan lengkap.
8. Menguasai dan mengendalikan pendayagunaan peralatan di ruangan serta obat-obatan
dan bahan habis pakai secara efektif dan efisien.
9. Melakukan penilaian kinerja (indikator kinerja individu/Log book) staff di ruangan rawat
inap
10. Bertanggung jawab terhadap entry data billing perawatan pasien yang ada di ruangan
rawat inap.
11. Membuat laporan rutin secara periodik yang disampaikan kepada kepala bagian
pelayanan.
12. Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-waktu dengan staf ruangan rawat inap
13. Mengelola pencapaian indikator kinerja unit (IKU) di ruangan rawat inap.
14. Berperan serta dalam penyusunan visi, misi dan strategi rumah sakit.
15. Melakukan peningkatan mutu rumah sakit, pencegahan dan pengendalian infeksi,
keselamatan pasien, keselamatan kerja dan pencapaian visi, misi rumah sakit.

2) Uraian tugas sebagai perawat klinis


1. Melakukan proses Asuhan Keperawatan
2. Melakukan proses keperawatan dasar
3. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostik,laboratorium,radiologi, CT-Scan, USG
4. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen
5. Melatih pasien tehnik napas dalam dan batuk efektif

9
6. Memberikan kebutuhan nutrisi
7. Memfasilitasi kebutuhan cairan dan electrolit
8. Menerapkan Personal hyegiene dan lingkungan
9. Menerapkan prinsip-prinsip nosokomial
10. Melakukan ambulasi pasien
11. Menerima pasien baru dan mengorientasikan pasien
12. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan
13. Melakukan bimbingan rohani
14. Melaksanakan pekerjaan sesuai SPO
15. Pengkajian resiko jatuh
16. Melakukan pengkajian pasien gawat darurat
17. Melakukan initial assesmen
18. Membuka jalan nafas dengan/tanpa alat
19. Mengidentifikasi henti nafas/henti jantung
20. Mempertahankan potensi jalan nafas dengan OPA
21. Memberikan bantuan pernafasan menggunakan ambu bag
22. Mengukur CRT
23. Melakukan mobilisasi pasien dengan baik dan benar
24. Melakukan resusitasi jantung paru (RJP)
25. Melakukan perekaman EKG
26. Memberikan terapi injeksi melalui IV, IC, SC, IM
27. Melakukan pemasangan Dower Cateter
28. Melakukan Suctioning
29. Mengatur posisi pasien sesuai indikasi penyakit
30. Melatih klien relaksasi nafas dalam
31. Melakukan pemberian cairan intra vena
32. Memonitor status pernafasan dan oksigenisasi
33. Memberikan oksigen dengan berbagai metode

D. Wewenang
1. Meminta arahan dan petunjuk dari atasan langsung.
2. Memberikan reward dan punishment kepada staf yang dipimpinnya.

E. Persyaratan / Kualifikasi Jabatan :


1. Pendidikan :
a. Formal :
- D III & S 1 Keperawatan
b. Non Formal :
- Pelatihan manajemen bangsal
- Pelatihan Akreditasi
- Pelatihan BHD, Komunikasi Efektif, APAR, K3
- Pelatihan Kepemimpinan
2. Pengalaman Kerja Yang Harus di miliki
Minimal 3 tahun pernah memimpin kegiatan di unit kerja rumah sakit
3. Persyaratan Fisik
Sehat jasmani ,tidak cacat fisik
4. Persyaratan Mental

10
Jujur, tekun, teliti, mampu berinteraksi, dan mampu membuat keputusan yang tepat
dalam keadaan mendesak serta mempunyai tanggung jawab atas pekerjaan.

F. Tanggung Jawab :
Tercapainya kegiatan di ruangan rawat inap sesuai rencana/program kerja dan standar mutu
pelayanan rumah sakit.

