Anda di halaman 1dari 17

GERAK LURUS BERATURAN

Achmad Dzaky,Frederika Yosma Datula’bi,Siti Zahra Mulianti Natsir,

Jurusan Fisika FMIPA UNM Tahun 2013

Abstrak

Telah dilakukan percobaan “Gerak Lurus Beraturan” dimana kegiatan pertama,


menggunakan 3 orang anggota kelompok untuk berjalan melintasi suatu lintasan dengan
perlakuan yang berbeda,dan kegiatan kedua menggunakan tabung GLB. Pada percobaan ini
bertujuan untuk memahami perbedaan antara jarak dan perpindahan,dapat menentukan besar
kecepatan dan kelajuan rata-rata,dapat mengetahui hubungan antara perpindahan dengan
waktu tempuh yang bergerak lurus beraturan(GLB),serta dapat memahami gerak lurus
beraturan(GLB).Pada kegiatan 1 menggunakan 3 orang pratikan untuk melintasi suatu
lintasan dengan perlakuan yang berbeda.Dari kegiatan ini dapat dihitung berapa waktu yang
dibutuhkan setiap pratikan untuk melintasi suatu lintasan dengan kecepatan konstan tetapi
langkah yang digunakan setiap pratikan berbeda-beda,pratikan 1 melalui lintasan dengan
melangkah tanpa ada jarak,pratikan kedua melangkah dengan jarak yang agak besar,dan
pratikan ketiga melangkah dengan jarak yang lebih besar.Sedangkan pada kegiatan
kedua,akan dihitung waktu yang diperlukan gelembung untuk berpindah dari titik awal ke
titik akhir,dengan ketinggian tertentu.Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa hubungan
kelajuan dan waktu berbanding terbalik,dimana semakin cepat kelajuan suatu benda,maka
waktu yang dibutuhkannya untuk melintasi suatu lintasan semakin sedikit,serta semakin
tinggi lintasan yang akan dilalui suatu benda maka waktu yang dibutuhkannya akan semakin
lama/banyak.

Kata kunci: GLB, Jarak,waktu,perpindahan,kelajuan dan kecepatan

TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami perbedaan antara jarak dan perpindahan
2. Mahasiswa dapat menentukan besar kecepatan dan kelajuan rata-rata
3. Mahasiswa dapat mengetahui hubungan antara perpindahan (∆𝑥) dengan waktu
tempuh (t) benda bergerak lurus beraturan(GLB)
4. Mahasiswa dapat memahami gerak lurus beraturan(GLB)

METODOLOGI EKSPERIMEN
1.Teori Singkat
Benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah kedudukan terhadap suatu
titik acuan.Benda yang bergerak akan melalui suatu lintasan denagn panjang tertentudalam
waktu tertentu.Panjang total lintasan yang dilalui disebut jarak,sedangkan besar perubahan
posisi benda dari posisi awal ke posisi akhir disebut perpindahan.Jarak adalah besaran
scalar,sedangkan perpindahan adalah besaran vector.
Benda dikatakan bergerak lurus beraturan(GLB) jika benda tersebut bergerak pada
lintasan yang lurus dan bergerak dengan kecepatan tetap atau tidak ada perubahan
kecepatan terhadap waktu,sehingga percepatannya nol.kecepatan didefenisikan sebagai
perubahan posisi setiap saat atau dalam bentuk matematis dituliskan:

∆𝑥
𝑣⃗= 𝑡

Sedangkan kelajuan adalah besar jarak tempuh persatuan waktu atau dalam bentuk
matematis dituliskan
𝑥
v=
𝑡

𝑣⃗:kecepatan(m/s)
∆𝑥:perubahan posisi atau perpindahan (m)
t:selang waktu
v:kelajuan(m/s)
x:jarak(m)

