Anda di halaman 1dari 7

2.

3 Macam-macam kandang

Berdasarkan Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017, macam mcam kandang

dapat dibedakan menjadi 4 macam diantrnya:

2.3.1 Kandang berdasarkan konstruksi lantai

Berdasarkan konstruksi lantai, kandang dapat dibagi atas;

1. Kandang tunggal yaitu terdiri dari satu baris saja

2. Kandang ganda, terdiri dari dua baris kandang. Penempatan ternaknya dapat

berhadapan (had to had) atau berlawanan (tail to tail)

2.3.2 Kandang berdasarkan fungsinya/kegunaannya

Menurut kegunaannya kandang dibagi atas:

1. Kandang beranak

Kandang beranak atau kandang menyusui adalah kandang untuk pemeliharaan

khusus induk atau calon induk yang telah bunting tua sampai disapih dengan tujuan

menjaga keselamatan dan keberlangsungan hidup pedet. Kontruksi kandang beranak

harus memberi kenyamanan dan keleluasaan bagi induk dan anaknya selama menyusui.

Kandang beranak termasuk tipe individu yang dilengkapi dengan palungan pada bagian

depan, dan selokan pada bagian dibelakang ternak, serta di belakang kandang

dilengkapi dengan halaman pelumbaran. Lantai kandang selalu bersih, kering dan tidak

licin.

2. Kandang pedet

Kandang untuk pedet umumnya kandang kelompok seperti kandang sapi

dewasa. Ukuran untuk kandang pedet diperkirakan 1x1 m/ekor umur 6 bulan, 1x2

meter/ekor umur > 6 bulan

3. Kandang sapi laktasi

Kandang sapi laktasi harus benar-benar bersih, udara segar, sinar cukup, mudah

dibersihkan demi kesehatan air susu yang dihasilkan.


4. Kandang pembesaran

Kandang pembesaran untuk pemeliharaan ternak lepas sapih sampai dewasa.

Tipe kandang ini adalah kandang kelompok yang mempunyai umbaran. Kontruksi

kandang pembesaran untuk ternak lepas sapih harus menjamin ternak tidak bisa keluar

pagar serta mampu mencapai pakan di dalam palungan

5. Kandang pejantan

Kandang pejantan untuk pemeliharan ternak jantan yang khusus digunakan

sebagai pemacek. Tipe kandang pejantan adalah individu yang dilengkapi dengan

palungan (sisi depan) dan saluran pembuangan kotoran pada sisi belakang. Kontruksi

kandang pejantan harus kuat serta mampu menahan benturan dan dorongan serta

memberikan kenyamanan dan keleluasaan bagi ternak.

6. Kandang isolasi dan karantina

Kandang karantina dipergunakan untuk mengkarantina ternak yang baru masuk

atau baru datang dengan tujuan pemeriksaan kondisi ternak yang baru datang tersebut,

sedangkan kandang isolasi hanya digunakan untuk ternak yang sedang sakit agar tidak

menular ke ternak yang lainnya. Kandang karantina harus jauh terpisah dari kndang

yang sehat.
7. Kandang pembibitan

Kandang pembibitan digunakan untuk pemeliharan induk/calon induk dengan

tujuan untuk menghasilkan anak. Tipe kandang untuk program pembibitan ternak

berdasarkan program perkawinanya, yaitu menggunakan kandang individu atau

kandang kelompok

8. Kandang penggemukan

Kandang penggemukan untuk ternak sampai mencapai bobot tertentu. Lama

pemeliharaan ternak pada kandang penggemukan berkisar antara 3-5 bulan, tergantung

pada kondisi awal ternak (umur dan bobot badan) dan ransum yang diberikan.
2.5.3 Kandang berdasarkan kualitas/Tipe konstruksi

Menurut kualitas/ tipe konstruksi kandang di Indonesia dapat dibagi;

1. Kandang tradisonal

Kandang yang sangat sederhana yang ditemukan pada peternak skala kescil.

Bahan atap biasanya alang-alang atau rumbia, genting atau seng plastik bekas. Ditopang

oleh kayu berkulitas rendah, dinding biasanya dari bilik atau karton bekas dan lantai

tanah. Sanitasi dan higine kandang tradisional sangat buruk.

2. Kandang semi modern

Biasanya beratap genteng, dinding beton atau kayu yang berkualitas baik, lantai

dari batu dan tiang dari kayu yang berkulitas baik

3. Kandang modern

Biasanya ditemukan pada perusahaan besar. Bahan kandang semuanya

berkualitas baik, atap genteng yang berkualitas baik, dinding tembok, tiang dari besi dan

lantai dari batu atau beton. Sanitasi dan higine baik sekali.