G. Hubungan Kerja :
Atasan langsung untuk menerima Direktur, Wakil Direktur, Kepala Bagian
perintah / disposisi dan melaporkan hasil Pelayanan.
pelaksanaan tugas.

Pejabat lain yang berada di atasnya Kepala bagian keuangan & IT, sdm &
untuk koordinasi kegiatan harian kesekretariatan, adm. barang &
pemeliharaan sarana & prasarana, humas
& pemasaran.
Pejabat lain yang sejajar untuk Kepala instalasi / ruangan / unit dalam
koordinasi kegiatan harian struktur organisasi rumah sakit.
Bawahan langsung untuk membimbing Staff di ruangan rawat inap.
dan mengarahkan pelaksanaan tugas.

H. Kompetensi / keterampilan :
No Kompetensi Minimal Yang dibutuhkan

I. KOMPETENSI INTI :
 Integritas, kepemimpinan
 Kerjasama dan membangun kemitraan
 Pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah,
 Orientasi pada kualitas
 Profesionalisme
 Inovasi, Komunikasi
 Perencanaan dan pengorganisasian
 Membina Orang Lain
II KOMPETENSI MANAJERIAL :
 Manajemen Rapat, Akreditasi
 Sistem dan Prosedur tata cara kerja
 Administrasi, Kesekretariatan dan pengarsipan
 Statistik dan pengolahan data
 Manajemen SDM
 Manajemen Strategi / perencanaan / program
 Manajemen Konflik
 Teknik Presentasi
III KOMPETENSI KHUSUS :
 Manajemen Kinerja, Manajemen Bangsal

11
I. Hasil Kerja :
No Hasil kerja
1 Perencanaan / program kerja :
- Fokus kinerja unit / kinerja staff, Pengembangan pelayanan / kinerja
- Fokus pelayanan kepada customer internal & eksternal
Fokus pada pekerjaan, Fokus pada keuangan
2 Laporan yang berhubungan dengan uraian jabatan

J. Standar Fasilitas / Ruangan :


NO Nama Ruangan Fungsi Ruangan Kebutuhan Fasilitas
Komputer, Meja, Kursi, Lemari
Ruang kepala Ruang kerja kepala ruangan
1 berkas/arsip,, peralatan kantor
rawat inapa rawat inap
lainnya

II. Uraian Jabatan Perawat Primer


A. Nama Jabatan :
Jabatan : Perawat Penanggung Jawab
Kualifikasi : D III Keperawatan/SI Keperawatan

A. Tugas Pokok dan Fungsi :


Memberikan Pelayanan keperawatan berupa asuhan keperawatan kepada individu,keluarga
dan masyarakat dalam upaya membantu kesehatan,pencegahan penyakit,penyembuhan
penyakit dan pemulihan penyakit.

B. Uraian Tugas
1. Melakukan proses Asuhan keperawatan.
2. Melakukan evaluasi dan dokumentasi tindakan keperawatan .
3. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostic,laboratorium,radiolagi,CT-Scan,
USG.
4 .Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen.
5. Melatih pasien tehnik nafas dalam dan batuk efektif.
6. Memberikan kebutuhan nutrisi.
7. Memfasilitasi kebutuhan cairan dan elektrolit.
8. Menerapkan personal hygiene dan lingkungan.
9. Menerapkan prinsip-prinsip nosokomial.
10. Melakukan Ambulasi pasien.
11. Menerima pasien baru dan mengorientasikan pasien.
12. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan.
13. Melakukan bimbingan rohani.
14. Melaksanakan pekerjaan sesuai SOP.
15. Melakukan peningkatan mutu pelayanan.

12
16. Memelihara sarana,fasilitas keperawatan,dan kebersihan ruangan.
17. Melakukan peningkatan mutu rumah sakit,pencegahan dan pengendalian infeksi,
Keselamatan pasien,keselamatan kerja dan pencapaian visi,misi rumah sakit.

Uraian Tugas Tambahan.