Alat dan Bahan

1. Meteran
2. Stopwatch
3. Tabung GLB
4. Statif
5. Tali
6. Mistar

Identifikasi Variabel
Kegiatan1
1. Variabel Manipulasi:jarak(s)=cm
2. Variabel control:kecepatan(v)=m/s
3. Variabel respon:waktu(t)=s
Kegiatan 2
1. Variabel manipulasi:jarak tempuh s=(cm)
2. Variabel control:ketinggian h=(cm)
3. Variabel respon:waktu t=(s)
Definisi Operasional Variabel
Kegiatan 1
1. Variable manipulasi merupakan variabel yang diubah-ubah pada saat kegiatan
pratikum.Pada kegiatan pratikum pertama ini,variable yang diubah adalah jarak.
2. Variabel control merupakan variabel yang dikontrol pada saat percobaan.Pada
kegiatan pertama di pratikum ini,variable controlnya adalah kecepatan,karena pada
saat kegiatan ini pratikan melintasi lintasan dengan jarak yang sama dengan
perlakuan yang berbeda-beda.Misalnya pratikan pratikan pertama berjalan dengan
kecepatan konstan melewati lintasan A-B dengan jarak cm. Kemudian praktikan
kedua berjalan lambat melewati lintasan A-B dengan jarak cm,dan praktikan ketiga
berjalan dengan langkah kaki yang lebih besar dibanding dengan praktikan kedua.
3. Variabel respon merupakan variabel yang mengikut pada variabel manipulasi.
Artinya ,ketika variabel manipulasi diubah ,maka variabel respon juga mengalami
perubahan. Pada kegiatan pertama di praktikum ini,yang termasuk variabel kontrol
adalah waktu

Kegiatan 2
1.Variabel manipulasi adalah variabel yang diubah-ubah.Variabel yang diubah-ubah
pada kegiatan 2 ini adalah jarak(s)
2.Variabel control adalah variabel yang selalu dikontrol pada saat kegiatan
pratikum.Pada kegiatan 2 ini yang termasuk variabel control yaitu ketinggian,karena
pada kegiatan ini ada 3 ketinggian yang digunakan dengan 4 jarak tempuh yang
dilalui oleh gelembung.Ketinggian-ketinggian yang digunakan yaitu 5 cm,10 cm,dan
15 cm
3.Variabel respon adalah variabel yang mengikutpada variabel
manipulasi,Artinya,ketika variabel manipulasi diubah,maka variabel respon juga
mengalami perubahan.Pada kegiatan kedua ini yang merupakn variabel control yaitu
waktu(t).

Prosedur Kerja
Kegiatan 1
1. Buatlah lintasan dalam ruang berebentuk segi empat,kemudian ukur
panjang setiap sisinya!
2. Berikan kode pada setiap sudutnya dengan kode A,B,C,dan D
3. Siapkan 3 orang teman anda,sebagai objek yang bergerak dengan
kecepatan yang berbeda.
4. Orang pertama berdiri di titik A,lalu bergeraklah menuju titik B,ukurlah
waktu yang anda gunakan untuk menempuh lintasan dari titik A sampai
titik B(upayakan bergerak dengan kecepatan konstan).Lanjutkan untuk
orang kedua dan ketiga catat hasilnya dalam table hasil pengamatan!
5. Lakukan langkah 4 dengan lintasan yang berbeda misalnya dari titik A
menuju titik B kemudian ke titik C.Lanjutkan dengan beberapa lintasan
yang lain,catat hasilnya pada table hasil pengamatan.
Kegiatan 2
1. Ambil tabung GLB dan Statif untuk menggantung salah satu ujung
tabung.
2. Tandai minimal 4 titik sebagai titik A,B,C,dan D pada tabung (upayakan
memiliki selang yang sama)
3. Tentukan/ukur panjang lintasandari dasar tabung (0 cm) ke titik A,ke
titik B,ke titik C,dan ke titik D.
4. Gantung salah satu ujung tabung pada statif pada ketinggian
tertentu,mulailah dari ketinggian sekitar 5 cm dari dasr/alas.
5. Angkat ujung tabung yang satunya,agar gelembung dalam tabung
berada di ujung yang terangkat.
6. Turunkan ujung tadi sampai di dasar/alas sehingga gelembung akan
bergerak ke atas,ukurlah waktu yang diperlukan gelembung untuk
sampai di titik A (mulai menyalakan stopwatch ketika gelembung tepat
melintasi pada posisi 0 cm pada tabung),ulangi pengambialn data
sebanyak 3 kali.
7. Ulangi langkah 4,5,dan 6 dengan jarak tempuh yang berbeda ( ke titik
B,ke C,dan ke titik C) catat hasilnya dalam tabel hasil pengamatan!

HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS DATA


Metode Tabel
Hasil Pengamatan
Kegiatan 1
Tabel 1.1 Hasil Pengukuran Jarak, Perpindahan dan Waktu tempuh.
No Lintasan Jarak Perpindahan Waktu tempuh
(m) (m) (s)
1. 1. |300±0,05| 1. |300±0,05| 1. |17,4±0,2|
A-B 2. |300±0,05| 2. |300±0,05| 2. |9,1±0,2|
3. |300±0,05| 3. |300±0,05| 3 .|5,9±0,2|

2. 1. |483±0,1| 1. |351,4±0,05| 1. |2,4±0,2|


A-C 2. |483±0,1| 2. |351,4±0,05| 2. |13,2±0,2|
3. |483±0,1| 3. |351,4±0,05| 3. |8,2±0,2|
3. 1. |783±0,15| 1. |183,00±0,05| 1. |32,0±0,2|
A-D 2. |783±0,15| 2. |183,00±0,05| 2. |24,2±0,2|
3. |783±0,15| 3. |183,00±0,05| 3. |13,3±0,2|
4. 1. |966,00±0,2| 1. |0±0,05| 1. |39,0±0,2|
A-D-A 2. |966,00±0,2| 2. |0±0,05| 2. |33,2±0,2|
3. |966,00±0,2| 3. |0±0,05| 3. |28,3±0,2|

Kegiatan 2
Tabel 1.2 Hasil pengukuran jarak tempuh dan waktu tempuh pada gerak lurus
beraturan

No Ketinggian (cm) Jarak tempuh (cm) Waktu tempuh (s)


1. 1. |2,0±0,2|
0-A ( 10 ) 2. |2,3±0,2|
3. |2,3±0,2|
1.| 4,4±0,2|
0-B ( 20 ) 2. |4,3±0,2|
5 cm 3. |4,4±0,2|
1. |6,4±0,2|
0-C ( 30 ) 2. |6,4±0,2|
3. |7,0±0,2|
1. |9,0±0,2|
0-D ( 40 ) 2. |9,0±0,2|
3. |9,0±0,2|
2. 1. |1,2±0,2|
0-A ( 10 ) 2. |1,4±0,2|
3. |1,4±0,2|
1. |3,1±0,2|
0-B ( 20 ) 2. |3,1±0,2|
10 cm 3. |3,0±0,2|
1. |4,4±0,2|
0-C ( 30 ) 2. |4,4±0,2|
3. |4,2±0,2|
1. |6,0±0,2|
0-D ( 40 ) 2. |6,1±0,2|
3. |6,0±0,2|
3. 1. |1,3±0,2|
0-A ( 10 ) 2. |1,2±0,2|
3. |1,3±0,2|
1. |2,3±0,2|
0-B ( 20 ) 2. |2,2±0,2|
15 cm 3. |2,3±0,2|
1. |3,4±0,2|
0-C ( 30 ) 2 .|3,4±0,2|
3. |3,0±0,2|
1. |5,0±0,2|
0-D ( 40 ) 2. |5,1±0,2|
3. |5,0±0,2|
2.Metode Grafik

Kegiatan 2
1. |5,00 ± 0,05| 𝑐𝑚

45
y = 4.3462x + 1.096
40
R² = 0.9996
35

30

25

20
jjarak tempuh s (cm)

15

10

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
waktu tempuh t (s)

Grafik 1.1 Hubungan antara jarak tempuh (cm) dengan waktu tempuh (s)

𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐
𝑠 = 𝑚𝑡 + 𝑐
𝑑𝑠
 𝑣 = 𝑑𝑡

𝑑 (𝑚𝑡 + 𝑐)
𝑣 =
𝑑𝑡
𝑣 = 4,3462cm/s
 DK = 𝑅 2
= 0,9992

 KR = (1 − 𝐷𝐾) × 100% = 0,08%


 ∆𝑣 = 𝐾𝑅 × 𝑣 = 0,08% × 4,3462 cm/s = 0,3476cm/s
 𝑃𝐹 = |𝑣 ± ∆𝑣| = |4,3462 ± 0,3476|𝑐𝑚/𝑠
2. |10,00 ± 0,05|𝑐𝑚

45
y = 6.3155x + 1.917
40
R² = 0.9953
35
jarak tempuh s(cm)

30

25

20

15

10

0
0 1 2 3 4 5 6 7
waktu tempuh t (s)

Grafik 1.2 Hubungan antara jarak tempuh s (cm) dengan waktu tempuh t (s)

𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐
𝑠 = 𝑚𝑡 + 𝑐
𝑑𝑠
 𝑣 = 𝑑𝑡

𝑑 (𝑚𝑡 + 𝑐)
𝑣 =
𝑑𝑡
𝑣 = 6,3155 cm/s
 DK = 𝑅 2
= 0,99062

 KR = (1 − 𝐷𝐾) × 100% = 0,938%


 ∆𝑣 = 𝐾𝑅 × 𝑣 = 0,938% × 6,3155 cm/s = 5,9 cm/s
 𝑃𝐹 = |𝑣 ± ∆𝑣| = |6,3 ± 5,9|𝑐𝑚/𝑠
3. |15,00 ± 0,05|𝑐𝑚
45
y = 7.9311x + 1.3853
40
R² = 0.9842
35
Jarak tempuh s (cm)
30

