Anda di halaman 1dari 2

Penggunaan Terapeutik

Penggunaan utama feverfew saat ini adalah sebagai profilaksis dan pengobatan untuk migrain. Daun
segar biasanya dimakan bersama dengan makanan lain untuk menyamarkan rasa mual, atau ekstrak
standar yang diminum setiap hari untuk mencegah serangan migrain.

Ekstrak feverfew menghambat sekresi serotonin dari platelet dan protein dari polimorfonuklear
leukosit (PMNs). Parthenolide dianggap sebagai penyusun aktif utama yang menjadi penghambat
ampuh NF-kB. Seskuiterpen lakton sebagai satu kelas yang sama memiliki efek pada sejumlah besar
target lainnya, termasuk penghambatan produksi prostaglandin dan pelepasan asam arakidonat. Ini
menjelaskan ekstrak fevervew memiliki efek antiplatelet dan antifrastik sampai batas tertentu,
namun sebenarnya ekstrak feverfew dengan parthenolide yang dibuang juga memiliki aktivitas
antiinflamasi (Sur et al 2009).

Feverfew bisa menghasilkan efek samping seperti dermatitis, dan nyeri atau ulserasi mulut.

OBAT YANG DIGUNAKAN UNTUK PENINGKATAN KOGNITIF DAN DEMENSIA

Ada beberapa perawatan yang efektif untuk meningkatkan ingatan, terutama dalam demensia.
Obat-obat penghambat asetilkolinesterase dapat digunakan untuk mengobati penyakit Alzheimer
dengan berbagai tingkat keberhasilan. Rivastigmine adalah penghambat asetilkolinesterase yang
reversibel dan tidak kompetitif, serta merupakan turunan semi sintetis dari physostigmine, alkaloid
yang ditemukan di kacang Calabar (Physostigma venenosum), tanaman yang sangat beracun asli
Afrika Barat. Galantamine (¼ galanthamine), sebuah alkaloid yang diekstraksi dari tetesan salju
(Galanthus nivalis) diperkenalkan sekitar tahun 2001. Obat ini dapat memperlambat perkembangan
penyakit Alzheimer dalam beberapa waktu, namun tidak menyembuhkannya, serta memiliki
beberapa efek samping yang membuat obat tersebut tidak dapat diterima oleh banyak pasien.

GINKGO, GINKGO BILOBA L. (GINKGOFOLIUM)

Ginkgo, pohon maidenhair (Ginkgoaceae), adalah pohon 'fosil' kuno yang berasal dari China dan
Jepang dan dibudidayakan di tempat lain. Hal ini sangat kuat dan terkenal sebagai satu-satunya
spesies yang bisa bertahan dari ledakan nuklir. Daunnya gundul dan berlobus, masing-masing lobus
berbentuk segitiga seperti kipas, menonjol, dan memancarkan pembuluh darah. Daunnya digunakan
secara medis dan buahnya dimakan.

Konstituen

Ginkgo mengandung dua kelas aktif utama, yaitu diterpene lactones dan glikosida biflavon seperti
ginkgetin, isoginkgetin, dan bilobetin dimana keduanya berkontribusi pada aktivitas ginkgolides A, B,
C, dan bilobalide. Asam ginkgolic terdapat didalam buah tapi biasanya terdapat juga di daun dalam
jumlah yang kecil.
Penggunaan terapeutik

Penggunaan ginkgo yang paling penting adalah untuk mengurangi atau mencegah kerusakan memori
ingatan yang disebabkan karena penuaan dan demensia ringan, termasuk tahap awal penyakit
Alzheimer. Peningkatan proses kognitif yang terjadi diperkirakan karena meningkatkanya sirkulasi
darah ke otak dan juga karena efek antiinflamasi dan antioksidannya. Efek pada SSP belum dapat
didefinisikan dengan baik, namun sudah mencakup efek pada serapan neurotransmitter, perubahan
reseptor neurotransmiter selama penuaan, iskemia serebral, cedera neuron, dan juga
penghambatan oksida nitrat yang mungkin berperan. Dosis biasa ekstrak ginkgo (standar) adalah
120-240 mg setiap hari. Ginkgo dapat menyebabkan gangguan dermatitis dan gastrointestinal dalam
dosis besar. Reaksi alergi pada individu sensitif mungkin disebabkan karena mengonsumsi buahnya
yang mengandung asam ginkgolic, yang biasanya tidak ada didalam ekstrak daun dan produk ginkgo,
atau hanya ada dalam jumlah sangat kecil.

Anda mungkin juga menyukai