Anda di halaman 1dari 2

Chart ada di excel sheet 3

1. Apakah Bapak/Ibu sering menjumpai pengunjung Apotek yang membeli obat tanpa resep dokter?
□ Ya vvvvv
□ Tidak

7. Apakah obat keras atau antibiotik yang dibeli oleh pengunjung Apotek tanpa resep dokter termasuk golongan
DOWA?
□ Ya vvvvv
□ Tidak
8. Apa penyakit yang paling sering dikeluhkan oleh pengunjung Apotek/pembeli obat yang membeli obat tanpa
resep dokter? (sebutkan tiga)
Hipertensi, Diabetes, hiperlipidemia
nyeri rematik, diare, batuk pilek
batuk flu demam, kolesterol, alergi
batuk flu, demam, rematik
demam, pilek, maag

9. Mana yang lebih sering Bapak/Ibu rekomendasikan kepada pengunjung Apotek/pembeli obat?
□ Obat Generik v
□ Obat Dagang/Paten vvvv

PERMENKES NO. 919/MENKES/PER/X/1993 TENTANG KRITERIA OBAT YANG DAPAT DISERAHKAN TANPA
RESEP (OTR)
10. Apakah Bapak/ Ibu mengetahui kriteria obat yang dapat digunakan untuk pengobatan sendiri?
□ Ya vvvvv
□ Tidak
11. Apa saja kriteria obat yang dapat digunakan untuk pengobatan sendiri menurut peraturan menteri kesehatan?
1. Penggunaan obat tersebut dibutuhkan karena jenis penyakit dengan prevalensi tinggi di Indonesia
2. Obat yang digunakan tidak kontraindikasi untuk wanita hamil, anak-anak, dan lansia (≥ 65thn)
3. Obat tersebut memiliki tingkat keamanan yang dapat dipertanggung jawabkan untuk swamedikasi
(Jumlah sekali penggunaan terkait DOWA)
4. Obat yang diberikan tidak memberikan risiko berkelanjutan pada penyakit pasien
5. Penggunaan tidak menggunakan alat khusus

Obat bebas, obat terbatas


Diare, demam, batuk flu
Obat bebas, obat terbatas
Untuk penyakit yang prevalensi besar seperti demam, tidak berbahaya untuk ibu hamil

36. Apa saja hambatan yang dialami oleh Bapak/ Ibu dalam menyampaikan informasi kepada pasien terkait
pengobatan mandiri?
- Kurangnya rasa ingin tahu pasien
- Pasien kurang mempercayai peran Apoteker
□ Nggak ngerti2 pasiennya, udah kekeuh mau beli itu, udah dijelasin juga
- Pasien merasa lebih tahu obat yang dia ingin pakai dan beli tanpa berkonsultasi kepada
dokter dan mengabaikan saran apoteker
1. Pasien merasa lebih pintar mengetahui obat dan susah diberitahu informasi oleh
dokter dan apoteker, pasien lebih percaya dengan obat yang biasa dikonsumsi orang
lain
Pengetahuan masyarakat yang masih awam, kurang mudah menerima
informasi, missal ada obat berbeda paten yang direkomendasikan oleh
apotek tapi masyarakat tidak mau karena takut berubah dan berbeda

Anda mungkin juga menyukai