Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1X24 jam lansia tidak
mencederai diri.
Kriteria Hasil:
No Intervensi Rasional
1 Bina hubungan saling percaya dengan lansia. hubungan saling percaya
dapat mempermudah
dalam mencari data-data
tentang lansia.
2 Lakukan interaksi dengan pasien sesering Dengan sikap sabar dan
mungkin dengan sikap empati dan Dengarkan empati lansia akan
pemyataan pasien dengan sikap sabar empati merasa lebih
dan lebih banyak memakai bahasa non verbal. diperhatikan dan
Misalnya: memberikan sentuhan, anggukan. berguna.
3 Pantau dengan seksama resiko bunuh Meminimalkan terjadinya
diri/melukai diri sendiri. Jauhkan dan simpan alat- perilaku mencederai diri
alat yang dapat digunakan olch pasien untuk
mencederai dirinya/orang lain, ditempat yang
aman dan terkunci
No Intervensi Rasional
1 Bantu untuk memahami bahwa klien dapat Membangun motivasi
mengatasi keputusasaannya. pada lansia
2 Kaji dan kerahkan sumber-sumber internal Individu lebih percaya diri
individu
3 Bantu mengidentifikasi sumber-sumber harapan Menumbuhkan semangat
(misal: hubungan antar sesama, keyakinan, hal- hidup lansia
hal untuk diselesaikan). Klien dapat
menggunakan dukungan
social
4 Kaji dan manfaatkan sumber-sumber ekstemal Lansia tidak merasa
individu (orang-orang terdekat, tim pelayanan sendiri
kesehatan, kelompok pendukung, agama yang
dianut).
5 Kaji sistem pendukung keyakinan (nilai, Meningkatkan nilai
pengalaman masa lalu, aktivitas keagamaan, spiritual lansia
kepercayaan agama).
6 Lakukan rujukan sesuai indikasi (misal : Untuk menangani klien
konseling pemuka agama). secara cepat dan tepat
7 Diskusikan tentang obat (nama, dosis, frekuensi, Klien dapat
efek dan efek samping minum obat). menggunakan obat
dengan benar dan tepat
Untuk memberi
pemahaman kepada
lansia tentang obat
8 Bantu menggunakan obat dengan prinsip 5 Prinsip 5 benar dapat
benar (benar pasien, obat, dosis, cara, waktu). memaksimalkan fungsi
obat secara efektif
9 Anjurkan membicarakan efek dan efek samping Menambah pengetahuan
yang dirasakan. lansia tentang efek – efek
samping obat.
10 Beri reinforcement positif bila menggunakan obat Lansia merasa dirinya
dengan benar. lebih berharga
3. Dx 3 :Ketidakberdayaan
Tujuan nya gar pasian mampu :
1) Berpartisipasi dalam memutuskan perawatan dirinya
2) Melakukan kegiatan dalam menyelesaikan masalahnya.
Tindakan pada lansia :
1) Beri kesempatan bagi pasien untuk bertanggungjawab terhadap perawatan dirinya
Beri kesempatan memilih tujuan perawatan dirinya
Beri kesempatan untuk menetapkan aktifitas perawatan diri untuk mencapai
Tujuan :
a) Membantu pasien untuk melakukan aktivitas yang telah ditetapkan.
b) Berikan pujian jika pasien dapat melakukan kegiatannya
c) Tanyakan perasaan pasien jika mampu melakukan kegiatannya.
d) Sepakati jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut secara teratur.
E. Evaluasi
Untuk mengukur keberhasilan asuhan keperawatan yang saudara lakukan,
dapat dilakukan dengan menilai kemampuan klien dan keluarga:
1. Ketidakberdayaan,
Kemampuan pasien:
a. Berpartisipasi dalam menentukan perawatan diri
b. Melakukan kegiatan positif dalam menyelesaikan masalah
Kemampuan keluarga
a. mampu mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki pasien
b. Membantu pasien melakukan kegiatan sesuai kemampuan yang dimiliki
2. Risiko bunuh diri
Kemampuan pasien:
a. Mampu mengungkapkan ide bunuh diri
b. mengenali cara-cara untuk mencegah bunuh diri
c. Mendemonstrasikan cara menyelesaikan masalah yang konstruktif
Kemampuan keluarga:
a. Keluarga dapat mengenali tanda dan gejala awal perilaku bunuh diri
b. Keluarga menyediakan lingkungan yang aman untuk mencegah perilaku bunuh
diri
c. Keluarga mampu membantu pasien dalam menetapkan cara-cara yang positif
untuk mengatasi masalah
3. Gangguan pola tidur
Kemampuan klien:
a. Klien mampu mengungkapkan penyebab gangguan tidur
b. Klien mampu menetapkan cara yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tidur
Kemampuan keluarga:
a. Keluarga mampu mengidentifikasi penyebab gangguan tidur yang dialami pasien
b. Keluarga mampu menyediakan lingkungan yang nyaman untuk memfasilitasi
pemenuhan kebutuhan tidur pasien
c. Keluarga mampu membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan tidur