Anda di halaman 1dari 4

GANTT CHART (Diagram Gantt)

Gantt Chart merupakan metode yang pertama kali digunakan dalam penyususnan
jadwal dan diberi nama sesuai dengan penemunya yaitu Henry L. Gantt (Budi
Santosa, 2003). Gantt Chart menunjukkan hubungan antara aktivitas dan waktu
pengerjaannya selain itu bisa juga menunjukkan aktivitas mana yang harus
didahulukan dan aktivitas mana yang dikerjakan menyusul. Menurut Jay Heizer dan
Barry Render (2006) suatu pendekatan penjadwalan proyek yang populer yaitu
diagram Gantt. Diagram Gantt memungkinkan manajer mengamati kemajuan dari
tiap kegiatan, untuk mengetahui dan menangani area permasalahan. Diagram Gantt
juga merupakan cara untuk memperendah biaya yang dapat membantu manajer untuk
memastikan semua kegiatan telah direncanakan, urutan kinerja telah diperhitungkan,
perkiraan waktu kegiatan telah tercatat, dan keseluruhan waktu proyek telah dibuat.

Kelebihan penggunaan Gantt Chart, diantaranya (Murahartawaty, 2011) :

1. Dapat menunjukkan waktu, kegiatan dan urutan kegiatan


2. Jika jumlah kegiatan tidak terlalu banyak atau hanya sekedar jadwal induk, maka
metode Gantt Chart menjadi pilihan pertama dalam proses perencanaan dan
pengendalian kegiatan, karena mudah dipahami oleh semua lapisan pelaksana
proyek.

Dari kelebihan diatas Gantt Chart juga memiliki kelemahan, antara lain
(Murahartawaty, 2011) :

1. Tidak memperlihatkan saling ketergantungan dan hubungan antar kegiatan


sehingga sulit diantisipasi jika terjadi keterlambatan suatu kegiatan terhadap
jadwal keseluruhan proyek.
2. Tidak mudah dilakukan perbaikan dan pembaharuan (updating) disebabkan Gantt
Chart baru harus dibuat kembali (tidak efesien), padahal pembuatan ulang akan
memakan waktu dan jika tidak dilakukan segera maka peta tersebut akan
menurun daya gunanya.
3. Untuk proyek yang berukuran sedang dan besar serta kompleks, maka Gantt
Chart tidak mampu menyajikan jadwal secara sistematis dan mengalami
kesulitan dalam menentukan keterkaitan antar kegiatan.

Berikut merupakan contoh penggunaan Gantt Chart menurut Firmansyah dan Deddy
(2017) artikel dengan judul Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Layanan
Kependudukan Berbasis Website Di Kelurahan Desa Cipagalo Bandung. Penulis
melakukan implementasi dari jadwal pembuatan perangkat lunak dari tahap awal
yaitu analisis sampai dengan tahap akhir yaitu dokumentasi menggunakan Gantt
Chart.

Tabel ... Kegiatan pembuatan perangkat lunak

Tabel diatas merupakan rincian kegiatan dalam proyek Perancangan Sistem Informasi
Pengolahan Data Layanan Kependudukan Berbasis Website Di Kelurahan Desa
Cipagalo Bandung. Diawali dengan kegiatan analisis kebutuhan dengan lama waktu
pengerjaan 3 minggu. Selanjutnya terdapat kegiatan pengumpulan data yang dapat
dilakukan setelah analisis kebutuhan selama 6 minggu. Kemudian setelah
pengumpulan data dapat dilakukan pembuatan diagram selama 7 minggu dan
pembuatan desain gambar selama 7 minggu. Dilanjutkan dengan kegiatan penulisan
kode program, testing dan perbaikan aplikasi, dan implementasi secara berurutan
selama8 minggu, 10 minggu, dan 1 hari.

Gambar ... Gantt Chart Pembuatan Perangkat Lunak

Gambar diatas menunjukkan runtutat kegiatan yang dilakukan dalam proyek


Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Layanan Kependudukan Berbasis
Website Di Kelurahan Desa Cipagalo Bandung. Penjadwalan dalam gambar tersebut
langsung disesuaikan dengan perkiraan waktu dimulainya proyek hingga berakhirnya
proyek tersebut. Dalam penjadwalan ini dapat terlihat lebih jelas pengerjaan kegiatan
satu dan lainnya saling berhubungan, dan tidak ada yang dimulai dalam waktu
bersamaan. Namun, ada yang pengerjaannya dilakukan bersamaan. Hal tersebut
bertujuan untuk memudahkan pekerja dalam memahami waktu pengerjaan dari
masing-masing kegiatan.

DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah, Devie dan Deddy Mulyadi. 2017. Perancangan Sistem Informasi
Pengolahan Data Layanan Kependudukan Berbasis Website Di Kelurahan Desa
Cipagalo Bandung. Jurnal LPKIA Vol. 1 No.2 September 2017

Heizer, Jay dan Barry Render. 2006. Manajemen Operasi. Jakarta : Salemba Empat

Murahartawaty. 2011. Metode Jalur Kritis. Bandung : Sekolah Tinggi Teknologi


Telkom

Santosa, Budi. (2003). Manajemen proyek, Surabaya: Guna Widya

Anda mungkin juga menyukai