Anda di halaman 1dari 4

LATAR BELAKANG

Bangsa ini kini tengah terperangkap dalam jumlah utang yang signifikan, dan
euforia kedaerahan yang mengarah ke disintegrasi bangsa. Indonesia kini hanya
bertahan hidup berkat bantuan pinjaman negara-negara donor dan lembaga-lembaga
keuangan internasional lainnya menghadapi dilema, yakni, Indonesia berdasarkan
rekomendasi dari negara-negara donor, dan lembaga keuangan Internasional seperti
IMF dan Bank Dunia harus membuka pasar berdasarkan mekanisme pasar
global.Angka pengangguran yang semakin meningkat, menurunnya daya beli
(purchasing power) masyarakat, keterpurukan dunia industri dan perbankan nasional
sebagai tulang punggung perekonomian nasional, kualitas SDM yang masih
memprihatinkan, dan ketidakpastian program nasional dalam pembangunan
berkelanjutan (sustainable developmental) kesemuanya merupakan faktor-faktor yang
dilematis di dalam ketidakpastian pemulihan ekonomi Indonesia.

RISET

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga


mengatakan, bahwa jumlah pengusaha di Indonesia hanya sekitar 1,65 persen dari
jumlah penduduk saat ini. Masih minimnya jumlah pelaku usaha di Indonesia
berdasarkan data yang ada secara tidak langsung dinilai mengancam pertahanan
ekonomi nasional. Melihat kenyataan ini merubah mindset masyarakat tentulah
sangat penting untuk mau berperan serta dalam menciptakan lapangan usaha, Dalam
hal ini dibutuhkan kepribadian wirausaha dalam diri seseorang untuk berwirausaha.
Dengan adanya pribadi berwirausaha akan menjadikan seseorang untuk lebih giat
mencari dan memanfaatkan peluang usaha dengan mengoptimalkan potensi yang
dimiliki. Hal ini bertujuan untuk membangun mental masyarakat agar tidak sekedar
menjadi pencari kerja, tapi pencipta lapangan kerja dengan melihat Fenomena bahwa
pertumbuhan, perkembangan dan komposisi penduduk tak dapat dipisahkan dengan
perkembangan ekonomi secara makro , karena proses penciptaan lapangan kerja
mengacu kepada kecenderungan pergerakan sektor ekonomi dunia telah
terbuka khususnya sejak awal millennium lalu, yang ditandai dengan menisbinya
batas-batas wilayah antar negara di dunia dalam segala aspek sumber daya.
Merkantilisme baru yang mewarnai abad milenial dalam dunia usaha terjadi
persaingan yang ketat dan tajam, sehingga berbagai peluang pasar akan menjadi ajang
kompetisi yang seru.

Di zaman ini, yang menjadi tulang punggung kesuksesan dari sebuah bisnis
adalah kreatifitas seorang wirausahawan itu sendiri. Jadi kewirausahaan adalah
seorang manajer resiko yang dengan kemampuan kreatifitasnya bisa mengoptimalkan
segala sumber daya yang ada, baik itu sumber daya materil, kapasitas intelektual,
maupun waktunya untuk menghasilkan produk atau usaha yang berguna bagi diri
sendiri maupun orang lain. Karena abad milenium ini masa depan itu milik sang
pemberani,inovatif dan punya pribadi wirausaha dan mereka yang memiliki
pengetahuan

Tantangan persaingan global, tantangan pertumbuhan penduduk, tantangan


pengangguran, tantangan tanggung jawab sosial, keanekaragaman ketenagakerjaan,
dan tantangan etika, tantangan kemajuan tekonologi dan ilmu pengetahuan, dan
tantangan gaya hidup beserta kecenderungan-kecenderungannya merupakan
tantangan yang saling terkait satu sama lain. Dalam persaingan global, semua sumber
daya antar-negara akan bergerak bebas tanpa batas. Sumber daya alam, sumber daya
manusia, ilmu pengetahuan, teknologi, dan gaya hidup akan bergerak melewati batas-
batas negara. Hanya sumber daya yang memiliki keunggulanlah yang dapat bertahan
dalam persaingan. Demikian juga pertumbuhan penduduk dunia yang cepat disertai
persaingan yang tinggi akan menimbulkan berbagai angkatan kerja yang kompetitif
dan akan menimbulkan pengangguran bagi sumber daya manusia yang tidak memiliki
keunggulan dan daya saing yang kuat.
Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut diperlukan sumber daya yang
berkualitas yang dapat menciptakan berbagai keunggulan, baik keunggulan
komparatif (comparative advantages) maupun keunggulan kompetitif (competitive
advantages), di antaranya melalui proses kreatif dan inovatif wirausaha.
Untuk dapat bersaing di pasar global sangat diperlukan barang dan jasa yang
berdaya saing tinggi yaitu barang dan jasa yang memiliki keunggulan-keunggulan
tertentu. Untuk menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi diperlukan
tingkat efisiensi yang tinggi. Tingkat efisiensi yang tinggi ditentukan oleh kualitas
sumber daya manusia yang tinggi, yaitu sumber daya manusia yang profesional dan
terampil yang dapat menciptakan nilai tambah baru dan mampu menjawab tantangan
baru.

Membicarakan Enterpreneur apabila dikaitkan di era milenial ini sangat penting.


Orang-orang diintervensi oleh negara asing tanpa disadari. Diam-diam kekayaannya
dikeruk hanya dengan iming-iming harga murah dan brand yang mereka ciptakan.
Pentingnya Enterpreneur dalam hal ini adalah mengembalikan kepercayaan
masyarakat Indoensia dengan produk-produk lokal. Selama ini Enterpreneur
berkembang sebagian besar karena bakat bukan karena dilatih ataupun karena belajar.
Jadi, orientasi terbesar mereka tentunya laba. Sehingga cenderung mengesampingkan
aspek sosial kemasyarakatan. Mereka membedakan kualitas produk yang dijual di
dalam negeri dan di luar negeri. Kualitas terbaik justru diekspor sedangkan kualitas
yang rendah di pasarkan di pasar lokal. Padahal masyarakat sudah bisa menilai,
bahwa yang terpenting dari sebuah produk adalah kualitas. Meskipun harganya relatif
mahal, konsumen akan tetap membelinya. Menurut masyarakat, barang-barang impor
yang beredar di pasar lokal merupakan produk-produk pilihan. Karena antara harga
dengan kualitas relatf sama. Sedangkan para Enterpreneur cenderung memasarkan
produknya diegara-negara maju dengan mematok harga tinggi.
Sumber :
http://kristiaonblog.blogspot.co.id/2016/11/metode-penulisan-artikel.html
http://megawatibeddu751.blogspot.co.id/2016/04/kewirausahaan-di-era-
globalisasi.html
https://www.kompasiana.com/miftahul_afifah/kebutuhan-dan-pilihan-era-
modern_54f9502fa33311ed068b4c92
http://burhan.staff.ipb.ac.id/2012/01/24/mendorong-pertumbuhan-ekonomi-melalui-
peningkatan-jumlah-wirausaha-sebuah-kerangka-penelitian/

Anda mungkin juga menyukai