Anda di halaman 1dari 2

Hipotensif Agent

Nitrous Okside
Mekanisme
Ada beberapa mekanisme dimana NO dapat mempengaruhi sel hidup. Ini trmasuk oksidasi dari
protein yang mengandung zat besi seperti ribonukleotid reductase dan aconitase, aktivasi dari
guanilat siklase yang terlarut, Protein ADP Ribosilasi, protein sulfihidril grup nitrosilasi dan
faktor aktivasi dari regulasi zat besi. NO juga telah didemonstrasikan dapat mengaktifasi NF-kB
di dalam sel mononuclear darah purifier, faktor transkripsi di dalam ekspresi gen iNOS pada
respon terhadap peradangan.
Ditemukan juga bahawa NO beraksi melalui stimulasi dari Guanilat Siklase yang terlarut, dimana
sebuah enzim heterodimeric dengan formasi lanjut dari Cyclic-GMP. Cyclic-GMP mengaktivasi
protein kinase G dimana menyebabkan reuptake dari Ca 2++ dan membuka channel potassium
yang diaktivasi oleh kalsium.
Penurunan konsentrasi Ca2++, menjamin bahwa rantai ringan myosin kinase tidak dapat di
fosforilasi oleh molekul myosin, oleh karena ini menghentikan siklus dan mengarah kearah
relaksasi dari sel otot polos.
NO adalah sebuah zat yang dihasilkan oleh berbagai sel di dalam tubuh. Zat tersebut
merelaksasi otot polos vaskuler dengan cara mengikat ke bagian sel darah dari sitostolik
guanilat siklase, mengaktivasi guanilat siklase dan meningkatkan kadar interseluler dari siklik-
guanosin 3’ 5’-monofosfat, dimana mnegarah ke arah vasodilatasi. Ketika dihirup, NO
melebarkan pembuluh darah paru dan dikarenakan pengambilan NO oleh hemoglobin yang
efisien, memberikan efek minimal terhadap pembuluh darah di seluruh tubuh
NO yang dihirup sepertinya meningkatkan TekanaParsial dari Oksigen Arteri (PaO2) dengan
melebarkan pembuluh darah paru di daerah yang terventilasi baik, menggerakkan aliran darah
paru menjauh dari segmen paru yang rasio ventilasi/perfusi (V/Q) rendah menuju bagian paru
dengan rasio yang normal atau lebih baik

ADME :
- Adsorbsi
Tidak seperti obat anastesi cair lainnya, obat anastesi gas diserab dan didistribusikan sebagai
hasil perubahan tekanan dan menjadi seimbang ketika tekanagas yang diinspirais sama denga
tekana gas di alveoli, darah dan jaringan. Gas yang memiliki kelarutan yang rendah di dalam
darah dan sel lemak akan mendapatkan tekanan dan keseimbangan lebih cepat Tekanan di
dalam darah ini memberikan kekuatan untuk mengarahkan agen inhalasi untuk memasuki otak
dimana aksi anastesi dimulai. NO memiliki kelarutan yang rendah dan oleh karena itu gas ini
memiliki keseimbangan yg lebih cepat dan oleh karena itu NO memiliki onset tercepat diantara
obat anastesi inhalasi.

- Distribusi
- Metabolisme
- Eliminasi
Prinsip yang sama juga berlaku pada eliminasi dari gas anastesi hanya saja dibalik. Ketika
pemberian gas anastesi diberhentikan, tekanan alveolar akan menuun dan keseimbangan akan
bergeser dari jaringan ke darah vena dank e alveoli untuk ekspirasi. Semua eliminasi yang
berhubungan dengan biotransformasi biasanya diabaikan hamper pada seluruh agen inhalasi
yang digunakan. Oleh karena itu obat inhalasi yang memiliki koefisien partisi yang paling rendah
menghasilkan efek onset dan terminasi yang paling cepat

Dosis
Kontraindikasi
Interaksi Obat
- Potensiasi dan Agonis
- Inhibisi
Target Organ dan Efek
Keamanan Ibu Hamil
Efek Samping
Toksisitas

1. Nitropruside
2. Nitrogliserin

Anda mungkin juga menyukai