Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KETOTIK
: 440/0162/SOP-
No. Dokumen UKP/PKM-
SDJ/2016
SOP No. Revisi : 00
Tanggal :
9 Agustus 2016
Terbit
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. Radianti Bulan M Tobing
SINDANG JAYA NIP. 19780325 200604 2 007
1/3
penyakit ginjal atau hipernatremia.
c. Glukosa 5% diberikan pada waktu kadar glukosa dalam
sekitar 200-250 mg%. Infus glukosa 5% harus
disesuaikan untuk mempertahankan kadar glukosa
darah 250-300 mg% agar resiko edema serebri
berkurang.
d. Kalium, kalium darah harus dipantau dengan baik.
Dengan ditiadakan asidosis, hiperglikemia pada
mulanya mungkin tidak ada kecuali bila terdapat gagal
ginjal.
D. Bagan Alir
Anamnesis
Rasa lemah, gangguan penglihatan, kaki kejang, mual,
muntah, letargi, disorientasi, hemiparesis
Pemeriksaan Fisik
Apatis sampai koma, tanda – tanda dehidrasi berat, tanda
kelainan neurologis
Penatalaksanaan
Pengobatan utama adalah rehidrasi dengan menggunakan
cairan NaCl, diguyur 1000 ml/jam sampai keadaan cairan
intravaskular dan perfusi jaringan mulai membaik.
Pemberian cairan isotonik harus mendapatkan
pertimbangan untuk pasien dengan kegagalan jantung,
penyakit ginjal atau hipernatremia. Glukosa 5% diberikan
pada waktu kadar glukosa dalam sekitar 200-250 mg%.
Infus glukosa 5% harus disesuaikan untuk
mempertahankan kadar glukosa darah 250-300 mg% agar
resiko edema serebri berkurang.
1. Konseling dan Edukasi
a. Anggota keluarga terdekat sebaiknya secara rutin
E. Hal – hal yang
menengok pasien untuk memperhatikan adanya
perlu perubahan status mental dan kemudian menghubungi
dokter jika hal tersebut ditemui.
diperhatikan
b. Keluarga juga perlu memperhatikan akses pasien
terhadap persediaan air.
F. Unit Terkait Poli umum, poli remaja, poli santun lansia.
G. Dokumen Terkait Rekam Medis dan SOP Hiperglikemi hiperosmolar non ketotik
H. Rekaman
Tanggal Mulai
Historis No Yang Berubah Isi Perubahan
Diberlakukan
Perubahan
2/3
3/3