Pembahasan Kak Guruh
Pembahasan Kak Guruh
PENDAHULUAN
ditemukan dengan mudah. Dengan adanya arus globalisasi yang kuat, penggunaan
bahasa Indonesia sudah tercampur dengan penggunaan bahasa Inggris. Ejaan lama
bahasa Indonesia yang menggunakan huruf latin dan bunyi yang tuturnya mirip
dengan bahasa Belanda pun masih digunakan hingga kini. Penggunaan bahasa
Indonesia di masyarakat juga telah tercampur dengan bahasa gaul, adalah dialek
nonformal baik berupa slang atau prokem yang digunakan oleh kalangan tertentu.
distribusi.
Hal ini bertolak dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar,
yaitu penggunaan bahasa Indonesia yang kaidahnya betul dan sesuai dalam
penulisan skripsi.
1.3 Tujuan penelitian
skripsi.
berbahasa.
1.4.1 Manfaat teoritis : penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam
KAJIAN PUSTAKA
Bahasa ialah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para
pokok bagi kehidupan manusia di atas dunia ini, karena dengan bahasa orang bisa
Bentuk bahasa ada dua yaitu bahasa lisan bahasa tulis. Dalam kajian
linguistik, bahasa lisan sangat penting karena dianggap sempurna. Orang yang
tulis sebagai objek sekunder karena jika kita meneliti suatu bahasa yang
penuturnya sudah tidak kita temukan lagi, kita menggunakan bahasa tulis. Hakikat
mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang
lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan
arah sumbangan material berupa penemuan baru. Skripsi adalah istilah yang
yang berlaku. Karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian
PEMBAHASAN
sederhana, tetapi bisa juga menjadi tidak ada masalah yang harus dibahas dalam
kesalahan berbahasa. Oleh karena itu, harus mengetahui terlebih dahulu tentang
istilah untuk membatasi kesalahan berbahasa: (1) Lapses, (2) Error, dan (3)
Mistake. Bagi Burt dan Kiparsky dalam Syafi’ie (1984) mengistilahkan kesalahan
berbahasa itu dengan “goof”, “goofing”, dan “gooficon”. Sedangkan Huda (1981)
kesalahan berbahasa adalah kontak bahasa yang terjadi dalam diri dwibahasawan
yang menyebabkan saling pengaruh antara unsur-unsur bahasa itu (B1 dan B2).
kesalahan ejaan bagi bahasa tulis sehingga menyimpang dari ucapan baku. Ada
kalimat. Di samping itu kesalahan berbahasa dalam bidang fonologi dapat pula
disebabkan oleh perubahan bunyi diftong menjadi bunyi tunggal atau fonem
berikut.
3.1.1.1 Pada paragraf terakhir di halaman 48, terdapat penghilangan fonem /a/
pada kata “Karen” yang seharusnya “karena”. Hal ini juga terjadi pada
dalam tataran bidang fonologi. Sedangkan, untuk kesalahan dalam tataran bidang
adanya kesalahan. Hal ini tentu saja memerlukan penanganan ang serius dari
berbagai pihak, baik itu pelajar, mahasiswa, dosen, dan bahkan dari masyarakat
luas. Proses belajar mengajar juga merupakan suatu hal yang sangat penting dalm
PENUTUP
4.1 Simpulan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang harus dikuasai oleh bangsa
lingkungan sekitar kita, dan untuk memperbaiki kesalahan itu perlu dilakukan
dan penjelasan dari berbagai sumber merupakan kegiatan yang belum sempurna
penggunaan bahasa disebabkan oleh kesalahan dan kekeliruan, oleh karena itu kita
perlu memahami dan mengetahui tentang kesalah berbahasa tersebut dan segera
kesalahan tersebut.
4.2 Saran
Kita harus mengetahui dan memahami bahasa Indonesia dengan baik, agar
Badudu, J.S. (1983). Inilah Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: Gramedia.
Press.
Huda, Nuril. 1987. Hipotesis Input. Makalah disajikan dalam kuliah umum
September 1987