JCI EDISI 5
Medication Management and Use (MMU)
Ahmad Subhan,S.Si.,M.Si.,Apt
Head of Pharmacy Department/Clinical Pharmacist
Fatmawati General Hospital Jakarta Indonesia
2016
Perencanaan dan Pengadaan Obat FORMULARIUM
Safety Prescribing,
Ordering, & Transcribing
MMU.2 • MMU.2 ME 3
Selection and • MMU.2.1 ME 6 • MMU 6 ME 3
• MMU.2.2 ME 3 MMU.6
procurement • MMU.6.1 ME 5
Administration
• MMU.6.2 ME 3
• MMU 3 ME 5
MMU.3 • MMU.3.1 ME 4
Storage • MMU.3.2 ME 3 • MMU 7 ME 5
• MMU.3.3 ME 4 MMU.7 • MMU.7.1 ME 4
• Medication error
Monitoring
• MMU 4 ME 6 • nearmiss
MMU.4
• MMU.4.1 ME 2
Ordering and • MU.4.2 ME 3
Transcribing • MMU.4.3 ME 3 TOTAL STD = 7 ; ME = 84
PEDOMAN PENILAIAN KARS VERSI 2012
•
PEDOMAN PENILAIAN KARS VERSI 2012 – NILAI 0
• Sebuah EP dinilai “tidak tercapai” jika jawabannya adalah “jarang” atau
“tidak pernah” dari persyaratan dari EP.
• Dengan ketentuan sebagai berikut :
Direktur Utama
Permenkes Nomor
58 Tahun 2014
Standar Pelayanan
Direktur Medik dan Keperawatan
Kefarmasian di
Rumah Sakit
Kepala Instalasi Farmasi
Koordinator Pelayanan dan Koordinator Perencanaan dan Koordinator SDM, Mutu dan
Farmasi Klinik logistik Sediaan Farmasi Monev
• PIONAS
(021) 42889117
(021) 4259945
sms : 08121899530
CONTOH SERTIFIKAT KOMPETENSI
MMU 2 : PEMILIHAN DAN PERENCANAAN
FORMULARIUM Kriteria Pemilihan:
1. Berdasarkan EBM
Formularium RSUP Fatmawati adalah daftar (list) dari 2. Mempunyai izin edar dari Kemenkes/
1. Formularium obat
Komposisi:
1 (satu) Generik : 1 (satu) Original : 2 (dua) brand name
Penyusunan & Penetapan Formularium RSF:
Dilaksanankan pada awal
penyusunan atau setelah
Pengajuan usulan Instalasi Farmasi: habis masa berlaku
dari SMF melalui Data Penggunaan Obat Formularium RSF setelah
Ka.SMF berdasarkan analisa penjualan, data 3 (tiga) tahun berlaku.
ketersediaan.
PANITIA PENERIMA
Apotek Rekanan:
Syarat Pengadaan Kebutuhan CITO: Pengadaan Cito, dengan persyaratan:
1. Perbekalan Farmasi Masuk dalam 1. Menerima Copy resep sebagai Surat
Formularium RSF Pesanan.
2. Perbekalan Farmasi dapat di Bayar Tunai atau 2. Menyediakan kebutuhan CITO
diklaim ke Penjamin (ASKES/Asuransi Lainya) 3. Mengirim Kebutuhan CITO
3. Tidak tersedia Alternatif Pengganti di RSUP 4. Melengkapi Dokumen Pengiriman
Fatmawati
4. Alasan CITO dapat dibenarkan secara klinis
dan EBM berdasarkan Kajian dari tim.
