Chapter I
Chapter I
Latar Belakang
rendah, yaitu 2,4 ton/ha jika dibandingkan dengan negara-negara Cina, Thailand
dan Turki yang berturut-turut 13,9 ton/ha, 10 ton/ha dan 14 ton/ha (Setiadi, 2004).
Saat ini harga pupuk kimia melambung hingga tidak terjangkau sebagian
kehidupan manusia. Serum darah hewan dari darah limbah Rumah Potong Hewan
(RPH) mengandung hormon auksin untuk pertumbuhan dan unsur hara yang
berguna dalam proses fisiologi tanaman. Serum darah hewan memiliki manfaat
Tanah Ultisol mempunyai sebaran yang cukup luas 29,7 % dari total
permasalahan yaitu ketersediaan unsur hara dan kandungan bahan organik yang
rendah sehingga menghambat pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu maka harus
setelah darah mengendap. Pada dasarnya serum darah adalah plasma dikurangi
fibrinogen dan faktor-faktor penggumpalan darah. Serum darah hewan terdiri dari
air 92% dan zat-zat lain 8%. Serum darah diperoleh dari darah segar melalui
proses sentrifuge, dengan jumlah kira-kira 35-50% dari volume darah keseluruhan.
Pada penelitian serum darah yang telah dilakukan Sasongko (1995) antara
lain penggunaan serum darah kambing yang disiramkan pada tanaman tomat
sebesar 82%.
pengaruh pemberian serum darah sapi dan ayam terhadap pertumbuhan tanaman
Tujuan Penelitian
Hipotesis Penelitian
Pemberian serum darah sapi dan ayam dapat meningkatkan kadar hara
tanah dan pertumbuhan tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) pada tanah
Ultisol.
Kegunaan Penelitian
1. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat berguna bagi kepentingan ilmu
2. Sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana pertanian
Medan.