Anda di halaman 1dari 4

Jamur (cendawan)

Bentuk cendawan yang paling sederhana hanya terdiri atas satu sel, misalnya, ragi(yeast), tetapi
umumnya cendawan terdiri atas banyak sel yang bentuknya seperti benang halus dan disebut

Hifa.
virus
1. Tungro yaitu virus yang berasal dari famili Caulimoviridae. Virus ini sering sekali menyerang
tamanan padi, dimana menyebabkan sel-sel daun menjadi mati. Oleh karena itu,
pertumbuhan padi menjadi terganggu dan kerdil.
Rice tungro bacilliform virus (RTBV) adalah virus yang penyebab penyakit tungro
pada tumbuhan padi. Walaupun tidak termasuk dalam daftar virus yang populer,
penulis perlu menyertakan virus ini karena menyerang tanaman padi, yang tentunya
sangat penting bagi masyarakat Indonesia. RTBV termasuk dalam kelompok dsDNA-
RT (pararetrovirus), family Caulimoviridae, genus Tungrovirus. Tungro adalah
penyakit yang paling serius pada padi dan mayoritas constrain tanaman produksi
padi di Asia Selatan dan Asia Tenggara. RTBV ditularkan oleh wereng
hijau, Nephotettix virescens dan beberapa jenis wereng lain. N. virescens dapat
memperoleh RTBV dalam 30 menit selama makan 8 jam dan dapat
mempertahankan daya tularnya sampai 7 hari. Nimfa dapat menularkan RTBV lebih
efisien daripada wereng dewasa dan betina lebih efisien daripada jantan.
2. Mosaik yaitu penyakit yang terjadi pada daun tembakau, cabai, tomat, kacang tanah, pepaya,
kentang, dan sebagainya. Gejala tanaman yang diserang virus ini adalag timbul bercak-
bercak kuning pada daunnya. Penyebaran virus Mosaik sendiri melalui perantaan serangga.
Tobacco mosaic virus (TMV) adalah virus penyebab penyakit mosaik pada tumbuhan
tembakau. Virus ini populer karena merupakan cikal bakal dari nama “virus” dan
virologi (cabang ilmu yang mempelajari tentang virus). TMV termasuk dalam
kelompok (+)ssRNA, family Virgaviridae, genus Tobamovirus. Gejala pertama dari
penyakit ini adalah warna hijau muda di antara urat-urat daun muda. Hal ini diikuti
dengan cepat oleh perkembangan pola “mosaik” atau belang-belang warna hijau
terang dan hijau gelap pada daun. Kerutan juga dapat dilihat di mana daun
tumbuhan yang terinfeksi menampilkan keriput-keriput acak kecil. Gejala-gejala ini
berkembang dengan cepat dan terlihat lebih jelas pada daun muda. Infeksi tidak
mengakibatkan kematian pada tumbuhan, tetapi jika infeksi terjadi di awal musim,
tumbuhan menjadi kerdil. Daun pada lokasi yang lebih rendah dapat terkena
“mosaic burn” terutama selama periode cuaca panas dan kering. Dalam kasus ini,
daerah daun yang “terbakar” berkembang membesar, dan ini merupakan salah satu
tahapan yang paling merusak dari infeksi TMV
3. TYLCV atau Tomato Yellow Leaf Curl Virus merupakan virus yang menyebabkan daun
tumbuhan tomat menjadi berwarna menguning dan juga menggulung, dengan begitu dapat
menurunkan hasil panen tomat.
Tomato yellow leaf curl virus (TYLCV) adalah virus penyebab penyakit kuning
keriting pada tumbuhan tomat. TYLCV termasuk dalam kelompok
ssDNA, family Geminiviridae, genus Begomovirus. TYLCV menyebabkan penyakit
yang paling merusak pada tanaman tomat, dapat ditemukan di daerah tropis dan
subtropis, dan menyebabkan kerugian ekonomi yang parah. Virus ini ditularkan oleh
vektor serangga dari family Aleyrodidae, ordo Hemiptera, yaitu whitefly atau kutu
kebul/kutu putih (Bemisia tabaci). Inang utama untuk TYLCV adalah tomat, dan
inang tanaman lain di mana infeksi TYLCV ditemukan adalah terong, kentang,
tembakau, kacang-kacangan, dan paprika. [7] Pada tomat, gejala yang lebih parah
terjadi saat infeksi terjadi pada usia dini dan agak berbeda antar varietas. Gejalanya
adalah daun keriting (ke atas), bintik-bintik, ukuran daun mengecil, tanaman kerdil,
dan gugurnya bunga sehingga sangat mengurangi hasil buah
4. Degenerasi floem yaitu penyakit ini sering terjadi pada batang jeruk. Penyakit ini disebabkan
oleh virus CVPD atau Citrus Vein Phloem Degeneration. Virus ini menyerang sistem
degenerasi pembuluh tapis pada tanaman jeruk.
5. Reovirus yaitu para petani menyebut ini juga sebagai virus Tungro. Virus ini dapat membuat
tanaman padi menjadi kerdil dan mengganggu panen pastinya.

Jenis-jenis virus yang menyerang tumbuhan lainnya antara lain yaitu virus Mosaik yang menyerang
tanaman mentimun, gandum, tebu, dan lainnya. Ada juga virus burik kuning yaitu menyerang
tanaman padi dan aster lewat plasmodesmata, yang mana menyebar ke seluruh tubuh tumbuhan.
Tristeza yaitu virus yang penyebarannya melalui kutu daun. Kemudian ada Potato Leaf Roll Virus dan
Potato Virus S atau PVS dimana keduanya membuat daun menggulung serta membuat mosaik
lemas

6. Cucumber mosaic virus (CMV) adalah virus penyebab penyakit mosaik pada tumbuhan
ketimun dan berbagai jenis tumbuhan lain. CMV termasuk dalam kelompok
(+)ssRNA, family Bromoviridae, genus Cucumovirus. Virus ini memiliki distribusi di seluruh
dunia dan variasi inang yang beraneka ragam. Bahkan CMV memiliki reputasi sebagai virus
yang memiliki ragam inang terluas dari semua virus tanaman yang dikenal. CMV dapat
ditularkan dari tanaman ke tanaman baik secara mekanis dengan getah dan oleh kutu daun
melalui mulut (stylet). Virus ini juga dapat ditularkan dalam biji dan oleh gulma parasit, tali
putri (Cuscuta sp.). Virus ini juga menginfeksi sayuran lain seperti labu, melon, paprika,
kacang-kacangan, tomat, wortel, seledri, selada, bayam, dan bit. Gejala yang terlihat pada
penyakit ini adalah mosaik atau bintik daun, menguning, bercak cincin, pengerdilan, juga
distorsi daun, bunga, dan buah. CMV menunjukkan gejala pada daun yang dikenal sebagai
efek “shoestring” efek untuk hampir semua spesies inang. Efek ini menyebabkan daun
muda terlihat kurus dan seluruh tanaman akan mengerdil. Secara khusus CMV dapat
menyebabkan ketimun untuk menjadi pucat dan bergelombang. Daun-daun tumbuhan yang
terinfeksi berubah mosaik, berkerut, dan berubah bentuk. Pertumbuhan biasanya terhambat
dan hanya menghasilkan sedikit bunga. Seringkali bentuk buah mentimun menjadi aneh dan
tampak abu-abu, penampilan ini sering menyebabkan mentimun disebut sebagai “acar
putih”, juga seringkali ketimun yang terinfeksi rasanya pahit

7. Potato virus Y (PVY) adalah virus penyebab penyakit bercak cincin nekrotik atau potato
tuber necrotic ringspot disease (PTNRD) pada tumbuhan kentang. Bercak cincin nekrotik
membuat kentang tidak dapat dijual sehingga mengakibatkan kerugian yang sangat besar
pada petani. PVY termasuk dalam kelompok (+)ssRNA, family Potyviridae, genus Potyvirus.
PVY ditularkan oleh vektor kutu tetapi juga dapat tetap dorman dalam benih kentang. Ini
berarti bahwa menggunakan jalur keturunan yang sama untuk produksi benih kentang
selama beberapa generasi berturut-turut akan menyebabkan peningkatan progresif pada
jumlah virus yang terkandung (viral load) dan kegagalan panen berikutnya. PVY
menginfeksi banyak spesies tanaman ekonomis penting, termasuk kentang, tembakau,
tomat, dan merica. Tingkat kerusakan tanaman ditentukan oleh strain PVY yang menginfeksi
tumbuhan, viral load, waktu ketika infeksi terjadi, serta toleransi inang terhadap virus.
Resistensi inang terhadap infeksi PVY rendah dalam berbagai kasus. Infeksi PVY pada
ladang kentang dapat mengakibatkan hilangnya 10-100% hasil panen

suku Loranthaceae dan Viscaceae. Suku Loranthaceae terdiri atas 3 jenis, masingmasing adalah : 1.
Macrosolen tetragonus (Blume) Miq. (Gambar 1.) 2. Dendropthoe pentandra (L.) Miq. (Gambar 2.) 3.
Scurrula atropurpurea (Blume) Dans. (Gambar 3.) Sedangkan suku Viscaceae terdiri atas 2 jenis,
masing-masing adalah : 1. Viscum articulatum Burm. f. (Gambar 4.) 2. Viscum ovalifolium DC.
(Gambar 5.) 3.2 Pembahasan

3.2.1 Kunci identifikasi suku tumbuhan benalu Berikut adalah kunci identifikasi untuk membedakan
suku Loranthaceae dan Viscaceae. 1.a. Bunga biseksual, perhiasan bunga diklamid. Buah mempunyai
lapisan lekat yang terdapat di luar berkas pembuluh ……………………...Loranthaceae 1.b. Bunga
uniseksual, perhiasan bunga monoklamid. Buah mempunyai lapisan lekat yang terdapat di dalam
berkas pembuluh …………Viscaceae

3.2.2 Deskripsi suku tumbuhan benalu Loranthaceae Hemiparasit, melekat pada tumbuhan inang
dengan haustoria yang banyak atau merupakan komplek haustoria primer tunggal. Daun
kebanyakan berhadapan dan kadang– kadang berseling, tunggal. Perbungaan pada umumnya aksiler
jarang sekali terminal, dikasium atau bunga tunggal, biasanya mengelompok membentuk tandan
atau payung. Bunga diklamid, biseksual. Kelopak bunga merupakan bibir menyelaput di ujung bakal
buah. Mahkota bunga koripetalus atau gamopetalus, 4–6 merus, mengatup. Benang sari sama
banyaknya dengan daun mahkota dan terletak saling berhadapan, epipetalus. Bakal buah tenggelam,
tangkai putik dan kepala putik tunggal. Buah menyerupai beri. Biji satu dikelilingi lapisan lekat di luar
berkas pengangkutan. Viscaceae Hemiparasit, melekat pada tumbuhan inang dengan haustorium
primer tunggal. Batang berbuku-buku dan menggalah. Daun atau rudimen daun berhadapan dan
tunggal. Perbungaan aksiler/terminal, tunggal dan kadang-kadang tersusun dalam tandan/bulir atau
mengelompok padat. Bunga monoklamid, uniseksual. Tenda bunga 2 – 4 merus dan saling
mengatup. Benang sari sama jumlahnya dan saling berhadapan dengan tenda bunga, epipetalus.
Bakal buah tenggelam, 1 lokuler, kepala putik tunggal dan menyerupai puting susu. Buah
menyerupai beri, biji satu yang dilapisi oleh lapisan lekat yang terletak didalam berkas
pengangkutan.

Anda mungkin juga menyukai