Abstract
The aims of this research are: 1) to explain and analyze the simultaneous influence of
employee income supplement and work capability on employees’ performance in The Agency of
Planning, Research, and Regional Development (BAPPEDA), Morowali Regency, positively and
significantly; 2) to wxplain and analyze the positive and significant influence of employee income
supplement on employees’ performance; 3) to explain and analyze the positive and significant
influence of employees’ capability on their performance. The type of this study is causal that is
intended to see the influence between variables studied by involving 40 subjects selected through
purposive sampling method. Based on multiple linear regression test, this study finds that: 1)
employee income supplement and work capability simultaneously have positive and significant
influence on employees’ performance in The Agency of Planning, Research, and regional
Development (BAPPEDA), Morowali Regency; 2) employee income supplement has positive and
significant influence on their performance.
Keywords: employee income supplement, work capability, and employees’ performance
85
86 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 8, Agustus 2016 hlm 85-93 ISSN: 2302-2019
kemampuan kerja yang baik untuk (tiga) bulan yang dimulai bulan Desember
meningkatkan kinerjanya. Sarworini (2007) 2015 sampai dengan bulan Februari 2016.
menyatakan bahwa kemampuan adalah sifat Dengan pertimbangan bahwa penguasan
yang dibawa sejak lahir/dipelajari yang lapangan dan ketersedian data, serta
memungkinkan seseorang menyelesaikan pertimbangan bahwa Bappeda Kabupaten
tugasnya. Kemampuan menunjukkan potensi Morowali belum pernah dilakukan penelitian
orang untuk melaksanakan tugas/pekerjaan. tentang pemberian tambahan penghasilan
Kemampuan pegawai dalam melaksanakan pegawai dan kemampuan kerja bagi pegawai.
tugasnya merupakan perwujudan dari
pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Robbins (2001) menjelaskan bahwa
kemampuan terdiri dari kemampuan Populasi
intelektual dan kemampuan fisik. Menurut Istijanto (2006: 109) populasi
kemampuan intelektual kemampuan yang merupakan jumlah keseluruhan yang
diperlukan untuk menjalankan kegiatan mencakup semua anggota yang diteliti.
mental, sedangkan kemampuan fisik adalah Sementara menurut Sugiyono (2006: 90)
kemampuan yang diperlukan untuk populasi adalah wilayah generalisasi yang
melakukan tugas-tugas yang menuntut terdiri atas objek-objek yang mempunyai
stamina, kecekatan, kekuatan dan kualitas dan karakteristik tertentu yang
keterampilan. Kemampuan kerja menurut ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
Robbins (1996), merujuk ke suatu kemudian ditarik kesimpulannya. Sehingga
kompetensi seseorang untuk mengerjakan populasi dalam penelitian mencakup
berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. keseluruhan pegawai Badan Perencanaan,
Penelitian dan Pembangunan Daerah
METODE Kabupaten Morowali yang terdiri atas PNS
dan PHL berdasarkan data pada Sub Bagian
Jenis Penelitian Kepegawaian berjumlah 80 orang.