1. Bertanggung jawab atas kegiatan pelayanan pada saat dinas.
2. Memotivasi perawat anggota timnya.
3. Mengkoordinir kegiatan pelayanan keperawatan di timnya.
4. Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut.
5. Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan.
6. Mengawasi kinerja anggota timnya.
7. Merekap biaya pasien rawat inap.
8. Melakukan serah terima pasien dan lain-lain pada saat pergantian dinas.

D. Wewenang
Dalam melaksanakan tugas perawat penanggung jawab mendapat arahan atau petunjuk
Dari Kepala Ruangan.

E. Spesifikasi Jabatan
1. Pendidikan
a. Formal
- S 1 Keperawatan dan D III Keperawatan.
b. Non Formal
Pelatihan
-Service Excellence - APAR - Komunikasi Efektif
-BHD - K3 - Seminar-seminar keperawatan
2. Pengalaman Kerja yang harus dimiliki
Minimal 3 tahun pernah memimpin kegiatan di unit kerja rumah sakit.
3. Persyaratan Fisik
Sehat jasmani,tidak cacat fisik
4.Persyaratan Mental
Jujur,tekun,teliti,mampu berinteraksi,dn mampu membuat kepetusan yang tepat
dalam keadaan mendesak serta mempunyai tanggung jawab atas pekerjaan.

F. Tanggung jawab :
Kelengkapan dan kerahasiaan data rekam medis pasien,kebersihan peralatan dan
Perlengkapan kerja,kesehatan pasien dan perawatan.

13
H. Kompetensi / Keterampilan

No Kompetensi Minimal Yang dibutuhkan

KOMPETENSI :
 Kebutuhan cairan dan elektrolit

 Tanda-tanda vital

 Pengkajian keperawatan

 Komunikasi

 Dokumentasi rencana asuhan keperawatan

 Etika keperawatan

 Evaluasi asuhan keperawatan

 Infeksi nosokomial

.Obat – obatan

 Pengelolaan pemberian darah,produk darah secara aman

 Melakukan perawatan luka

 Oksigenisasi

 Lingkungan

14
I.Hasil Kerja :

No. Hasil Kerja


1. Kajian lanjutan keperawatan pada pasien.

2. Evaluasi keperawatan lanjutan

J. Standar Fasilitas / Ruangan :

NO Nama Ruangan Fungsi Ruangan Kebutuhan Fasilitas

Ruang kerja untuk


Ruang Komputer, Meja, alat komunikasi
1 melaksanakan kegiatan
Keperawatan filling cabinet
keperawatan

I. URAIAN JABATAN

PERAWAT PELAKSANA

A.Nama Jabatan :
Nama :
Jabatan : Staf Keperawatan
Kualifikasi : D III Keperawatan/SI Keperawatan

B. Tugas Pokok dan Fungsi :


Memberikan Pelayanan keperawatan berupa asuhan keperawatan kepada
individu,keluarga dan masyarakat dalam upaya membantu kesehatan,pencegahan
penyakit,penyembuhan penyakit dan pemulihan penyakit.
C. Uraian Tugas
1. Melakukan proses Asuhan keperawatan.
2. Melakukan evaluasi dan dokumentasi tindakan keperawatan .
3. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostic,laboratorium,radiolagi,CT-Scan,
USG.
4 .Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen.
5. Melatih pasien tehnik nafas dalam dan batuk efektif.
6. Memberikan kebutuhan nutrisi.
7. Memfasilitasi kebutuhan cairan dan elektrolit.
8. Menerapkan personal hygiene dan lingkungan.

15
9. Menerapkan prinsip-prinsip nosokomial.
10. Melakukan Ambulasi pasien.
11. Menerima pasien baru dan mengorientasikan pasien.
12. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan keperawatan.
13. Melakukan bimbingan rohani.
14. Melaksanakan pekerjaan sesuai SOP.
15. Melakukan peningkatan mutu pelayanan.
16. Memelihara sarana,fasilitas keperawatan,dan kebersihan ruangan.
17. Melakukan peningkatan mutu rumah sakit,pencegahan dan pengendalian infeksi,
Keselamatan pasien,keselamatan kerja dan pencapaian visi,misi rumah sakit.