2.3.4 Menurut bentuk/tipe kandang

Pada umumnya bentuk/tipe kandang dibagi menjadi 2;

1 Kandang individu
Kandarig individu merupakan kandang yang disekat-sekat sehingga hanya

cukup untuk I ekor kambing atau domba. Misalnya berukuran 0,75 m x 1,4 in atau 0,7 x

1,5 m.Umumnya kandang ini digunakan untuk membesarkan karnbing dan domba

bakalan dan menggemukan kambing atau domba afkir yang kurus. Karena kandang

berukuran sempit, gerakan ternak relatif sedikit. Dengan demikian perkembangan ternak

diharapkan berlangsung lebih cepa (Edy Rianto,2004).

Tipe kandang ini banyak dipakai oleh petani kecil. Ternak berada dikandang

hampir sepanjang hari. Pemerahan juga dilakukan dikandang. Tempat pakan dan minum
dibuat secara individu. Untuk kandang tipe ini kandang dapat dibuat satu baris atau

lebih bergantung jumlah ternak yang dimiliki.(Sumber Belajar Penunjang PLPG, 2017).

2. Kandang grup/koloni/kelompok

Kandang koloni merupakan kandang yang tidak mempunyai penyekat, atau

kalaupun terdapat penyekat ukuran kandang relatif tuas, untuk memelihara beberapa

kambing dan domba sekaligus. Kandang ini cocok untuk membesarkan bakalan, atau

memelihara betina caton induk dan induk kering (betina yang tidak bunting atau

mcnyusui).Luas kandang disesualkan dengan ukuran tubuh temak, dam jumlah temak

yang dipelihara (Edy Rianto,2004)

a. Bakalan umur 3 —7 bulan memerlukan tuas lantal 0,5 m2/ekor

b. Bakalan umur 7- sampai 12 bulan memerlukan tuas lantai 0,75 m2/ekor

c. Betina dewasa calon induk umur> 12 bulan memerlukan luas lantal 1 m2/ekor

Tipe ini banyak dipakai oleh petenak besar karena secara keseluruhan dapat

mengurangi luas kandang yang dibutuhkan, serta dapat menekan biaya tenaga kerja.

Tempat makan dan minum disediakan untuk masing-masing grup ternak. Pada
umumnya untuk tipe ini disediakan juga bagian kandang yang trbuka untuk tempat sapi

bermain atau exercise.(Sumber Belajar Penunjang PLPG, 2017)

2.3.4 Berdasarkan tipe konstruksinya

1. Kandang Panggung

Kandang panggung dicirikan dengan adanya tiang penyangga, sehingga lantai

berada di atas tanah, dan berjarak 0,5 – 1 M dari atas permukaan tanah. Lantai kandang

panggung biasanya dibuat dari papan atau potongan bambu dan memiliki tiang

penyangga. Celah lantai panggung ± 1,5 - 2 cm agar kotoran mudah jatuh dan kaki
ternak tidak terperosok. Konstruksi kandang panggung lebih disukai dan lebih

disarankan untuk digunakan dibandingkan dengan kandang lemprak, walaupun biaya

pembuatannya lebih mahal (Elis Juriah dkk, 2013).

A. Kelebihan kandang panggung adalah :

1. Ternak lebih bersih karena kotoran dan air kencing jatuh ke bawah.

2. Kandang lebih kering, sehingga kuman penyakit, parasit daan jamur tidak

berkembang.

B. Kekurangannya adalah :

1. Biaya pembuatan kandang lebih mahal .

2. Risiko kecelakaan lebih tinggi, seperti terperosok atau jatuh .

3. Kandang memikul beban berat dari ternak, sehingga harus cliperhitungkan

kekuatannya (Bmbang E. Rubiono, 2006).

2. Kandang Depok/lemprak (lantai tanah) :

Kandang depok dicirikan dengan lantai yang menggunakan tanah sebagai alas.
Lantai sebaiknya dibuat dari semen dengan corak kasar agar lantai tidak licin dan

mudah dibersihkan. Lantai juga dibuat sedikit miring ke satu arah untuk mencegah

adanya genangan air setelah kandang dibersihkan (Elis Juriah dkk, 2013).

A. Kelebihan kandang depok adalah :

1. Biaya pembuatan lebih murah .

2. Risiko kecelakaan dapat dihindari .

3. Tidak memikul beban .


B. Kekurangannya adalah :

1. Kebersihan kurang terjamin karena kotoran, air kencing dan sisa pakan berserakan .

2. Kandang menjadi becek dan lembab yang dapat menggangu kesehatan akibat

berkembangnya kuman penyakit, parasit dan jamur .

3. Ternak menjadi kotor (Bmbang E. Rubiono, 2006)


DAFTAR PUSTAKA

Juriah. Elis., dan Dyah. U.D. 2013. Dasar-Dasar Peternakan. Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan: Jakarta.

Rianto. Edy. 2004. Kandang Kambing dan Domba. Universitas Diponegoro: Semarang.

Rubiono, Bambang, Eka. 2006. Tatalaksana Pemeliharaan dan Perawatan Ternak


Kambing dan Domba. Balai Penelitisn Ternak: Bogor.

Sumber Belajar Penunjang PLPG. 2017. Kandang dan Perkandangan Ternak


Ruminansia. Kmentrian Pendidikan dan Kebudayaan: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai