Anda di halaman 1dari 10

TRANSKRIPSI DNA

DISUSUN OLEH:

KELEMPOK III

PRAGUSTI SUBIANTO

CINDRA LAMUSU

HASRINING HUSAIN

LINDA

NURHAYATI BARUADI

Jurusan Kimia

Prodi Pendidikan Kimia

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Gorontalo

2017
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah yang masih memberikan kesehatan dan kesempatan
kepada kita semua, terutama kepada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini berisikan tentang “Transkripsi DNA””

Sholawat dan salam kita sanjungkan kepangkuan Nabi Muhammad SAW,


yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam terang benderang seperti yang
kita rasakan saat ini, dan kepada seluruh sahabat dan keluarga beliau sekalian.

Harapan Saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Terima kasih kepada dosen mata kuliah Biokimia, teman-teman yang telah
membantu penyelesaian makalah ini hingga selesai. Dalam menyusun makalah ini,
kami sadari masih banyak terdapat kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Gorontalo, November 2017

KELOMPOK III
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian transkripsi

2.3 Tahap dan hasil transkripsi

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Protein merupakan komponen penting atau utama sel hewan atau manusia.
Oleh karena sel itu merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein yang terdapat
dalam makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan
tubuh. Kita memproleh protein dan makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan.
Namun, harus kita ketahui bahwa

DNA berfungsi sebagai bahan geneticuntuk sel baik prokariot maupun


eukariot, karena prokariot tidak memiliki system internal, DNA tidak terpisahkan dari
inti sel lainnya. Pada Eukariot DNA terletak di inti dipisahkandari sitoplasma oleh
selubung inti. Proses sintesis protein terbagi atas transkripsi dantranslasi. Seperti kita
ketahui DNA sebagai media untuk proses transkripsi suatu gen berada di kromosom
dan terikat oleh protein histon. Saat menjelang proses transkripsi berjalan,
biasanya didahului signal dari luar akan kebutuhan suatu protein atau molekullain
yang dibutuhkan untuk proses pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan
fungsilain di tingkat sel maupun jaringan

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dari makalah ini, yaitu :
1. Apa pengertian transkripsi?
2. Bagaimana tahap dan hasil transkripsi?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui pengertian dari transkripsi
2. Untuk mengetahui tahap dan hasil dari transkripsi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TRANSKRIPSI

Transkripsi adalah nama yang diberikan untuk sintesis kimia RNA dari
template DNA. Dengan kata lain, DNA ditranskripsi untuk membuat RNA, yang
kemudian diterjemahkan untuk menghasilkan protein dan berikut ini merupakan
ulasan tentang transkripsi DNA ke RNA. Pada tahapan ini, DNA akan membentuk
RNA dengan cara menerjemahkan kode-kode genetic dari DNA.

Proses pembentukan RNA ini disebut transkripsi, yang menghasilkan 3


macam RNA yang menghasilkan 3 macam RNA yaitu mRNA, tRNA, rRNA.

Transkripsi terjadi didalam sitoplasma yang diawali dengan membukanya


rantai ganda melalui enzim RNA polymerase sebuah rantai tunggal berfungsi sebagai
rantai cetakan atau rantai sense, rantai yang lain dari pasangan DNA ini disebut rantai
anti sense.

Tidak seperti halnya pada replikasi yang terjadi pada semua DNA, transkripsi
ini hanya terjadi pada segmen DNA yang mengandung kelompok gen tertentu saja.
Oleh karena itu, nukleotida pada sense yang akan di transkripsi menjadi molekul
RNA yang dikenal sebagai transkripsi.

Transkripsi merupakan proses sintesis RNA menggunakan salah satu untai


molekul DNA sebagai cetakan (templat)nya. Pada tahap awal protein, informasi resep
yang ada pada gen dikopi satu per satu (basa per basa) dari sebuah rantai DNA di
dalam nukleus sel menjadi rantai RNA pembawa pesan (messenger RNA=Mrna).
Rantai DNA berfungsi sebagai cetakan (templete) yang akan menghasilkan mRNA
komplemennya. Bedanya, basa T (thymine) pada DNA digantikan oleh U (uracil)
pada mRNA. Namun, keduanya tetap sama-sama berkomplemen dengan A (adenin).
Proses pengkopian DNA menjadi RNA ini dinamakan transkripsi. Proses ini terjadi di
dalam nukleus. Pada tahap ini, setiap basa nitrogen DNA dikodekan ke dalam basa
nitrogen RNA. Misalnya, jika urutan basa nitrogen DNA adalah ACG TAG CTA,
maka urutan mRNA hasil transkripsi adalah UGC AUC GAU.

2.2 TAHAP DAN HASIL TRANSKRIPSI

Tahap transkripsi dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu :

1. Inisiasi (Permulaan)

Tahap ini diawali oleh melekatnya enzim RNA polimerase pada pita DNA pada
titik awal. Pita DNA akan terbuka, akibatnya basa nitrogen pada pita tersebut menjadi
bebas. Basa nitrogen pada salah satu pita tersebut akan menjadi cetakan mRNA. Pita
DNA ini disebut juga pita bermakna atau sense. Adapun pita yang tidak ditranskripsi
disebut pita tak bermakna atau antisense. Enzim RNA polimerase mulai menyintesis
RNA dari titik awal pita.