25

20

15

10

0
0 1 2 3 4 5 6
waktu tempuh t (s)

Grafik 1.3 Hubungan antara jarak tempuh dan waktu tempuh


𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐
𝑠 = 𝑚𝑡 + 𝑐
𝑑𝑠
 𝑣 = 𝑑𝑡

𝑑 (𝑚𝑡 + 𝑐)
𝑣 =
𝑑𝑡
𝑣 = 7,9311 cm/s
 DK = 𝑅 2
= 0,9842

 KR = (1 − 𝐷𝐾) × 100% = 1,58%


 ∆𝑣 = 𝐾𝑅 × 𝑣 = 1,58% × 7,9311 cm/s = 12 cm/s
 𝑃𝐹 = |𝑣 ± ∆𝑣| = |7 ± 12|𝑐𝑚/𝑠

3.Metode Perhitungan
1.Kegiatan 1
Rambat ralat
𝜕𝑣 𝜕𝑣
∆𝑥=| ∆𝑠|+| ∆𝑡|
𝜕𝑠 𝜕𝑡
𝑠 𝑠
𝜕𝑡 Δ𝑡
=| ∆𝑠| + | ∆𝑡 |
𝜕𝑠 Δ𝑡

𝜕𝑠𝑡 −1 𝜕𝑠𝑡 −1
=| ∆𝑠| + | ∆𝑡|
𝜕𝑠 𝑠𝑡

=𝑡 −1 ∆𝑠 + s 𝑡 −2 ∆𝑡
∆𝑣 ∆𝑠
= | | + |𝑡 −1 ∆𝑡|
𝑣 𝑠
∆𝑠 ∆𝑡
∆𝑣 = | | + | | v
𝑠 𝑡
∆𝑥 ∆𝑡
∆𝑣 = | + |𝑣
𝑥 𝑡

∆𝒙 ∆𝒕
a)𝑣𝑎−𝑏(1)= | + |V
𝒙 𝒕
0,05 0,2
=| + | 17,4
300 17,4

=|0,87 ± 60|
=1049,39 cm/s
K ∆v
R=
v
1049,39
=
17,24

= 60,87 cm/s
Dk = 100% x KR
=100% x 60,87
= 6087%
PF=|17,24± 1049,39| cm/s
∆𝑥 ∆𝑡
∆𝑣𝑎−𝑏(2)= | + |𝑉
𝑥 𝑡
0,05 0,2
=| + | 32,96
300 9,1

=|0,455 ± 60| 32,96


= |1992,59| cm/s
𝐾 ∆𝑣
𝑅=
𝑣
1992,59
=
32,96

= 60,45 cm/s
Dk = 100% x KR
=100% x 60,45
= 6045%
PF=|32,96±1992,59|
∆𝑥 ∆𝑡
𝑣𝑎−𝑏(3)= | + |𝑉
𝑥 𝑡
0,05 0,2
=| + | 17,4
300 5,9

= |0,2 ± 60|
= 70,168 cm/s
𝐾 ∆𝑣
𝑅=
𝑣
70,168
=
17,4

= 1,380 cm/s
Dk = 100% x KR
=100% x 1,380
= 1380 %
PF=|17,4± 70,168|
∆x ∆t
va−b(3)= | + |V
x t
0,05 0,2
=| + | 50,84
300 5,9

=|0,87 ± 60| 50,84


=|70,380| cm/s
K ∆v
R=
v
70,168
=
50,84

= 1,380 cm/s
Dk = 100% x KR
=100% x 1,380
= 1380 %
PF=|50,84± 70,380|
∆𝑥 ∆𝑡
b).𝑣𝑎−𝐶(1)= | + |𝑉
𝑥 𝑡
0,05 0,2
=| + | 146,42
483 2,4

=|0,12 ± 96,6| 146,42


= |1416| cm/s
𝐾 ∆𝑣
𝑅=
𝑣
1416
=
146,42

= 96,72
Dk = 100% x KR
=100% x 96,72
= 9672%
PF=|146,42± 1416|
∆𝑥 ∆𝑡
∆𝑣𝑎−𝐶(2)= | + |𝑉
𝑥 𝑡
0,05 0,2
=| + | 26,62
351,41 13,6

=|0,66 + 70,28| 26,62


=1888 cm/s
𝐾 ∆𝑣
𝑅=
𝑣
1888
=
26,62
= 70,94 cm/s
Dk = 100% x KR
=100% x 70,94
= 7094%
PF=|26,62±1888,00| m/s

