Makalah Laporan Keuangan 1
Makalah Laporan Keuangan 1
PENDAHULUAN
2. RUMUSAN MASALAH
a. Ada berapakah Jenis Laporan Keuangan menurut SAK?
b. Bagaimana Isi dan elemen dari laporan keuangan khusus neraca?
3. TUJUAN PENULISAN
a. Dapat menjelaskani apa saja Jenis Laporan Keuangan menurut SAK
b. Mengetahui bagaimana Isi dan elemen dari laporan keuangan khusus
neraca
c. Dapat membuat rincian laporan periodic yang diwajibkan SEC (Security
Exchange Comitee)
d. Dapat membuat rincian laporan periodic apa saja yang diwajibkan
BAPEPAM (Badan Pengawasan Pasar Modal)
e. Memahami apa saja yang diungkapkan dalam Catatan dan Penjelasan
Laporan Keuangan
f. Mengetahui bagaimana perlakuan atas Peristiwa Kemudian (Subsequent
Event)
g. Dapat menjelaskan keretbatasan yang melekat dalam Laporan Keuangan
Pengertian dana yang paling popular adalah dana sebagai modal kerja,
sedangkan jika diartikan sebagai kas, laporannya hamper sama dengan Laporan
Arus Kas. Laporan ini (Cash Flow Statement) merupakan ikhtisar Arus KasMasuk
dan Arus Kas Keluar yang dibagi dalam kelompok-kelompok berikut.
a. Kegiatan Operasi
b. Kegiatan Investasi
10 | L a p o r a n K e u a n g a n : N e r a c a
Khusus bank sesuai PSAK No.31 masa penyajian dan
pengungkapannya adalah sebagai berikut.
Laporan Keuangan Bank
Laporan keuangan bank terdiri atas:
a. Neraca
Bank menyajikan aktiva dan kewajiban dalam neraca berdasarkan
karakteristiknya dan disusun berdasarkan urutan likuiditasnya.
Para pengguna laporan keuangan memerlukan informasi yang dapat
memberikan gambaran tentang hubungan dan ketergantungan bank
terhadap berbagai pihak, seperti bank lain, pelaku pasar uang lainnya,
dan penyimpan. Dengan demikian,bank mengungkapkan secara
terpisah:
Saldo pada Bank Indonesia;
Penempatan pada bank-bank lain;
Penempatan pada pasar uang;
Simpanan dari bank-bank lain; dan
Simpanan lain.
b. Laporan laba rugi
Bank menyajikan laporan laba rugi dengan mengelompokkan
pendapatan dan beban menurut karakteristiknya dan disusun dalam
bentuk berjenjang (multiple step) yang menggambarkan pendapatan
atau beban yang berasal dari kegiatan utama bank dan kegiatan lain.
Laporan laba rugi bank menyajikan secara terperinci unsur pendapatan
dan beban, serta membedakan antara unsure-unsur pendapatan dan
beban yang berasal dari kegiatan operasional dan nonoperasional.
Jenis-jenis pendapatan utama dari operasi suatu bank antara lain adalah
pendapatan bunga, pendapatan komisi dan provisi, serta pendapatan
jasa lainnya. Jenis-jenis beban utama dari suatu operasi bank antara
lain beban bunga, beban komisi, beban penyisihan kerugian akibat
produktif beban yang terkait dengan penurunan nilai tercatat investasi
dan beban administrasi umum.
11 | L a p o r a n K e u a n g a n : N e r a c a
c. Laporan perubahan ekuitas
Laporan perubahan ekuitas disajikan sesuai dengan PSAK1:
Penyanjian Laporan Keuangan. Laporan perubahan ekuitas
menyajikan peningkatan dan penurunan aktiva bersih atau kekayaan
bank selama periode bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran
tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan
d. Laporan arus kas;
Laporan arus kas disajikan sesuai dengan PSAK 2 : Laporan Arus kas
disusun berdasarkan kas selama periode laporan.
Kas dan setara kas terdiri atas:
Kas;
Giro pada Bank Indonesia; dan
Giro pada bank lain.
e. Catatan atas laporan keuangan.
Catatan atas laporan keuangan disajikan secara sistematis.
f. Analisis Jatuh Tempo Aktiva dan Kewajiban
Bank harus mengungkapkan analisis aktiva dan kewajiban menurut
kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa, terhitung
sejak tanggal neraca sampai dengan tanggal jatuh tempo.
