Anda di halaman 1dari 2

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam menutup aurat

A. Berpakaian dengan kain yang tipis/ngetat sehingga terlihat lekuk tubuhnya

Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari Rasulullah SAW pernah bersabda

‫ رواه البخارى‬.ِ‫اريَ ٍة فِى ْاْلَ ِخ َرة‬


ِ ‫ع‬َ ‫يَا ُربَّ َكا ِسيّ ٍة فِى ال ُّد ْنيَا‬
“Perhatikanlah! Tidak sedikit yang berpakaian di dunia, (tetapi mereka) telanjang di akhiratnya”

Ibnu hajar Al Ashqolani dalam syarah Al-Bukhari, yakni Fathul Bari menerangkan yang dimaksud
hadits tersebut ada dua pengertian, pertama ialah :

‫ب ِلعَ َد ِم ْالعَ َم ِل فِى ال ُّد ْن َيا‬


ِ ‫اريَةٌ فِى ْاْلَ ِخ َرةِ ِمنَ الث َّ َوا‬
ِ ‫ع‬َ ‫ب ِل ُو ُج ْو ِد ْال ِغنَى‬
ِ ‫َكا ِسيَةٌ فِى ال ُّد ْنيَا بِال ِث ّيَا‬
“Berpakaian di dunia dengan pakaian (yang lengkap) disebabkan adanya kemampuan
(membeli/memakainya), tetapi telanjang di akhirat dari ganjaran (tidak mendapat kebaikan)
disebabkan tidak ada amal sholeh di dunianya”.

Sedangkan pengertian yang kedua ialah :

. َ‫ب فِى ْاْلَ ِخ َرةِ بِ ْالعُ َرى َجزَ ا ًء َذلِك‬ َ ‫شفَفَةُ َْل ت َ ْست ُ ُر‬
َ َ‫ع ْو َرت َ َها فَت َ َعاق‬ ِ ‫َكا ِسيَةٌ ِبال ِث ّيَا‬
َ ‫ب لَ ِكنَّ َها‬
“Berpakaian dengan macam-macam baju tetapi pakaiannya membayang (sehingga) tidak menutup
auratnya, maka dia disiksa di akhirat dengan telanjang (kehinaan) sebagai balasannya.

Maksud tersebut diperkuat dengan hadits Rasulullah yang melarang seorang perempuan
memakai pakaian yang tipis hingga terlihat lekuk tubuhnya.

B. Tabarruj

Tabarruj artinya berhias atau bersolek secara berlebihan dengan tujuan mempertontonkan
kecantikannya kepada orang lain. Perbuatan seperti ini merupakan kebiasaan perempuan-perempuan
jahiliyah, kemudian Islam melarangnya berdasarkan keterangan-keterangan di bawah ini :

“Dari Abu Hariz, “Muawiyah pernah mengkhutbahi orang-orang di himsha, lalu beliau menerangkan
pada khutbahnya, “Bahwasanya Rasulullah SAW mengharamkan tujuh perkara, dan aku akan
menyampaikannya kepada kalian, diantaranya : Niyahah (meratapi kematian), Bersyair (yang
melalaikan dari zikir kepada Allah), menggambar (sesuatu untuk menjadi sesembahan), Tabarruj.....dst
H.R Ahmad

C. Tasyabbuh

Tasyabbuh menurut Bahasa artinya menyerupai atau menyamakan, baik bentuk, sifat, atau tingkah laku.
Laki-laki yang melakukan Tasyabbuh dengan (menyerupai) perempuan atau sebaliknya, dilarang keras
oleh Agama, karena Allah swt. Telah menciptakan manusia dengan ketentuan yang tidak boleh diubah,
walaupun ketentuan tersebut tidak diinginkan oleh orang yang bersangkutan. Oleh karena itu, Allah dan
Rasulnya telah menerapkan syariat bagi masing-masing jenis, satu dengan yang lainnya tidak boleh
saling menyerupai. Sebagaimana di dalam hadits diterangkan :

“Dari Ibnu Abbas (ia berkata) Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan-
perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki” H.R Al Bukhari

Adapun Tasyabuh yang dilarang itu bisa dengan cara :

1. Berpakaian, yaitu laki-laki memakai pakaian yang menjadi ciri khas perempuan atau sebaliknya,
dan termasuk accesoris, sebagaimana diterangkan di dalam hadits
“Dari Abu Hurairah, ia berkata Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang memakai pakaian
perempuan dan perempuan yang memakai pakaian laki-laki” H.R Ahmad dan Abu Daud
2. Bergaya, yaitu laki-laki atau perempuan yang saling menyerupai, baik cara berjalannya,
berbicaranya, bersoleknya dan lain-lain, sebagaimana diterangkan dalam hadits
“Ibnu Abbas, ia berkata “Bahwasanya telah lewat seorang perempuan melalui Rasulullah SAW
sambil memakai selempang panah. Maka beliau bersabda, Allah melaknat perempuan yang
menyerupai laki-laki dan laki-laki yang menyerupai perempuan”. H.R Ath-Thabrani
‫ رواه احمد‬.‫اء‬
ِ ‫س‬َ ّ‫ت ِمنَ ال ِن‬ ُ ‫ لَعَنَ َر‬: ‫َّاس قَا َل‬
ّ ِ َ‫سو ُل هللاِ ص ال ُم َخنَّثِيْنَ مِن‬
ِ ‫الر َجا ِل َوال ُمت ََر َّج ََل‬ ٍ ‫عب‬ َ ‫ع ِن اب ِْن‬
َ
“Dari Ibnu Abbas, ia berkata “Rasulullah SAW melaknat Mukhannats dari kaum laki-laki dan
Mutarajjil dari kaum perempuan”. H.R Ahmad
Mukhannats (Waria) adalah laki-laki yang dengan sengaja menyerupai perempuan
dalam keadaan, sifat dan tingkah lakunya. Sedangkan Mutarajjil (wadam) adalah perempuan
yang dengan sengaja menyerupai laki-laki dalam keadaan, sifat dan tingkah lakunya.

Anda mungkin juga menyukai