Anda di halaman 1dari 12

AL-QURAN SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM

AH BANGSA INDONSIA

DRS.HAMZAH RUDJI.MM

MAGFIRA DWI SASKIA

STIMIK ADHI GUNA PALU

PROGRAM STUDI TEKNIK INFOMATIKA

TAHUN AJARAN 2017/2018

STIMIK ADHI GUNA PALU


TEKNIK INFORMATIKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat,
inayah,taufik dan hidayatnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi kami , sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Palu, 30 Oktober 2017
penyusun

MAGFIRA DWI SASKIA

STIMIK ADHI GUNA PALU


TEKNIK INFORMATIKA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 2


DAFTAR ISI .................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
C. Manfaat ..................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian AL-Quran ................................................................................ 5
B. Kemukjizatan Al-Quran ............................................................................ 6
C. Kandungan Al_Quran ............................................................................... 10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ............................................................................................... 11

STIMIK ADHI GUNA PALU


TEKNIK INFORMATIKA
BAB I

PENDAHULUAN

Al-Quran adalah firman atau wahyu yang berasal dari Allah SWT kepada
Nabi Muhammad SAW dengan perantara melalui malaikat jibril sebagai pedoman
serta petunjuk seluruh umat manusia semua masa, bangsa dan lokasi. Alquran
adalah kitab Allah SWT yang terakhir setelah kitab taurat, zabur dan injil yang
diturunkan melalui para rasul.Syaikh Abu Utsman berkata :”Ashhabul Hadits
bersaksi dan berkeyakinan bahwa Al-Qur’an adalah kalamullah (ucapan Allah),
Kitab-Nya dan wahyu yang diturunkan, bukan makhluk. Barangsiapa yang
menyatakan dan berkeyakinan bahwa ia makhluk maka kafir menurut pandangan
mereka.

Al-Qur’an tidak hanya sebagai penyelamat di akherat tetapi juga selamat


di dunia. Meyakini Al-Qur’an sebagai kitab yang berisi wahyu Allah SWT
merupakan kewajiban yang termaktub dalam rukum Iman. Saat ini, banyak terjadi
saudara-saudara kita yang mengaku Islam tetapi 'jauh' dari Al-Qur’an.
Entah karena sibuk dengan dunia, tidak peduli atau bahkan ada perasaan takut
untuk berakrab-akrab dengan Al-Qur’an. Takut begitu banyak aturan yang harus
difahami dan dilaksanakan, padahal itu hanyalah ketakutan semu yang dihembus-
hembuskan setan yang sedang berburu teman di neraka.

STIMIK ADHI GUNA PALU


TEKNIK INFORMATIKA
STIMIK ADHI GUNA PALU
TEKNIK INFORMATIKA
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Al.Quran

 Pengertian Al Qur’an Secara Etimologi (Bahasa)

Dari segi bahasa, Al Qur’an berasal dari bahasa Arab, yakni bentuk jamak dari
kata benda atau masdar dari kata kerja qara’a – yaqra’u – qur’anan yang artinya
adalah “bacaan" atau “sesuatu yang dibaca berulang-ulang".

 Pengertian Al Qur’an Secara Terminologi (Istilah Islam)

Al Qur’an secara istilah berarti kitab suci umat Islam yang di dalamnya berisi
firman-firman Allah SWT yang diturunkan kepada Rasulullah SAW sebagai
mukjizat.

Al Qur’an disampaikan dengan jalan mutawatir dari Allah SWT dengan perantara
malaikat jibril kepada nabi Muhammad SAW dan membacanya bernilai ibadah.

 Pengertian Al Qur’an Menurut Para Ahli

Dibawah ini adalah beberapa pengertian Al Qur’an menurut beberapa ahli, antara
lain Dr. Subhi as-Salih, Muhammad Ali ash-Shabumi, dan Syekh Muhammad
Khudari Beik.

 a. Menurut Dr. Subhi as-Salih

Menurut Dr. Subhi as-Salih, Al Qur’an adalah kalam Allah SWT yang merupakan
sebuah mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, di tulis dalam
mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir, serta membacanya adalah termasuk
ibadah.

STIMIK ADHI GUNA PALU


TEKNIK INFORMATIKA
 b. Menurut Muhammad Ali ash-Shabumi

Menurut Muhammad Ali ash-Shabumi, Al Qur’an ialah firman Allah SWT yang
tidak ada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW penutup oara
nabi dan rasul dengan perantara malaikat Jibril as, ditulis kepada mushaf-mushaf
yang kemudian disampaikan kepada kita dengan cara mutawatir.

Membaca dan mempelajari Al Qur’an adalah ibadah dan Al Qur’an dimulai dari
surat Al Fatihah serta ditutup dengan surat An Nas.

 c. Menurut Syekh Muhammad Khudari Beik

Menurut Syekh Muhammad Khudari Beik, Al Qur’an merupakan firman Allah


SWT yang bernahasa Arab, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk
dipahami isinya, disampaikan kepada kita dengan cara mutawatir, ditulis dalam
mushaf yang dimulai dari surat Al Fatihah dan diakhiri dengan surat An Nas.

B. Kemukjizatan Al-Quran

Pengertian Mukjizat
Secara langsung baik Al-Qur’an maupun Hadits Nabi Saw, tidak ada
yang menyinggung masalah mukjizat. Istilah mukjizat belum terdengar sejak
era kenabian hingga era sahabat. Istilah ini baru muncul pada masa-masa
kodifikasi ilmu-ilmu agama (khususnya ilmu akidah atau ilmu kalam), sekitar
akhir abad ke-2 H dan permulaan abad ke-3 H. Oleh karenanya Al-Qur’an
ketika menceritakan suatu mukjizat sebagai bukti dari kebenaran ajaran yang
dibawa seorang nabi tidak menggunakan kata (al-mu’jizah), melainkan
dengan menggunakan kata-kata yang lain, seperti kata (al-ayah) sebagaimana
yang terdapat dalam ayat berikut ini: “Mereka bersumpah denagn anama
Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada
mereka suatu mukjizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah:
“Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada disisi Allah”. Dan apa

STIMIK ADHI GUNA PALU


TEKNIK INFORMATIKA
yang membaritahukan kepadamu apabila mukjizat datang, mereka tidak akan
beriman ?” (QS. Al-An’am(6): 109)

Mukjizat Al-Qur’an

Kemukjizatan Al-Qur’an sendiri terbagi menjadi beberapa bagian


yaitu:

Kemukjizan Al-Quran Menantang Para Penyair Arab

Al-Qur’an digunakan oleh Nabi Muhammad SAW untuk menantang


orang-orang pada masanya dan generasi sesudahnya yang tidak mempercayai
kebenaran Al-Qur’an sebagai firman Allah (bukan ciptaan Muhammad) dan
risalah serta ajaran yang dibawanya. Terhadap mereka, sungguhpun memiliki
tingkat fashahah dan balaghah yang tinggi di bidang bahasa Arab, Nabi
memintanya untuk menandingi Al-Qur’an dalam tiga tahapan:

1. Mendatangkan semisal al-Qur’an secara keseluruhan, sebagaimana


dijelaskan pada surat Al-Isra (17) ayat 88:

ْ‫ن قُل‬
ِْ ِ‫ت لَئ‬
ِْ َ‫ض ُهمْ كَانَْ َولَوْ ِب ِمث ِله االَيَأت َونَْ اجتَ َمع‬ َ -‫اإلسراء‬
ُ ‫ظ ِهي ًرا ِلبَعضْ بَع‬

Artinya: “Katakanlah, “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk


membuat yang serupa Al-Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat
membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi
pembantu bagi sebagian lain.” (Al-Isra (17): 88)

2. Mendatangkan satu surat yang menyamai surat-surat yang ada dalam al-
Qur’an, sebagaimana dijelaskan oleh surat Al-Baqarah (2) ayat 23:

ْ‫سو َرةْ نَا َعب ِْد نَزَ لنَا َعلَى ِم َّما َريبْ فِى ُكنتُمْ َوإِن‬
ُ ِ‫ش َهدَا َْء عُوا َْوادْ ِمث ِله ِ ِّمنْ فَأتُواب‬
ُ ْ‫ن ِمنْ ُكم‬ ْ ْ‫ُكنتُمْ إِن‬
ِْ ‫للاِ دُو‬
َْ‫ص ِدقِين‬. ‫البقرة‬

Artinya: “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur’an yang
Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja)

STIMIK ADHI GUNA PALU


TEKNIK INFORMATIKA
yang semisal Al-Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah,
jika kami orang-orang yang benar” (QS.

Mukjizat Al-Qur’an Periode Mekah

Mukjizat Al-Qur’an periode mekah terbagi dalam berbagai bentuk


yaitu:

a). Nabi Muhammad Saw sebagai guru Al-Qur’an

Sebagian kitab suci Al-Qur’an di turunkan di Makkah, imam as-


Suyuti mendaftar urutan terperinci tentang surat-surat yang diturunkan.1
Al-Qur’an dapat bertindak alat petunjuk jiwa yang kalut di mana terbukti
kehidupan seorang penyembah patung berhala akan selalu merasa tidak
puas, pengembanganya yang awalnya melakukan melakukan penindasan
terhadap masyarakat muslim menyebabkan mereka mengadakan kontak
dengan nabi Muhammad saw. Diantara kontak-kontak tersebut antara
lain:2

1). Orang pertama diluar keturunan nabi yang masuk islam adalah abu
bakar,nabi mengajak masuk islam dengan membaca beberapa ayat Al-
Qur’an.

2). Kemudian abu bakar membawa teman-teman terdekat menemui


nabi,seperti Usman bin affan,Abdurrahman bin auf,Zubair bin
awwam,Talha dan Said bin abi waqqos.Nabi mengenalkan agama baru
dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an yang menyebabkan mereka
masuk islam.