Uraian Tugas Tambahan.


1. Merekap biaya pasien rawat inap
2. Laporan harian Asuhan keperawatan.
3. Bertanggung jawab terhadap obat alke di ruangan.

D. Wewenang
Dalam melaksanakan tugas perawat penanggung jawab mendapat arahan atau petunjuk
Dari Kepala Ruangan.

E. Spesifikasi Jabatan
1. Pendidikan
a. Formal
- S 1 Keperawatan dan D III Keperawatan.
b. Non Formal
Pelatihan
-Service Excellence - APAR - Komunikasi Efektif
-BHD - K3 - Seminar-seminar keperawatan
2. Pengalaman Kerja yang harus dimiliki
Minimal 3 tahun pernah memimpin kegiatan di unit kerja rumah sakit.
3. Persyaratan Fisik
Sehat jasmani,tidak cacat fisik
4.Persyaratan Mental
Jujur,tekun,teliti,mampu berinteraksi,dn mampu membuat kepetusan yang tepat
dalam keadaan mendesak serta mempunyai tanggung jawab atas pekerjaan.

16
F. Tanggung jawab :
Kelengkapan dan kerahasiaan data rekam medis pasien,kebersihan peralatan dan
Perlengkapan kerja,kesehatan pasien dan perawatan.

H. Kompetensi/Keterampilan :
No Kompetensi Minimal Yang dibutuhkan

KOMPETENSI

1  Kebutuhan Cairan dan Elektrolit


2  Tanda-Tanda Vital
 Pengkajian Keperawatan
 Komunikasi
 Dokumentasi Rencana Asuhan Keperawatan
 Etika Keperawatan
 Evaluasi Asuhan Keperawatan
 Infeksi Nosokomial
 Obat-Obatan
 Pengolahan, Pemberian Darah, Produk Darah Secara Aman
 Melakukan Perawatan Luka
 Oksigenisasi
 Lingkungan

J. Standar Fasilitas / Ruangan :

NO Nama Ruangan Fungsi Ruangan Kebutuhan Fasilitas

Ruang kerja untuk


Ruang Komputer, Meja, alat komunikasi
1 melaksanakan kegiatan
Keperawatan filling cabinet
keperawatan

17
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

KEPALA RUANGAN

Komite Medis
Bagian Keuangan dan
IT
Komite
Keperawatan
Bagian SDM dan
kesekretariatan
Komite Mutu
&KPRS
Bagian Adm. Barang
Unit Laboratorium dan pemeliharaan sarana

