Anda di halaman 1dari 2

10 Ciri-Ciri Teman Iblis di Neraka

Jun 11

Posted by Karida

Dalam riwayat Imam Bukhari, diceritakan, suatu saat ketika sedang duduk, Rasulullah saw
didatangi seseorang. Rasul bertanya kepadanya: “Siapa Anda?” Ia pun menjawab: “Saya Iblis.”

Rasul bertanya lagi, apa maksud kedatangannya. Iblis menceritakan kedatangannya atas izin
Allah untuk menjawab semua pertanyaan dari Rasulullah saw. Kesempatan itu pun digunakan
Rasulullah saw untuk menanyakan beberapa hal. Salah satunya mengenai teman-teman Iblis dari
umat Muhammad saw yang akan menemaninya di neraka nanti? Iblis menjawab, temannya di
neraka nanti ada 10 kelompok.

 Yang pertama, kata Iblis, haakimun zaa`ir (hakim yang curang). Maksudnya adalah
seorang hakim yang berlaku tidak adil dalam menetapkan hukum. Ia menetapkan tidak
semestinya. Tak hanya hakim, dalam hal ini bisa juga para penegak hukum secara umum,
seperti polisi, jaksa, pengacara, dan juga setiap individu, karena mereka menjadi hakim
dalam keluarganya.

 Yang kedua, kata Iblis, ghaniyyun mutakabbir (orang kaya yang sombong). Ia begitu
bangga dengan kekayaan dan enggan mendermakan untuk masyarakat yang
membutuhkan. Dia menganggap, semua yang diperolehnya merupakan usahanya sendiri
tanpa bantuan orang lain. Contohnya seperti Qarun.

 Ketiga, taajirun kha’in (pedagang yang berkhianat). Ia melakukan penipuan, baik dalam
hal kualitas barang yang diperdagangkan, maupun mengurangi timbangan. Bila membeli
sesuatu, dia selalu meminta ditambah, namun saat menjualnya dia melakukan kecurangan
dengan menguranginya. Disamping itu, ia menimbun barang. Membeli di saat murah, dan
menjualnya di saat harga melambung tinggi. Dengan begitu, dia memperoleh untung
besar. Demikian juga pada pengerjaan proyek tertentu, ia membeli barang dengan
kualitas rendah untuk meraih keuntungan berlipat (mark up).

 Kelompok keempat yang menjadi teman Iblis adalah syaaribu al-khamr(orang yang
meminum khamar). Minuman apapun yang memabukkan, ia termasuk khamar. Misalnya
arak, wine, wisky, atau minuman yang sejenisnya. Dalam sebuah riwayat disebutkan,
peminum khamar (pemabuk) dikatakan tidak beriman, jika dia meninggal nanti masih
terdapat khamar dalam tubuhnya.

 Yang kelima, al-fattaan (tukang fitnah). Fitnah lebih berbahaya dari pada pembunuhan
(al-fitnatu asyaddu min al-qatl). Lihat QS al-Baqarah [2]: 191. Membunuh adalah
menghilangkan nyawa lebih cepat, namun fitnah ‘membunuh’ seseorang secara pelan-
pelan. Fitnah ini bisa pula ‘pembunuhan’ karakter seseorang. Fitnah itu di antaranya,
mengungkap aib seseorang yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan, gosip,
ghibah, dan lainnya.

 Keenam adalah shaahibu ar-riya` (orang yang suka memamerkan diri). Mereka selalu
ingin menunjukkan kehebatan dirinya, menunjukkan amalnya, kekayaannya, dan lainnya.
Semuanya itu demi mendapatkan pujian.

 Ketujuh, aakilu maal al-yatiim (orang yang memakan harta anak yatim). Mereka
memanfaatkan harta anak yatim atau sumbangan untuk anak yatim demi kepentingan
pribadi atau kelompoknya. Lihat QS al-Ma`un [107]: 1-7.

 Kedelapan, al-mutahaawinu bi al-shalah (orang yang meringankan shalat). Mereka


memahami perintah shalat adalah kewajiban, namun dengan berbagai alasan, akhirnya
shalat pun ditinggalkan. Allah juga mengancam Muslim yang melalaikan shalat.

 Kesembilan, maani’u az-zakaah (orang yang enggan membayar zakat). Mereka merasa
berat untuk mengeluarkan zakat, walaupun tujuan zakat untuk membersihkan diri dan
hartanya.

 Teman Iblis yang kesepuluh adalah man yuthiilu al-amal (panjang angan-angan).
Enggan berbuat, namun selalu menginginkan sesuatu. Dia hanya bisa berandai-andai, tapi
tak pernah melakukan hal itu. Wallahu a’lam.

source: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/13/06/01/mnnu1u-10-teman-iblis

Anda mungkin juga menyukai