sehingga tidak menawarkan makna operasional. Secara operasional mutu produk atau jasa adalah sesuatu yang ukuran pemenuhan ekspektasi pelanggan. 2. Manajemen mutu memiliki adalah proses pengendalian kualitas dari suatu produk berupa benda ataupun jasa. Manajmene mutu bertujuan untuk merencanakan, menjamin, mengendalikan kualitas secara keseluruhan dari suatu produk. Oleh karena itu, manajemen mutu berada di tiap tahapan sejak pendefinisian ide atau kebutuhan, hingga proses eksekusi, pelaksanaan, tindakan yang diperlukan atau bekerja untuk mengonsumsi barang atau jasa. Manajemen mutu mencakup proses yang dibutuhkan untuk memastikan proyek akan memenuhi kebutuhan. 3. SIstem penjaminan mutu meliputi perencanaan dan spesifikasi, shop drawing, Standard and Manuals (Termasuk untuk pengujian), dan prosedur pekerjaan. Sedangkan sistem pengendalian mutu meliputi pengawasan, pemeriksaan, Sampling, dan Pengujian Dan yang digunakan sebagai kriteria penerimaan mencakup standar kualitas dan pengujian (Seperti SNI ASTM, dsb), Destructive vs non Destructive test, tingkat kepercayaan (meliputi akurasi dan presisi alat uji), teknik sampling, dan lembaga pengujian (Laboratorium Independent). Sementara untuk pengendalian mutu dapat menggunakan histogram, pareto diagram, Fishbone diagram, control chart.