Anda di halaman 1dari 8

WARTA KOTA, TANGERANG --- Smart Indonesia Initiatives Conference dimulai Senin,

18 September 2017 pukul 10.30 WIB. Konferensi ini merupakan rangkaian dari event
Indonesia Future City & REI Mega Expo 2017 yang telah berlangsung sejak 14 – 24
September 2017 di ICE BSD.

Dalam acara ini hadir sebagai Keynote Speaker antara lain Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Republik Indonesia, Prof. Dr. Bambang P.S.
Brodjonegoro; Asisten Deputi Telematika dan Utilitas Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian Republik Indonesia, Eddy Satriya; serta Kepala Puslitbang Kebijakan dan
Penerapan Teknologi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Rezeki
Peranginangin, M.Sc, MM, yang memaparkan tentang konsep smart city.

Lebih dari 150 peserta konferensi hadir di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten
untuk mengikuti Smart Indonesia Initiatives Conference.

Dalam paparannya, Kepala Bappenas menegaskan bahwa konsep smart city haruslah
berujung kepada semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat di kota tersebut. Kepala
Bappenas mengingatkan pemerintah kota untuk tidak terjebak dengan kata ‘smart city’,
karena Pemerintah Kota sering mengidentikkan kata ‘smart city’ dengan kecanggihan
informasi teknologi.

"Lebih dari itu, konsep ‘smart city’ sebenarnya adalah bagaimana mempercepat layanan
publik serta meningkatkan produktifitas kota agar kota bisa menjadi sumber pertumbuhan
ekonomi (smart economy)," tuturnya, dalam pernyataan tertulis yang diterima Warta Kota,
Senin (18/9/2017)..

Konsep smart city diupayakan agar kota yang kita tinggali menjadi kota yang berkelanjutan
dalam hal smart economy, smart human capital, smart governance, smart mobility dan smart
living.

Konsep Smart Economy yang akan diarahkan oleh Pemerintah berdasarkan RPJMN (2015-
2019) adalah city branding (produk unggulan, SDM, karakter sosial dan budaya), e-business
(mengembangkan peran layanan sistem informasi industri dalam meningkatkan nilai tambah
perekonomian kota), meningkatkan kemampuan inovasi SDM dalam inovasi dan
kewirausahaan dan elektronifikasi (transaksi manual menuju ke transaksi online).

Kepala Bappenas juga menyoroti tentang kesulitan pemerintah daerah dalam mencukupi
kebutuhan perumahan bagi warganya karena keterbatasan APBD. Menurut Kepala Bappenas,
saat ini pemerintah sedang mendorong e-governance, dimana pelayanan publik dibuka seluas
mungkin aksesnya agar semua kebutuhan masyarakat kota dapat terpenuhi.

Salah satu yang harus diupayakan adalah konsep Public Private Partnership (PPP), dimana
pihak swasta dan pemerintah daerah berkolaborasi bersama untuk memenuhi kebutuhan
warga Kota. Contohnya, kebutuhan pemukiman bagi warga dilakukan oleh pihak swasta,
namun seturut arahan dari pemerintah kota /kabupaten. Hal ini haruslah dijadikan kebiasaan
Pemda ke depannya, untuk mencapai smart economy dan smart governance.
Angkutan Massal

Kepala Bappenas menambahkan, pada tahun 2045, 80% penduduk Indonesia akan tinggal di
perkotaan, oleh karena itu mulai saat ini sudah harus diantisipasi hal-hal yang akan menjadi
kebutuhan warga Kota. Misalnya, untuk 20 kota di Indonesia yang memiliki jumlah
penduduk yang banyak, sudah harus membuat konsep angkutan massal berbasis rel, untuk
segera diwujudkan ke depan.