Bagian Humas dan


Pemasaran
Bagian Pelayanan

Instalasi Farmasi

Unit Rekam Medis

Unit Gizi dan Laundry


Unit Kamar Operasi

Poliklinik
IGD& Ruang
Rawat Intensif

Unit Radiologi
PKRS

18
UNIT TATA HUBUNGAN KERJA
Komite Medis Ruangan Ad Dawa memiliki hubungan kerja dengan komite medis terkait
dengan diagnose dan terapi pasien
Komite Keperawatan Ruangan Ad Dawa memiliki hubungan kerja dengan bagian keperawatan
terkait kredensial, etik dan standar asuhan keperawatan
Komite Mutu Ruangan Ad Dawa memiliki hubungan kerja dengan Komite Mutu & KPRS
&KPRS dalam hal PPI, K3, Peningkatan Mutu & keselamatan Pasien
Bagian Humas dan Ruangan Ad Dawa memiliki hubungan kerja denganbagian Humas dan
pemasaran Pemasaran terkait penanganan complain, pembuatan leaflet dan brosur
Bagian Pelayanan Ruangan Ad Dawa memiliki hubungan kerja untuk meningkatkan mutu
pelayanan, pengelolaan SDM, pengawasan prosedur dan disiplin, pemberian
reward & punishment.
Unit Gizi& Loundry Ruangan Ad Dawa memiliki hubungan kerja dengan bagian gizi terkait
pemberian diet pasien dan serah terima linen setiap hari.
Unit Laboratorium Ruangan Ad Dawa memiliki hubungan kerja dengan laboratorium terkait
dengan pemeriksaan specimen dan pemberian produk darah
Instalasi Farmasi Ruangan Ad Dawa memiliki hubungan kerja dengan bagian farmasi terkait
dengan pemberian obat, pengambilan obat, peresepan obat, pelabelan obat
High Alert & LASA
Unit Radiologi Ruangan Ad Dawa memiliki hubungan kerja dengan bagian radiologi terkait
dengan pemeriksaan penunjang diagnostic
Bagian Keuangan dan Ruangan Ad Dawa memiliki hubungan kerja dengan bagian administrasi dan
IT keuangan terkait administrasi pasien
Adm. Barang dan Ruangan Ad Dawa memiliki hubungan kerja dengan bagian Adm. Barang dan
pemeliharaan sarana pemeliharaan sarana untuk pengadaan barang dan pemeliharaan sarana
PKRS Ruangan Ad Dawa memiliki hubungan kerja dengan PKRS terkait dengan
edukasi pasien dan keluarga.
Unit Rekam medis Ruangan Ad Dawa memiliki hubungan dengan unit rekam medis terkait
dengan kelengkapan status, pengadaan blanko.

19
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Metode perhitungan perawat berdasarkan GILLIES

Perhitungan kebutuhan tenaga ruang Al-Wildan


Rata rata = 16 klien / hari

- ketergantungan minimal = 2 orang


- partial = 13 orang
- total = 1 orang
Jumlah jam keperawatan langsung

- Ketergantungan minimal = 2 orang x 1 jam = 2 jam

- Ketergantungan partial = 13 orang x 3 jam = 39 jam

- Ketergantungan total = 1 orang x 6 jam = 6 jam

Jumlah jam = 47 jam

Jumlah keperawatan tidak langsung

16 orang klien x 1 jam = 16 jam

Pendidikan Kesehatan = 16 orang klien x 0,25 = 4 jam

Sehingga Jumlah total jam keperawatan /klien/hari :

47 jam + 16 jam + 4 jam = 4,18 Jam/klien/hari

16 orang

Jadi,

1. Jumlah tenaga yang dibutuhkan :

4,18 x 16 x 365 = 24.455 = 11.96 orang ( 12 orang )

(365 – 73) x 7 2044

20
2. Untuk cadangan 20% menjadi 12 x 20% = 2.4 orang ( 2 orang)

3. Jadi jumlah tenaga yang dibutuhkan secara keseluruhan 12 + 2 = 14 orang /hari

Perbandingan profesional berbanding dengan vocasional = 55% : 45 % = 8 : 6 orang

Kualifikasi personil
NAMA JABATAN KUALIFIKASI JUMLAH
Kepala Ruangan Pendidikan 1
D III Keperawatan/ Kebidanan
Sertifikat :
Pelatihan manajemen bangsal
Pelatihan Service Excellence
BTCLS
Seminar-seminar Keperawatan/ kebidanan

Perawat Penanggung Jawab Pendidikan 5


DIII dan SI Keperawaratan/ Kebidanan
Sertifikat :
Pelatihan Service Excellence
Seminar-seminar keperawatan
Perawat Pelaksana Pendidikan 7
D III Keperawatan / Kebidanan

21
Sertifikat
Pelatihan Service Excellence
Seminar-seminar keperawatan

BAB IX
KEGIATAN DAN ORIENTASI

I. PENDAHULUAN
Program orientasi merupakan salah satu kegiatan Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih yang
dilakukan oleh Bagian SDM dan Kesekretariatan dalam rangka memberikan pengarahan dan
bimbingan serta mempersiapkan karyawan agar dapat bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu diadakan program orientasi bagi karyawan
baik itu baru guna kelancaran dalam bekerja.