Jenis penelitian ini adalah deskrptif
kuantitatif. Menurut Bungin (2005) Teknik Pengambilan Sampel
penelitian deskriptif kuantitatif adalah Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian yang menggambarkan, penelitian ini menggunakan teknik Purposive
menjelaskan, atau meringkaskan berbagai Sampling. Menurut Tika (2005) bahwa
kondisi, situasi, fenomena menurut kejadian Purposive Sampling adalah sampel yang
sebagai mana adanya. Adapun sifat penelitian dipilih secara cermat dengan mengambil
ini adalah penelitian penjelasan orang atau objek yang selektif dan
(eksplanatory), yaitu suatu penelitian yang mempunyai ciri-ciri yang spesifik. Sampel
menguraikan dan menjelaskan fenomena yang diambil memiliki ciri-ciri yang khusus
yang terjadi di objek penelitian. Penelitian ini dari populasi, sehingga di anggap cukup
juga disebut penelitian kausal yakni representative. Ciri-ciri maupun strata yang
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui khusus tersebut sangat tergantung dari
pengaruh antara variabel yang diteliti keinginan peneliti. Sehingga dari jumlah
(Sugiyono, 2003). populasi yang ada yang dijadikan sebagai
sampel / responden berdasarkan kriteria
Lokasi dan Waktu Penelitian adalah 41 responden dan setelah dikurangi
Penelitian ini dilakukan di Bappeda dengan penulis menjadi 40 orang responden,
Kabupaten Morowali selama kurang lebih 3
Meriana Madjid, Pengaruh Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Dan Kemampuan Kerja…………………………...87
ambil. Termasuk dalam statistik deskriptif Faktor) dan Tolerance. Nilai yang umum
antara lain penyajian data melalui tabel dan dipakai untuk menunjukkan adanya
perhitungan prosentase. multikolinieritas adalah nilai Tolerance <
Uji Asumsi Klasik 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
Dalam penggunaan metode regresi c. Heteroskedastisitas
linear berganda, secara teoritis akan Heteroskedastisitas bertujuan untuk
menghasilkan nilai parameter model penduga menguji apakah dalam model regresi, terjadi
yang sah apabila dilakukan pengujian asumsi ketidaksamaan varians residual dari satu
klasik. Karena penggunaan asumsi analisis pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians
regresi linear berganda maka estimasi yang tetap, maka disebut homoskedastisitas. Dan
digunakan biasanya metode kuadrat terkecil jika varians berbeda disebut
biasa (Ordinal Least Sequares-OLS) yang heteroskedastisitas. Model regresi yang baik
mempunyai sifat BLUE (Best, Linear, adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Unbiased, Estimarton). Asumsi klasik Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas
menurut Sunyoto (2009: 79) terdiri dari dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola
Normalitas, Multikolinieritas, dan tertentu pada grafik, di mana sumbu X adalah
Heterokedastisitas. Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah
a. Normalitas residual (Y prediksi - Y sesungguhnya) yang
Normalitas bertujuan untuk menguji telah di-studentized. Dasar pengambilan
apakah sebuah model regresi, variabel keputusan:
dependen, variabel independen atau a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik
keduanya mempunyai distribusi normal (points) yang ada membentuk suatu
ataukah tidak. Model regresi yang baik pola tertentu yang teratur
adalah distribusi data normal atau mendekati (bergelombang, melebar kemudian
normal. Deteksi normalitas dilakukan dengan menyempit), maka telah terjadi
melihat normal probalility plot heteroskedastisitas.
(Sunyoto,2009). b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta
Dasar pengambilan keputusan : titik-titik menyebar diatas dan dibawah
a. Jika data menyebar disekitar garis angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
diagonal dan mengikuti arah garis terjadi heteroskedastisitas.
diagonal, maka model regresi Uji Regresi Linear Berganda
memenuhi asumsi normalitas. Alat analisis statistik yang digunakan
b. Jika data menyebar jauh dari garis adalah regresi linear berganda. Penggunaan
diagonal dan/atau tidak mengikuti arah analisis regresi linear berganda ini
garis diagonal, maka model regresi dikarenakan data yang diperoleh dianggap
tidak memenuhi asumsi normalitas. sebagai data populasi dan berdistribusi
b. Multikolinieritas normal serta antara variabel independen dan
Multikolinieritas bertujuan untuk dependen terdapat hubungan linear. Untuk
menguji apakah pada model regresi meramalkan bagaimana keadaan (naik
ditemukan adanya korelasi antar independen. turunnya) variabel dependen, bila dua atau
Jika terjadi korelasi, maka dinamakan lebih variabel independen sebagai faktor
terdapat problem multikolinieritas (multiko). prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan
Model regresi yang baik seharusnya tidak nilainya) dengan formulasi sebagai berikut
terjadi korelasi diantara variabel independen. (Sugiyono, 2006: 210) :
Adapun deteksi adanya multiko dengan Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3……….. bnXn+€
melihat besaran VIF (Variance Inflation Dimana:
Meriana Madjid, Pengaruh Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Dan Kemampuan Kerja…………………………...89
Hasil ini menunjukkan bahwa dalam Sehingga pegawai yang memiliki tanggung
melaksanakan tugasnya pegawai pada jawab dan disiplin dalam pekerjaannya
Bappeda Kabupaten Morowali, dibanding yang lain akan merasa nyaman dan
menginginkan dan atau membutuhkan tenang dalam bekerja sehingga akan lebih
adanya tambahan penghasilan di luar gaji meningkatkan kinerjanya.