Pemerintah sendiri, tegasnya, juga memiliki banyak pekerjaan rumah, diantaranya bagaimana
mengintegrasikan semua sistem informasi teknologi yang ada di semua pemerintah kota,
bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam hal layanan publik serta membuat
regulasi yang baik agar dapat mengantisipasi bisnis online yang semakin menjamur, agar
semua pelaku berada di level yang sama (the same level of playing field).

Kepala Bappenas mengapresiasi Smart Indonesia Initiatives Conference yang digelar selama
3 hari berturut-turut di ICE BSD Tangerang Banten. Menurutnya, ini merupakan ajang yang
sangat baik untuk bertukar pikiran dan berdiskusi membahas tentang Kota Masa Depan yang
dicita-citakan.

60 Pembicara

Smart Indonesia Initiatives Conference akan berlangsung hingga Rabu, 20 September 2017,
menghadirkan total 60 pembicara dari dalam dan luar negeri. Salah satunya ada Prof. Toshio
Obi Dosen dari Waseda University yang akan menjadi Keynote Speaker pada hari ke-2
konferensi, pada hari Selasa 19 September 2017 pukul 10.00 WIB.

Tidak ketinggalan, pada hari ini di IFC & REI Mega Expo akan ada Nusantara Parade yang
akan mengelilingi area pameran dan menyapa pengujung, serta band performance dari Revol
dan accoustic performance oleh WWF Indonesia. Pengunjung cukup registrasi on site di Hall
5 dan tidak dikenakan harga tiket masuk.

Event Indonesia Future City & REI Mega Expo 2017 tak hanya menampilkan pameran
rumah-rumah terbaru, tapi juga menggelar konferensi bertajuk “Smart Indonesia Initiatives
Conference” pada 18 September 2017. Konferensi ini menghadirkan keynote speaker antara
lain Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Republik Indonesia Prof.
Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro, Asisten Deputi Telematika dan Utilitas Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Eddy Satriya, serta Kepala Puslitbang
Kebijakan dan Penerapan Teknologi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Ir. Rezeki Peranginangin, M.Sc, MM, yang memaparkan tentang konsep smart city.

Lebih dari 150 peserta konferensi hadir di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Banten
untuk mengikuti Smart Indonesia Initiatives Conference. Konferensi ini merupakan rangkaian
dari event Indonesia Future City & REI Mega Expo 2017 yang telah berlangsung sejak 14
September hingga 24 September 2017 di ICE BSD.

Dalam paparannya, Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro menegaskan bahwa konsep smart
city haruslah berujung pada semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat di kota
tersebut. Prof. Dr. Bambang P.S. Brodjonegoro mengingatkan pemerintah kota untuk tidak
terjebak dengan kata “smart city” karena pemerintah kota sering mengidentikkan kata “smart
city” dengan kecanggihan informasi teknologi. Lebih dari itu, konsep smart city sebenarnya
adalah bagaimana mempercepat layanan publik serta meningkatkan produktivitas kota agar
bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Konsep smart city diupayakan agar kota yang
ditinggali menjadi kota yang berkelanjutan dalam hal smart economy, smart human capital,
smart governance, smart mobility, dan smart living.
Konsep smart economy yang akan diarahkan oleh pemerintah berdasarkan RPJMN (2015-
2019) adalah city branding (produk unggulan, SDM, karakter sosial dan budaya), e-business
(mengembangkan peran layanan sistem informasi industri dalam meningkatkan nilai tambah
perekonomian kota), meningkatkan kemampuan inovasi SDM dalam inovasi dan
kewirausahaan, serta dan elektronifikasi (transaksi manual menuju ke transaksi online).

Bambang Brodjonegoro juga menyoroti tentang kesulitan pemerintah daerah dalam


mencukupi kebutuhan perumahan bagi warganya karena keterbatasan APBD. Menurut
Bambang Brodjonegoro, saat ini pemerintah sedang mendorong e-governance, di mana
pelayanan publik dibuka seluas mungkin aksesnya agar semua kebutuhan masyarakat kota
dapat terpenuhi. Salah satu yang harus diupayakan adalah konsep Public Private Partnership
(PPP), di mana pihak swasta dan pemerintah daerah berkolaborasi bersama untuk memenuhi
kebutuhan warga kota. Contohnya, kebutuhan permukiman bagi warga dilakukan oleh pihak
swasta, namun seturut arahan dari pemerintah kota/kabupaten. Hal ini haruslah dijadikan
kebiasaan pemda ke depannya untuk mencapai smart economy dan smart governance.