II. LATAR BELAKANG


Seiring dengan upaya RS AR Bunda Prabumulih untuk menjalankan tujuannya menjadi
rumah sakit yang mandiri dengan pelayanan yang profesional, berkualitas, efektif dan efisien
maka Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih perlu melakukan pengenalan pada anggota baru guna
memenuhi tuntutan tersebut.
Dalam memberi kesempatan bagi karyawan baru untuk mengembangkan dan meningkatkan
pengetahuan maupun keterampilan juga dalam rangka meningkatkan produktifitas kerja karyawan
baru. Kesemuanya perlu adanya program yang terarah, terpadu dan terencana yang dipandu oleh
tenaga - tenaga ahli dibidang dalam rangka mencapai tujuan yang dikehendaki oleh Rumah Sakit
AR Bunda Prabumulih. Untuk itu program ini menuntut tanggungjawab dan pengabdian yang
tinggi bagi tenaga - tenaga pemandu dan terutama bagi yang bersangkutan agar segera dapat
meneyesuaiakan diri.

22
III. TUJUAN PELAKSANAAN ORIENTASI
1. Tujuan Umum
a. Memberikan pemahaman dan pengetahuan yang cukup mengenai hubungan kerja sama
di lingkungan Rumah Sakit.
b. Memberikan pemahaman terhadap peraturan yng berlaku di Rumah Sakit AR Bunda
Prabumulih
c. Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang diamanatkan
kepadanya.

2. Tujuan Khusus
a. Memberi kesempatan pada karyawan baru untuk mengenal dan beradaptasi dengan
lingkungan kerja barunya
b. Memberikan gambaran sejauh mana kinerja karyawan baru tersebut di ruang kerja yang
bersangkutan
c. Untuk menentukan tingkat kemampuan tenaga baru tersebut dalam penempatan tugas
nantinya
d. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan sesuai dengan profesi dan bidang kerjanya.
e. Memberikan pengetahuan yang cukup bagi karyawan baru terhadap koordinasi unit
kerja di Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih yang terkait dan berhubungan erat dengan
profesi dan bidang tugasnya

IV. WAKTU PELAKSANAAN


1. Orientasi Karyawan Baru
a. Orientasi karyawan baru pemberian materi diberikan selama 3 - 5 hari sebagai pembekalan
awal sebelum memasuki ruangan sesuai dengan ketentuan penempatan karyawan baru.
b. Orientasi khusus bersifat orientasi jaga dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan untuk
memahami prosedur pelayanan dan prosedur - prosedur kerja.
2. Orientasi Karyawan Mutasi
a. Orientasi bagi karyawan pindahan dalam 1 (satu) rumpun profesi dimulai saat tenaga
tersebut mulai bekerja di unit kerja yang baru ditempati selama kurang lebih 1 bulan untuk
memahami struktur organisasi, falsafah, tujuan dan prosedur - prosedur kerja di unit baru
bagi karyawan tersebut.
b. Bagi karyawan dimutasi ke unit kerja yang beda dengan profesi awalnya. diberikan
orientasi selama 1 bulan dengan materi struktur organisasi, tujuan dan prosedur - prosedur
kerja di unit baru bagi karyawan tersebut.
3. Orientasi Pejabat Struktural