3). Ketika Utba bin Robi’a pergi menemui nabi membawa usulan atas
nama orang Quraish,menawarkan rayuan dengan harapan ia dapat
meninggalkan dakwahnya,Nabi dengan sabar menunggu sebelum beliau
menjawab dan kemudian berkata,”sekarang dengarkan ucapan saya”

1
At-Tirmidhi,sunan,Fada’il Al-Qur’an:14,hadith no.2906
2
Al-A’zami,Sejarah teks Al-Qur’an.(Jakarta,Gema Insani,2005)hal 63

STIMIK ADHI GUNA PALU


TEKNIK INFORMATIKA
kemudian beliau membaca beberapa ayat sebagai Respon atas tawaran
mereka. Setelah mendengar itu Utbah langsung masuk islam.

4). Beberapa kristen dari Ethopia mengunjungi nabi muhammad ke


makkah untuk menanyakan tenteng islam,kemudian beliau menjelaskan
pada mereka dengan membaca Al-Qur’an dan mereka masuk islam.

b). Para sahabat sebagai guru

1). Ibnu Mas’ud adalah Orang pertama dari sahabat yang mengajarkan
Al-Qur’an di makkah.

2). Khabbab mengajar Al-Qur’an fatima(saudara perempuan ‘Umar bin


Khattab dan suaminya Sa’id bin Zaid.

3). Mus’ab bin Umair dikirim oleh nabi Muhammad ke Madinah sebagai
guru mengaji Al-Qur’an.

Mukjizat Al-Qur’an Periode Makkah

Begitu sampai di madinah Nabi membuat suffa di dalam masjid yang


berfungsi sebagai tempat belajar pemberantasan buta huruf dengan
menyediakan makanan dan tempat tinggal. Kurang lebih sembilan ratus
Sahabat menerima tawaran tersebut.Saat nabi mengajarkan Al-Qur’an,yang
lain seperti Abdullah bin sa’id, Ubada bin as-Sammit dan Ubay bin ka’ab
mengajarkan dasar-dasar penting membaca dan menulis. Beberapa utusan
sampai ke madinah dari luar daerah dan orang setempat memberi
perlindungan ,pangan dan penginapan,melainkan juga dalam hal pendidikan.
Nabi Muhammad bertanya pada mereka guna mengetahui tingkat pelajaran
mereka.

STIMIK ADHI GUNA PALU


TEKNIK INFORMATIKA
C. KANDUNGAN AL-QUR’AN
Al-quran diturunkan oleh ALLAH S.W.T kepada Nabi Muhammad S.A.W
adalah untuk pegangan hidup bagi umat manusia, karena didalamnya
terkandung petunjuk-petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia
dan di akhirat. Al-Quran diturunkan bukan hanya untuk satu umat atau dalam
tempat dan masa tertentu saja, melainkan ia diturunkan untuk seliruh umat
manusia dan untuk sepanjang masa.ajaran-ajarannya bersifat Universal di
tujukan kepada seluruh umat manusia dalam prikehidupan yang
bagaimanapun juga, kepada kaum yang masih primitif maupun kaum yang
telah mencapai pradaban dan kebudayaan yang tertinggi.
Allah telah memberikan keterangan-keterangan dalam Al-Quran tentang
segala sesuatu yang di perlukan manusia baik mengenai urusan dunia maupun
urusan akhirat, untuk semua umat manusia dalam waktu kapan dan dimana
ssja mereka berada karena hukum Al-Quran tetap berlaku Fleksibel da Elastis
untuk segala masa dan tempat.

Firman Allah S.W.T dalam Al Quran surah An-Nahl :89 yang artinya:

“dan kami turunkan kepada mu Al-Quran untuk menjelaskan segala sesuatu


dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang
berserah diri”

Secara tekstual, telah maklum bahwa,al-quran adalah berisikan firman Allah


SWT yang disampaikan kepada nabi muhammad SAW; yang diantara
lambang kongkritnya sebagaimana tertera dalam mushaf utsmani. Sedangkan
secara konseptual, al-quran berisikan ketentuan –ketentuan Allah mengenai
segala yang ada, baik yang ada dalam fisik maupun metafisik.

STIMIK ADHI GUNA PALU


TEKNIK INFORMATIKA
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah dibahas dalam bab sebelumnya akhirnya penulis dapat menarik


kesimpulan bahwa Al-Qur’an berasal dari bahasa qara’a-yaqrau yang berarti
bacaan, menghimpun, dan mengumpulkan. Sedangkan arti secara istilah adalah
firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dengan melalui malaikat
jibril dan yang membacanya sesuai ketentuan yang berlaku adalah bernilai ibadah.
Ada beberapa perbedaan cara ulama didalam mengartikan Al-Quran itu sendiri,
namun perbedaan-perbedaan itu sifatnya tidak terlalu signifikan dan tidak
merubah akan keaslian Al-Quran tersebut. Mempercayai akan adanya Al-Qur’an
yang sangat komlpleks dan bersastra tinggi ini adalah suatu kewajiban yang tidak
bias ditawar-tawar lagi bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun permpuan yang
sudah balig. Karena pada hakikatnya hal demikian adalah bentuk aplikasi
keimanan dan keislaman dari seorang muslim yang haqiqi. Sehingga janganlah
mengaku islam jika masi.

STIMIK ADHI GUNA PALU


TEKNIK INFORMATIKA

Anda mungkin juga menyukai