Bambang Brodjonegoro menambahkan, pada tahun 2045, 80 persen penduduk Indonesia


akan tinggal di perkotaan. Oleh karena itu, mulai saat ini sudah harus diantisipasi hal-hal
yang akan menjadi kebutuhan warga Kota. Misalnya, untuk 20 kota di Indonesia yang
memiliki jumlah penduduk banyak, sudah harus membuat konsep angkutan massal berbasis
rel.

Pemerintah sendiri, tegasnya, juga memiliki banyak pekerjaan rumah, di antaranya


bagaimana mengintegrasikan semua sistem informasi teknologi yang ada di semua
pemerintah kota, bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam hal layanan publik,
serta membuat regulasi yang baik agar dapat mengantisipasi bisnis online yang semakin
menjamur agar semua pelaku berada di level yang sama.

Bambang Brodjonegoro mengapresiasi Smart Indonesia Initiatives Conference yang digelar


selama tiga hari berturut-turut di Indonesia Future City & REI Mega Expo 2017.
Menurutnya, ini merupakan ajang yang sangat baik untuk bertukar pikiran dan berdiskusi
membahas tentang kota masa depan yang dicita-citakan.

Smart Indonesia Initiatives Conference di Indonesia Future City & REI Mega Expo 2017
akan berlangsung hingga Rabu, 20 September 2017, menghadirkan total 60 pembicara dari
dalam dan luar negeri. Salah satunya adalah Prof. Toshio Obi Dosen dari Waseda University.
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Memasuki hari ke-3, event Indonesia Future City
(IFC) & REI Mega Expo 2017 kembali akan diramaikan dengan berbagai acara hiburan.

Salah satu acara hiburan yang ditunggu-tunggu adalah Special Artist Performance oleh Abdul
& the Coffee Theory. Abdul & The Coffee Theory akan menghibur para pengunjung IFC &
REI Mega Expo pada hari Sabtu, 16 September pukul 18.30-19.30 WIB.

Sebelum penampilan Abdul & The Coffee Theory, akan ada Nusantara Parade yang
menampilkan budaya dan kesenian khas daerah di Indonesia antara lain Reog dan sisingaan.

Sejalan dengan misi IFC & REI Mega Expo 2017, yang juga ingin mengangkat kekhasan
budaya dan kesenian setiap daerah yang merupakan bagian terintegrasi dalam pembangunan
Kota Masa Depan.

Kesenian dan budaya khas suatu daerah merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya,
yang seharusnya dapat menjadi nilai tambah bagi setiap daerah dalam membangun daerahnya
menjadi Kota Masa Depan yang berdaya saing.

Sementara itu pada hari Minggu tanggal 17 September, akan ada Band Performance oleh
Seven Seas dan berbagai games menarik, Nusantara parade dan ditutup dengan penampilan
artis Micky AFI.

Pada hari Senin, 18 September 2017, Konferensi Smartcity hari pertama akan dimulai.
Konferensi ini akan menghadirkan 60 pembicara yang kompeten di bidangnya. Pada hari
pertama, Konferensi akan dibuka dengan Keynote Speech oleh Ketua Bappenas, Prof. Dr.
Bambang P.S. Brodjonegoro; Menteri Komunikasi RI, Rudiantara; Kabalitbang Kementerian
PUPR, serta Asdep Telematika dan Utilitas Kementerian Koordinator Perekenomian RI.

