Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PENGANTAR MANAJEMEN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
DIMAS JOKO S.
TAUFIKUR RAHMAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
TAHUN AKADEMIK 2016
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA PANGKALAN BUN

1
DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAAN

A. Latar Belakang ............................................................................. 3

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 5

C. Tujuan ........................................................................................ 5

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian pengambilan keputusan .............................................. 6

B. Dasar-dasar pengambilan keputusan ............................................. 9

C. Factor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan ......... 12

D. Proses-proses pengambilan keputusan .......................................... 14

E. Jenis-jenis keputusan ..................................................................... 14

F. Model-model keputusan ................................................................ 18

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 20

B. Saran ............................................................................................. 21

Daftar Pustaka .......................................................................................................22

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap organisasi, baik dalam skala besar maupun kecil, terdapat terjadi

perubahan-perubahan kondisi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan

eksternal dan internal organisasi. Dalam menghadapi perkembangan dan

perubahan yang terjadi maka diperlukan pengambilan keputusan yang cepat dan

tepat. Proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dilakukan agar roda

organisasi beserta administrasi dapat berjalan terus dengan lancar. Pengambilan

keputusan tersebut dilakukan oleh seorang manajer atau administrator. Kegiatan

pembuatan keputusan meliputi pengindentifikasian masalah, pencarian alternatif

penyelesaian masalah, evaluasi daripada alternatif-alternatif tersebut, dan

pemilihan alternatif keputusan yang terbaik. Kemampuan seorang pimpinan

dalam membuat keputusan dapat ditingkatkan apabila ia mengetahui dan

menguasai teori dan teknik pembuatan keputusan. Dengan peningkatan

kemampuan pimpinan dalam pembuatan keputusan maka diharapkan dapat

meningkatkan kualitas keputusan yang dibuatnya, sehingga akan meningkatkan

efisiensi dan efektivitas kerja organisasi

Pembuatan keputusan diperlukan pada semua tahap kegiatan organisasi dan

manajemen. Misalnya, dalam tahap perencanaan diperlukan banyak kegiatan

pembuatan keputusan sepanjang proses perencanaan tersebut. Keputusan-

keputusan yang dibuat dalam proses perencanaan ditujukan kepada pemilihan

alternative program dan prioritasnya. Dalam pembuatan keputusan tersebut

3
mencakup kegiatan identifikasi masalah, perumusan masalah, dan pemilihan

alternatif keputusan berdasarkan perhitungan dan berbagai dampak yang mungkin

timbul. Begitu juga dalam tahap implementasi atau operasional dalam suatu

organisasi, para manajer harus membuat banyak keputusan rutin dalam rangka

mengendalikan usaha sesuai dengan rencana dan kondisi yang berlaku. Sedangkan

dalam tahap pengawasan yang mencakup pemantauan, pemeriksaan, dan penilaian

terhadap hasil pelaksanaan dilakukan untuk mengevalusai pelaksanaan dari

pembuatan keputusan yang telah dilakukan.

Hakikatnya kegiatan administrasi dalam suatu organisasi adalah pembuatan

keputusan. Kegiatan yang dilakukan tersebut mencakup seluruh proses

pengambilan keputusan dari mulai identifikasi masalah sampai dengan evaluasi

dari pengambilan keputusan yang melibatkan seluruh elemen-elemen dalam

administrasi sebagai suatu sistem organisasi. Artinya dalam membuat suatu

keputusan untuk memecahkan suatu permasalahan yang ditimbulkan dari adanya

perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi dibutuhkan informasi yang

cukup baik dari internal maupun eksternal organisasi guna mengambil keputusan

yang tepat dan cepat.

Pada akhirnya, kegiatan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat

merupakan bagian dari kegiatan administrasi dimaksudkan agar permasalahan

yang akan menghambat roda organisasi dapat segera terpecahkan dan

terselesaikan sehingga suatu organisasi dapat berjalan secara efisien dan efektif

dalam rangka mencapai suatu tujuan organisasi.

4
B. Rumusan Masalah

1. Pengertian pengambilan keputusan ?

2. Apakah Dasar Pengambilan keputusan ?

3. Faktor apakah yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan?

4. Apa sajakah jenis-jenis pengmbilan keputusan dalam organisasi?

5. Bagaimana proses pengambilan keputusan itu ?

6. Apa sajakah model-model pengambilan keputusan ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian pengambilan keputusan

2. Untuk mengetahui dasar pengambilan keputusan

3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan

keputusan

4. Untuk mengetahui jenis-jenis pengambilan keputusan dalam organisasi

5. Untuk mengetahui proses pengambilan keputusan

6. Untuk mengetahui model-model pengambilan keputusan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari

proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di

antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan

selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tindakan

(aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.

Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli :

1. George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif

perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.

2. Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang

sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil

tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling

cepat.