12 | L a p o r a n K e u a n g a n : N e r a c a
Dalam bentuk ini posisi keuangan tida dilaporkan seperti dalam bentuk
sebelumnya yang berpedoman pada persamaan akuntansi. Dalam bentu
iini pertama-tama dicantumkan aktiva lancer dikurangi utang lancer
dan pengurangannya diketahui modal kerja. Modal kerja ditambah
aktiva tetap dan aktiva lainnya kemudian dikurangi utang jangka
panjang, maka diperoleh modal pemilik.
KEWAJIBAN
- Kewajiban lancar
- Kewajiban jangka panjang
- Kewajiban lain-lain
MODAL
- Modal saham
- Agio saham
- Laba yang ditahan
13 | L a p o r a n K e u a n g a n : N e r a c a
3.6 Keterbatasan Neraca
Mulanya para pemakai laporan menaruh kepercayaan besar terhadap
neraca, tetapi karena perhatian investor beralih ke earning per share sebagai
alat menilai perusahaan, peranan laporan keuangan laba-rugi semakin penting
bagi pembaca laporan keuangan perusahaan. Upaya untuk menaikkan
kegunaan neraca semakin dilakukan mulai dari metode penilaian, penyajian
yang komparatif, sampai pada akuntansi inflasi. Kelemahan yang paling berat
dari neraca adalah ketidakmampuannya menyajikan informasi current
valuedari asset yang dimiliki perusahaan.
14 | L a p o r a n K e u a n g a n : N e r a c a
Laporan keuangan penting selama lima tahun terakhir.
Penjelasan manajemen tentang situasi keuangan perusahaan.
Ikhtisar informasi keuangan intern untuk tiap kuartal pada tahun yang
bersangkutan.
Data penting yang menyangkut segmen industry, kegiatan perusahaan
domestic dan luar negeri dan penjual ekspor.
15 | L a p o r a n K e u a n g a n : N e r a c a
2. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan
3. Pengungapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas
4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran
kas kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan
pembayar pajak selama tahun berjalan pada kativitas operasi
5. Penyajian penambahan dan pembayaran utang jangka panjanng
seta deviden pada aktivitas pendanaan
f. Ikhtisar kebijakan akuntansi, meliputi sekurang-kurangnya:
1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan
2. Pengakuan pendapatan dan beban
3. Penilaian investasi
4. Penilaian dan metode penyusutan aktiva tetap
5. Dasar perhitungan laba per saham
g. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, hal-hal
yang harus diungkapkan antara lain:
1. Rincian jenis, nama pihak yang memiliki hubungan istimewa, dan
jumlah piutang da atau utang terkait
2. Dirinci jumlah masing-masing pos ativa, kewajiban, penjualan dan
pembbelian (beban) kepada pihak yang mempunyai hubungan
istimewa beserta presentasenya terhadap total aktiva, kewajiban,
penjualan dan pembelian (beban)
3. Penjelasan transaksi yang tidak berhubungan dengan kegiatan
usaha utama dan jumlah utang atau piutang sehubungan dengan
transaksi tersebut
4. Sufat hubungan, jenis dan unsur transaksi hubungan ustimewa
5. Kebijakan harga dan syarat transaksi serta pernyataan apakah
penerapan kebijakan harga dan syarat tersebut sama dengan
kebijakan herga dan syarat untuk transaksi dengan pihak ketiga
h. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan, hal-hal yang
harus diungkapkan:
16 | L a p o r a n K e u a n g a n : N e r a c a
1. Jenis dan jumlah utang pajak
2. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil
perkalian laba akuntansi dengan tariff yang berlaku dengan
mengungkapan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku
3. Rekonsiliasi fiscal dan perhitungan beban pajak kini
4. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi telah
sesuai dengan SPT
5. Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada
neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban
(penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi
apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aktiva atau
kewajiban pajak tanngguhan yang diakui pada neraca
i. Aktiva dan Kewajiban dalam mata uang asing, hal-hal yang harus
diungkapkan:
1. Rincian aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing serta
ekuivalennya dalam rupiah
2. Posisi neto dari aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing
3. Rincian kontrak valuta berjangka dan ekuivalen dalam rupiah
4. Kebijakan manajemen resiko mata uang asing
5. Apabila lindung nilai tidak diberlakukan, alasan untuk tidak
melakukannya
j. Komitmen dan kontijensi, hal-hal yang harus diungkapan:
1. Untuk perikatan berupa perjanjian sewa, keagenan dan dsitribusi,
bantuan manajemen, teknik, royalty, dan lisensi memuat uraian
tentang pihak-pihak yang terkait, priode berlakunya perikatan,
dasar penentuan kompensasi dan denda, jumlah beban atau
pendapatan pada periode pelaporan, dan pembatasan-pembatasan
lainnya
2. Untuk perikatan berupa kontrak atau perjanjian yang memerlukan
penggunaan dana di masa yang akan datang, seperti: pembangunan
pabrik, perjanjian pembelian, ikuatan untuk investasi, dan
17 | L a p o r a n K e u a n g a n : N e r a c a
sebagainya, memuat uraian tentang pihak-pihak yang terkait dalam
perjanjian, periode berlakunya perikatan, nilai keseluruhan, mata
uang, dan bagian yang telah direalisasi
3. Untuk pemberian jaminan atau garansi memuat uraian tentang
pihka-pihak yang dijamin dan yang menerima jaminan, yang
dipisahkan antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan
pihak ketiga untuk pihak yang dijamin, latar belakang
dikeluarkannya jaminan, periode berlakunya jaminan, nilai jaminan
4. Perkara atau sengketa hukum dengan mengungkapkan pihak-pihak
yang terkait, jumlah yang diperkirakan. Serta latar belakang, isi
dan status perkara dan pendapat hukum (legal opinion)
5. Untuk peraturan pemerintah yang mengikat perusahaan sepertai:
masalah lingkungan hidup, diungkapkan uraian singkat tentang
peraturan dan dampaknya terhadap perusahaan
18 | L a p o r a n K e u a n g a n : N e r a c a
6. PERISTIWA KEMUDIAN (Subsequent Event)
Peristiwa kemudian adalah transaksi atau kejadian yang terjadi setelah
tanggal neraca sebelum laporan keuangan dikeluarkan atau diumumkan. Peristiwa
kemudian ini kemungkinan :
a. Menimbulkan penyesuaian terhadap laporan keuangan;
b. Memerlukan disclosure (pengungkapan)
c. tidak memerlukan apa-apa.
Adjustment perlu jika jumlah yang ada dalam laporan keuangan harus
disesuaikan karena adanya peristiwa kemudian yang memberikan bukti yang
berkaitan dengan keadaan yang terjadi pada tanggal neraca dan memengaruhi
laporan keuangan secara materiil. Pengungkapan perlu jika peristiwa kemudian
memberikan bukti yang berkaitan dengan persyaratan yang tidak ada pada tanggal
neraca.
19 | L a p o r a n K e u a n g a n : N e r a c a
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari pembahasan tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Laporan
keuangan adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan bagi pemakai
laporan keuangan. Laporan ini memuat laporan keuangan dasar dan juga analisis
manajemen atas operasi tahun lalu dan pendapat mengenai prospek-prospek
perusahaan dimasa yang akan datang.
Unsur yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi keuangan
adalah asset, liabilities,dan equity. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan
pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah pendapatan dan beban. Posisi
keuangan ini mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan
dalam berbagai unsur dalam neraca.
Dalam mempertimbangkan apakah suatu transaksi dapat dianggap sebagai
elemen laporan keuangan atau tidak, ada tiga hal yang harus kita perhatikan yaitu:
a. Konsep income dalam istilah tadi harus dianggap lebih luas daripada
istilah income menurut akintansi secara tradisional
b. Pengertian asset, liabilities, equity menyangkut pada jumlah kekayaan,
klaim terhadap sumber-sumber tadi pada suatu waktu tertentu. Sedangkan
pengertian revenues, expense, gains dan losses menyangkut pengaruh
transaksi, kejadian selama periode tertentu (dari satu tanggal ke tanggal
lain).
c. Nilai asset, liabilities, equity dianggap berubah akibat pengaruh revenue,
expense, gain, loss.
20 | L a p o r a n K e u a n g a n : N e r a c a
tanggal tertentu misalnya per tanggal 31 Desember 2005. Komponen neraca
terdiri dari:
a. Harta
b. Kewajiban
c. Modal Ekuitas
2. SARAN
Laporan keuangan diharapkan dapat dijadikan bahan informasi yang
optimal dan dapat digunakan sebagai salah satu bahan dalam pengambilan
keputusan oleh para pemakainya. Selain itu, laporan keuangan yang dibuat oleh
perusahaan harus dapat dipertanggung jawabkan eksistensinya, Karena dapat
menggambarkan indicator kesuksesan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
21 | L a p o r a n K e u a n g a n : N e r a c a
DAFTAR PUSTAKA
22 | L a p o r a n K e u a n g a n : N e r a c a