5. Mendapatkan Acc persetujuan Direktur Unit Penerima:
6. Harga perbekalan farmasi < 10 juta rupiah. Pengecekan:
1. Kesesuaian nama perbekalan farmasi.
2. Kondisi perbekalan farmasi
3. Jumlah perbekalan farmasi
GUDANG 4. Tanggal expired date (ED)
FARMASI 5. Kwitansi/faktur perbekalan farmasi
FORMULARIUM RSUP FATMAWATI PERIODE 1990-2014
Verifikasi Penyimpanan :
1. Double check
2. Terdapat label obat Verifikasi cek 7 Klasifikasi Penyimpanan:
(tujuh) BENAR Obat Unit Dose
3. Penyimpanan Berdasar kondisi dan Dispensing (UDD)
stabilitas
Pasien:
1. Cairan Nutrisi
Tempat Penyimpanan : 2. Obat Oral
1.Lemari/rak penyimpanan obat 3. Obat injeksi
pasien 4. Alkes Habis Pakai
2.Troli penyimpan obat
3.Terdapat label : Identitas pasien
Penyimpanan Obat LASA (look alike sound alike)
Prosedur Penyimpanan:
1. LASA ( Look Alike Sound Alike ) warning
untuk ”Patient Safety”.
2. Perbekalan farmasi yang nama /
pengucapannya mirip TIDAK BOLEH
diletakkan berdekatan.
3. Walaupun terletak pada kelompok abjad
yang sama, harus diselingi dengan
minimal 2 (dua) obat non kategori LASA
diantara atau ditengahnya.
Penyimpanan Obat LASA (look alike sound alike)
Prosedur Penyimpanan:
1. LASA ( Look Alike Sound Alike ) warning
untuk ”Patient Safety”.
2. Perbekalan farmasi yang bentuknya
mirip mirip TIDAK BOLEH diletakkan
berdekatan.
3. Walaupun terletak pada kelompok abjad
yang sama, harus diselingi dengan
minimal 2 (dua) obat non kategori LASA
diantara atau ditengahnya.
Penyimpanan High Alert Medication
Penandaan
1. Penandaan obat High Alert dilakukan dengan stiker warna merah “high alert
double check” pada obat.
2. Obat kategori look alike and sound alike (LASA) diberikan penanda dengan stiker
warna kuning “LASA” pada tempat penyimpanan obat. Apabila obat dikemas
dalam paket untuk kebutuhan pasien, maka diberikan tanda LASA pada
kemasan primer obat.
3. Obat kemoterapi diberikan penanda stiker penanda obat Kemoterapi warna
Ungu.
Penyimpanan:
1. Obat elektrolit konsentrasi tinggi (electrolit high Concentrate) hanya boleh di
simpan di Instalasi Farmasi (Gudang & Depo Farmasi) dan disimpan dalam
jumlah terbatas di:
a. IBS
b. IRI (ICU,ICCU,NICU,PICU)
2. Obat LASA ditempatkan secara terpisah antara satu sama lain, untuk menghindari
kesalahan pengambilan dan penggunaan obat.
3. Obat kemoterapi hanya boleh disimpan di Instalasi Farmasi (Gudang Farmasi dan
depo farmasi)
PEMBERIAN OBAT HIGH ALERT KEPADA PASIEN
RSUP FATMAWATI
DAFTAR OBAT HIGH ALERT
NO OBAT KELAS TERAPI BENTUK SEDIAAN DALAM FORMULARIUM KET.
SEDIAAN RSF
SEDIAAN ELEKTROLIT PEKAT
1 Kalium Klorida (KCl) Electrolite balance Flash Otsu-KCl 7,46% vial 25 mL (Otsuka)
2 Natrium Klorida (NaCl) Electrolite balance Infus NaCl infus 3% 500 mL (Otsuka)
SEDIAAN OBAT
3 Isofluran Anestesi Umum Inhalasi Isoflurane inhalasi
4 Sevofluran Anestesi Umum Inhalasi Sevofluran inhalasi
5 Midazolam Anestesi Umum Injeksi 1. Dormicum
2. Sedacum
6 Propofol Anestesi Umum Injeksi 1. Diprivan
2. Fresofol
3. Recofol
7 Atrakurium Penghambat Injeksi 1. Atrakurium besilat ampul
neuromuskular 2. Notrixum ampul
RSUP FATMAWATI
DAFTAR OBAT HIGH ALERT
Obat emergency :