Setelah pembukaan konferensi, maka dimulailah 3 sesi pararel yang akan membahas tentang
Smart Health, Smart Security/Safety dan Smart Mobility & Logistics. Pada sore harinya,
akan ditutup dengan General Session yang mengambil tema : ‘Smart Township Development
by Private Sector’. Konferensi Smartcity ini diharapkan dapat menjadi ajang berdiskusi,
bertukar pikiran dan berbagi pengalaman dalam mewujudkan percepatan pembangunan Kota
Cerdas.

Perwakilan dari Pemerintah pusat, Pemerintah Daerah dan Pelaku Usaha akan berdiskusi dan
berbagi pengalaman selama 3 hari berturut-turut (18 - 20 September 2017) dalam rangkaian
event IFC & REI Mega Expo 2017 di ICE BSD Tangerang.

Hal ini sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo yang disampaikan oleh Menteri Dalam
Negeri Tjahjo Kumolo dalam pembukaan IFC & REI Mega Expo 2017, bahwa perlu ada
komunikasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam
mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Pada Konferensi hari Kedua, akan dibuka dengan Keynote Speech oleh Ketua APIC
(Asosiasi Pemrakarsa Indonesia Cerdas) Prof. Suhono Supangkat dan Dosen dari Waseda
University Prof. Toshio Obi. Setelah itu dilanjutkan dengan 3 sesi pararel yaitu: Smart
Health, Smart Security/Safety dan Smart Mobility & Logistics.
Kemudian akan ditutup dengan Keynote Speech oleh Menteri Kesehatan Nila Djuwita F.
Moeloek dan Bagian Litbang Kementerian Perhubungan.

Pendaftaran peserta Konferensi masih dibuka hingga Minggu siang tanggal 17 September
2017 pukul 13.00 WIB melalui online registration di
www.indonesiafuturecity.com/registration.

Untuk pendaftaran on site bisa dilakukan sampai dengan hari Senin tanggal 18 September
2017 di lokasi acara.

https://indonesiafuturecity.com/content/conference

Indonesia Future City & REI Mega Expo 2017 Smart Indonesia Initiatives Conference Hari Kedua
Angkat Tema Smart Social
Indonesia Future City & REI Mega Expo 2017 Smart
Indonesia Initiatives Conference: Smart City Untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Indonesia Future City & REI Mega Expo 2017

Smart Indonesia Initiatives Conference: Smart City Untuk Meningkatkan Kesejahteraan


Masyarakat

Tangerang, 20 September 2017 - Smart Indonesia Initiatives Conference hari ketiga di


Nusantara Hall, ICE BSD, menghadirkan Keynote Speaker pada general session dari Direktur
Komersial PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Danny Praditya; Ketua Asosiasi
Pemrakarsa Indonesia Cerdas (APIC), Prof. Suhono; dan Head of Marketing & Merchandising
Gramedia.com, Petrus Sajito. Konferensi ini merupakan rangkaian dari event Indonesia Future
City & REI Mega Expo 2017 yang telah berlangsung sejak 14 – 24 September 2017 di ICE BSD.

Pada rangkaian Smart Indonesia Initiatives Conference dua hari sebelumnya, dipaparkan
bahwa untuk membentuk suatu smart city dibutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak.
Salah satu yang harus diupayakan adalah konsep Public Private Partnership (PPP), dimana
pihak swasta dan pemerintah daerah berkolaborasi bersama untuk memenuhi kebutuhan
warga kota, ditambah dengan adanya kolaborasi di antara para pemangku kepentingan baik
skala lokal, nasional maupun global serta adanya prioritisasi keterlibatan masyarakat melalui
e-participation dan media sosial.

Konsep smart city sendiri bukanlah hanya sekedar kemajuan informasi teknologi dan
digitalisasi, tetapi bagaimana meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Smart
city harus berorientasi kepada pelayanan yang prima untuk masyarakat dan bagaimana
meningkatkan nilai tambah dalam hal pelayanan publik kepada masyarakat. Konsep smart city
diupayakan agar kota yang kita tinggali menjadi kota yang berkelanjutan dalam hal smart
economy, smart human capital, smart governance, smart mobility dan smart living.