2. Elongasi (pemanjangan)

Enzim RNA polimerase akan terus membentuk mRNA hingga terbentuk pita
mRNA. Pita mRNA ini akan terus memanjang. Oleh karena itu, tahap ini disebut
tahap elongasi.

3. Terminasi (Pengakhiran)

Pada saat enzim RNA polimerase sampai pada tempat pemberhentian (terminal
site) DNA, transkripsi akan terhenti. Setelah itu, mRNA dibebaskan dan RNA
polimerase terlepas dari DNA. DNA akan kembali seperti bentuknya semula. Hasil
dari transkripsi, yakni mRNA selanjutnya akan keluar dari inti sel melalui membran
inti menuju sitoplasma.
Hasil dari proses transkripsi adalah mRNA dengan kode pasangan yang terdapat
pada rantai sense DNA. Rantai RNA yang mengandung kode ini disebut pula dengan
kodon. Jadi mRNA adalah kodon. Setelah proses transkripsi selesai maka m-RNA
akan segera bergerak meninggalkan inti sel menuju sitoplasma untuk melakukan
proses selanjutnya (translasi).
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembahasan yang di atas yaitu :

1. Transkripsi dalam genetika adalah pembuatan RNA dengan menyalin


sebagian berkas DNA Transkripsi adalah alih aksara atau penyalinan. Di sini,
yang dimaksud adalah mengubah "teks" DNA menjadi RNA. Sebenarnya,
yang berubah hanyalah basa nitrogen timin (T) di DNA yang pada RNA
digantikan oleh urasil (U)
2. Adanya untai molekul DNA sebagai cetakan. Dalam hal ini hanya salah satu
di antara kedua untai DNA yang akan berfungsi sebagai cetakan bagi sintesis
molekul RNA. Untai DNA ini mempunyai urutan basa yang komplementer
dengan urutan basa RNA hasil transkripsinya, dan disebut sebagai pita
antisens. Sementara itu, untai DNA pasangannya, yang mempunyai urutan
basa sama dengan urutan basa RNA, disebut sebagai pita sens.
3. Secara garis besar transkripsi berlangsung dalam tiga tahap, yaitu 1. Inisiasi
(permulaan) 2. Elongasi (pemanjangan) 3. Teminasi (pengakhiran)
4. Agar molekul DNA dapat digunakan sebagai cetakan dalam sintesis RNA,
kedua untainya harus dipisahkan satu sama lain di tempat-tempat terjadinya
penambahan basa pada RNA. Selanjutnya, begitu penambahan basa selesai
dilakukan, kedua untai DNA segera menyatu kembali. Tempat ini dinamakan
promoter.
1. Inisiasi (Permulaan) Setelah mengalami pengikatan oleh promoter, RNA
polimerase akan terikat pada suatu tempat di dekat promoter, yang
dinamakan tempat awal polimerisasi atau tapak inisiasi (initiation site).
Nukleosida pertama akan diletakkan di tapak inisiasi dan sintesis RNA
pun segera dimulai.
2. Elongasi (Perpanjangan) Pengikatan enzim RNA polimerase beserta
kofaktor-kofaktornya pada untai DNA cetakan membentuk kompleks
transkripsi,yang terdiri atas (A), (U), (G), dan (C) Selama sintesis RNA
berlangsung kompleks transkripsi akan bergeser di sepanjang molekul
DNA cetakan sehingga nukleotida demi nukleotida akan ditambahkan
kepada untai RNA yang sedang diperpanjang
3. Terminasi (Pengakhiran) Berakhirnya polimerisasi RNA ditandai oleh
disosiasi kompleks transkripsi atau terlepasnya enzim RNA polimerase
beserta kofaktorkofaktornya dari untai DNA cetakan. Begitu pula halnya
dengan molekul RNA hasil sintesis. Hal ini terjadi ketika RNA polimerase
mencapai urutan basa tertentu yang disebut dengan terminator
5. Hasil dari proses transkripsi adalah mRNA dengan kode pasangan yang
terdapat pada rantai sense DNA. Rantai RNA yang mengandung kode ini
disebut pula dengan kodon. Jadi mRNA adalah kodon. Setelah proses
transkripsi selesai maka m-RNA akan segera bergerak meningggalkan inti sel
menuju sitoplasma untuk melakukan proses selanjutnya (translasi).

3.2 SARAN

Diharapkan makalah ini bisa bermanfaat dan berguna untuk dipelajari.


DAFTAR PUSTAKA

Winarno F.G dan Fardiaz S. (1997). Biofermenasi dan Biosintesa Protein. Bandung :
Penerbit Buku ANGKASA
Windasrsih Gut Dan Omega Hadi Wigati. (2011). Biologi. Klaten: Penerbit Intan
Pariwara

Anda mungkin juga menyukai