23
a. Orientasi bagi karyawan yang mendapat amanat memegang jabatan diberikan pembekalan
jabatan dan/atau kepemimpinan selama 2-3 hari.
b. Bagi pejabat baru yang belum pernah menduduki jabatan tertentu dalam struktur organisasi
RS AR Bunda Prabumulih akan diberikan pembekalan jabatan dan/atau kepemimpinan
selama 2-3 hari.
V. MATERI ORIENTASI
Orientasi dilaksanakan dengan 2 cara yaitu : klasikal dan praktek. Adapun materi orientasi adalah
sebagai berikut :
1. Materi Orientasi Umum
 Sejarah pendirian perusahaan
 Visi misi, dan tujuan RS AR Bunda Prabumulih
 Organisasi perusahaan
 Nama-nama pejabat kunci
 Masa percobaan
 Jenis pelayanan
 Peraturan dan kebijakkan perusahaan
 Peraturan dan disiplin
 Kesehatan dan keselamatan kerja di Rumah Sakit AR Bunda Prabumulih
 Peningkatan Mutu Rumah Sakit, PPI
 Pengunaan APD
 Bantuan hidup dasar

2. Materi Orientasi Khusus


 Mengikuti ketentuan orientasi di Rungan Al Wildan
Materi khusus / spesifik antar lain :
 Kebijakan & prosedur
 Peralatan
 Struktur organisasi di Ruangan Al Wildan
 Uraian tugas & tanggung jawab
 Materi bersifat informasi khusus yang berkaitan dengan Ruangan Al Wildan
3. Manfaat yang didapat pegawai
4. Perkenalan

24
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan
dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu.

B. Tujuan
Tujuan Umum :
Dapat membantu terselenggaranya program ruang Al Wildan Rumah Sakit AR Bunda
Prabumulih

Tujuan Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan pelayanan di ruangan Al
Wildan
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan program
kerja Ruangan Al Wildanguna peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.

C. Kegiatan Rapat
Rapat diadakan oleh. Rapat yang diadakan ada 2 macam, yaitu :
1. Rapat rutin
Rapat rutin merupakan rapat yang diadakan oleh kepala ruangan Al Wildansetiap bulan 1
kali, dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun serta agenda rapat yang telah
ditentukan oleh kepala Ruangan Al Wildan
2. Rapat Khusus
Rapat khusus merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh bagian
pelayanan untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di pelayanan dikarenakan
adanya permasalahan yang bersifat insidentil.

Jadwal rapat koordinasi antar Unit Ruangan Al Wildan

25
NO Agenda Pertemuan Jadwal Peserta
1 Rapat ruangan rutin Setiap akhir bulan Staf ruangan Al Wildan & Karu
2 Rapat dengan kepala bagian pelayanan Setiap 1 bulan sekali Staf ruangan Al Wildan, Karu &
Kabag pelayanan
3 Koordinasi tentang peningkatan mutu Setiap 1 bulan sekali Karu, Kabag pelayanan & Wadir
4 Koordinasi tentang administrasi Setiap ada perubahan Karu, Kabag Pelayanan & Wadir
perusahaan
5 Koordinasi dengan Kabag SDM & Setiap ada perubahan status Karu, Kabag Pelayanan, & Kabag
Kesekretariatan karyawan SDM & Kesekretariatan
6 Koordinasi dengan Kepala Unit lain Setiap 1 bulan sekali Karu & Kabag
7 Koordinasi dengan komite medis Setiap 6 bulan sekali Karu, Kabag, Direksi & Dokter
8 Koordinasi dengan komite keperawatan Setiap 3 bulan sekali Karu, Kabag & Komite
keperawatan

BAB XI
PELAPORAN

A. Pengertian

26
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk
kegiatan yang ada terkait dengan program kerja Ruangan Al WildanRumah Sakit AR Bunda
Prabumulih.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh ruangan Al Wildan
1. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Ruangan Al Wildan rumah sakit dalam bentuk tertulis setiap
bulannya dan diserahkan kepada direktur rumah sakit.
2. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh RuanganAl Wildan dalam bentuk tertulis setiap tahun dan
diserahkan kepada direktur rumah sakit.

Ditetapkan di : Prabumulih
Tanggal : 18 Februari 2017
DIREKTUR
RUMAH SAKIT AR. BUNDA

dr. H. Alip Yanson, MARS.

27

Anda mungkin juga menyukai