Pada prosedur apeksifikasi, setiap upaya harus dibuat untuk mempertahankan jaringan
pulpa apikal vital yang dapat membantu penutupan apeks imatur. Berikut merupakan
langkah-langkah teknik perawatan apeksifikasi :
A, Saluran akar diisi dengan pasta kalsium hidroksid (a) dengan menggunakan syringe
dan jarum (b) untuk mendepositkan material. B, jarum dikeluarkan bersamaan dengan
mendepositkan pastanya sampai area servikal
A, Gigi yang sedang menjalani proses apeksifikasi. Pasta kalsium hidroksid (a), cotton
pellet (b), semen zink okside eugenol (c). B, tujuan utama untuk menginduksi batasan
jaringan keras (d)
Diagram setelah prosedur apeksifikasi untuk mencapai penutupan apical pada pulpa
nonvital. Pasta apeksifikasi terdiri dari kalsium hidroksid dan CMCP atau kalsium hidroksid
dalam metil selulosa dan diletakkan pada saluran akar sedekat mungkin dengan apeks.
Cotton pellet (C) diletakkan pada ruang pulpa, diikuti dengan ZOE kemudian ditutup
dengan tambalan sementara (T).
Empat hasil klinis yang berhasil setelah perawatan apeksifikasi. A, Penutupan kanal dan
apeks yang berkelanjutan menjadi normal. B, Apeks tertutup, tetapi kanal nya masih
dalam konfigurasi “blunderbuss”. C, Tidak ada perubahan radiografik akan tetapi terdapat
lapisan semacam tulang yang tipis yang terletak di dekat apeks. D, Bukti radiografik dari
pemendekan ujung batas apeks.