3. James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan

untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah

suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat

6
menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih

diterima oleh semua pihak.

Dasar Pengambilan Keputusan

Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari

pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :

a) Intuisi

Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan

memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan

keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan

kelemahan.

b) Pengalaman

Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi

pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan

keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan

yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu

akan lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang

lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.

c) Fakta

Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan

yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan

terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat

7
menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang

dada.

d) Wewenang

Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh

pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi

kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.

Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memiliki

kelebihan dan kekurangan.

e) Logika/Rasional

Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang

rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan

keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional,

keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan,

konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala

tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai

dengan apa yang diinginkan.

8
B.Dasar-dasar pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan harus dilandasi oleh prosedur dan teknik serta didukung

oleh informasi yang tepat (accurate), benar(reliable) dan tepat waktu

(timeliness).Ada beberapa landasan yang digunakan dalam pengambilan

keputusan yang sangat bergantung dari permasalahan itu sendiri. Menurut George

R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari pengambilan

keputusan yang dapat digunakan yaitu :

1. Intuisi

Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat

subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan

intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.

Keuntungan :

a. waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek

b. untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan ini akan

memberikan kepuasan pada umumnya

c. kemampuan mengambil keputusan dari pengambil keputusan itu sangat

berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.

Kelemahan:

a. Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.

9
b. Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan

keabsahannya.

c. Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.

2. Pengalaman

Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi

pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan

sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan

dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang

dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan

peristiwa yang terjadi kini.

3. Fakta

Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang

sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap

pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima

keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

4. Wewenang

Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh

pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya

kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan

berdasarkan wewenang ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan :

10
a. Kebanyakan penerimaannya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan

tersebut secara sukarela ataukah secara terpaksa

b. Keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama

c. Memiliki daya autentisitas yang tinggi

Kelemahan:

a. Dapat menimbulkan sifat rutinitas

b. Mengasosiasikan dengan praktik diktatorial

c. Sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat

menimbulkan kekaburan

5. Logika

Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional

terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan.

Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang

dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk

memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat

dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada

pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan, yaitu :

a. Kejelasan masalah

b. Orientasi tujuan kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai

11
c. Pengetahuan alternatif seluruh alternatif diketahui jenisnya dan

konsekuensinya

d. Preferensi yang jelas alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria

e. Hasil maksimal pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis

yang maksimal

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan yaitu :

a. Internal Organisasi seperti ketersediaan dana, SDM, kelengkapan

peralatan, teknologi dsb.

b. Eksternal Organisasi seperti keadaan sosial politik, ekonomi, hukum,dsb.

c. Ketersediaan informasi yang diperlukan

d. Kepribadian dan kecapakan pengambil keputusan

Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil

keputusan sebagai berikut:

a. Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun

rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.

b. Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai

tujuan organisasi.

c. Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi,

perhatikan kepentingan orang lain.

d. Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan.

12
e. Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental

ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik.

f. Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup

lama.

g. Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil

yang baik.

h. Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah

keputusan yang diambil itu betul.

i. Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian

kegiatan berikutnya.

Kemudian terdapat enam faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan

keputusan.

a. Fisik

Di dasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman,

atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang

menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang

memberikan kesenangan.

b. Emosional

Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu

situasi secara subjective.

c. Rasional

Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi,

memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.

13
d. Praktikal

Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan.

Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui

kemampuanya dalam bertindak.

e. Interpersonal

Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu

orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.

f. Struktural

Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan

mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu

tingkah laku tertentu.

D. Poses-Proses pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan adalah pemilihan beberapa tindakan alternatif yang ada

untuk mencapai satu atau beberapa tujuan yang telah diterapkan (Turban, 2005).

Pada dasarnya pengambilan keputusan merupakan suatu bentuk pemilihan dari

berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih, yang prosesnya melalui

mekanisme tertentu dengan harapan akan menghasilkan suatu keputusan yang

terbaik (Simon,1980).

Empat proses tersebut adalah :

1. Intelligence

14
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup

problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh,

diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah.

2. Design

Tahap ini adalah proses menemukan, mengembangkan, dan menganalisis

alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk

mengertimasalah, menurunkan solusi, dan menguji kelayakan solusi.

3. Choice

Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif

tindakan yang mungkin akan dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian,

evaluasi, dan rekomendasi solusi yang sesuai untuk model yang telah

dibuat. Solusi dari model merupakan nilai spesifik untuk variabel hasil

pada alternatif yang dipilih.

4. Implementation

Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah

diambil. Pada tahap ini diperlukan untuk menyusun serangkian tindakan

yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan

apabila diperlukan perbaikan.

15
E. Jenis-jenis pengambilan keputusan

1. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi

Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif

yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain. Sifat

subjektif dari keputusuan intuitif ini terdapat beberapa keuntungan, yaitu :

1. Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk

memutuskan.

2. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat

kemanusiaan.

2.Pengambilan Keputusan Rasional

Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna. Masalah – masalah

yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional.

Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif.

Dalam masyarakat, keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan

optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat yang di

akui saat itu.

3.Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta

Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan didukung oleh

sejumlah fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta perlu dikaitkan dengan

istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara

sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari

16
data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang

kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.

4.Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman

Sering kali terjadi bahwa sebelum mengambil keputusan, pimpinan mengingat-

ingat apakah kasus seperti ini sebelumnya pernah terjadi. Pengingatan semacam

itu biasanya ditelusuri melalui arsip-arsip penhambilan keputusan yang berupa

dokumentasi pengalaman-pengalaman masa lampau. Jika ternyata permasalahan

tersebut pernah terjadi sebelumnya, maka pimpinan tinggal melihat apakah

permasalahan tersebut sama atau tidak dengan situasi dan kondisi saat ini. Jika

masih sama kemudian dapat menerapkan cara yang sebelumnya itu untuk

mengatasi masalah yang timbul.

5.Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang

Banyak sekali keputusan yang diambil karena wewenang(authority) yang dimiliki.

Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang

untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi

tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.

Keputusan yang berdasarkan wewenang memiliki beberapa keuntungan.

Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :

1. Banyak diterimanya oleh bawahan

2. memiliki otentisitas (otentik)

3. juga karena didasari wewenang yang resmi maka akan lebih permanent

sifatnya.

17
Keputusan yang berdasarkan pada wewenang semata maka akan menimbulkan

sifat rutin dan mengasosiasikan dengan praktik dictatorial. Keputusan berdasarkan

wewenang kadangkala oleh pembuat keputusan sering melewati permasahan yang

seharusnya dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang jelas.

F. Model-model pengambilan keputusan

1. Model Ekonomi, yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana

keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan

marginal sama dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan

maksimum

2. Model Manusia Administrasi, Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana

lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup

keuntungan yang memuaskan

3. Model Manusia Mobicentrik, Dikemukakan oleh Jennings, dimana

perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak

bebas mengambil keputusan

4. Model Manusia Organisasi, Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini

lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan

keputusan

5. Model Pengusaha Baru, Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan

pada sifat kompetitif

6. Model Sosial, Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang

seringb tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi

dan situsai dibawah sadar.

18
7. Model Preskriptif dan Deskriptif

Fisher mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada 2 model pengambilan

keputusan, yaitu :

 Model Preskriptif

Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok

seharusnya mengambil keputusan.

 Model Deskriptif

Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan

tertentu.

8. Model preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model

deskriptif berdasarkan pada realitas observasi.

Disamping model-model diatas (model linier) terdapat pula model Spiral

dimana satu anggota mengemukakan konsep dan anggota lain mengadakan

reaksi setuju tidak setuju kemudian dikembangkan lebih lanjut atau

dilakukan “revisi” dan seterusnya.

19
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari permasalahan diatas dapat ditarik kesimpulan sebagi berikut :

keputusan, yaitu tindakan memilih berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah

tindakan tertentu yang dipilih. Biasanya, pemecahan satu masalah akan

membutuhkan beberapa keputusan.

Tahapan-tahapan Pemecahan Masalah, Menurut Herbert A. Simon, pemecah

masalah akan terlibat dalam empat hal yaitu:

a. Aktivitas Intelijen

b. Aktivitas perancangan.

c. Aktivitas pemilihan.

d. Akitivitas peninjauan.

Pembuatan keputusan menggambarkan serangkaian kegiatan yang dipilih sebagai

suatu penyelesaian suau masalah. Sedangkan metode yang digunakan dalam

pembuatan keputusan antara lain dengan riset operasi.

20
B.SARAN

Dalam mengambil keputusan dalam manajemen, kita perlu mempelajari beberapa

aspek yang sudah kami susun dalam Pemabahasan makalah ini, kita semua pasti

tidak menginginkan keputusan yang kita ambil adalah ketusan yang bisa membuat

kita menyesal di kemudian hari. Untuk itu dalam makalah ini sangat perlu dan

dibutuhkan oleh semua orang khususnya mahasiswa yang masih memerlukan

ilmu dan pengetahuan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan

kehidupan dimasa yang akan datang agar menjadi manusia yang lebih baik.

21
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/13564609/Makalah-Pengambilan-Keputusan

https://www.academia.edu/8524389/ANALISIS_PENGAMBILAN_KEPUTUSA

http://pelatihanguru.net/dasar-dasar-pengambilan-keputusan

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/33399/Chapter%20I.pdf;js

essionid=9D4AFAFEBB053DF7EA587E284B38B60C?sequence=5

Diakses pada tanggal 2 Mei 2017

22

Anda mungkin juga menyukai