Anda di halaman 1dari 2

PILKADA TIDAK LANGSUNG

Menurut analisa saya sendiri inilah keuntungan & kelemahan Pilkada dilaksanakan
secara tak langsung atau Kepala Daerah dipilih melalui DPRD :

A. Keuntungan :

1. Mampu menekan biaya pelaksanaan. Negara akan mampu menghemat


Trilyunan Rupiah.
2. Mampu menekan potensi terjadinya konflik horizontal. Ini bisa dikatakan
sangat signifikan.
3. Pilkada ini juga akan mengurangi biaya-biaya kampanye yang dikeluarkan
calon kepala daerah.
4. Tidak ada politik uang untuk menyuap rakyat.
5. Tidak ada gugat menggugat di MK

B. Kelemahan
1. Tidak mampu merepresentasikan aspirasi rakyat mayoritas atau Keterwakilan
rakyat.
2. Legitimasi Kepala Daerah lemah dikarenakan Kualitas demokrasi yang
rendah dan tidak melibatkan rakyat yang ada.
3. Sulit menghasilkan Pemimpin terbaik dari tokoh-tokoh yang ada di daerah
tersebut. Pilihan DPRD cenderung hanya pada tokoh-tokoh yang dikenal oleh
DPRD saja.
4. Memperbesar peluang terjadinya politik transaksional "wani piro" antara calon
kepala daerah dengan legislative pada saat proses Pilkada berlangsung.
5. Membuat Legislatif menjadi Superior terhadap Eksekutif. Legislatif bukannya
mengawasi eksekutif bahkan mengendalikan eksekutif. Ini membuat eksekutif
lebih mementingkan kepentingan legislatif daripada kepentingan rakyat.
6. Eksekutif atau Kepala Daerah akan kurang bertanggung-jawab pada
kepentingan rakyat karena tidak merasa dipilih oleh rakyat.
7. Memperbesar Peluang terjadinya Kongkalikong antara Eksekutif dan
Legislatif untuk mengkorupsi anggaran pembangunan yang ada.
8. Berpotensi Kongkalikong eksekutif-legislatif untuk pengeluaran izin-izin
swasta terutama pemanfaatan kekayaan negara seperti tambang, hutan dan
lain sebagainnya.
9. Berpotensi menciptakan terjadinya dinasti politik legislative dan eksekutif
maupun oligarki. Peluang ini sangat besar juga potensi korupsi berjamaah.
10. Berpotensi terjadi politik "remote control" dimana kepala-kepala daerah dipilih
oleh elit-elit partai yang berada di pengurus pusat partai.
11. Sebagai catatan pinggir juga, Pilkada ini tidak menjamin Kepala Daerah
Terpilih Tidak akan melakukan Korupsi.

ADITIA RAMDHAN ALKAUSAR


135244031
2B MANAJEMEN ASET
PILKADA LANGSUNG
Kelebihan :

1. Kepala Daerah Terpilih diyakini telah merepresentasikan atau merupakan


keterwakilan dari rakyat mayoritas.
2. Kepala Daerah Terpilih mempunyai legitimasi tinggi karena dihasilkan oleh
proses Demokrasi yang melibatkan rakyat sehingga lebih berkualitas dari
sebelumnya.
3. Sebagai Catatan pinggir, Pilkada langsung telah menghasilkan pemimpin
yang hebat seperti Gubernur Jawa Barat, Walikota Bandung, Walikota
Surabaya.
4. Menjunjung tinggi Demokrasi Indonesia.

Kekurangan :

1. Biaya yang dikeluarkan pemerintah cukup besar. Pilkada-pilkada terdiri dari


Pilgub 33 Propinsi dan 495 Kabupaten/ Kota. Biaya pelaksanaan Pilkada-
pilkada dikeluarkan untuk semua kebutuhan KPU seperti gaji, peralatan,
inventaris, logistik dan lainnya.
2. Sering terjadi konflik horizontal selama dilaksanakannya Pilkada-pilkada di
daerah. Bahkan sering terjadi anarkistis dan pengrusakan fasilitas publik.
3. Konflik itu juga sering menimbulkan ketegangan di masyarakat untuk waktu
yang lama, bahkan mungkin ada juga dendam
4. Sering terjadi Partisipasi yang rendah dari masyarakat untuk mengikuti
Pilkada. Mungkin bosan dengan begitu banyaknya Pemilu.
5. Sering terjadi jor-joran dalam biaya kampanye oleh calon-calon kepala daerah
disertai terjadinya money politic.
6. Calon yang akhirnya menang setelah menjadi pemimpin sering korupsi untuk
mengembalikan modal. Bahkan ada juga dinasti politik.

ADITIA RAMDHAN ALKAUSAR


135244031
2B MANAJEMEN ASET

Anda mungkin juga menyukai