SEDIMENTASI
Dosen Pebimbing: Ir. Emma Hermawati, M.T.
Kelas : 3 TKPB
Kelompok : 8
Nama & NIM Anggota : Sinta Putri Karisma (151424029)
Siti Hasna Rahmawati S (151424030)
Siti Nur Fitriyani (151424031)
Ulwi Aliatur Rohmah (151424032)
2.1 Sedimentasi
Sedimentasi merupakan pemisahan antara padatan dengan cairan yang berasal dari
slurry encer. Pemisahan ini menghasilkan cairan jernih dan padatan dengan konsentrasi tinggi.
Mekanisme dari sedimentasi dideskripsikan dengan observasi pada tes batch settling yaitu
ketika partikel-partikel padatan dalam suatu slurry mengalami proses pengendapan dalam
silinder kaca (Soemarto, 1995).
2.1.1 Mekanisme Sedimentasi
Pada proses sedimentasi, terdapat beberapa bagian yang dihasilkan dari proses
pengendapan dan memiliki konsentrasi yang berbeda pada setiap bagian. Berikut gambar
tahapan proses pengendapan
3.1 Alat
No. Alat No. Alat
1. Tangki pencampur dan pengaduk 5. Gelas kimia 100 ml 2 buah
2. pH-meter 6. TDS-meter
3. Turbidimeter 7. Spatula
4. Bak sedimentasi 8. Neraca Analitik
Menentukan pH, tingkat kekeruhan, dan TDS air baku yang digunakan.
Menentukan jumlah koagulan yang akan ditambahkan ke dalam air baku berdasarkan nilai kekeruhan
yang diperoleh.
Memasukan PAC ke dalam air baku, kemudian dilakukan pengadukan selama 10 menit.
Mengalirkan air baku yang telah ditambahkan koagulan ke dalam bak sedimentasi.
Mengukur tingkat kekeruhan dan TDS air baku pada kondisi awal sebelum dimasukkan ke dalam bak
sedimentasi.
Mengukur tingkat kekeruhan dan TDS air limbah setiap 10 menit sekali selama 120 menit.
BAB IV
HASIL PERCOBAAN
TDS
waktu (menit) kekeruhan (NTU) effisiensi
(ppm)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120