Anda di halaman 1dari 8

Format Satuan Acara Penyuluhan

Pada Pasien Dengan penyakit Asam Urat (Gout Artritis)

Bidang Study : Sistem Muskulo Skeletal


Topik : Penyakit Asam Urat dan Penatalaksanaan DIIT
Sub topik : 1. Pendidikan dan pengetahuan mengenai penyakit Asam Urat
2. Penatalaksanaan DIIT pada Penderita Asam Urat
Pembicara : Fitriyani
Sasaran : Klien dengan penyakit Asam Urat/Gout
Tempat : Rumah Tn.E di Jl. Bbk. penghulu Rt/Rw 02/06
Hari/Tanggal : Selasa, 28 Desember 2015
Waktu :1 x 15 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama ± 15 menit, pasien dapat
memahami dengan baik tentang penyakit Asam Urat/Gout dan Penatalaksanaan
DIIT untuk penderita Asam Urat/Gout.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan pendidikan kesehatan, klien dan keluarga dapat :
1. Menyebutkan tentang penyakit Gout
2. Menyebutkan penatalaksanaan DIIT untuk penderita Asam Urat/Gout.

III. SASARAN
Klien yang menderita penyakit Asam Urat/Gout dan keluarga klien.

IV. MATERI
1. Pengertian Asam Urat/Gout.
2. Penyebab dan Tanda Gejala penyakit Asam Urat/Gout.
3. Penatalaksanaan DIIT pada penderita Asam Urat/Gout.
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI. MEDIA
 Leaflet

VII. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur
 Perawat dan Tn.E Siap.
 Penyelenggaraan Pendidikan Kesehatan dilakukan di rumah Tn.E
 Pengorganisasian penyelenggaraan pendidikan kesehatan dilakukan
sebelumnya

2. Evaluasi Proses
 Tn.E dan keluarga antusias terhadap pendidikan kesehatan yang diberikan.
 Tn.E dan keluarga memberikan respon yang positif.

3. Evaluasi Hasil
 klien atau keluarga mengetahui tentang penyakit Asam Urat dan
penatalaksanaan DIIT yang seharusnya diberikan.
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN


PESERTA
1. 2 Pembukaan :
menit - Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
- Memperkenalkan diri  Mendengarkan
- Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan
- Menyebutkan materi yang akan  Memperhatikan
diberikan
2. 7 Pelaksanaan :
menit - Menjelaskan tentang pengertian  Memperhatikan
penyakit Asam Urat/Gout.
- Menjelaskan tentang penyebab  Memperhatikan
Asam Urat/Gout.
- Menjelaskan tentang pengetahuan Bertanya dan
dan pendidikan tentang menjawab pertanyaan
penatalaksanaan DIIT yang diajukan
- Memberi kesempatan kepada 
peserta untuk bertanya Memperhatikan

  Bertanya dan
menjawab pertanyaan
yang diajukan

3. 3 Evaluasi :
menit  Menanyakan kepada peserta tentang  Menjawab pertanyaan
materi yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada peserta yang
dapat menjawab pertanyaan.
4. 3 Terminasi :
menit  Mengucapkan terimakasih atas peran Mendengarkan
serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

IX. PENGORGANISASIAN
Pemateri :
 Fitriyani

X. LAMPIRAN MATERI
 Materi Penyuluhan
 Dokumentasi (Foto)
Asam Urat/Gout Artritis

1. Definisi
Gout artritis merupakan penyakit metabolik yang ditandai oleh
pengendapan senyawa urat di dalam sendi sehingga timbul peradangan
sendi yang nyeri. ( kowalak,413)
Gout merupakan kelompok keadaan heterogenous yang berhubungan
dengan defek genetik pada metabolisme purin (hiperurisemia). Pada
keadaan ini bisa terjadi oversekresi asam urat atau defek renal yang
mengakibatkan penurunan ekskresi asam urat, atau kombinasi keduanya.
(Suzanne C.Smeltzer, 2001)

2. Penyebab
- Idiopatik
- Pola makan yang tidak terkontrol
- Alkohol
- Obat-obatan (antihipertensi, obat-obatan kanker)
- Obesitas
- Makanan yang tinggi kadar purin
- Gangguan ekskresi asam urat

3. Tanda dan gejala


- Nyeri hebat
- Kemerahan
- Bengkak
- Gangguan parenkim ginjal
- Batu ginjal
- Risiko urolitiasis
- Kenaikan suhu kulit akibat inflamasi
4. Penatalaksanaan DIIT
Diet : makan-makanan rendah purin, minum banyak air putih.
a. Tujuan DIIT
- Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
- Menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin
b. Syarat DIIT
- Energi sesuai dengan kebutuhan tubuh
- Protein cukup, yaitu: 1-1,2 gr/kg BB atau 10 –15 % dari kebutuhan energi
total.
- Hindari bahan makanan sumber protein yang mengandung purin
> 100 mg.
- Lemak sedang, yaitu 10 –29 % dari kebutuhan total. Lemak berlebih dapat
menghambat pengeluaran asam urat atau purin melalui urin.
- Karbohidrat 65 –75 % dari kebutuhan energi total.
- Vitamin dan mineral cukup.
- Rata - rata anjuran cairan: 2 - 2½ liter/hari.

c. Kadar purin dalam makanan


Kadar purin
50 – 800 mg 50 – 150 mg 0 – 15 mg
- Sarden - Daging - Sayuran
- Hati - Ikan - Buah-buahan
- Ekstrak daging - Kerang - Susu
- Asparagus - Keju
- Kembang kol - Telur
- Bayam - Sereal
- Jamur
d. Makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan

No Golongan bahan Makanan yang Makanan yang tidak


makanan boleh boleh
1. Sumber hidrat arang Semua -
2. Sumber protein hewani Daging, ayam, Sarden, kerang, jantung,
ikan, telur, hati, usus, limpa, paru,
susu, keju otak.
3. Sumber protein nabati Kacang- -
kacangan
kering 25 gr,
tahu, tempe,
oncom 50
gr/hari
4. Sayuran Semua jenis -
sayuran
kecuali,
kacang
polong,
asparagus,
kacang buncis,
kembang kol,
bayam, jamur,
semua
maksimal 100
gr/hari
5. Buah – buahan Segala macam -
buah
6. Minuman Teh, kopi Alkohol
7. Bumbu Segala macam Ragi
bumbu.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Penyakit Gout dan Penatalaksanaan DIIT yang Diberikan
Diajukan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Sistem Muskuloskeletal

Oleh :

Fitriyani

S1 – KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG

Jln. Banteng Dalam No. 06 Bandung

2015-2016

Anda mungkin juga menyukai