Selain itu, Real Estat Indonesia (REI) juga berkomitmen untuk mendukung program Presiden
Republik Indonesia, Joko Widodo, yang mentargetkan pembangunan perumahan dan kota-kota
baru di luar Jawa. Hal ini akan meredistribusi penduduk ke kota-kota baru di luar Jawa dan
meredistribusi perekonomian di luar Jawa. Pertumbuhan penduduk Indonesia yang mencapai
1,4% per tahun, haruslah diantisipasi dengan pemenuhan kebutuhan akan perumahan yang
layak dan terjangkau.
Konferensi pada hari ketiga ini juga sekaligus merupakan hari terakhir dari Smart Indonesia
Initiatives Conference yang telah berlangsung sejak 18 – 20 September 2017. Pada hari ini, di
sesi paralel mengangkat tema smart environment, smart energy, dan smart government, serta
ditutup dengan wrap up conference oleh Prof. Suhono.

Pameran properti terkini, IFC & REI Mega Expo 2017, masih terus berlangsung hingga
Minggu, 24 September 2017 di Hall 5, 6, 7 ICE BSD. Pameran ini menghadirkan lebih dari
200 developer terkemuka, antara lain Sinarmas Land, PP Properti, Waskita Karya Realty,
Ciputra Group, Agung Podomoro Land, Wika Realty, Agung Sedayu Group, Summarecon,
Adhi Karya, Paramount Land, Jasa Marga Properti, Sentul City, Alam Sutera, Synthesis, dan
masih banyak lagi. Selain dari developer, perusahaan negara dan BUMN juga hadir
meramaikan pameran ini dengan menawarkan berbagai penawaran menarik, antara lain Bank
Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, PT Telekomunikasi
Indonesia, PT Perusahaan Gas Negara, Pos Indonesia, Perum Perumnas, Perum Perhutani, PT
Semen Indonesia, dan lain-lain. Untuk mendukung smart city, tidak ketinggalan Pemerintah
Kota juga turut hadir menawarkan konsep smart city dan kelebihan dari masing-masing
kotanya, antara lain Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Tomohon, Magelang, Pamekasan,
Mojokerto, Tegal, Pariaman, Banjarmasin, Sukabumi, Jakarta Utara, Cirebon, dan Medan.

Berbagai penawaran menarik ditawarkan oleh peserta pameran, antara lain DP 0%, cashback
hingga 20 juta rupiah, diskon sampa dengan 50 juta rupiah, gratis biaya surat izin huni, hadiah
langsung berupa Iphone 7, Samsung Galaxy Note 8 dan tiket pesawat, serta hadiah menarik
berupa motor Honda Beat, Toyota Agya, Daihatsu Alya, dan Mercedes Benz.

Pameran IFC & REI Mega Expo 2017 juga akan diramaikan dengan penampilan spesial dari
Kahitna yang akan menghibur pengunjung di main stage hall 6, pada Kamis, 21 September
2017. Tidak hanya Kahitna, akan ada juga Naura dan Ari Lasso yang hadir pada Jumat, 22
September 2017 dan Sabtu, 23 September 2017, serta artis-artis lainnya.

Pameran ini gratis dan terbuka untuk umum. Pengunjung hanya perlu melakukan registrasi di
Hall 5. Pengunjung yang telah melakukan registrasi berkesempatan untuk memenangkan lucky
draw. Bagi pengunjung yang ingin datang ke pameran, dapat menggunakan shuttle bus secara
cuma-cuma yang tersedia di mall-mall sebagai berikut: Gandaria City, fX Sudirman, Senayan
City, Mall Kelapa Gading, Metropolitan Mall, Central Park, Tamini Square, dan AEON.

Anda mungkin juga menyukai