1. Ruang perawatan dalam lemari & troli emergency
2. IGD dalam Troli & kit (kotak) emergency
3. Ambulan dalam kit (kotak) emergency
4. IBS dalam kit (kotak) emergency.
MMU 4 : PRESCRIBING (PEMESANAN DAN PENCATATAN)
KEBIJAKAN PERESEPAN PERBEKALAN FARMASI
Resep adalah :
Otoritas Penulisan Resep “Merupakan permintaan tertulis dari Dokter
obat di RSUP Fatmawati atau Dokter Gigi, kepada Apoteker untuk
hanya pada Dokter: menyediakan dan menyerahkan
1. Terdaftar sebagai Dokter perbekalan farmasi bagi pasien.”
di RSUP Fatmawati
2. Mempunyai surat tanda
registrasi (STR) dokter
3. Mempunyai Surat Ijin
Praktek (SIP) di RSUP “Pelayanan Resep di Depo
Fatmawati IRNA hanya dilakukan
untuk pasien IRNA”
Resep ditulis dengan JELAS dan
LENGKAP menggunakan lembar resep
resmi RSUP Fatmawati.
?
U, : tulis Unit
IU : tulis International Unit
IV : tulis Intra vena
MS : tulis Morfin Sulfat
Tidak boleh menulis akronim
seperti : < ; > ; ± ; ↨; ↑; ↓; →; ←
dll
Resep Harus Memuat:
1. Tanggal penulisan resep (inscriptio)
2. Nama dokter
3. Nomor SIP dokter
4. Nama pasien
5. Nomor MR pasien
6. Ruang Rawat inap (bila resep rawat
inap)
7. Nama poli (bila resep rawat jalan)
8. Tanda R/ pada setiap bagian kiri
setiap penulisan resep
9. Tanggal Lahir (Umur pasien)
10.BB pasien (untuk pasien anak)
11.TB Pasien
12.Jenis kelamin (Sex) pasien
Resep Harus Memuat:
1. Nama obat atau
komposisi obat
(invocatio)
2. Aturan pemakaian obat
BENAR-
Resep/Obat dan rute pemberian
Telah di review (signatura)
Farmasi 3. Jumlah obat yang
diminta
4. Tanda tangan atau paraf
dokter penulis resep
(subcriptio)
PRIORITAS PENULISAN OBAT RESEP
Penulisan resep :
1. Pilihan Obat diutamakan
dengan obat Generik,
terutama untuk pasien
kelas III dan Tidak
Mampu (TM).
2. Nama paten obat ditulis
apabila sediaan obat
belum tersedia sediaan
generiknya.
RESEP Update
F/025/02/R/02
~ Diisi Farmasi ~
Tahap 1: Pengkajian & Tahap 2: Penyiapan Tahap 3: Dispensing Tahap 4: Penyerahan &
Klarifikasi Informasi
Jam.............Petugas............ Jam.............Petugas........ Jam.............Petugas........ Jam.............Petugas........
KECUALI
Sesuai dengan standar penulisan
singkatan baku di RSUP Fatmawati
PERMINTAAN OBAT VERBAL ?
KECUALI !
PERMINTAAN OBAT CITO EMERGENCY !
PELAKSANA:
1. Seluruh Penggunaan Obat pada pasien
di RSUP Fatmawati dilakukan evaluasi
dan pengkajian
2. Kegiatan pengakajian menggunakan
TUJUAN:
Protap Pengkajian Penggunaan Obat
1. Terjaminya kebenaran proses
yang dilakukan oleh Apoteker dengan
terapi pasien selama menjalani
kriteria:
perawatan di RSUP Fatmawati.
Terdaftar sebagai tenaga Apoteker
2. Terwujudnya pencegahan
di RSUP Fatmawati kesalahan dalam palayanan obat
Mempunyai surat tanda registrasi pasien.
apoteker (STRA) 3. Tersediaanya prosedur tetap
Telah selesai mengikuti (Protap) tentang pengkajian
pendidikan dan pelatihan dalam penggunaan obat pasien di RSUP
orientasi internal. Fatmawati guna pangatasan
terhadap adanya drug related
problems (DRPs).
PENGKAJIAN RESEP & PENGKAJIAN PENGOBATAN
A, B A, B A, B B, C
PERAWAT RUANGAN:
PETUGAS FARMASI:
1. Pengecekan Daftar obat bawaan
Disiapkan secara UDD, catat dalam
pasien
Catatan Pemberian dan
2. Pencatatan Data Obat bawaan pasien
Pemantauan Obat Pasien
3. Konfirmasi Ke DPJP; Apakah
dalam Rekam Medik.
digunakan dalam terapi atau TIDAK
Retur
DPJP: Pasien:
Konfirmasi 1. Konfirmasi Obat Bawaan sisa”
Penggunaan Obat 2. Menerima obat UDD
Pengelolaan Obat Rekonsiliasi ( Obat Bawaan Pasien)
KFT:
NAKES/PASIEN/KELUARGA:
1. Release data Kejadian ESO tiap 6
1. Temuan Kejadian ESO
(enam) bulan
2. Penyampaian Laporan ESO ke
2. Dasar Evaluasi Formularium RSF
DPJP atauTim
KFT:
1. Manerima Laporan ESO
TIM NAKES: 2. Penyampaian Laporan ESO ke
1. Analisa Kejadian ESO BPOM bila “grading MERAH’
2. Penyusunan kronologis kejadian 3. Laporan Form. MESO Nasional
3. Rekomendasi Pengatasan ESO
Rekomendasi pengatasan:
1. Menghentikan pengobatan
2. Atau Mengganti dengan obat yang lebih aman. DPJP & TIM:
3. Atau Mengatur jadwal penggunaan.
4. Atau Menurunkan dosis obat. 1. Analisa Temuan Kejadian ESO
5. Atau Memberikan antidot/pramedikasi sebelum 2. Analisa rekomendasi Tim
penggunaan obat.
6. Membuat laporan kejadian isiden dengan mengisi 3. Pencatatan ESO dalam Rekam
fromulir Laporan Insiden (internal) Medik Pasien
MONITORING EFEK SAMPING OBAT
NAKES/PASIEN/KELUARGA : DIREKSI:
1. Tindakan Manajemen
1. Temuan Kejadian ME
2. Pengelompokan kejadian ME:
Sentinel, KTD, KTC, KNC, KPC
Ka. Tim Kerja (Timja) :
1. Tindak Lanjut penyelesaian
TIM NAKES: 2. Usulan/rekomendasi pengatasan
1. Grading Kejadian ME masalah
2. Penyusunan kronologis kejadian 3. Laporan
3. Rekomendasi Pengatasan ME
IDENTIFIKASI FASE KEJADIAN: TIM MANAJEMEN KMMR:
Analisa ERROR/Kesalahan pada fase:
1. Tahapan purcesing dan ordering (perencanaan dan 1. Analisa Akar Masalah
pengadaan)
2. Tahapan prescribing (peresepan) 2. Melibatkan seluruh satker terkait
3. Tahapan Transcribing (pembacaan resep)
4. Tahapan dispensing (penyiapan obat)
3. Penunjukan ketua tim kerja
5. Tahapan delivering (pengiriman obat) 4. Laporan kegiatan kejadian dengan
6. Tahapan administering (pemberian obat)
7. Tahapan storing (penyimpanan) Formulir KTD dari KMMR
8. Tahapan monitoring (pemantauan terapi)
FORMULIR LAPORAN MEDICATION ERROR
FORMULIR LAPORAN MEDICATION ERROR
Terimakasih - Thanks - gracias - 謝謝- 谢谢 - salamat - merci - grazie - ありが
とう - teşekkür ederim - 감사합니다 - gratias - - آپ کا شکریہ- شكراcảm ơn bạn -
คุณขอบคุณ - Vielen Dank - matur nuwon