yang merupakan faktor yang harus Dengan demikian maka dari uraian di
diperhatikan. Sebab jika seorang pegawai atas, memberikan kesimpulan bahwa ketika
dalam melakukan pekerjaan, walaupun telah tambahan penghasilan bagi pegawai semakin
memiliki gaji, tetap tidaklah berimbang ditingkatkan maka akan meningkatkan
dengan pekerjaannya hal ini akan membuat kinerja pegawai.
perasaan tidak tenang dan tidak nyaman Hal ini sejalan dengan pendapat
dalam pekerjaannya dan akan mengakibatkan Mangkunegara (2005) yang mengatakan
pekerjaannya tidak akan maksimal. Olehnya tunjangan merupakan insentif jika
itu, tambahan penghasilan pegawai pemberiannya dikaitkan dengan pencapaian
merupakan bentuk penghargaan kepada tujuan dan tunjangan yang bersifat insentif
pegawai dalam rangka mendorong tersebut dapat berpengaruh terhadap
peningkatan kinerjanya. peningkatan produktivitas kerja atau kinerja
Tanggapan responden yang juga pegawai, bahkan tunjangan yang berupa uang
pegawai pada Bappeda Kabupaten Morowali sangat efektif mempengaruhi produktivitas
yang memperkuat hasil analisis regresi kerja atau kinerja pegawai.
diatas, pada variabel tambahan penghasilan Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
pegawai yang terdiri atas dimensi tanggung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
jawab kerja dan disiplin memberikan Suhardjo (2015) yang menyatakan bahwa
tanggapan yang baik. Artinya pegawai di tambahan penghasilan pegawai berpengaruh
BAPPEDA Kabupaten Morowali mengakui positif dan signifikan terhadap kinerja
bahwa pekerjaannya selesai tepat waktu, pegawai.
pegawai juga tidak pernah meninggalkan
tugas pekerjaannya, tambahan penghasilan Pengaruh Kemampuan Kerja Terhadap
sesuai jabatan. Namun pegawai mengakui Kinerja Pegawai BAPPEDA Kabupaten
bahwa tambahan penghasilan yang mereka Morowali
terima belum memadai. Dari disiplin kerja, Berdasarkan hasil analisis uji regresi
pegawai mengakui bahwa walaupun masih maka kemampuan kerja berpengaruh
perlu ditingkatkan, namun pegawai telah signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil ini
tepat waktu masuk dan pulang kantor, selalu memberikan makna bahwa semakin tinggi
mengabsen ketika masuk dan pulang kantor. kemampuan kerja pegawai pada Bappeda
Namun dari hasil tanggapan responden Kabupaten Morowali maka akan mendorong
juga menemukan bahwa penilaian atas peningkatan kinerja pegawai.
tanggung jawab kerja dan disiplin pegawai Berdasarkan hasil penelitian yang
dalam pemberian tambahan penghasilan dilakukan pada Bappeda Kabupaten
pegawai masih perlu ditingkatkan lagi Morowali pada variabel kemampuan kerja
misalnya dengan cara melihat tanggung yang terdiri atas kemampuan intelektual dan
jawab pekerjaan dari masing-masing pegawai kemampuan fisik menunjukkan tanggapan
berdasarkan besarnya resiko pekerjaan dan
yang baik. Maknanya adalah pegawai
juga pada disiplin pegawai bukan hanya dari mengakui bahwa mereka merasa telah
tingkat kehadiran, tetapi juga pada disiplin memiliki kemampuan kerja yang baik
dalam berpakaian, disiplin adminsitrasi.
Meriana Madjid, Pengaruh Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Dan Kemampuan Kerja…………………………...91