∆𝑥 ∆𝑡
∆𝑣𝑎−𝐶(3)= | + |𝑉
𝑥 𝑡
0,05 0,2
=| + | 42,5
351,41 8,2

=|0,41 + 1757,41| 42,85


=322,4 cm/s
𝐾 ∆𝑣
𝑅=
𝑣
322,4
=
42,85

= 7,52 cm/s
Dk = 100% x KR
=100% x 7,52
= 752%
PF=|42,85±322,40| cm/s
∆𝑥 ∆𝑡
𝑐). ∆𝑣𝐴−𝐷(1)= | + |𝑉
𝑥 𝑡
0,05 0,2
=| + |5,71
183 3,2

=|1,6 + 36,6|5,71
=218,2 cm/s
𝐾 ∆𝑣
𝑅=
𝑣
218,2
=
5,71

= 38,19 cm/s
Dk = 100% x KR
=100% x 38,19
= 3819%
PF=|5,71±218,20| cm/s
∆𝑥 ∆𝑡
∆𝑣𝐴−𝐷(2)= | + |𝑉
𝑥 𝑡
0,05 0,2
=| + | 7,56
183 24,2

=|1,21 + 36,6| 7,56


=285,84 cm/s
𝐾 ∆𝑣
𝑅=
𝑣
285,84
=
7,56

= 37,81 cm/s
Dk = 100% x KR
=100% x 37,81
= 7094%
PF=|7,56±285,84| cm/s

∆𝑥 ∆𝑡
∆𝑣𝐴−𝐷(3)= | + |𝑉
𝑥 𝑡
0,05 0,2
=| + | 13,75
183 13,3

=|0,66 + 70,28| 13,75


=511,5 cm/s
𝐾 ∆𝑣
𝑅=
𝑣
511,5
=
13,75

= 37,2 cm/s
Dk = 100% x KR
=100% x 37,2
= 372 %
PF=|13,75±511,50| cm/s

Kegiatan 2
X
Kelajuan(v)=
t

1.Ketinggian 5 cm

∆𝑋
vO−D =
∆𝑡
40−10
=
9,0−2,166
30
=
6,834

=4,38 m/s
2.Ketinggian 10 cm

∆𝑋
vO−D =
∆𝑡
40−10
=
6,033−1,333
30
=
4,7

=6,38 m/s

3.Ketinggian 15 cm
∆𝑋
vO−D =
∆𝑡
40−10
=
5,033−1,266
30
=
3,76

=7,97 m/s
PEMBAHASAN
Gerak lurus beraturan adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan
konstan.Kecepatan merupakan kecepatan vector yang besarnya sama dengan perpindahan
per satuan waktu.Benda yang bergerak akan melalui lintasan dengan panjang tertentu dalam
waktu tertentu.Jumlah lintasan yang dilalui suatu benda disebut jarak,perubahan posisi suatu
benda dari titik awal ke titik akhir disebut perpindahan,kemudian kelajuan merupakan jarak
yang ditempuh suatu benda persatuan waktu,sedangkan kecepatan merupakan kelajuan per
satuan waktu.Seperti pada kegiatan 1 pratikum ini,ada 3 pratikan yang akan melintasi suatu
lintasan yang sama tetapi dengan kelajuan yang berbeda,tetapi dengan kecepatan yang
konstan.Dari kegiatan 1 diperoleh semakin besar kelajuannya,maka waktu tempuh yang
digunakan semakin sedikit.Pada kegiatan 2,yang diamati adalah gerakan suatu gelembung
dalam tabung GLB saat menempuh suatu lintasan dari titik 0 hingga ke titik D.Dalam
kegiatan ini,waktu yang ditempuh oleh gelembung untuk mencapai titik yang terakhir cukup
lama,karena gerak gelembung dipengaruhi oleh ketinggian,maka gerakannya ke
atas(diperlambat).

KESIMPULAN:
 Gerak lurus beraturan merupakan gerak suatu benda pada lintasan lurus,dengan
kecepatan yang konstan.
 Jarak merupakan panjang lintasan yang dilalui benda
 Perpindahan merupakan perubahan posisi benda dari titik awal hingga titik akhir.
 Kelajuan merupakan panjang lintasan yang dilalui benda per satuan waktu
 Kecepatan merupakan perpindahan suatu benda per satuan waktu
 Hubungan antara perpindahan dengan waktu tempuh gerak lurus beraturan
berbanding terbalik,karena semakin besar perpindahan suatu benda,maka waktu
tempuhnya semakin sedikit.
Daftar Pustaka
1. Halliday, David dan Resnick, Robert. 1999. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga
(Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
2. Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid
1(Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai