Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Database
Dosen : Ign. Novianto Hariwibowo, M.Acc

Disusun oleh :

KELOMPOK 12

Georgius Evando Alister 150421977

Lukas Wahyu Nugroho S. 150422023

Caroline Chintya Pinky S. 150422056

Dian Yunita Sari W. 150422100

Maria Yulia Alfania 150422133

Fakultas Ekonomi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
2016/2017
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data
disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data
dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun
kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini
mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.

1.2 Rumusan Permasalahan

1. Jelaskan peran dan fungsi database yang akurat bagi bisnis perusahaan
2. Jelaskan bagaimana data dapat mempengaruhi kualitas kinerja perusahaan.
3. Jelaskan apa itu data mart dan data warehouse dan bagaimana perannya dalam
organisasi
4. Jelaskan apa itu data mining dan perannya pada bisnis.
5. Jelaskan peran dari bisnis intelejen pada bisnis.
6. Carilah contoh kasus real perusahaan terkait fungsi data base pada bisnis. Jelaskan.

1.3 Tujuan

- Mengerti peran dan fungsi database yang akurat bagi bisnis perusahaan
- Mengerti cara kinerja data dapat mempengaruhi kualitas kinerja perusahaan
- Mengerti pengertian data mart & data warehouse dan bagaimana perannya dalam organisasi
- Mengerti pengertian data mining dan perannya pada bisnis.
- Mengerti peran dari bisnis intelejen pada bisnis.
- Mengerti kasus rill dari database

ii
BAB 2

PEMBAHASAN
2.1 Peran dan fungsi database yang akurat bagi bisnis perusahaan
Database memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan antara lain :
a. DSS ( Decision Support System) Dengan penggunaan database yang dapat
mengontrol duplikasi data, menjaga datatetap konsisten, terstandarisasi, dan
memberikan informasi yang lebih cepat, sangat membantu dalam proses
pengambilan keputusan sehingga lebih cepat, tepat dan akurat.
b. Value Added. Memberikan nilai tambah bagi customer dengan
kemampuannya untuk memberikan informasi tepat, akurat, dan uptodate.
c. Efisiensi. Database memudahkan pengelolaan informasi, memanipulasi data
(input, update, delete), sehingga menghemat banyak waktu yang dapat
digunakan untuk kegiatan produktif lainnya.
d. Efektifitas. Tingkat produktifitas perusahaan
e. CRM (Customer Relationship Management). Data pelanggan yang telah
terintegrasi dalam sistem berguna dalam menjalin hubungan perusahaan dan
pelanggan lebih baik. Perusahaan dapat menawarkan produk / diskon secara
langsung kepada pelanggan. Perusahaan juga dapat memberikan ucapan
selamat ulang tahun yang berguna dalam membentuk loyalitas pelanggan.

2.2 Cara kinerja data dapat mempengaruhi kualitas kinerja perusahaan

 Origination. Tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang
biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar.
 Input. Tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses komputer
lewat alat input (input device).
 Processing. Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah
dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing device), yang dapat
berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan,
mengendalikan atau mencari di storage.
 Output. Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data
ke alat output (output deuice), yaitu berupa informasi.
 Distribution. Tahap ini merupakan proses dari distribusi output kepada pihak yang
berhak dan membutuhkan informasi.
 Storage. Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar
(storage). Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat dipergunakan sebagai
bahan input untuk proses selanjutnya. Pada gambar, tampak adanya 2 buah anak
panah yang berlawanan arah, menunjukkan hasil pengolahan dapat disimpan di
storage dan dapat diambil kembali untuk proses pengolahan data selanjutnya.

iii
2.3 Pengertian data mart dan data warehouse

Data mart adalah lapisan akses dari data warehouse lingkungan yang digunakan untuk
mendapatkan data keluar bagi pengguna. Data mart adalah subset dari data warehouse yang
biasanya berorientasi pada lini bisnis tertentu atau tim. Dalam beberapa penyebaran, masing-
masing departemen atau unit bisnis dianggap sebagai pemilik data mart yang termasuk
semua perangkat lunak, perangkat keras dan data

Data Warehouse (yang secara harafiah berarti gudang data) adalah kumpulan seluruh data
yang dimiliki oleh perusahaan yang didesain untuk melakukan analisis dan pelaporan, dan
bukan untuk pemrosesan transaksi. Jadi, dalam istilah yang lebih sederhana, data
warehouse adalah basis data yang ditujukan untuk analisis, pelaporan, dan terkadang juga
untuk penambangan pengetahuan (knowledge mining).

Menurut Vidette Poe, data warehouse merupakan database yang bersifat analisis dan
read only yang digunakan sebagai fondasi dari sistem penunjang keputusan.

Menurut Paul Lane, data warehouse merupakan database relasional yang


didesain lebih kepada query dan analisa dari pada proses transaksi, biasanya
mengandung history data dari proses transaksi dan bisa juga data dari sumber
lainnya. Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja transaksi
dan memungkinkan organisasi menggabung/konsolidasi data dari berbagai macam
sumber.

Dari definisi-definisi yang dijelaskan tadi, dapat disimpulkan data warehouse adalah
database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan analisisis,
bersifat orientasi subjek, terintegrasi, time-variant,tidak berubah yang digunakan
untuk membantu para pengambil keputusan.

Perbedaan Data Mart dan Data Warehouse

iv
2.4 Pengertian data mining dan peran dalam bisnis

Beberapa pengertian dari data mining adalah sebagai berikut :

 Data mining merupakan proses ekstraksi atau juga bisa diartikan dengan penggalian
data yang belum pernah diketahui sebelumnya, namun tetap dapat dipahami dan
berguna dalam dunia bisnis yang cukup penting.
 Data mining juga sering disebut dengan data atau knowledge discovery, merupakan
proses menemukan pola tersembunyi pada suatu data.
 Data mining merupakan proses mengekstrak atau menambang pengetahuan yang
sangat dibutuhkan oleh data besar.

Manfaat Data Mining Pemanfaatan dari data mining sendiri bisa dilihat dari dua sudut
pandang, baik sudut pandang komersial dan sudut pandang keilmuan. Dari sudut pandang
komersial, data mining bisa digunakan untuk menangani adanya peledakan dari volume data.
Dengan melihat bagaimana menyimpannnya, mengekstraknya dan memanfaatkannya.
Tentunya berbagai ilmu komputasi dapat untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

Selain itu data mining juga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dalam kebutuhan
dibidang bisnis, misalnya :

1. Mengetahui hilangnya pelanggan


dikarenakan adanya pesaing.
2. Mengetahui item suatu produk yang
memiliki kesamaan karakteristik.
3. Mengidentifikasi produk-produk yang
sudah terjual dengan produk lainnya.
4. Untuk memprediksi dari tingkat penjualan.
5. Menilai tingkat resiko dalam menentukan
jumlah produksi pada suatu item.
6. Memprediksi perilaku bisnis dimasa depan.

v
Dari sudut pandang keilmuan, data mining juga memiliki manfaat yaitu dapat digunakan untuk
mengcapture, menganalisis data dan juga untuk menyimpan data yang sifatnya real-time dan
besar, seperti misalnya remote sensor, telescope dan simulasi saintifik.

Dalam data mining juga terdapat fungsi yang diterapkan dalam data mining, berikut fungsi
yang umum dari data mining. Association, proses untuk menentukan aturan assosiatif dari
suatu kombinasi item dalam suatu waktu. Secuence hampir sama dengan association namun
bedanya diterapkan dalam satu periode saja. Clustering, pengelompokan data dalam kelompok
data dan setiap klasternya terisi dengan data yang mirip.

Classification, proses penemuan model dan fungsi untuk membedakan konsep atau kelas pada
masing-masing data. Regretion, proses pemetaan dalam suatu nilai prediksi. Forecasting proses
dimana mengestimasi nilai prediksi berdasarkan pola dalam suatu kumpulan data. Solution,
proses penemuan dasar masalah dari persoalan bisnis yang dihadapi.

2.5 Peran bisnis intelejen pada bisnis

 peran intelijen sebagai pengetahuan/bahan keterangan yaitu bahan


keterangan yang sudah diolah untuk disajikan kepada pimpinan, sehingga
dapat mengambil keputusan yang tepat bagi organisasi/satuan.
 peran Intelijen sebagai kegiatan yaitu segala usaha, pekerjaan, kegiatan dan
tindakan dibidang intelijen meliputi perencanaan, persiapan dan pelaksanaan
kegiatan penyelidikan, pengamanan dan penggalangan dalam rangka
pelaksanaan fungsi intelijen.
 peran intelijen sebagi badan/organisasi yaitu satuan/organisasi intelijen yang
disusun, dilengkapi dan dibekali secara khusus untuk pelaksanaan dan
penyelenggaraan intelijen dalam rangka mendukung tujuan.

2.6 Contoh Kasus Real


Buana Finance adalah perusahaan pembiayaan atau yang biasa disebut leasing yang
kini mulai berkembang. Tentunya perusahaan Buana Finance tidak ingin
perusahaannya kalah bersaing dengan perusahaan lainnya. Perusahaan Buana Finance
memiliki banyak informasi yang tersimpan dalam database perusahaan. Untuk dapat
terus berkompetisi di pasaran, perusahaan Buana Finance memerlukan daftar report
yang perlu dibuat untuk menunjuang kinerja Buana Finance. Dalam Daftar report yang
perlu dibuat Buana Finance adalah
 Laporan Penjualan Pertahun
Laporan ini berisi data penjualan pertahun perusahaan untuk mengetahui berapa
keuntungan atau kerugian yang didapat perusahaan perbulannya setiap tahunnya.
Sehingga dari laporan penjualan ini, perusahaan dapat mengetahui apakah laba
perusahaan mengalami peningkatan penjualan perbulannya atau malah mengalami
kerugian perbulannya.

vi
 Laporan Variasi Produk Mobil Terjuan.
Laporan ini berisi data jumlah dan variasi produk mobil yang terjual tiap bulannya
dalam kurun waktu satu tahun. Dalam laporan ini perusahaan dapat mengetahui produk
dari vendor mobil mana yang paling diminati oleh nasabah sehingga kedepannya
perusahaan dapat merencanakan strategi untuk meningkatkan penjualan produk,
misalnya dengan memberikan diskon atau promo pada produk-produk/vendor mobil
yang kurang laku terjual dipasaran.
 Laporan Bank Sumber Dana
Laporan ini memberikan informasi bank-bank yang digunakan nasabah sebagai media
transaksi.
 Laporan Nasabah
Laporan ini menampikan data variasi dan jumlah nasabah yang melakukan pembelian
di Buana Finance. Dengan laporan ini perusahaan dapat mengetahui apakah nasabah
perusahaan bervariasi atau tidak. Jika nasabah perusahaan masih kurang bervariasi atau
istilahnya “itu-itu” saja yang berbelanja, maka perusahaan perlu melakukan promosi
yang lebih agar mendapatkan variasi nasabah yang lebih banyak. Atau perusahaan
dapat meperlakukan sistem member untuk nasabah yang sering membeli di perusahaan
dan juga dapat menjadi media promosi utnuk menarik nasabah lain.
 Laporan Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok
konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar
yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Dengan segmentasi pasar ini,
perusahaan dapat menentukan nasabah mana yang akan menjadi target pemasaran
produk perusahaan. Dengan demikian perusahaan dapat merangsang konsumen yang
memiliki potensial dalam memajukan perusahaan.
 Laporan Pegawai
Laporan ini memberikan data kinerja pegawai seperti misalnya data kehadiran,
kedisiplinan waktu dan produktifitas pegawai. Jika dirasa ada pegawai yang kualitasnya
kurang baik, maka dapat dilakukan evaluasi atau mencari pegawai baru yang memiliki
kompeten lebih baik. Dari sini perusahaan juga dapat memberiakan apresiasi bagi
pegawai yang memiliki kinerja yg baik sehingga pegawai lainnya juga dapat
termotivasi untuk menjaid yang lebih baik.

 Rancangan system database

OLTP (Online Transaction Processing)


OLTP adalah segala penanganan dalam proses transaksi sehari-hari, misalkan dalam
kasus contoh Buana Finance, OLTP meangani segala proses transaksi pembelian yag
dilakukan pihak nasabah perusahaan. Asumsinya, setiap hari perusahaan selalu
menerima rata-rata 10 transaksi nasabah, jadi bisa dibayangkan jika data transaksi
tersebut menumbuk selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

vii
OLAP (Online Analytical Processing)
OLAP berperan dalam mengolah data transaksi nasabah yang tertumpuk selama
berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun yang tersimpan di dalam database. OLAP
adalah suatu proses yang digunakan untuk melakukan permintaan terhadap data dalam
bentuk yang kompleks dan menganalisa data yang bervolume besar. OLAP sering
disebut dengan analisis multidimensi yang biasanya berbentuk 3 dimensi (cube).
OLAP digunakan untuk pengambilan keputusan, misalkan perusahaan Buana Finance
ingin melihat transaksi perbulan, selama 6 bulan untuk mengambil keputusan mobil
yang mana saja yang kurang peminatnya atau bahkan tidak laku dipasaran. Langkah-
langkah dalam memenuhi permintaan client adalah persiapan metadata, membuat
database relasional, me-load staging database, me-load Data Mart database relasional,
me-load table ekstensi dan atribut, menyebarkan dan melakukan proses cube, backup
dan membuang database.

1. Apa permasalahan yang dihadapi oleh organisasi tersebut? Organisasi tersebut tidak ingin
kalah bersaing dengan perusahaan yang lain. Tentunya di setiap perusahaan finance terutama
leasing menuntut adanya kinerja perusahaan yang semakin cepat dan canggih dengan
memanfaatkan IT yang ada.
2. Apa tujuan penerapan database pada organisasi tersebut? Agar perusahaan dapat memantau
apa yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga bisa mengambil langkah yang cepat dan
tepat jika terjadi masalah. Misal terjadi masalah di cabang A dari situs perusahaan pusat dapat
dengan cepat mengetahui langkah selanjutnya yang harus diambil apakah cabang tersebut
diberhentikan sementara atau bagaimana
3. Bagaimana pengelolaan database yang dilakukan pada organisasi tersebut? Menggunakan
OLTP( menangani transaksi pembelian nasabah yang harus diproses secara real time ) dan
OLAP( meminta data dalam bentuk kompleks guna untuk mengambil keputusan berdasarkan
data yang telah dianalisis)
4. Bagaimanakah hasil penerapan database manajemen pada organisasi tersebut? OLTP
membantu perusahaan yang setiap hari selalu menangani menerima rata-rata 10 transaksi
nasabah. Sedangkan OLAP digunakan untuk memantau transaksi perbulan, selama 6 bulan
untuk mengambil keputusan mobil yang mana saja yang kurang peminatnya atau bahkan tidak
laku dipasaran.
5. Apakah makna atau pelajaran yang dapat anda ambil dari kasus yang anda bahas?
Dalam hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database untuk
mengelola informasi, menyimpan record transaksi, melacak data customer, memanipulasi data
(input, update, delete), sehingga bisa menghemat banyak waktu yang berharga yang dapat
digunakan untuk meningkatkan produksi perusahaan.
Dengan Database memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menyimpan
data customer seperti nomor telepon, dan alamat email, yang dapat digunakan untuk
memasarkan produk/menawarkan diskon dan penawaran khusus secara langsung.

viii
DAFTAR PUSTAKA

https://ozye09018119.wordpress.com/2014/01/29/implementasi-database-dalam-bidang-
bisnis-pada-suatu-perusahaan/

https://belajartiksmala.wordpress.com/2012/03/10/3-tahapan-proses-pengolahan-data/

http://artikel-az.com/pengertian-data-mining/

http://blog-arul.blogspot.co.id/2011/11/manfaat-database-dalam-bidang-bisnis.html

MANFAAT DATABASE DALAM BIDANG BISNIS | Amalkan Ilmu Berbagi Untuk


Semua http://blog-arul.blogspot.co.id/2011/11/manfaat-database-dalam-bidang-
bisnis.html#ixzz4tB2EHnN9

ix
10

Anda mungkin juga menyukai